cover
Contact Name
Abdullah A Afifi
Contact Email
abdullah@darulfunun.id
Phone
-
Journal Mail Official
publisher@darulfunun.id
Editorial Address
Jl. Prof Dr HAMKA, Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Indonesia
Location
Kota payakumbuh,
Sumatera barat
INDONESIA
Al-Imam : Journal on Islamic Studies, Civilization And Learning Societies
ISSN : -     EISSN : 29861780     DOI : https://doi.org/10.58764
Multidisciplinary journal on Islamic Studies, Civilization and Learning Societies. This journal is a 2nd generation publication published by IDRIS Darulfunun Institute (published before under the same name in the 1920s). The ultimate objective of this journal is to disseminate knowledge in Islamic studies, civilization (history and literature) and learning societies (education and science). This journal also aims to strengthen the theoretical base for supporting policy and initiatives. Articles accepted need to be based on rigorous sound theory and contain an essential novel scientific contribution. (Bahasa or English)
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 (2020)" : 6 Documents clear
Periode Perkembangan Darulfunun El-Abbasiyah 1854-2020 Abdullah A Afifi; Afifi Fauzi Abbas
AL-IMAM: Journal on Islamic Studies, Civilization and Learning Societies Vol. 1 (2020)
Publisher : IDRIS Darulfunun Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Darulfunun's long journey in the world of education, especially in Islamic education in Indonesia nearly entered two centuries. From it starts, Darulfunun already persevered through varieties of circumstances in serving education for benefiting the society. Darulfunun concern in developing Islamic education already tested in their long journey and innovations that they share with Indonesia modern Islamic education today. Darulfunun established the moderated education concept that combines sciences and religion as one integrated knowledge. In addition, Darulfunun reformed the non-curriculum halaqah education into the classroom education curriculum. In its transformation, the thought and methods promoted by Darulfunun are genuinely become a treasure for education society and Islamic thought in Indonesia. This article aims to outline the development periods of Darulfunun with the specific characteristics of each period. Each period is explored by the important events and changes that make it different from other periods. From the observations, it can be presumed that innovation and development carried out by Darulfunun is a significant effort to adjust to the global challenges and participate in solving problems in society.
Sumatera Thawalib Afifi Fauzi Abbas
AL-IMAM: Journal on Islamic Studies, Civilization and Learning Societies Vol. 1 (2020)
Publisher : IDRIS Darulfunun Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reformasi Pendidikan Islam di Tanah Melayu, Sumatera hingga semenanjung Melayu (Malaysia), Brunei dan Bugis, tidak bisa dipisahkan dari peranan institusi pendidikan Sumatera Thawalib, peranannya mereformasi pendidikan islam dari sistem halaqah (surau) ke sistem kelas (klasikal) membawa perubahan signifikan dalam pengembangan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia pada saat itu. Surau Jembatan Besi, Surau Parabek, Surau Padang Japang, Surau Sungayang dan Surau Maninjau adalah lima perguruan yang diasuh dan dikelola oleh kaum muda.
Sanksi Hukum Korupsi dalam Islam Afifi Fauzi Abbas
AL-IMAM: Journal on Islamic Studies, Civilization and Learning Societies Vol. 1 (2020)
Publisher : IDRIS Darulfunun Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum Islam dalam suatu masyarakat manapun dan dimanapun, adalah bertujuan untuk mengendalikan, mengatur, dan sebagai alat kontrol masyarakat, ia adalah sebuah system yang ditegakan, terutama untuk melindungi individu maupun hak-hak masyarakat. Dengan demikian, segala perbuatan atau tindakan yang bisa mengancam keselamatan salah satu dari kelima hal pokok teersebut, maka patut dianggap sebagai tindak kejahatan (delik) yang dilarang, dan untuk melindungi dan memelihara kelima hal pokok tersebut dan kemaslahatan manusia pada umumnya, Islam menetapkan dan menegaskan sejumlah peraturan-peraturan, baik berupa perintah maupun larangan, dan dalam hal tertentu aturan-aturan tersebut disertai dengan ancaman hukuman atau sanksi duniawi dan/atau ukhrawi, jika peraturan tersebut dilanggar.
Prioritas Fakir Miskin dalam Pembagian Zakat Afifi Fauzi Abbas
AL-IMAM: Journal on Islamic Studies, Civilization and Learning Societies Vol. 1 (2020)
Publisher : IDRIS Darulfunun Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zakat merupakan ibadah maliyah Ijmaiyah (ibadah) yang berkaitan dengan ekonomi, keuangan dan kemasyarakatan) dan merupakan salah satu dari rukun Islam yang mempunyai status dan fungsi yang amat vital dalam syari'at Islam. Oleh karena Al-Quran menegaskan kewajiban zakat bersama dengan kewajiban sholat. Zakat itu sebenarnya adalah: mengeluarkan sebahagian dari harta benda atas perintah Allah, sebagai shadaqah wajib kepada mereka yang telah ditetapkan menurut syarat-syarat yang telah ditentukan oleh syari'at. Zakat dipungut dari orang-orang yang mampu, dan diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Jadi tempat menarik zakat itu, dari orang-orang kaya yang memiliki nishab.
Hamka dan Fatwa Natal 1981 Afifi Fauzi Abbas
AL-IMAM: Journal on Islamic Studies, Civilization and Learning Societies Vol. 1 (2020)
Publisher : IDRIS Darulfunun Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membicarakan masalah kehidupan sosial keagamaan di Indonesia memang tidak ada habis-habisnya, apalagi kita semua menyadari bahwa kita bangsa Indonesia hidup di tengah-tengan masyarakat yang plural dan majemuk yang meyakini berbagai agama, terdiri dari berbagai etnis, kultur dan budaya yang beragam. Perayaan natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan menghormati nabi Isa AS, akan tetapi natal itu tidak dapat dipisahkan dari soal-soal yang diterangkan di atas, bahwa perayaan Natal bagi umat Kristen adalah merupakan ibadah. Pluralisme termasuk gagasan yang sedang aktual diperbincangkan. Para pakar dari berbagai disiplin ilmu dan para pemerhati berusaha menyumbanghkan pemikiran mengenai bagaimana menata kehidupan bangsa Indonesia yang pluralistis. Hal yang sama dilakukan pula oleh sejumlah praktisi. Mereka menuturkan pengalamannya yang patut untuk dicermati dalam membina kehidupan masyarakat secara langsung. Tujuannya adalah untuk memelihara keharmonisan dan kesatuan bangsa. Tulisan dipersiapkan pada tahun 2006 untuk diskusi panel HAMKA dan Fatwa Natal MUI 1981 oleh UHAMKA, dan belum pernah dipublikasi sebelumnya.
Manhaj Tarjih dan Perkembangan Pemikiran Keislaman Afifi Fauzi Abbas
AL-IMAM: Journal on Islamic Studies, Civilization and Learning Societies Vol. 1 (2020)
Publisher : IDRIS Darulfunun Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya tipologi pemikiran Islam tidak lain adalah sebagai gambaran tentang betapa kayanya respon intelektual keagamaan Islam dalam merespon dan menyikapi berbagai budaya modernitas, yakni budaya yang sangat menggaris bawahi peran ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang jelas berbagai tipologi pemikiran itu tidaklah akan mereda atau surut, akan tetapi akan berkembang terus tanpa henti mengikuti perubahan zaman. Budaya modernitas tersebut tidak saja merubah keberadaan dunia lingkungan fisik material, tetapi sekaligus juga merubah mentalitas, cara berfikir dan way of life sekaligus. Makalah disampaikan pada acara Temu Karya Tarjih, Perkembangan Pemikiran Keislaman antara Purifikasi dan Dinamisasi,yang dilaksanakan oleh PSIK UMJ dan Majlis Tarjih PWM DKI Jakarta, Sabtu 15 Juni 1996 di Kampus UMJ Jakarta.

Page 1 of 1 | Total Record : 6