cover
Contact Name
Muhammad Masyhuri
Contact Email
jurnalrisalatuna@gmail.com
Phone
+6285258606162
Journal Mail Official
jurnalrisalatuna@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pondok Pesantren Kiai Syarifuddin Kedungjajang, Lumajang 67358, Indonesia | Email: risalatuna@iaisyarifuddin.ac.id ; Phone/Fax. (0334) 887071
Location
Kab. lumajang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Pesantren Studies
ISSN : 28283473     EISSN : 28099753     DOI : https://doi.org/10.54471/rjps
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies (e-ISSN: 2809-9753, p-ISSN: 2828-3473) published twice a year (January and July) by Center for Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia. Risalatuna: Journal of Pesantren Studies accommodates critical thinking and is open to all circles (Academics, Community Development, Religious Leaders, Intellectuals, and Santri) with the specifications of Pesantren Studies and research in the field of Islamic Education, Islamic Education Teachers and /or Pesantren School Teachers as well as Management of Pesantren studies.
Articles 37 Documents
Kiai and Laissez Faire's Leadership in Developing the Pesantren Manarul Qur'an Entrepreneurship Concept Iffrok’atus Maulidiyah
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i1.1240

Abstract

Artikel ini hendak melihat perkembangan di pondok pesantren yakni gaya kepemimpinan dan dinamikanya. Pondok Pesantren Manarul Qur’an menjadi barometer baru di Lumajang dengan keunikan yang dimilikinya. Dimana Pondok Pesantren Manarul Qur’an merupakan pondok pesantren baru yang mampu berkembang secara pesat dengan gaya kepemimpinan yang menarik yakni gaya kepemimpinan laissez faire dalam mengembangkan entrepreneurship di pondok pesantren Manarul Qur’an Sukodono Lumajang. Artikel adalah hasil penelitian kualitatif field research. Kesimpulan dari artikel ini menemukan bahwa untuk menjaga eksistensi pesantren, para penerus melakukan perubahan gaya kepemimpinan, dari pola kepemimpinan tunggal menjadi gaya kepemimpinan laissez faire dan berbentuk yayasan modern yang berbasis entrepreneurship. Sehingga eksistensi pesantren dapat tetap terjaga, dan hingga hari ini pesantren mengalami perkembangan yang cukup maju. Artikel ini hendak melihat perkembangan di pondok pesantren yakni gaya kepemimpinan dan dinamikanya. Pondok Pesantren Manarul Qur’an menjadi barometer baru di Lumajang dengan keunikan yang dimilikinya. Dimana Pondok Pesantren Manarul Qur’an merupakan pondok pesantren baru yang mampu berkembang secara pesat dengan gaya kepemimpinan yang menarik yakni gaya kepemimpinan laissez faire dalam mengembangkan entrepreneurship di pondok pesantren Manarul Qur’an Sukodono Lumajang.
The Role of Kiai Guntur in Improving Kloposawit Lumajang Resident Fiqih Insight Through Fathul Muin Discussion M Ali Rosyadi
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i1.1241

Abstract

Artikel ini akan melihat peran Kiai Guntur sebagai pengasuh pesantren dalam upayanya meningkatkan pemahaman ilmu fiqih melalui kajian kitab Fathul Mu’in di tengah masyarakat desa Kloposawit Candipuro Lumajang serta bagaimana tanggapan dan pendapat masyarakat di sekitar akan hal tersebut. Kesimpulan dalam hal ini kiai Guntur membimbing masyarakat Desa Kloposawit untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Ustadz Nur Huda dan H. Ali Mansur juga turut serta bersama Kiai Guntur dalam kegiatan ini. Pada kegiatan itu kiai Guntur hanya membacakan materi serta memakai metode ceramah. Metode bandongan juga digunakan, yakni kiai Guntur yang menjelaskan serta masyarakat mendengarkan sambil mengartikan kitabnya, dan melalui diskusi pula supaya bisa menanam pemahaman masyarakat. Hal yang sedikit berbeda dilakukan oleh H. Ali Mansur. Ia menggunakan gaya supaya tidak jenuh. Karena itu metode yang dipakai oleh pemateri sangatlah berbeda namun tujuan tetap sama yaitu meningkatkan pemahaman masyarakat.
The Application of the Turki Usmani Method Increase Santri's Memorization in Pesantren Tahfidzul Qur 'an Hidayatul Hasan Sulaimaniyah Nurul Qomariyah
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i1.1242

Abstract

Pondok pesantren merupakan bukti perjalanan pendidikan Islam yang sudah ada sejak zaman Wali Songo. Hal ini dibuktikan dengan penemuan sejarah-sejarah Islam. Seperti model pembelajaran yang berbeda dengan pendidikan pada umumnya. Pendidikan di pesantren lebih bersifat sederhana dan lebih menekankan pada pendidikan agama sebagai karakter dasarnya. Pondok pesantren erat kaitannya dengan menghafal al-Qur’an, banyak metode yang digunakan dalam menghafal al-Qur’an diantarannya metode talaqqi, metode iqro’, metode sima’i, dan metode turki utsmani. Metode Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Kesimpulan artikel ini adalah perjalanan sejarah metode Turki Utsmani Sejak masa kekhalifaan Turki Utsmani merupakan salah satu metode dalam mengahafal al-Qur’an yang diterapkan di beberapa Negara. Metode ini sering digunakan di Turki, selain itu juga wilayah Daulah Utsmaniyah ini masih dipergunakan dalam menghafal al-Qur’an.
The Relevance of Pesantren Culture: a Review on "Sejarah Etika Pesantren di Nusantara in Nusantara" Riqwan Azizah
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i1.1243

Abstract

Millennial menjadi sebutan sebuah masa yang terjadi setelah era global, atau era modern, dapat pula disebut era post-modern. Era ini oleh sebagian pakar diartikan sebagai era back to spiritual and moral atau back to religion. Yaitu masa kembali kepada ajaran spiritual, moral dan agama. Melalui proses inkulturasi antara kearifan lokal dengan nilai-nilai Islam, sehingga membentuk etika pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi budaya pesantren dengan menggunakan metode Library Research. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah budaya pesantren merupakan suatu kebiasaan yang di ajarkan oleh pondok pesantren kepada santrinya. Proses inkulturasi antara kearifan lokal dengan nilai-nilai Islam, sehingga membentuk etika pesantren. Dalam menjawab tantangan zaman pesantren juga harus melakukan pembaharuan namun tidak meninggalkan budaya yang telah ada. Selalu ada pertimbangan yang harus diputuskan dalam pembaharuan tersebut.
The Prospect and Challenge of Pesantren Miftahul Midad Education Practice in Modern Era Umi Syarifah
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i1.1244

Abstract

Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia dengan santri menetap di pondok dan pengajaran yang berpusat pada kiai sebagai gurunya. Dengan pengajaran berbasis kitab klasik atau kitab kuning sebagai materi pelajarannya. Kendati demikian saat ini pesantren dihadapkan dengan perubahan global yang membuat pesantren terpengaruh dampak perubahan global. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola pengembangan pendidikan di pondok pesantren Miftahul Midad Sukododno Lumajang di era global, kiat-kiat pesantren dalam menanggulangi pergeseran pola kehidupan santri di pondok pesantren dan terakhir untuk mengetahui prospek pendidikan pesantren Miftahul Midad di era global. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Kesimpulannya adalah bahwa untuk pola pengembangan pendidikan pondok pesantren Miftahul Midad sebagai pondok modern dan ideal lebih menekankan pada akhlaqul karimah santri khususnya santri yang tidak bermukim. Sedangkan kiat-kiat untuk menanggulangi pergeseran pola kehidupan santri Membatasi penggunaan media elektronik jika ada kepentingan.
Internalization of The Educational Value of Salaf and Kholaf Pesantren: a Comparative Study Between Pesantren An-Nur and Bahjatul Ulum Probolinggo Ahmad Ihwanul Muttaqin
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i1.1245

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi karena adanya fenomena yang terjadi di tengah masyarakat saat ini, seperti tindak kekerasan antar pelajar, pelajar dengan masyarakat, kehidupan masyarakat yang konsumtif, dan lain-lain. Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan pengembangan nilai pendidikan karakter pesantren An-Nur dan pesantren Bahjatul Ulum. Fokus artikel ini adalah untuk mengetahui internalisasi nilai pendidikan karakter apa saja yang dikembangkan di pondok pesantren An-Nur dan Pondok Pesantren Bahjatul Ulum Probolinggo dan bagaimana proses internalisasinya serta hambatan yang terjadi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kesimpulannya adalah bahwa nilai karakter yang dikembangkan di kedua pesantren sanagat bervariasi diantaranya: mandiri, peduli, tanggung jawab. Pelaksanaan pendidikan karakter di Pondok Pesantren An-Nur dilakukan melalui proses pengajian dan kultur pesantren, sedangkan di Pondok Pesantren Bahjatul Ulum dilakukan melalui proses pembelajaran pengembangan diri, ekstrakulikuler pesantren. Hambatan/kendala yang dihadapi dalam penerapan nilai karakter di pesantren yakni: pertama, kendala dari internal pesantren, kedua, kendala dari santri, ketiga, kendala dari lingkungan.
The Role of Ustad Pesantren in Increasing Santri's Interest on Kitab Kuning in Pesantren Kyai Syarifuddin Mohammad Syarifuddin Al Amin
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 2 (2021): JULY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i2.1247

Abstract

Ustadz pesantren memainkan peran yang sangat penting, mempengaruhi kualitas pembelajaran, karena semakin tinggi kualifikasi dan kemampuan ustadz yang bertanggung jawab untuk pendidikan anak-anak dan ustadz yang matang, semakin tinggi kualitas pembelajaran. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui peranan guru dalam meningkatkan minat belajar santri dan faktor-faktornya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian study kasus dan metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi. Kesimpulan dari artikel ini adalah peranan guru pesantren dalam meningkatkan minat belajar santri terhadap kitab kuning sangat banyak di antaranya sebagai ustadz di dalam kelas, selain itu guru pesantren juga menjadi pengajar atau tarbiyah (pendidik) baik di dalam kelas, dengan menggunakan metode, kamus-kamus serta motivasi bagi santri. hal ini dapat di ketahui dari semua kegiatan pondok pesantren yang semuanya telah di atur oleh para pengurusnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya dalam proses pembelajaran diantaranya: faktor pendukung, antara lain adanya kepengurusan yang membantu mengatur kegiatan santri. Juga adanya fasilitas yang mendukung seperti perpustakaan dll. Namun juga ada beberapa penghambatnya seperti santri yang kecapekan karena sudah di gembleng seharian, tidak adanya pemghargaan bagi santri yang berprestasi di kelas.
The Role of Youth Association of Fathul Qorib Studies in Increase Santri Learning Motivation in Studying Fiqih at Pesantren Al-Kholafiyah Tekung Fathur Romli
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 2 (2021): JULY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i2.1248

Abstract

Ikatan Pemuda Kajian Fathal Qorib (IPKAF) adalah salah satu strategi pembelajaran yang diberlakukan di pondok pesantren Al-Kholafiyah, Tekung Lumajang. Pembelajaran ini menggunakan model project basic learning (PBL) dan inquiri, yang di khususkan untuk mengkaji mata pelajaran fiqih. Artikel ini membahas tentang bagaimana konsep IPKAF dan efektifitasnya dalam meningkatkan Motivasi belajar santri mengkaji Kitab serta faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Dengan tujuan untuk mengetahui konsep, efektfitas dan faktor pendukung serta penghambat IPKAF dalam meningkatkan Motivasi belajar santri mengkaji Kitab Fiqih. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif lapangan dengan menggunakan metode penelitian field research. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fungsi IPKAF (Ikatan Pemuda Kajian Fathal Qorib) dalam meningkatkan motivasi belajar santri mengkaji kitab fiqih di pondok pesantren Al-Kholafiyah, ternyata bisa meningkatkan motivasi belajar santri mengkaji kitab fiqih, dan hal tersebut sangat efektif, santri termotivasi untuk menemukan permasalahn baru dan berusaha memecahkannya, serta menganalisis hal-hal yang memungkinkan terjadi, kemudian faktor pendukung bagi IPKAF, diantaranya, fasilitas yang terpenuhi, serta adanya pembimbing dan pendamping dalam prosesnya. Mengenai faktor penghambat terdapat tiga hal, terlalu sulitnya materi yang dikaji, terbatasnya waktu kajian, dan kemalasan yang timbul.
Peran Nyai Siti Hainunah dalam Menanamkan Kesadaran Mengikuti Kegiatan Manaqib Penduduk Desa Klakah Selatan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang Maulidiah Zahroh
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 2 (2021): JULY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i2.1249

Abstract

Setiap masyarakat mempunyai peran penting dalam kehidupannya. Sebagai masyarakat sosial, interaksi sosial menjadi keharusan yang selalu dilakukan pada kehidupannya. Kehidupan sosial masyarakat, bergerak sesuai zamannya. Fokus Artikel ini ialah bagaiamana peran Nyai Siti Hainunah dalam menanamkan kesadaran mengikuti kegiatan manaqib dan apa saja faktor pendukung dan penghambat peran Nyai Siti Hainunah dalam menanamkan kesadaran mengikuti kegiatan manaqib penduduk. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif deskriptif. Kesimpulannya ialah Nyai Siti Hainunah memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan manaqib karena tanpa adanya Nyai masyarakat sekitar tidak bisa mengaji atau belajar agama dan tidak bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram. Salah satu faktor pendukung dalam kegiatan manaqib tersebut yakni adanya tokoh agama yaitu Nyai Siti Hainunah.
The Development Pattern of Pesantren Asy-Syarifiy in Facing Social Change Indah Fatmawati
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 2 (2021): JULY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i2.1250

Abstract

Pondok pesantren merupakan pendidikan tradisional Islam tertua yang tumbuh dan berpengaruh ditengah masyarakat. Dalam menghadapi perubahan sosial pesantren dituntut untuk membuat pola pengembangan yang komprehensif baik dibidang kurikulum, SDM dan hubungan masyarakat dengan tetap berdasarkan kaidah Al-Muhafadzah ‘ala al-qadim as-shalih wa al-akhdzu al-jadid al-aslah. Karna kaidah inilah yang melandasi adanya perubahan-perubahan yang dilakukan pondok pesantren. Artikel ini adalah hasil penelitian menggunakan metode kualitatif-deskriptif, dengan pendekatan fenomonologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisa data menggunakan analisa induktif, deduktif dan deskriptif. Kesimpulan artikel ini antara lain yakni terdapat pola pengembangan pondok pesantren Asy-Syarifiy dalam menghadapi perubahan sosial dibidang kurikulum mengalami perubahan yang awalnya kurikulum menggunakan pola salafiyah menuju komprehensif (kolaborasi antara salfiyah dan khalafiyah) guna menghasilkan output yang berkualitas yang tercermin dalam jiwa santri yang aspiratif, progresif dan tidak kaku dalam menghadapi perubahan sosial. Selain itu, pola pengembangan pondok pesantren Asy-Syarifiy dalam menghadapi perubahan sosial dibidang SDM dilakukan dengan memberikan atau memfasilitasi minat bakat santri dengan diadakannya program ekstrakurikuler yang beraneka ragam.

Page 1 of 4 | Total Record : 37