cover
Contact Name
Ika Apriyanti
Contact Email
jurnalpoltekes@gmail.com
Phone
+6281393857139
Journal Mail Official
jurnalpoltekes@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Cilegon KM 8 Pejaten Kec. Kramatwatu Kab Serang
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Journal Of Applied Health Research And Development
ISSN : 26860325     EISSN : 26862808     DOI : 10.58228
Core Subject : Health,
Publish the research results of lecturers in the fields of Physiotherapy, Midwifery and Medical Records & Health Information. This National Scientific Journal is published twice a year every February and August
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2021): Journal Of Applied Health Research And Development" : 6 Documents clear
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KESEHATANNYA SELAMA MASA PANDEMI COVID -19 DI WILAYAH PUSKESMAS KRAMATWATU Jumiati; Nur Avenzoar
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 3 No 2 (2021): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11742.319 KB) | DOI: 10.58228/jahrd.v3i2.103

Abstract

Bencana non alam yang disebabkan oleh Corona Virus atau COVID-19 telah berdampak meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah yang terkena bencana, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia. Pemerintah telah menetapkan bencana non alam ini sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional. Dalam situasi pandemi COVID-19 ini, banyak pembatasan hampir ke semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Seperti ibu hamil menjadi enggan ke puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan lainnya karena takut tertular, adanya anjuran menunda pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil, serta adanya ketidaksiapan layanan dari segi tenaga dan sarana prasarana termasuk Alat Pelindung Diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana hubungan karakteristik ibu hamil dalam upaya meningkatkan kesehatannya selama pandemic covid – 19 di Puskesmas Kramatwatu. Metode penelitian dengan pendekatan Cross Sectional dengan sampel yaitu Ibu Hamil di wilayah Puskesmas Kramatwatu dengan dilakukan Pengujian hipotesis secara spesifik untuk mengetahui adanya hubungan atau pengaruh signifikasinya antara Variabel penelitian implikasinya pada Upaya Peningkatan Kesehatan di Masa Pandemi Covid 19 dengan karakteristik Ibu Hamil. Hasil penelitian didapatkan bahwa 18% ibu hamil yang memiliki upaya peningkatan kesehatan yang kurang, 62% ibu hamil memiliki pengetahuan yang kurang tentang kehamilan, perilaku ibu hamil tentang hidup sehat yang masik kurang yaitu 23%, 18% ibu hamil yang tergolong usia < 20 & > 35 Tahun, 6% ibu hamil yang tergolong Grande Multi, 31% ibu hamil yang suaminya tidak mendukung, Terdapat hubungan antara perilaku, Gravida dan dukungan suami dengan upaya peningkatan kesehatan dalam masa pandemic covid 19 dan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan usia ibu hamil dengan upaya peningkatan kesehatan dalam masa pandemic covid 19 di wilayah Puskesmas Kramatwau Saran untuk tenaga kesehatan meningkatkan pelayanan kepada primigravida melalui alat komunikasi baik dengan WhatsApp maupun menelpone ibu hamil secara kontinyu dan bagi peneliti yang lain untuk meneliti variabel yang lain seperti motivasi, jumlah kunjungan yang sudah dilakukan oleh ibu hamil dan nutrisi yang dikonsumsi selama masa pandem
DETERMINAN SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI BANTEN Sri Susanti; Evi Avicenna Agustin; Lina Marliana
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 3 No 2 (2021): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22294.264 KB) | DOI: 10.58228/jahrd.v3i2.104

Abstract

Pernikahan dini dapat menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan pasangan. Berdasarkan Laporan Kajian Perkawinan Umur Anak di Indonesia, tingginya angka pernikahan umur dini dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa di antara perempuan 10-54 tahun, 2,6% menikah pertama kali pada umur kurang dari 15 tahun, dan 23,9% menikah pada umur 15- 19 tahun. Sedangkan data yang di dapat dari Hasil SKAP 2018 menunjukkan bahwa perempuan di Provinsi Banten menikah pada umur 10- 14 tahun sebanyak 3,4%, pada umur 15-19 tahun 26,4% , SKAP ( 2019) menunjukkan tidak ada peningkatan persentase wanita umur muda (umur 15-19 tahun) yang berstatus kawin pada setahun terakhir, artinya data tersebut menunjukkan bahwa perempuan di Banten telah menikah sebelum fungsi-fungsi organ reproduksinya berkembang dengan optimal,dan belum mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap remaja Putri terhadap pernikahan dini di Banten, dan dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya terutama untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai sikap remaja terhadap pernikahan dini. dan secara praktis diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka percepatan capaian sasaran Program Pendewasaaan usia perkawinan Desain dalam penelitian ini mengunakan Penelitian crossectional. Adapun analisis penelitian ini mengunakan data Survey Kinerja dan Akuntabilitas Program KKBK ( SKAP) tahun 2019. Sedangkan responden penelitian ini adalah remaja Putri 15-19 tahun. Lingkup dalam penelitian ini adalah di Provinsi Banten yang akan dilaksanakan pada bulan Maret –Mei 2021. Dari hasil penelitian bahwa Lebih dari setengahnya remaja putri setuju terhadap pernikahan dini yaitu sebesar 551 responden (64,5%). Terdapat hubungan antara tempat tinggal dengan sikap remaja terhadap pernikahan dini (p-value < 0,05). Terdapat hubungan antara umur dengan sikap remaja terhadap pernikahan dini (p-value < 0,05). Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang resiko pernikahan dini dengan sikap remaja terhadap pernikahan dini (p-value < 0,05). Faktor yang paling dominan / mempengaruhi terhadap sikap remaja terhadap pernikahan dini adalah umur dengan nilai (OR = 12,605). Saran dalam penelitian ini adalah Berkoordinasi dengan berbagai sektor salah satunya BKKBN dalam rangka mengembangkan pembelajaran khusus kesehatan reproduksi diberbagai sekolah guna meningkatkan pengetahuan tentang resiko pernikahan dini dan meminimalisir terjadinya pernikahan din
FAKTOR RISIKO TERJADINYA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG Novrita Triyulvia; Vega Muhida; Umalihayati
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 3 No 2 (2021): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19661.928 KB) | DOI: 10.58228/jahrd.v3i2.105

Abstract

Angka kejadian BBLR dianggap sebagai indikator kesehatan masyarakat karena erat hubungannya dengan angka kematian, kesakitan dan kejadian gizi kurang di kemudian hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Case Control. Sampel sebanyak 140 responden yaitu 70 responden (sampel kasus) dan 70 responden (sampel kontrol), tehnik pengambilan sampel dengan Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan data sekunder. Analisis data dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 50% bayi lahir dengan BBLR (kelompok kasus) dan 50% bayi lahir dengan berat normal (kelompok kontrol). Umur ibu < 20 dan > 35 tahun (32,9%), pendidikan ibu rendah < SMA (51,4%), ibu yang bekerja (16,4%), usia kehamilan preterm < 37 minggu (40%), paritas > 3 kali (49,3%), ibu yang mengalami anemia dalam kehamilan (46,4%). Hasil analisis bivariat didapatkan lima variabel yang berhubungan dengan kejadian BBLR yaitu umur ibu (p=0,000), pendidikan ibu (p=0,000), usia kehamilan (p=0,000), paritas (p=0,000), anemia dalam kehamilan (p=0,000). Nilai odds ratio didapatkan faktor yang berhubungan dengan BBLR ada lima variabel yaitu umur ibu (OR=5,4), pendidikan ibu (OR=13,5), usia kehamilan (OR=69,6), paritas (OR=25,9), anemia dalam kehamilan (OR=27,1). Disarankan kepada RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang agar melakukan penapisan/skrinning bagi ibu hamil yang mengalami anemia dalam kehamilan dan usia kehamilan preterm <37 minggu melalui ANC terpadu guna mencegah terjadinya komplikasi BBLR.
PERBEDAAN PEMBERIAN LATIHAN SKIPPING DAN JOGGING DENGAN LATIHAN JOGGING DAN SEPEDA STATIS DALAM MENINGKATKAN FEV1 PADA REMAJA PEROKOK Elar Gumelar
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 3 No 2 (2021): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15964.388 KB) | DOI: 10.58228/jahrd.v3i2.106

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan latihan skipping dan jogging dengan latihan jogging dan sepeda statis dalam meningkatkan FEV1 remaja perokok. Metode: Penelitian Quasi eksperimental dengan teknik pengambilan random sampling. Uji statistik digunakan uji T-test independent dan uji Paired Samples Test. Nilai FEV1 dilakukan pengukuran 2 kali. Hasil: Uji normalitas shapiro wilk test terdistribusi normal dengan p>0,05 sedangkan uji homogenitas levene’ test didapatkan varian homogen. Hasil uji hipotesis perlakuan I memiliki mean±SD sebelum 3.3870±0.09141 sesudah 3.5550±0.09301 dan selisih 0.1660±0.03471. Paired Samples Test p=0.000 berarti latihan skipping dan jogging, meningkatkan FEV1 pada remaja perokok. Pada perlakuan II memiliki mean±SD sebelum 3.4610±0.11210 sesudah 3.7020±0.14421 selisih 0.2410±0.08399. Paired Samples Test p=0.000 berarti latihan jogging dan sepeda statis dapat meningkatkan FEV1 pada remaja perokok. T-test independent menunjukan 0,014 ada perbedaan dalam meningkatkan FEV1 remaja perokok. Kesimpulan: adanya perbedaan terhadap latihan skipping dan jogging dengan latihan jogging dan sepeda statis dalam meningkatkan FEV1 pada remaja perokok.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PADA TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RS. dr. DRAJAT PRAWIRANEGARA KOTA SERANG Ita Latho; Nuria Fitri Adista; Ika Apriyanti
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 3 No 2 (2021): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13695.876 KB) | DOI: 10.58228/jahrd.v3i2.107

Abstract

Rumah sakit adalah sebuah instalasi yang meyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional. Dalam menjalankan fungsinya rumah sakit harus mampu menyediakan pelayanan yang berkualitas dan bermutu terhadap pasien. Rumah sakit wajib menyelenggarakan kegiatan rekam medis sesuai dengan undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. Permenkes 269/Menkes/Per/III/2008, merupakan landasan hukum penyelenggaraan rekam medis, semua tenaga medis dan para medis di rumah sakit yang terlibat penyelenggaraan rekam medis dapat melaksanakannya. Dalam rangka meningkatkan mutu serta efisiensi pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu adanya dukungan dari beberapa faktor yang terkait. Salah satunya faktor yang mendukung keberhasilan upaya tersebut adalah terlaksananya rekam medis yang sesuai dengan standar yang berlaku. Di dalam penyelenggaraan rumah sakit salah satu penunjang yang penting adalah terselenggaranya rekam medis secara baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pengisian resume medis pada tindakan Sectio Caesaria di RS. Dr. Drajat Prawiranegara Kota Serang. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional). Populasi pada penelitian ini adalah semua petugas yang bekerja di Ruang Bersalin dan Unit Kerja Rekam Medis yang berjumlah 31 petugas. Hasil penelitian Lebih dari setengahnya kelengkapan Resume Medis Tindakan Sectio Caesaria di RS.Drajat Prawiranegara Kota Serang adalah lengkap sebesar (61,3%), lebih dari setengahnya pendidikan respoLebih dari setengahnya pemahaman responden adalah negative sebesar 56,6%, lebih dari setengahnya masa kerja petugas ≥ 2 tahun sebesar 67,7%, lebih dari setengahnya sarana prasarana lengkap sebesar 54,8%. Terdapat hubungan antara pendidikan dengan p value 0,002, antara masa kerja petugas p value 0,021, antara sarana prasarana dengan dengan kelengkapan pengisian resume medis pada tindakan Sectio Caesaria dengan p value 0,02.
EFEKTIFITAS LATIHAN AEROBIC TERHADAP KEBUGARAN FISIK PADA ATLET FUTSAL DI KOTA TANGERANG Elar Gumelar
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 3 No 2 (2021): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21384.41 KB) | DOI: 10.58228/jahrd.v3i2.108

Abstract

Penyakit tidak menular menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Upaya pencegahan penyakit tidak menular diantaranya yaitu dengan beraktivitas fisik dan olahraga. Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan dan kebugaran jasmani individu antara lain umur, jenis kelamin, status merokok, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan aktivitas fisik. Latihan aerobik merupakan salah satu bentuk latihan fisik yang dilakukan secara rutin oleh atlet futsal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan aerobik terhadap kebugaran fisik anggota tim futsal. Jenis penelitian observasional dengan desain studi kohort prospektif dengan total populasi 100 orang terdiri dari 50 orang adalah dengan latihan aerobik mencapai target dan 50 orang adalah dengan latihan aerobik tidak mencapai target. Analisis multivariat dengan cox regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik, umur, dan IMT berhubungan dengan kebugaran fisik (p value < 0,05). Anggota tim futsal yang yang tidak mencapai target latihan aerobik berisiko 2,0 kali tidak bugar dibandingkan anggota tim futsal yang mencapai target (p value= 0,046; aRR=2,01; 95%CI: 1,01-3,98). Anggota tim futsal yang obesitas berisiko 2,0 kali tidak bugar dibandingkan anggota tim futsal dengan IMT ideal (p value= 0,021; aRR=2,03; 95%CI: 1,05-3,94). Anggota tim futsal yang berumur 21-25 tahun berisiko 0,5 kali tidak bugar dibandingkan anggota tim futsal yang berumur 26-30 tahun (p value= 0,021; aRR=0,47; 95%CI: 0,25-0,89). Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan aerobik yang tidak mencapai target dan status IMT obesitas berisiko tidak bugar dibandingkan yang mencapai target dan memiliki status IMT normal. Upaya yang perlu dilakukan bagi anggota tim futsal adalah untuk meningkatkan latihan aerobik sesuai dengan target yang telah ditentukan dan mempertahankan status IMT dalam kondisi normal.

Page 1 of 1 | Total Record : 6