cover
Contact Name
SRI AMBAR RINAH
Contact Email
sriambarrinahok@gmail.com
Phone
+6281261842509
Journal Mail Official
sriambarrinahok@gmail.com
Editorial Address
JL. BATU NAGA PERUMAHAN DOMPAK INDAH BLOK C NO. 8
Location
Kota tanjung pinang,
Kepulauan riau
INDONESIA
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, STISIPOL RAJA HAJI
ISSN : 02166984     EISSN : 27226107     DOI : https://doi.org/10.56552/jisipol.v5i1
Core Subject : Social,
Journal Ilmu Sosial dan ilmu politik, STISIPOL Raja Haji aims to publishes significant and cutting-edge research drawn from all areas of politics, governmental studies and public policy, management, sociology, social humaniora which makes a clear conceptual and methodological contribution. The Scope of this journal are Public administration, Government studies, public policy, sociology, public management, social humaniora.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK" : 10 Documents clear
PEMBINAAN BAGI NARAPIDANA HUKUMAN MATI PADA RUTAN KELAS I TANJUNGPINANG pogy saputra; Mitro Subroto
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v4i2.68

Abstract

Pidana mati merupakan salah satu hukuman yang masih diterapkan dan diberlakukan di Indonesia, hal tersebut tertuang dalam ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Tujuan diberi hukuman Pidana mati, yaitu sebagai pelajaran dan ganjaran bagi masyarakat agar tidak melakukan kejahatan. Masyarakat sendiri beranggapan bahwa pidana mati dilakukan agar tidak ada lagi perbuatannya yang sama seperti terpidana lakukan. Para tahanan/narapidana dilakukan pembinaan di rumah tahanan bertujuan untuk mencapai reintegrasi sosial atau pulihnya kesatuan hubungan antara Warga Binaan Pemasyarakatan dengan masyarakat. Permasalahan yang timbul adalah berkaitan dengan pembinaan narapidana hukuman mati bahwa mereka tidak akan lagi memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan atau perilakunya lagi dalam kehidupan bermasyarakat, karena sudah dipastikan dia tidak akan lagi berinteraksi secara sosial dengan masyarakat. Pembinaan narapidana berdasarkan paraturan perundang-undangan yang berlaku adalah pola pembinaan secara umum untuk seluruh narapidana tanpa membedakan lama pidana dari narapidanaa itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana pembinaan bagi narapidana hukuman mati tersebut dalam implementasinya. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. sumber data yang digunakan dalam penelitian data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa pembinaan narapidana hukuman mati tidak jauh berbeda dengan narapidana lain yang berada di Rutan. Tidak adanya peraturan perundang-undangan yang secara jelas mengatur proses masa tunggu eksekusi terpidana mati mengakibatkan pembinaan yang dilaksanakan terhadap terpidana mati di Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjungpinang dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Keputusan Menteri Kehakiman Tahun 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana / Tahanan. Terpidana mati mengikuti pembinaan selayaknya narapidana lainnya agar tidak merasa tertekan dan stres, berupa pembinaan kepribadian yang meliputi manepaling, pembinaan mental kerohanian, dan pembinaan jasmani. dan juga berupa pembinaan kemandirian yang melalui program-program keterampilan baik usaha mandiri, usaha industri kecil, industri atau kegiatan pertanian hingga sesuai dengan bakat masing-masing.
KOMUNIKASI HUMAS PEMKO BATAM DALAM MENGATASI KESIMPANGSIURAN BERITA KRISIS PANDEMI COVID 19 Juita Siti Rahayu Siti; Yunisa Oktavia
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v4i2.85

Abstract

Otoritas publik secara positif berusaha untuk menggantikan kerabatnya. Tidak ada kasus khusus masalah kesehatan. Bagaimanapun, kondisi medis sebenarnya terjadi secara lokal. Salah satunya adalah kesejahteraan Masalahnya adalah penyebaran cepat kontaminasi yang dapat menyerang manusia dan dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, infeksi ini dapat merusak jika tidak segera diobati. Apalagi masyarakat terlepas dari itu, tidak adanya informasi dan berita palsu dapat menambah angka korban penyakit. Dengan demikian, otoritas publik berusaha untuk menaklukkan masalah ini masalah, salah satunya melalui surat menyurat. Sehubungan dengan, motivasi di balik ini. Kajian ini diharapkan dapat menggambarkan metodologi korespondensi periklanan pemerintah daerah pemerintah dalam mengatasi kekacauan atas berita pandemi Covid darurat di kota batam tahun 2020, dilihat dari eksplorasi subyektif yang jelas di bagian Periklanan Kota Batam Pemerintah. Ilmuwan memanfaatkan hipotesis Middleton dalam buku Cangara (2017) untuk membicarakan PR teknik korespondensi. Pemeriksaan ini merupakan semacam eksplorasi subjektif yang bertujuan subjektif menjelaskan strategi penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara prosedur sebagai sumber utama data. Contoh yang digunakan dalam penyidikan ini adalah saksi dari Iklan Pemerintah Daerah Batam. Inspeksi yang Disengaja Metode ini digunakan karena membutuhkan pengujian berdasarkan atribut yang mereka miliki dibuat agar tes yang dipilih dapat memberikan data yang sesuai dengan berkonsentrasi pada tujuan. Sedangkan pemeriksaan data yang dipakai adalah pemeriksaan data Strategi Miles dan Huberman mulai dari penurunan data, show of data dan Mencapai sebuah kesimpulan. PR dari Pemerintah Daerah Batam sudah hebat dan tepat dalam perencanaan dan melakukan metodologi korespondensi dalam mengatasi kekacauan informasi tentang darurat pandemi Covid di Batam. Semua hal dipertimbangkan, Periklanan Pemerintah Daerah Batam juga mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaannya korespondensi, namun Periklanan Pemda Batam juga dapat mengalahkan hambatan ini. Iklan Kota Batam Selesai Otoritas publik telah besar dan sangat bermanfaat dalam prosedur korespondensi di Indonesia Mengalahkan kekacauan atas wawasan tentang darurat pandemi Covid di Batam Kota di tahun 2020.
Implementasi Kebijakan Perizinan Penimbunan Lahan Di Kawasan Hutan Mangrove Kota Tanjungpinang NENG SURYANTI NENGSIH; Randa Kurniadi; Agus Sujono
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v4i2.97

Abstract

This journal reviews the implementation of permit policies for landfilling in the mangrove forest area of Tanjungpinang city. In this research, the government is designated as a place which is an organized and compiled policy that is carried out to provide a benefit in a place, so as to provide security to overcome the emergence of pollution or division of mangrove forests. Thus providing planning, utilization, control, maintenance, supervision, and law enforcement. The existence of mangrove forests (mangroves) in Tanjungpinang is threatened with extinction. Little by little the mangrove area began to experience decline and began to shrink. Whereas mangrove forests have very important functions and benefits for the ecosystem, water and the surrounding environment. The purpose of this study was to determine the implementation of the permit policy for land hoarding in the mangrove forest area of Tanjungpinang City, and to find out what factors were the obstacles to this implementation. Abstrak Artikel ini mengulas mengenai implementasi kebijakan perizinan penimbunan lahan di kawasan hutan mangrove kota Tanjungpinang. Dalam penelitian ini pemerintah di tunjuk sebagai suatu tempat yang merupakan kebijakan yang teratur dan terhimpun yang dilakukan untuk memberikan suatu manfaat dalam suatu tempat, sehingga memberikan keamanan untuk menangulangi timbulnya pencemaran atau perpecahan hutan mangrove. Sehingga memberikan perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegagakan hukum. Keberadaan hutan mangrove (bakau) di Tanjungpinang terancam punah. Sedikit demi sedikit kawasan mangrove mulai mengalami penuruna dan mulai mengcil. Padahal hutan mengrove mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat penting terhadap ekosistem, air dan lingkungan sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan perizinan penimbunana lahan di kawasan hutan mangrove Kota Tanjungpinang, serta mengetahui faktor apa yang menjadi penghambat dalam implementasi tersebut.
Kesiapan Pemerintah Kota Tanjungpinang Dalam Mewujudkan Smart City edward mandala; Dita Rosalia; Iip Ilham; Dede Rasid
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v4i2.98

Abstract

Abstract This research was conducted on the basis of knowing how prepared the Tanjungpinang city government is in implementing a smart city, bearing in mind that Tanjungpinang City was chosen by the central government to implement the smart city concept. The type of research conducted by researchers is descriptive qualitative research. Research result uses the concept of Hasibuan and Sulaiman by measuring the readiness of smart cities in terms of three indicators, namely: the technology sector, the human resources sector, and the institutional sector. In the field of technology, the government has developed infrastructure and public services, in the field of human resources, namely the lack of human resources in the ICT field so that the application of technology is not optimal, and in the institutional field, the direction of the central government to the Tanjungpinang city government is clearly structured. The conclusion of this study is that the city government carries out its duties and functions properly, based on the planning, implementation and supervision functions that have been running quite well even though on the budget side there are still limitations and on the organizing side that has not gone well due to limited human resources which affect performance in implementing smart city implementation process. Abstrak Peneilitan ini dilakukan atas dasar untuk mengetahui bagaimana kesiapan pemerintah kota Tanjungpinang dalam menerapkan smart city, mengingat bahwa Kota Tanjungpinang dipilih oleh pemerintah pusat untuk menerapkan konsep kota cerdas. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti ialah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menggunakan konsep dan teori yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan konsep dari Hasibuan dan Sulaiman dengan mengukur kesiapan smart city di lihat dari tiga indikator, yaitu: Bidang teknologi, Bidang Sumber Daya Manusia, dan Bidang Institusional. Pada bidang teknologi pemerintah sudah mengembangkan sarana prasarana dan pelayanan publiknya, bidang sumber daya manusia yaitu kurangnya sumber daya manusia pada bidang TIK sehingga penerapan teknologi kurang maksimal, dan bidang institusional bahwa arahan Pemerintah pusat pada Pemerintah kota Tanjungpinang terstruktur secara jelas. Kesimpulan penelitian ini yaitu Pemerintah kota menjalankan tugas dan fungsinya secara baik, berdasarkan dari fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sudah cukup berjalan baik walaupun disisi anggaran masih ada keterbatasan serta pada sisi pengorganisasian yang belum berjalan dengan baik dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia yang mempengaruhi kinerja dalam melaksanakan proses penerapan kota cerdas.
Implementasi Tata Kelola Pemerintahan Dalam Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak Di kabupaten Bintan SUHARDI MUKHLIS; Fanda Awaliah; Nurbaiti Usman Siam; Zamzami A. Karim
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v4i2.99

Abstract

This paper aims to decital and offer alternative measures to prevent child abuse. Through the study of literature with descriptive analytical methods, this paper concludes that violence against children can occur anywhere and involves many factors. The handling of acts of violence against children is carried out in a massif, holistic, comprehensive, and continuous. The involvement of parental awareness, social control, government supervision, social services, medical, and psychologists is necessary to prevent, overcome, and break the chain of violence against children. Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mendeskrisikan dan memberikan tawaran alternatif pencegahan kekerasan terhadap anak. Melalui studi literatur dengan metode deskriptif analitik, tulisan ini menyimpulkan bahwa kekerasan terhadap anak dapat terjadi di mana pun dan melibatkan banyak faktor. Penanganan tindakan kekerasan terhadap anak dilakukan secara massif, holistic, komprehensif, dan berkesinambungan. Pelibatan kesadaran orang tua, control sosial, pengawasan pemerintah, dinas sosial, medis, dan psikolog-piskiater diperlukan untuk mencegah, menanggulangi, dan memutus mata rantai kekerasan kepada anak.
KOMUNIKASI SOSIAL BP4 (BADAN PENASIHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN) DALAM MENCENGAH PERNIKAHAN USIA MUDA DI KECAMATAN KUALUH HILIR: INDONESIA nurul saniah
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v4i2.102

Abstract

BP4, which was formerly under the auspices of the ministry of religion, and has now been replaced by the ministry of religion, is a non-political organization from the central to the village level that is tasked with dealing with social problems such as divorce, divorce, reconciliation, and young marriages, especially those in Kualuh Hilir District. The method used in this study is a qualitative method which emphasizes research conducted by interviews and direct observation of research subjects. After conducting this research, it is hoped that BP4 can prevent young marriages in the Kualuh Hilir District. In addition, BP4 also has a very important role in society because many of the activities carried out by BP4 have a positive impact on society, especially in preventing young marriages. In preventing young marriages BP4 carries out many activities in the community such as giving religious lectures, seminars, sakinah family competitions, and counseling. This activity is expected to have a positive impact on society.
PENGELOLAAN OBJEK WISATA SITUS CAGAR BUDAYA BUKIT KERANG KELURAHAN KAWAL OLEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BINTAN Sri Ambar Rinah; FITRI dEWI WULANDARI; Risky Fitriyani; Didyk Choiroel
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v4i2.103

Abstract

Abstract In Bintan Regency, part of the Riau Islands, there is one tourist object of prehistoric cultural heritage, namely Shell Hill. It is known, the condition of the Bukit Kerang site is still poorly maintained, both in terms of the environment and infrastructure that have not been managed. With conditions that are not optimal, it will have an impact on the cultural heritage and regional income of Bintan. The purpose of this study is to see the management of the Dinas Kebudayaan dan Pariwisata which is carried out based on the Strategic Plan starting from the planning, organizing, implementing and supervising stages. The research method used is qualitative research with a descriptive approach, with observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that in the management of Disbudpar the planning stage is only in the form of maintenance, the organizing stage of management is well structured, the implementation stage of management still lacks coordination between the Head of Disbudpar and the manager, so that supervision does not lead to evaluation from the Head of Disbudpar which has an impact on the development of reserve tourist attractions culture of Shell Hill Bintan Regency. Abstrak Di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau memiliki satu objek wisata cagar budaya prasejarah yaitu Bukit Kerang. Diketahui kondisi situs Bukit Kerang masih kurang terawat, dari segi lingkungan dan sarana prasarana yang tidak dikelola. Dengan kondisi yang tidak optimal ini akan berdampak pada cagar budaya tersebut dan pendapatan daerah Bintan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengelolaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang dalam pelaksanaan pengelolanya berdasarkan Renstra mulai tahap perencanaan, pengorgansasian, pelaksanaan dan pengawasan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan observasi lapangan, wawancara informan dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dalam pengelolaannya Disbudpar tahap perencanaan hanya berupa perawatan, tahap pengorganisasian pengelolaan telah terstruktur dengan baik, tahap pelaksanaan pengelolaan masih kurang koordinasi Kepala Disbudpar kepada pengelola, sehingga pengawasan tidak menimbulkan evaluasi dari Kepala Disbudpar yang berdampak menjadi tidak berkembangnya objek wisata situs cagar budaya Bukit Kerang Kabupaten Bintan.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBERIAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DIMASA PANDEMI COVID-19 (Studi di Desa Air Asuk Kec. Siantan Tengah Kab. Kepulauan Anambas) Alfi Husni; Desmayeti Arfa; Endri Bagus Prastiyo; Sita Rohana; Iwan Kesuma Putra; Tri Cahyo Wibowo; Siti Aisyah
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v4i2.104

Abstract

This research is entitled "Public Perceptions of Providing Direct Cash Assistance during the Covid-19 Pandemic" (Study in Air Asuk Village, Central Siantan District, Anambas Islands Regency). Which aims to find out people's perceptions of giving or distributing direct cash assistance during the Covid-19 pandemic (a study in Air Asuk Village, Siantan Tengah District, Anambas Islands Regency). The theoretical framework in this study is: 1. Perception, 2. Social Assistance, 3. Covid-19. The operational concept used according to Notoatmojo (2005) says there are several factors that influence perception, namely: 1. Feelings, 2. Experience, 3. Ability to think. This research is a research using qualitative methods. That is done with an observation and in-depth interviews with the people of the village of Air Asuk as the informant of this research. The informants and samples included the community as recipients of aid funds, and also people who did not receive these funds. Then the location of this research is in the village of Air Asuk, Anambas Islands Regency. The results of the research are that people who tend to have negative perceptions are people who do not get help, that perception is based on internal and external perception factors, both what is felt, what is experienced while experiencing difficulties in the midst of an epidemic/pandemic, some are based on external factors, namely in the form of a stimulus when they know that the community is capable of getting help, and those who are affected have a negative perception because they have been influenced by other people around them who think that this is not right on target. Furthermore, there are also quite a lot of people who have a positive perception of the distribution of Covid-19 BLT-DD assistance, most of them have a positive perception, namely from the people who receive assistance, while the basis for their evaluation is that the distribution of aid funds is very useful and has been right on target, which tends to be based on internal factors. , as well as feelings of pleasure and help, and based on what is experienced. Just as they felt that the assistance was right on target to them because they really felt affected and had economic difficulties, so that when the informants received assistance, they were able to make them have a positive perception.
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT TERDAMPAK COVID-19 PADA MASA PPKM DARURAT DI KOTA BANDUNG Maria Rosarie Harni Triastuti; Afifah Faadhilah Febriyanti Umar
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v4i2.106

Abstract

Abstract The purpose of the social assistance program in the city of Bandung is to help families who do not receive any assistance at all during the pandemic, especially during Emergency PPKM. However, the existence of this social assistance program poses many problems. Such as the results of data collection carried out, the process of inappropriate criteria and the process of program distribution. This study aims to determine the effectiveness of the implementation of social assistance programs for communities affected by Covid-19 during the emergency PPKM in Bandung City. This study uses qualitative methods with data collection techniques using interviews and document studies. Based on the results of research and analysis that has been carried out, it can be concluded that (1) changes in system operations on process quality indicators are quite effective but the target criteria are not fully appropriate and on indicators of achievement of results are quite effective, but there is a delay in the distribution of assistance from Bank BJB (2) changes in the target group on the process quality indicators are quite effective, but the amount of assistance provided does not meet daily needs and on the indicators of achievement of results is quite effective but the benefits of assistance are felt only for a moment. Keywords: Program Effectiveness, Policy Implementation, Social Assistance, Poverty Alleviation
STRATEGI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANJUNGPINANG DALAM PEMULIHAN SEKTOR PARIWISATA DALAM SITUASI PANDEMI COVID -19 susana indriyati; Putri Nadia; Diah Siti utari; DWINIATI DWINIATI; YUDI RAMDHANI
JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Publisher : STISIPOL RAJA HAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v4i2.107

Abstract

No foreign tourists visited Tanjung Pinang in July 2020 as international passenger ships have been suspended since April 2020 due to the Covid-19 pandemic. In July 2020, there were 1,765 tourists visiting the Riau Islands, 1,754 (99.38%) from the entrance of Batam City and 11 (0.62%) from the entrance of Bintan Province. On the contrary, in July 2020, no foreign tourists visited Tanjung Pinang City. Since no tourists visited Tanjung Pinang City in July 2020, the number of tourists visiting Tanjung Pinang City, decreased by around 81.71 percent compared to the same period last year. The purpose of this study was to determine the Strategy of the Tanjungpinang City Culture and Tourism Office in the recovery of the tourism sector in the covid-19 pandemic situation. The result of this study is that the Tanjungpinang City Culture and Tourism Office on the recovery of the tourism sector in the covid-19 pandemic situation has not been optimal because it sees weaknesses both internally & externally, this is found in the following, namely the tourism office is still carrying out tactics before covid, even after covid this has not been formulated specific strategies. Tourism development is needed, development of tourism destinations & development of human resources (HR). The Tanjungpinang City Tourism Office has collaborated using particulate parties to increase the tourism potential of the region tourist visits to the Tanjungpinang City area. Tidak ada turis asing yang mengunjungi Tanjung Pinang pada Juli 2020 karena kapal penumpang internasional telah ditangguhkan sejak April 2020 karena pandemi Covid-19. Pada Juli 2020, wisman yang berkunjung ke Kepulauan Riau sebanyak 1.765 orang, 1.754 (99,38%) dari pintu masuk Kota Batam dan 11 (0,62%) dari pintu masuk Provinsi Bintan. Sebaliknya, pada Juli 2020, tidak ada turis asing yang berkunjung ke Kota Tanjung Pinang. Sejak tidak ada wisman yang berkunjung ke Kota Tanjung Pinang pada Juli 2020, jumlah wisman yang berkunjung ke Kota Tanjung Pinang, turun sekitar 81,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Tanjungpinang dalam pemulihan sektor pariwisata dalam situasi pandemi covid-19. Hasil penelitian ini adalah Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Tanjungpinang pada pemulihan sektor pariwisata dalam situasi pandemi covid-19 belum optimal lantaran melihat adanya kelemahan baik menurut internal & eksternal, hal ini ditemukan pada hal berikut, yakni pihak dinas pariwisata masih menjalankan taktik sebelum covid, bahkan pasca covid ini belum dirumuskan startegi spesifik. Pengembangan wisata sangat dibutuhkan, pengembangan destinasi pariwisata & pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang telah melakukan kerjasama menggunakan pihak partikelir untuk bisa menaikkan potensi wisata wilayah & kunjungan wisatawan ke wilayah Kota Tanjungpinang.

Page 1 of 1 | Total Record : 10