cover
Contact Name
Umu Fadhilah
Contact Email
umufadhilah.class@gmail.com
Phone
+6281270942133
Journal Mail Official
jurnalstikesht@gmail.com
Editorial Address
Jl. WR. Supratman, Air Raja, Kec. Tanjungpinang Tim., Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau 29125
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Keperawatan
ISSN : 26217694     EISSN : 20869703     DOI : https://doi.org/10.59870
Jurnal Keperawatan STIKES Hang Tuah Tanjungpinang memuat kajian di bidang keperawatan, meliputi: 1. keperatawan anak dan maternitas 2. keperatawan jiwa, komunitas, keluarga dan gerontik 3. keperatawan dasar dan manajemen keperawatan 4. keperatawan medikal bedah 5. keperatawan gawat darura
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan" : 5 Documents clear
Pengaruh Program Diabetes Self-Management Education Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Yusmar Christianto Zai; Juwita Imelda Telaumbanua; Monica Clara Siregar; Kharisman Bohalima; Karmila Br Kaban
Jurnal Keperawatan Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DSME merupakan suatu proses pemberian pengetahuan pasien tentang manajemen diri untuk mengendalikan kadar glukosa darah dengan pengaturan diet, latihan fisik, serta terapi farmakologis sehingga penederita diabetes melitus dapat mempertahankan glukosa darahnya secara optimal dibandingkan mereka yang tidak memiliki kemampuan mengendalikan kadar glukosa darah dengan baik yang akan mengalami komplikasi seperti luka diabetik, penurunan penglihatan dan neuropati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh program diabetes self-management education terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM tipe II. Metode penelitian ini menggunakan desain Quasy Experimental dengan menggunakan rancangan Non Equivalent Control Group dengan jumlah sampel 30 orang yang terdiri dari 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelompok intervensi p=0,001 (p<0,05) dan kelompok kontrol p=0,007 (p<0,05) artinya ada pengaruh DSME terhadap penurunan kadar gula darah. Diharapkan program ini terus diterapkan dan dikembangkan di dalam praktik keperawatan di rumah sakit, puskesmas, dan instansi kesehatan lainnya.
Hubungan Antara Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa dengan Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease di Ruang Hemodialisa Dominikus Amazihono; Trianida Nababan; Titian Kasih Zebua; Faatulo Tafonao; Firman Jaya Laia
Jurnal Keperawatan Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

berakibat fatal dan ditandai dengan adanya uremia atau urea dan limbah nitrogen lainnya yang beredar dalam darah. Kepatuhan menjalani terapi hemodialisa merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan, jika pasien tidak patuh dapat menyebabkan penumpukan zat-zat berbahaya dalam tubuh. Tujuan: penelitian ini untuk Mengetahui Hubungan Antara Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease di Ruang Hemodialisa RSU Royal Prima Medan Tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 72 Responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan Kriteria eksklusi, dengan jumlah sampel 30 Responden. pengumpulan data menggunakan lembaran kuesioner kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dan kualitas hidup waktu penelitian dilakukan analisa data menggunakan Uji chi-square dengan nilai signifikan 0,05. Hasil Penelitian: menggunakan uji Uji chi-square didapatkan hasil p-value = 0,000. sehingga dapat diambil Kesimpulan: bahwa ada hubungan Antara Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease di Ruang Hemodialisa RSU Royal Prima Medan Tahun 2019. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai hubungan kepatuhan menjalani fisioterapi dengan kualitas hidup pada pasien stroke.
Hubungan Motivasi Keluarga dengan Efikasi Diri (Self Efficacy) pada Pasien Post Stroke Yang Menjalani Fisioterapi Firman Halawa; Peri Budi Buulolo; Mitra Arif Gulo; Paul Karyaman Dachi; Eva Latifah Nurhayati
Jurnal Keperawatan Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan suatu penyakit yang menggangu saraf terutama saraf yang terdapat pada otak kelumpuhan saraf atau defisit neurologis akibat gangguan aliran darah (karena sumbatan atau perdarahan) pada salah satu bagian otak. Seseorang terkena serangan stroke disebabkan oleh dua hal utama, yaitu stroke iskemik/non perdarahan yang mana penyumbatan arteri yang mengalirkan ke otak dan stroke hemoragik/perdarahan darah karena adanya perdarahan di otak. Terdapat dua jenis faktor resiko terjadinya stroke yaitu faktor resiko yang dapat diubah dan faktor resiko yang tidak dapat diubah, faktor resiko yang tidak dapat diubah yaitu usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga dan riwayat stroke sebelumnya dan faktor resiko yang dapat diubah yaitu hipertensi, diabetes, merokok dan dislipdemia. Di indonesia penyakit stroke sangat banyak dijumpai pada masyarakat baik itu di perkotaan dan didesa yang disebabkan oleh berbagai faktor pencetus baik itu karna komplikasi penyakit maupun penyakit genetik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian cross sectional dengan metode pengambilan sampel accidental sampling dan besar sampel 25 orang.instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang meliputi pernyataan motivasi keluarga dan pernyataan efikasi diri (Self Efficacy). Hasil penelitian menunjukan bahwa 14 (56%) dari 25 pasien memiliki motivasi keluarga dan efikasi diri (Self Efficacy) yang baik. Setelah dilakukan uji chi square disimpulkan bahwa ada hubungan motivasi keluarga dengan efikasi diri (Self Efficacy) dengan p value <0,05 atau (0,01 <0,05). Dengan hasil tersebut diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk menambahkan pengkajian mengenai motivasi keluarga dengan efikasi diri (Self Efficacy) di rumah sakit.
Hubungan Self Care dengan Konsep Diri Pasien Gagal Ginjal Kronik Sekawan Laia; Saprianto Daya; Sona Kristian Nehe; Zurni; Sunarti
Jurnal Keperawatan Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal kronik atau Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan penurunan fungsi ginjal progresif yang irreversible, sehingga ginjal tidak mampu mempertahankan keseimbangan metabolik, cairan, dan elektrolit yang menyebabkan terjadinya uremia. Penyakit ginjal kronik juga adalah suatu spektrum proses-proses patofisiologi yang berbeda-beda serta berkaitan kelainan fungsi ginjal dan penurunan progresif laju filtrasi glomerulus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self care dengan konsep diri pasien gagal ginjal kronik di unit hemodialisa RS Royal Prima Medan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectoinal. Populasi sebanyak 99 responden dan sampel penelitian sebanyak 30 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Data yang diolah berdasarkan uji statistic Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan self care dengan konsep diri pasien gagal ginjal kronik di unit hemodialisa RS Royal Prima Medan Tahun 2019, dimana X2 hitung : 5.662 dengan nilai p : 0,017 < 0,05. Kesimpulan adalah ada hubungan self care dengan konsep diri pasien gagal ginjal kronik di unit hemodialisa RS Royal Prima Medan Tahun 2019.
Pengaruh Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Delfrin Laoli; Vitrah Permana Putra Hulu; Yamoaro Buulolo; Kristina L Silalahi
Jurnal Keperawatan Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hemodialisis adalah merupakan suatau terapi pengganti ginjal yang paling banyak dilakukan dan jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Hemodialisa dapat memperpanjang usia tanpa batas yang jelas. Hemidoalisis juga tidak dapat menyembuhkan penyakit ginjal, dimana keadaan ginjal tidak bisa mengimbangi hilangnya aktifitas metabolik pada pasien yang menderita penyakit gagal ginjal. Dan dampak dari gagal ginjal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, pasien yang mengalami penyakit GGK ini harus menjalani hemodialisa seumur hidup. Penderita juga mengatakan setelah menjalani hemodialisa,sering merasakan sakit dan tidak mampu melakukan aktifitas fisik seperti biasanya, pasien juga mengatakan cepat merasakan lelah, dan pasien sering mengalami masalah tidur. Pasien sering mengalami masalah kelemahan pada otot, cemas dan merasakan ketakutan pada saat menjalani proses hemodialisa. Status kesehatan yang berkaitan pada penyakit yang diderita oleh pasien GGK merupakan keadaan penyakit yang terminal dan tidak dapat disembuhkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap kekuatan otot pada pasien GGK di RS Royal Prima Medan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain pre-test dan post-test. Populasi sebanyak 100 responden dan sampel dalam penelititan ini sebanyak 25 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Data diolah berdasarkan uji normalitas data. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh latihan fisik terhadap kekuatan otot pada pasien GGK di unit RS Royal Prima Medan Tahun 2019 dimana nilai X hitung : 13.00 dengan nilai p : 0.000 < 0.05. Kesimpulannya adalah ada Pengaruh latihan fisik terhadap kekuatan otot pada pasien GGK di Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun 2019.

Page 1 of 1 | Total Record : 5