cover
Contact Name
SRI AMBAR RINAH
Contact Email
sriambarrinahok@gmail.com
Phone
+6281261842509
Journal Mail Official
sriambarrinahok@gmail.com
Editorial Address
JL. BATU NAGA PERUMAHAN DOMPAK INDAH BLOK C NO. 8
Location
Kota tanjung pinang,
Kepulauan riau
INDONESIA
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, STISIPOL RAJA HAJI
ISSN : 02166984     EISSN : 27226107     DOI : https://doi.org/10.56552/jisipol.v5i1
Core Subject : Social,
Journal Ilmu Sosial dan ilmu politik, STISIPOL Raja Haji aims to publishes significant and cutting-edge research drawn from all areas of politics, governmental studies and public policy, management, sociology, social humaniora which makes a clear conceptual and methodological contribution. The Scope of this journal are Public administration, Government studies, public policy, sociology, public management, social humaniora.
Articles 83 Documents
PERAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA)KEPOLISIAN RESORT (POLRES) TANJUNGPINANG DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN TINDAKAN PENCABULAN DI KOTA TANJUNGPINANG SUHARDI MUKHLIS
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i1.2

Abstract

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) adalah Unit yang bertugas memberikan Pelayanan, dalam bentuk perlindungan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan penegakan hukum terhadap pelakunya.Di wilayah hokum Polres Tanjungpinang terdapat beberapa kasus tindak pidana perkosaan atau pencabulan dari bulanMaret 2012 sampai maret 2014 yaitu sebanyak 13 (tiga belas)kasus. Dalam kasus-kasus perkosaan diatas disimpulkan bahwa tindak pidana perkosaan dan persetubuhan dapat terjadi pada siapa saja diantaranya melibatkan teman,saudara, bahkan orngtua yang sewajarnya melindungi dan mengasihi orang terdekatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran unit pelayanan perempuan dan anak (PPA) kepolisian resort (polres) tanjungpinang dalam memberikan perlindungan hukum korban tindakan pencabulan di kota tanjungpinang. Jenis penelitiannya adalah deskriptif kualitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota polisi yang bertugas pada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak di Polres Tanjungpinang. 1 orang korban pencabulan yang sedang di periksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Tanjungpinang dan 1 orang tersangka pelaku pencabulanyang sedang di periksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Tanjungpinang sehingga jumlah keseluruhan populasi adalah 10 orang, dengan teknik purposive sampling. Grand teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran oleh Suhardono (1994:7).Teknik pengumpulan datanya adalah observasi dan wawancara.Hasil penelitiannya adalah bahwa pihak kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bertugas di UPPA Polres Tanjungpinang telah menjalankan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip dan asas-asas penyelenggaraan UPPA Polres Tanjungpinang.
BUDAYA MASYARAKAT DESA PESISIR SEBAGAI CABARAN DALAM PEMERKASAAN MASYARAKAT DESA DI KEPULAUAN RIAU ENDRI SANOPAKA
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i1.3

Abstract

Masyarakat pesisir di Provinsi Kepulauan Riau sebagian besar adalah merupakan orang melayu.Orang melayu dianggap tidak berhasil didalam pelaksanaan pembangunan di desa pesisir.lanya bisa dilihat dari tidak berubahnya tampilan desa meskipun berbagai macam program pemberdayaan masyarakat desa telah diberikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Salah satu penyebabnya adalah adanya keterkaitan orang melayu atas kebiasaan buruk hidupnya sehari-hari yang telah diwariskan secara turun temurun.Orang melayu di Kepulauan Riau dapat dibutakan hidup dipersekitaran yang masuk kategori zona nyaman dengan tantangan alam yang tidak berarti.Pemerintah sering memberikan bantuan kepada masyarakat desa pesisir dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi keluarga ataupun meningkatkan kualitas hidup mereka. Persoalan penelitian ini adalah apakah budaya masyarakat desa pesisir merupakan tantangan dalam pemberdayaan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau ?Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan budaya masyarakat desa pesisir sejalan dengan pandangan budaya nasional yang di kaji oleh Hofstede.Ulasan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan lapangan serta wawancara mendalam dan studi secara literature. Berdasar temuan di lapangan berdasarkan hasil penelitian dari Hofstede tentang budaya nasional yang ada di situs web miliknya dengan mengacu perbandingan atas enam dimensi budaya dari Malaysia dan Indonesia yang memiliki kesamaan budaya telah dilaksanakan. Dari hasil analisis data diperoleh hasil penelitian bahwa budaya masyarakat desa pesisir memiliki kesesuaian dengan enam dimensi budaya yang telah dikaji oleh Hofstede yang terdiri dari Power Distance,Individualisme, masculinity, Uncertainty Avoidance, Long Term Orientation Indulgence.Dengan demikian maka tantangan didalam melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat desa pesisir akan lebih banyak dihadapkan kepada persoalan budaya. Jadi dalam perencanaan dan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di daerah pesisir faktor budaya adalah satu elemen yang sangat penting untuk turut menyumbang bagi menjayakan sesebuah program yang diinginkan
EVALUASI PROGRAM RASKIN (BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN) DI KELURAHAN TANJUNG AYUN SAKTI KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNG PINANG ZAMZAMI A KARIM
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i1.4

Abstract

Pelaksanaan pendistribusian Raskin di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti masih terdapat gejala gejala yang terjadi seperti jumlah raskin yang di bagikan per RTS-PM adalah 30 Kg kemudian raskin di jual 30 Kg dengan harga Rp 50.000,- dan kualitas raskin yang dibagikan kurang baik.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk : a. Mengevaluasi Pelaksanaan Program Raskin (Beras Untuk Keluarga Miskin) di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Menurut pendapat Campton dalam Suyanto (1998:57) menyatakan bahwa suatu model evaluasi program atau kebijakan mempunyai empat unsur utama yang perlu diperhatikan yaitu : a.Masukan (input) merupakan sumber daya atau faktor yang diperlukan untuk mengimplementasikan kegiatan. b.Aktivitas yaitu proses yang dilakukan untuk melakukan perubahan, c.Hasil (output) adalah hasil yang akan peroleh dari dana program atau kegiatan yang dilaksanakan. d.Dampak (outcome) adalah memfokuskan diri pada pertanyan dampak yang diterima oleh masyarakat luas atau pihak yang terkena kebijakan.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 491 orang dan sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang dengan pengecualian Sekretaris Lurah Tanjung Ayun Sakti di jadikan informan kunci. Peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling dalam pengambilan sampel. Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil wawancara dengan responden dan juga key informan serta di dukung dengan hasil obervasi secara langsung (pengamatan langsung) dilapangan berkenaan dengan judul Evaluasi Program Raskin (Beras Untuk Keluarga Miskin) di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang dan dapat di kategorikan telah berjalan dengan baik. Beberapa hal yang menjadi penghambat dalam Evaluasi Program Raskin (Beras Untuk Keluarga Miskin) di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang diantaranya adalah pada indikator ketersediaan Raskin yang memadai baik dari segi jumlah (kuantitas) maupun kualitas di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, indikator ketersediaan biaya untuk melaksanakan program ini, indikator biaya khusus dari pemerintah pusat untuk pihak Kelurahan Tanjung Ayun Sakti dalam mendistribusikan Raskin, indikator penerima Raskin menerima beras sesuai dengan porsi yang telah ditetapkan, yaitu minimal 10 kg dan maksimal 15 kg tiap bulannya, indikator penerima Raskin menerima beras raskin paling lambat tanggal 10 setiap bulannya di dapati hasilnya belum berjalan dengan baik berdasarkan dari jawaban yang di paparkan oleh responden dan juga informan kunci dan juga pengamatan langsung yang dilaksanakan oleh penulis di lapangan sewaktu mengadakan penelitian ini.
INTEGRITAS KPU DAN PEMILIHAN UMUM NENG SURYANTI NENGSIH
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i1.5

Abstract

Dapat kita lihat KPU memiliki fungi sebagaimana yang telah dikatakan dan berjalan dengan benar sehingga KPU dapat berfungsi secara efektif dan mampu memfasilitasi pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil. Pemilu yang dihadapai oleh masyarakat tidaklah seperti yang disebutkan dalam undang – undang, padahal didalam undang – undang telah menjelaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga penyelenggara pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang bertugas melaksanakan pemilu. Dengan demikian KPU haruslah berjalan dengan berdasarkan yang telah ditulisakan oleh undang – undang Dasar 1945. Bertentangan dengan fungsi dan kinerjanya KPU tidak lah seperti yang kita harapakan lagi karena banyak penyimpangan yang terjadi didalam KPU ini sendiri, berbagai konflik yang terjadi merupakan salah satu faktor terjadinya penyimpangan ini.metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan metode pengumpulan data dari sumber buku – buku, junal, dan dari undang – undang. Konflik yang terjadi adalah konflik diantara partai politik dan para calon yang mencalonkan diri mereka dan banyak lagi faktor yang dapat menyebabkan penyimpangan ini.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN TATA USAHA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA TANJUNGPINANG DIAH SITI UTARI
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i1.6

Abstract

Budaya organisasi berkaitan erat dengan peningkatan kinerja pegawai di suatu organisasi. Dalam penelitian ini budaya organisasi diartikan sebagai pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dijiwai oleh seluruh pegawai dalam melakukan pekerjaan sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah terkait, sehingga akan menjadi sebuah nilai atau aturan di dalam organisasi tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui budaya organisasi dan kinerja pegawai yang ada pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang dan secara khusus untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai.Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif yang mencari hubungan satu variabel dengan variabel lainnya, sedangkan bentuk hubungan antara variabel dalam penelitian ini adalah berbentuk kausal yaitu hubungan sebab akibat. Data-data dalam penelitian di peroleh dengan menyebarkan kuisioner kepada 50 orang responden yang terpilih sebagai sampel dan melakukan wawancara kepada informan kunci dengan menggunakan daftar wawancara dan juga melakukan pengamatan di lapangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Selanjutnya diolah dengan menggunakan Koefisien Korelasi Product Moment dan SPSS, cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variable. Kemudian dilanjutkan dengan uji koefisien penentu untuk mengetahui seberapa besar (persentase) pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa budaya organisasi dengan indikator inisiatif individu, pengarahan, integrasi, dukungan manajemen, kontrol, pola komunikasi dan kinerja pegawai dengan indikator tanggungjawab pribadi yang tinggi, prakarsa (inisiatif), tujuan realistis, rencana kerja, memanfaatkan umpan balik yang konkrit, kesempatan merealisasikan rencana. Adapun pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang berdasarkan perhitungan Korelasi Product Moment yaitu sebesar 0,537 dan sama hasilnya dengan perhitungan dengan menggunakan SPSS yaitu sebesar 0,537. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang. Kemudian dari hasil perhitungan koefisien penentu diperoleh bahwa besarnya pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Bagian Tata Usaha Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang adalah sebesar 28,8 % dan 71,2 % selebihnya di pengaruhi oleh faktor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.
PELAYANAN PERMASALAHAN DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA (DISNAKER) KABUPATEN BINTAN SRI AMBAR RINAH
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i1.11

Abstract

Masalah ketenagakerjaan adalah masalah yang memiliki kompleksitas tinggi, akan tetapi hal ini menuntut untuk segera diatasi, karena bila tidak diatasi maka akan menambah banyak jumlah pengangguran, sementara tren kedepan pertumbuhan kesempatan kerja relatif sedikit, hal ini menyebabkan akan makin besarnya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan yang tersedia, yang kemudian akan berimplikasi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti menurunnya daya beli, meingkatnya jumlah penduduk miskin. Implikasi tersebut akan berlanjut pada kemampuan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui upaya atau kebijakan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan dalam melakukan Pelayanan penempatan tenaga kerja kepada dua pihak yakni pencari kerja dan perusahaan penyedia lapangan pekerjaan, tidak terlepas hanya itu peran Disnaker Bintan dapat memediasi konflik antara pekerja dan perusahaan akibat sengketa tenaga kerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Pemberian Hak-hak dan jaminan ketenagakerjaan. Penelitian ini dilakukan melalui pedoman wawancara Dengan penelitian bersifat deskriptif penulis langsung melakukan observasi di lapangan. Ketersedian tenaga kerja yang memiliki keahlian dan pendidikan menjadi salah satu syarat formalitas para penyedia lapangan perusahaan tentunya Disnaker Kabupaten Bintan harus mampu mepersiapakan pelatihan keterampilan bagi calon tenaga kerja. Penyedian teknologi informasi dimana layanan bursa kerja dengan system on line belum tersedia sehingga prose pendaftaran pencari kerja, pembuatan kartu kuning, pendaftaran lowongan pekerjaan, dan penyajian informasi pasar kerja masih menggunakan sistem manual.
PEMBANGUNAN DESA SEBAGAI LANGKAH AWAL CITA-CITA INDONESIA DALAM MENWUJUDKAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN DI WILAYAH KEPRI AGUS SUJONO; Abd.Rajab; Ayu Larasanti; Deni Andreyano
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i1.12

Abstract

Pembangunan desa merupakan hal penting dalam membangun sebuah daerah dimana dapat dilihat di daerah Indonesia pembangunan lebih banyak di perkotaan dari pada di sebuah desa, pemerintah harusnya lebih jeli lagi dalam pembangunan yang berada di Indonesia. Karena berkembangnya suatu negara terletak dari segi pembangunan, terutama membangun sebuah desa yang jauh dari perkotaan. Kemudian dari pada itu Anggaran pembangun yang dilihat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah dianggarkan oleh pemerintah tetapi anggaran tersebut terkadang tidak sesuai dengan apa yang telah dianggarkan oleh pemerintah, ada saja oknum yang menyalahgunakan anggaran yang telah diberikan dari APBD yang ada setiap tahunnya. Dengan demikian pemerintah harus tegas dalam membangun sebuah daerah khususnya di pedesaan, lebih dari itu pemerintah juga perlu melakukan pengawasan dalam pembangunan sehingga pembangunan bisa berjalan lancar sesuai apa yang diinginkan dari sebuah pembangunan yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah mengetaui bagaiman konsep pembangunan desa yang baik dan bisa di terapkan sebagai pembangunan di Kepulauan Riau
PERAN PEMUDA DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL ALU DI DESA LIMAU MANIS KECAMATAN BUNGURAN TIMUR LAUT KABUPATEN NATUNA ENDRI BAGUS PRASETIYO; DESRIAN EFFENDI
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i2.14

Abstract

Peran merupakan kedudukan seseorang yang telah menjalankan hak-hak dan kawajibannya sesuai dengan kedudukannya. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Peran Pemuda dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Alu di Desa Limau Manis Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna. Pengambilan sampel diperolah melalui teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan 3 indikator yaitu orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial, yaitu seperti aktor dan target. selanjutnya perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut seperti ketertarikan pemuda terhadap kesenian tradisional alu, dan kurangnya sosialisasi dari orang tua mengenai kesenian tradisional alu kepada pemuda. Serta yang terakhir ialah kedudukan orang-orang dalam perilaku yaitu tokoh masyarakat Desa Limau Manis dan aparat Desa Limau Manis. dalam penelitian ini diharapkan para orang tua bisa mensosialisasikan kesenian tradisional alu kepada anak-anaknya yang merupakan generasi penerus untuk melestarikan kesenian tradisional alu. Diharapkan aparat Desa Limau Manis bekerja sama dengan kelompok kesenian tradisional alu untuk menarik minat para pemuda terhadap kesenian tradisional alu, dan diharapkan pemerintah setempat dapat memberikan fasilitas berupa tempat seperti sanggar untuk berlatih bermain kesenian tradisional alu di Desa Limau Manis
PEMENUHAN FUNGSI EKONOMI KELUARGA PADA KELUARGA JAMAAH TABLIGH di KOTA TANJUNGPINANG ENDRI BAGUS PRASETIYO; Nurbaiti Usman Siam
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i2.15

Abstract

Penelitian mendeskripsikan dan menjelaskan tentang fungsi ekonomi keluarga jamaah tabligh. Didalam penelitian ini diambil dari keluarga anggota jamaah tabligh yang ditentukan sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat cara alternatif agar fungsi ekonomi keluarga Jamaah Tabligh tetap berjalan walau sedang melakukan khuruj. yaitu kelompok Jamaah Tabligh dan keluarga Jamaah Tabligh itu sendiri dengan adanya kunjungan kelompok Jamaah Tabligh yaitu Jamaah Tabligh yang tidak mengikuti khuruj agar dapat membantu keluarga Jamaah Tabligh lain yang sedang ditinggalkan khuruj. Kunjungan tersebut dilakukan bersama istri terhadap istri yang sedang ditinggalkan khuruj oleh suaminya, Namun suami tetap memegang tanggungjawabnya dengan menyediakan uang untuk nafkah istri dan keluarga jauh hari sebelum keberangkatan khuruj yang sudah direncanakan, yaitu dengan cara menabung. Adapun cara yang dilakukan keluarga jamaah tabligh dalam memenuhi Fungsi ekonomi keluarganya yaitu dengan cara bekerja wiraswasta seperti menjahit, membuka warung, menjual kue dan juga membuka tempat pengajian Al-Qur’an.
KINERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANJUNGPINANG DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCA NEGARA SRI AMBAR RINAH
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v1i2.16

Abstract

Jumlah wisatawan manca Negara di Kota Tanjungpinang cenderung mengalami peningkatan dan penurunn yang jumlahnya tidak tentu dalam setiap tahunnya. Dari tahun 2012 hingga 2014 mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan manca Negara namun di tahun 2015 jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan, pada tahun 2016 dan tahun 2017 mengalami peningkatan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Manca Negara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang sebanyak 41 orang, teknik sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan Accidental Sampling. Sumber dan jenis data berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumen. Penelitian ini berdasarkan acuan pada teori yaitu Pengukuran Kinerja Organisasi menurut Agus Dwiyanto (2012:98-99) dan teori Menilai Kinerja Organisasi menurut Wahyudi Kumorotomo (2012:99-100). Hasil penelitian ini yaitu bahwa Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Manca Negara berdasarkan Efektivitas, Akuntabilitas, Responsivitas belum optimal, masih banyak yang harus dilakukan Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Saran yang dapat diberikan yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang sebaiknya lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan objek wisata, Program atau kegiatan, serta melengkapi sarana prasana alat trasnpotasi yang dimilki Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang.