cover
Contact Name
Sucipto
Contact Email
sucipto@unpkediri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
semnainotek@unpkdr.ac.id
Editorial Address
Kampus II, Mojoroto Gang 1 No. 6 Kediri, Jawa Timur
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi)
ISSN : 25803336     EISSN : 25497952     DOI : https://doi.org/10.29407/inotek
Teknologi saat berkembang sangat cepat selama beberapa tahun terakir ini. Perkembangan teknologi tersebut merupakan salah satu dampak dari peningkatan inovasi dalam bidang teknologi. Ide-ide dan produk baru selalu ada untuk membantu kemingkatkan kualitas kehidpan manusia. Dalam rangka mendukung inovasi dalam bidang teknologi, Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri menyelenggarakan Seminar Nasional Inovasi Teknologi (Semnasinotek)
Articles 53 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021" : 53 Documents clear
Analisis Perbandingan Bentuk Pisau Pengaduk Pada Alat Pencampur Ampas Tahu Dan Ragi Dengan Kapasitas 25 Kg Hendra Tri Prasinta; FATKUR RHOHMAN
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1115

Abstract

Pengolahan tempe bungkil mayoritas masih menggunakan proses secara manual. Proses pembuatan tempe bungkil yang memegang bagian penting sebagai penentu mutu tempe bungkil yaitu proses peragian ampas tahu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Hasil dari tempe bungkil juga ditentukan oleh jenis pengaduk yang digunakan yaitu model spiral dan model jari-jari. Setelah melakukan penelitian hasil analisa data dapat ditentukan maka untuk interpretasi mengenai hasil analisis sebagai berikut. Observasi ini untuk mengetahui bagaimana hasil perbandingan pengaduk ampas tahu dan ragi dengan pisau model spiral dengan pisau model jari-jari. Jika dilihat pada hasil observasi dan wawancara, tingkat efisiensi alat tercapai jika menggunakan pisau model spiral. Untuk karakteristik hasil pengadukan menghasilkan tempe bungkil yang bagus jika menggunakan pisau model spiral, sedangkan menggunakan pisau model jari-jari pengadukan masih kurang merata. Hasil analisis dan uji coba dari mesin pencampur ampas tahu dan ragi kapasitas 25 kg menjadi alat pengaduk yang efisien dan masih perlu dilakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut, untuk mengoptimalkan kinerja, kelengkapan komponen untuk digunakan pada industri.
Rancang Bangun Mesin Pengiris Pisang Dengan Kapasitas 120 Kg/Jam Herdika Kurnia Putra; Kuni Nadliroh
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1116

Abstract

Perencanaan alat ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk mempermudahkan suatu pekerjaan dan mempersingkat waktu kerja dengan hasil yang sangat memuaskan. Salah satunya adalah pengiris pisang. Mesin ini banyak dibutuhkan oleh umkm di desa papar kediri Proses pengirisan pisang pada umumnya masih menggunakan alat sederhana dan manual sehingga proses pengirisan pisang tersebut membutuhkan waktu yang lama. Beberapa studi terdahulu yang terkait dengan alat pengiris pisang yang pernah ada tapi masih relatif mahal, untuk itu perlu desain ulang agar alat pengiris pisang lebih ekonomis dan optimal. Adapun tujuan dari penulis tugas akhir ini adalah merancang bangun suatu model alat pengiris pisang yang mekanis dengan empat mata pisau, dengan menggunakan motor listrik.Hasil dari perencanaan mesin pengiris pisang ini yaitu di dapatkan hasil (1) Rancang bangun dari mesin pengiris pisang yang efisien, (2) sistem transmisi mesin pengiris pisang ini dengan komponen berupa 2 pulley diameter Ø55 mm/Ø100 mm untuk hasil menghabiskan pisang 2,4 kg pisang dalam waktu satu menit sedangkan dengan pulley Ø 55mm/ Ø 80mm untuk hasil menghabiskan pisang 2,9kg pisang dalam waktu satu menit dan dihubungkan oleh v-belt A-29 dan v-belt A-33. kapasitas kerja mesin pengiris pisang 120 kg/jam.
Analisa Rasio Perbandingan Pembakaran Kaca Antara Gas Elpiji Dan Oksigen M. Iqbal Yulfa; Kuni Nadliroh
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1117

Abstract

Tujuan penelitian iniTujuan penelitian ini adalah mengukur laju aliran antara gas LPG dan oksigen dengan mengunakan Flowrate 0-8 LPM dengan pressure 0,2 (Mpa) dan temperature C dengan diameter 6 mm serta mengukur rasio pembakaran. Dan pengujian ini di lakukan 2 kali percobaan dengan mengunakan tungku dan tidak mengunakan tungku, dari hasil pengujian pembakaran di dapatkan hasil AFR 1 : 1 dan 2 : 1 pengunaan tungku dengan dimensi 40 cm sangatlah tidak efektif dikarenakan titik didih pada kaca sangatlah tinggi sangat berbeda dengan logam, dari percobaan mengunakan sekitar 6-3 LPM gas LPG dan untuk oksigen 3 LPM dan AFR yang paling optimal dalah 2 : 1 dengan temperatur mencapai 1350 sedangkan AFR 1 : 1 temperatur yang dicapai hanya 800 . adalah mengukur laju aliran antara gas LPG dan oksigen dengan mengunakan Flowrate 0-8 LPM dengan pressure 0,2 (Mpa) dan temperature C dengan diameter 6 mm serta mengukur rasio pembakaran. Dan pengujian ini di lakukan 2 kali percobaan dengan mengunakan tungku dan tidak mengunakan tungku, dari hasil pengujian pembakaran di dapatkan hasil AFR 1 : 1 dan 2 : 1 pengunaan tungku dengan dimensi 40 cm sangatlah tidak efektif dikarenakan titik didih pada kaca sangatlah tinggi sangat berbeda dengan logam, dari percobaan mengunakan sekitar 6-3 LPM gas LPG dan untuk oksigen 3 LPM dan AFR yang paling optimal dalah 2 : 1 dengan temperatur mencapai 1350 sedangkan AFR 1 : 1 temperatur yang dicapai hanya 800 .
Karakteristik Hasil Proses Pirolisis Jenis Plastik HDPE 50% LDPE 50% Menggunakan Katalis Lampung Dan Katalis Klaten Mengunakan SPSS, Anssysfluent Jarot Aji Pangestu; Nuryoswito Nuryoswito
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1118

Abstract

Penelitian ini dilakukan karenan membanyaknya sampah plastik yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan dilakukannya penelitian yang bahan utamanya dari jenis sampah plastik, yang nantinya di gunakan untuk bahan bakar motor semoga bisa mengurangi sampah plastic yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik bahan bakar alternatif hasil proses pirolisis pastik HDPE dan LDPE menggunekan katalis lampung dan klaten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode exsperimental nyata. Dengan bahan sebagai variable bebas, dan viskositas, densitas dan flas point sebagai variable terkait serta suhu kondensor dan suhu pada reactor sebagai variable control. Pada hasil penelitian yang sudah dilakukan menghasilkan nilai campuran hasil pirolisis terhadap katalis lampung dan klaten. Pada katalis lampung memiliki Viskositas 1,19cst, Densitas 725gr/ml, Flas Point 1,85oc dan memiliki nilai kalor 10.775 kal/gr, sedangkan pada katalis klaten memiliki karakter Viskositas 1,21cst, Densitas 730gr/ml, Flas Point 2,65oc dan nilai kalornya 10.531kal/gr.
Rancang Bangun Mesin Pengayak Ampas Tahu Menggunakan Sistem Rotari Nurwindu Arisusilo; FATKUR RHOHMAN
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1120

Abstract

ampas tahu sangat banyak manfaat dan juga bisa sebagai lahan untuk membantu perekonomian masyarakat sehingga bisa mengurangi jumlah penduduk yang mengalam ipengangguran ampas tahu ini juga bisa di kembangkan dengan pembuatan yang lebih canggih untuk mengembangkan olahan tempe bungkil.Sehingga dalam pembuatannya harus dioptimalkan yang dapat di nikmati, tetapi pengolah ini memakan waktu yang cukup lama. Dengan pembuatan alat pengayak ampas tahu dengan sistem rotary ini akan sangat membantu mempercepat proses produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat. Dengan adanya desain alat ini dapat memudahkan pelaku usaha untuk mempersingkat waktu produksi dan menghemat tenaga. Desain mesin ini menggunakan motor listrik sebagai sumber penggerak, sehingga as berputar. Tenaga dari motor listrik ditransmisikan ke as melalui pulley dan vanbelt. as berputar dengan kecepatan tertentu, dengan pisau penekan dalam yang mampu menekan ampas tahu hingga halus seiring dengan berputarnya pisau.Metode perancangan mesin adalah studi pustaka dan pengamatan. Dari perancangan yang di lakukan, dihasilkan suatu mesin pengayak ampas tahu dengan sistem rotari dengan spesifikasi : kapasistas pengayakan 4,6kg/menit , motor listrik 2800rpm. Data yang di hasilkan penggunakan alat pengayak ampas tahu dengan sistem rotari lebih baik dibandingkan manual. Sehingga alat ini sangat dibutuhkan untuk proses pengayakan pada UMKM pembuatan tempe bungkil
Rancang Bangun Mesin Pengayak Ampas Tahu Dengan Sistem Pengayak Berputar Kapasitas 25 Kg Semi Otomatis Suhendro Prayitno; FATKUR RHOHMAN
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1123

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian. Pertumbuhan UMKM tenaga kerja sehingga membantu pemerintah dalam menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengentaskan permasalahan pengangguran, memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat kontribusinya terhadap pendapatan Negara. Kegiatan pemasaran yang dilakukan perlu dikoordinasikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Alat koordinasi kegiatan tersebut adalah kegiatan yang langsung berkaitan dengan mengalirnya barang ke konsumen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Berbagai jenis produk yang dihasilkan pelaku bisnis UMKM ini memiliki kualitas. Hal inidikarenakan 2 keinginan mereka untuk mampu bersaing di pasar. Sekalipun parapelaku bisnis tersebut bertaraf UMKM tetapi mereka mempertimbangkan aspek mutu dan kualitas sebelum barang yang mereka hasilkan akan dipasarkan. Alasan parapelaku bisnis UMKM mempertimbangkan aspek mutu dan kualitas tentu salah satunya dikarenakan kesadaran mereka terhadap konsumen dan calon konsumen yang lebih selektif sebelum melakukan keputusan pembelian. Keberadaaan pelaku parapelaku bisnis UMKM memberikan andil yang cukup signifikan bagi pembangunan perekonomian. Dalam halini usaha yang mereka bangun menyerap tenaga kerja di daerahnya masing masing.
Perancangan Alat Penggoreng Keripik Pisang Kapasitas 5 Kg Semi Otomatis Wahyu Piningit; Kuni Nadliroh
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1124

Abstract

Keripik pisang merupakan salah satu unit UMKM yang berada di wilayah Kediri. Akan tetapi, proses penggorengan keripik pisang umumnya masih menggunakan cara manual sehingga masih mempersulit pembuatan dan tidak efisien tentunya yang dikerjakan oleh tenaga manusia tentunya. Selain itu penggorengan ini masih memiliki kelemahan yaitu belum adanya pengaduk, pengangkat dan pengatur temperatur minyak penggorengan agar stabil tidak terlalu panas, keripik tidak bisa matang secara merata jika telat mengaduk dan jika tidak tepat waktu keripik bisa gosong karena terlalu lama waktu penggorengannya. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis merancang penggoreng keripik pisang semi otomatis dilengkapi dengan pengatur suhu, pengaduk dan pengangkat. Selain itu penggorengan ini dilengkapi timer sehingga pengaduk akan berhenti berputar. Jika keripik sudah matang kemudian dilanjutkan dengan pengangkatan keripik oleh aktuator. Hasil dari perancangan sistem penggoreng keripik pisang semi otomatis ini adalah dalam proses penggorengan waktu yang dibutuhkan 8 menit dalam sekali proses.
Rancang Bangun Mesin Pencampur Ragi Dan Ampas Tahu Dengan Model Pisau Jari-Jari Kapasitas 25 Kg Irfan Yoga Prasetya; FATKUR RHOHMAN
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1125

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh UMKM yang sebagaimana sebagai sumber kehidupan atau meningkatkan perekonomian masyarakat yang kebanyakan masih mengunakan metode manual atau tradisional dalam proses produksi utuk menghasilkan produk. Sehingga memerlukan waktu yang relatif lama dan kesulitan memenuhi permintaan konsumen yang setiap tahunya meningkat serta pekerja sering kali merasa kelelahan dalam bekerja. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana merancang alat pencampur ragi dan ampas tahu dengan kapasitas 25 Kg dan cara kerja mesin pencampur ragi dan ampas tahu menggunakan motor listrik. Pada perancangan ini, metode yang digunakan adalah studi pustaka dan pengamatan. Hasil dari perancangan ini adalah kecepatan putaran mesin pencampur menggunakan kecepatan motor listrik bertenaga 0,75 HP, bertenaga 2800rpm dengan transisi gearbox 1 : 10 dan mesin pencampur dalam perancanagan ini merupakan penggerak motor listrik AC 220V yang menghasilkan kapasitas 25kgt
Rancang Bangun Mesin Penggerak Untuk Alat Pembuat Keripik Pisang Otomatis Yuni Aditya Purnama; Kuni Nadliroh
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1126

Abstract

Keripik pisang merupakan salah satu hasil pengolahan pisang yang mana keberadaannya sangat melimpah di Indonesia. Pengolahan keripik pisang yang masih dilakukan secaramanual dirasa kurang efektif, efisien, dan ekonomis. Sehingga diperlukan alat yang bisa mempermudah pembuatan keripik pisang, alat pengolahan tersebut meliputi pengiris, pencuci, dan penggorengan. Sehingga penulis mempunyai tujuan untuk membuat puli yang sedemikian rupa bisa menggerakan mesin tersebut secara maksimal. Dalam alat tersebut tentunya terdapat penggerak yang putaran mesin akan ditentukan oleh perbandingan diameter pulley. Dalam perancangan ini putaran mesin yang didapat adalah 770 rpm untuk alat pengiris,23,3 rpm untuk alat pencuci, dan 43,75 untuk alat penggoreng keripik pisang.
Rancang Bangun Mesin Pencampur Ampas Tahu dan Ragi Dengan Kapasitas 25 Kg Angga Septian Dwiyanto; FATKUR RHOHMAN
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1127

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemanfaatan limbah dan pengolahan limbah. Usaha tahu di Kabupaten Kediri khususnya di Desa Padangan, Kecamatan kayen Kidul.UMKM milik Bu Juminar adalah salah satu sentra produksi tempe bungkil. Tempe bungkil sendiri adalah jenis tempe yang bahan dasarnya berasal dari olahan limbah tahu padat / ampas kedelai yang dihasilkan dari sisa proses pembuatan tahu. Pada proses pengolahannya secara umum masih menggunakan metode tradisional yang memakan waktu cukup lama. Proses terpenting pembuatan tempe bungkil yang menentukan mutu tempe adalah proses pencampuran ragi dengan ampas kedelai, perlu pengerjaan yang optimal guna menjaga kualitas tempe. Untuk tetap mempertahankan mutunya, perlu untuk diberikan pengenalan teknologi sederhana dalam proses produksi tempe bungkil berupa mesin pencampur. Permasalahan dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana merancang alat pencampur ragi dan ampas tahu dengan kapasitas 25 Kg? (2) Bagaimana cara kerja mesin pencampur ragi dan ampas tahu menggunakan motor listrik?. Pada perancangan ini, metode yang digunakan adalah studi pustaka dan pengamatan. Kesimpulan dari hasil perancangan ini adalah kecepatan putaran mesin pencampur menggunakan kecepatan motor listrik bertenaga 0,75 HP, bertenaga 2800rpm dengan transisi gearbox 1 : 10 dan mesin pencampur dalam perancanagan ini merupakan penggerak motor listrik AC 220V yang menghasilkan kapasitas 2,08kg/menit.