cover
Contact Name
Rony Wirachman
Contact Email
ronywirachman@mail.uinfasbengkulu.ac.id
Phone
+6281908303500
Journal Mail Official
ronywirachman@mail.uinfasbengkulu.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/nuansa/about/editorialTeam
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan
ISSN : 20864493     EISSN : 26849542     DOI : 10.29300/njsik.v16i1.11235
Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan is a scientific publication media that contains Islamic sciences to support the development of Islamic knowledge. This journal is published two times a year in June and December by Program Pascasarjana IAIN Bengkulu.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2020): Desember" : 11 Documents clear
Integrasi Keilmuan yang Rumit: Wacana dan Praksis Integrasi Keilmuan Sain dan Agama di PTKIN Moch Iqbal; Betti Dian Wahyuni
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v13i2.3944

Abstract

Paper ini mengkaji tentang kendala kendala dalam pelaksanaan integrasi keilmuan antara sain dan agama di PTKIN. Meski sudah lama dilaksanakan hampir 20 tahun semenjak kebijakan transformasi kelembagaan dari IAIN ke UIN pertama kali yaitu pada tahun 2002 UIN Syarif Jakarta, kemudian disusul oleh IAIN Suka Jogjakarta tahun 2004, hingga sekarang masih terus mencari bentuk. Penulisan ini menggunakan kajian pustaka, yaitu dengan menelusuri naskah-naskah jurnal atau buku litelatur yang mengkaji seputar desain keilmuan di perguruan tinggi Islam. Juga meneliti hasil-hasil penelitian yang masih terkait dengan penulisan ini. Hasil kajian ini ada beberapa, pertama kerumitan  terletak pada karakter kitab suci yang sakral. Kedua, kebijakan keilmuan yang linier. Ketiga,  pensakralan pemikiran islam dan keempat intervensi lembaga keagamaan yang kuat terhadap institusi pendidikan tinggi.
Implikasi Era Revolusi Industri 4.0 Terhadap Kreatifitas Guru PAI di Madrasah Tsanawiyah Swasta Darussalam Kepahiang Herli Puspita Sari; Kusen Kusen; Eka Yanuarti
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v13i2.3949

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi era revolusi industri 4.0 dalam meningkatkan kreatifitas guru pendidikan agama Islam dalam rangka menyeimbangi pesatnya teknologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: implikasi era revolusi industri 4.0 dalam meningkatkan kekreatifitasan seorang guru pendidikan agama Islam di Sekolah dan dilaksanakan melalui beberapa cara: mengikuti perkembangan teknologi, Bisa disimpulkan bahwa pihak sekolah berupaya menyeimbangi dampak era revolusi industry 4.0 dan pesatnya teknologi dengan melibatkan banyak pihak, seperti guru, dan komite sekolah, selain itu juga santri dan juga wali santri pembuatan keputusan melalui gugus mutu terdiri dari guru-guru senior secara keilmuan dan metodologi pembelajaran, anggota komite sekolah dari kalangan pakar atau praktisi yang mapan, tim pengendali manajemen pembelajaran dan keputusan sekolah secara partisifatip.
Metode Pendidikan Humanis-Relegius Perspektif Al-Qur’an Muhammad Insan Jauhari
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v13i2.3940

Abstract

Proses pembelajaran didasarkan pada interaksi antara pendidik dan peserta didik di lingkungan pendidikan. Dalam meangsungkan pembelajaran, aspek metode adalah salah satu aspek penting untuk diketahui dan diamalkan oleh pendidik agar kegaiata pembelajaran berlangsung aktif dan kondusif. Dengan terbentuknya metode yang revan tentunya proses pembelajaran berlangsung secara humanis-religius, artinya memerhatikan sisi kemanusiaan manusia sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki dengan berlandaskan kepada nilai-nilai agama. Untuk tertibnya konsep metode tersebut pendidikan Islam perlu mengkai sumber aslinya yakni al-Qur’an sebagai landasan untuk menggali pesan tersirat mengenai metode pendidikan Islam hunamis. Berdasarkan QS. Al-nahl:125 terdapat tiga metode belajar yakni mau’izah, hikmah dan jidal. Ketiga metode tersebut pantas untuk menciptakan susana belajar yang aktif, inovatif dan menyenangkan.
New Normal Life: Sebuah Refleksi Peristiwa Hijrah Rasulullah dalam Memaknai Hidup di Masa Pandemi Covid-19 M Yusuf
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v13i2.3945

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa hijrah Rasulullah SAW. dalam memaknai hidup di masa pandemi covid-19. Kemudian, bagaimana praktik perilaku hijrah Rasulullah SAW. dalam memaknai hidup di masa pandemi covid-19. Nilai-nilai hijrah Rasulullah SAW. yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan keseharian akibat pendemi covid-19 adalah sinergitas antara nilai ilahiyah dan nilai insaniyah. Nilai-nilai tersebut sebagai media transformatif dan perubahan pola pikir yang mempengaruhi jiwa dalam menjalankan kehidupan. Dalam praktiknya, perilaku hijrah dalam menghadapi pandemi covid-19 dilandasi pengetahuan akan dunia dan akhirat. Ilmu dunia berakibat pada upgreading pemahaman media digital dan teknologi informasi, sedangkan ilmu akhirat mengarah kepada spiritualitas yang menuntun pada pemaknaan hidup.
Operasional Hermeneutika Sebagai Mitra Penafsiran Alqur’an M Samsul Ma'arif
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v13i2.3960

Abstract

Hermeneutika tidak hanya melihat teks, tetapi berusaha menggali makna lebih dalam dengan mempertimbangkan horizon yang melingkupi sebuah teks dan tiga hal mendasar; teks, konteks, dan kontekstualisasi. Dalam asumsi hermeneutik untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dari sebuah teks, maka teks tidak bisa langsung diterima begitu saja, melainkan  perlu dicermati bahkan dicurigai.  Disini, menjadi  menarik untuk dicermati ketika yang menjadi objek kajian adalah Alqur’an; bagaimana jika hermeneutika dalam memahami Alqur’an, mengandaikan mungkin saja terjadi kekeliruan karena dalam sejarah kodifikasi Alqur’an terjadi pembakaran mushaf-mushaf yang berbeda, bisa jadi dalam mushaf yang berbeda itulah teks yang benar, dan dalam teks Alqur’an kita dewasa ini terdapat kekeliruan, dengan demikian hal penting dalam memahami Alqur’an adalah menangkap pesan ideal moral bukan fanatik terhadap teksnya. Deskriptif-analitis dipilih dalam kajian ini untuk mendapatkan gambaran komprehensif dan analisis kritis sebagai upaya memetakan konsep berikut kesimpulan solutif. Sebagai hasil kajian; hermeneutika perlu didudukkan dengan serius. Perlu etika yang jelas ketika hermeneutika ambil bagian sebagai mitra penafsiran Alqur’an; upaya penggalian makna dan kontekstualisasi pesan-pesan Alqur’an harus senantiasa dilakukan tanpa mengabaikan aspek keotientikan dan ke Ilahiahan Alqur’an.
Pengaruh Pemanfaatan Internet (Web Keagamaan) Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Pai Angkatan 2014/2015 Renvilika Lutfitania; Beni Azwar; Bariyanto Bariyanto
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v13i2.3941

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan internet (web keagamaan) mahasiswa PAI angkatan 2014/2015, untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar mahasiswa PAI angkatan 2014/2015,untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemanfaatan internet (web) keagamaan terhadap motivasi belajar mahasiswa PAI angkatan 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan survey lapangan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis sampling purposive. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 58 mahasiswa prodi PAI. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah t-tes satu sampel (uji dua pihak) dan korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, pemanfaatan internet (web keagamaan) mahasiswa prodi PAI angkatan 2014/2015 IAIN Curup baik dari rata-rata nilai pengukuran sampel menunjukkan tidak ada perubahan karena masih berada pada daerah H0 dengan thitung -0,682 sehingga dapat diterima. Kedua, motivasi belajar mahasiswa prodi PAI angkatan 2014/2015 baik dari rata-rata nilai pengukuran sampel menunjukkan tidak ada perubahan karena masih berada pada daerah H0 dengan thitung 0,243 sehingga dapat diterima . Ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pemanfaatan Internet (Web Kegamaan) Terhadap Motivasi Belajar  mahasiswa PAI Angkatan Tahun 2014/2015 IAIN Curup berdasarkan hasil perhitungan statistik koefisien korelasi product moment, hal ini ditunjukkan oleh koefesien korelasi rxy r hitung = 0,822 > r tabel 5% = 0,754, ini berarti signifikan, serta kesimpulan yang dapat diambil yaitu bahwa Pemanfaatan Internet (Web Kegamaan) Terhadap Motivasi Belajar  mahasiswa PAI Angkatan Tahun 2014/2015 IAIN Curup tergolong kuat atau tinggi.
Usia Perkawinan dalam UU No 16 Tahun 2019 Perspektif Maslahah Mursalah Iwan Romadhan Sitorus
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v13i2.3946

Abstract

Usia perkawinan yang terdapat dalam Undang-undang No 16 Tahun 2019  atas perubahan Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan telah memberikan maslahat yang begitu besar di mana yang awalnya 16 tahun bagi perempuan dan 19 tahun bagi laki-laki telah berubah menjadi 19 tahun bagi laki-laki dan 16 tahun perempuan. Hal ini patut diapresiasi dikarenakan perjuangan untuk merevisi undang-undang no 1 tahun 1974 telah disetujui oleh Mahkamah Konstitusi. Ketentuan usia yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi 19 tahun bagi pihak laki-laki dinilai mencapai kematangan dalam sikapnya, mampu dalam bertindak, serta bertanggung jawab terhadap perbuatannya. Sedangkan perempuan 19 tahun dinilai sudah dewasa dan mampu untuk menjalankan kehidupan rumah tangga. Jika ditinjau dengan menggunakan teori maslahah mursalah, setidaknya berhubungan dengan empat unsur pokok yang dilindungi agama, sebagai tujuan awal pensyari’atan hukum. Keempat unsur pokok adalah pemeliharaan keturunan, jiwa, akal, dan harta dalam keluarga. Persoalan batas minimal usia untuk menikah ini merupakan wilayah ijtihadiyah sehingga senantiasa terbuka untuk dilakukan perubahan ketika kondisi, masyarakat, waktu dan tempat telah menuntut untuk dilakukannya perubahan tersebut
Pengaruh Penerapan Kode Etik Guru Terhadap Kedisiplinan Mengajar Di SMKN 2 Rejang Lebong Ayu Rizki Larasati; Hamengkubuwono Hamengkubuwono; Arsil Arsil; M Yogi Ramadhan
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v13i2.3942

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan kode etik guru di SMKN 2 Rejang Lebong, untuk mengetahui bagaimana kedisiplinan mengajar di SMKN 2 Rejang Lebong,untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan kode etik guru terhadap kedisiplinan mengajar di SMKN 2 Rejang Lebong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan survey lapangan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis sampling purposive. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 105 siswa SMKN 2 Rejang Lebong. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah t-tes satu sampel (uji dua pihak) dan korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, penerapan kode etik guru di SMKN 2 Rejang Lebong baik dari rata-rata nilai pengukuran sampel menunjukkan tidak ada perubahan karena masih berada pada daerah H0 dengan thitung -0,3655 sehingga dapat diterima. Kedua, kedisiplinan mengajar di SMKN 2 Rejang Lebong baik dari rata-rata nilai pengukuran sampel menunjukkan tidak ada perubahan karena masih berada pada daerah H0 dengan thitung 1,9833 sehingga dapat diterima . Ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penerapan kode etik guru terhadap kedisiplinan mengajar di SMKN 2 Rejang Lebong berdasarkan hasil perhitungan statistik koefisien korelasi product moment, hal ini ditunjukkan oleh koefesien korelasi rxy r hitung= 0,5386 > r tabel 5% = 0,1909, ini berarti signifikan, serta kesimpulan yang dapat diambil yaitu bahwa penerapan kode etik guru terhadap kedisiplinan mengajar di SMKN 2 Rejang Lebong tergolong sedang atau Cukup.
The Shift of Islamic Tolerant Paradigm On Islamic Religious Education in Indonesia Siti Mas' ulah
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v13i2.3947

Abstract

Problematika intoleransi beragama menjadi kegelisahan berbagai pihak karena hal itu dapat memicu lahirnya konflik antar agama. Dengan menggunakan pendekatan kajian pustaka, penelitian ini menunjukkan bahwa paham Islam intoleran yang semakin meningkat di kalangan Muslim terutama di kalangan peserta didik perlu dibendung dengan meningkatkan layanan sistem pendidikan agama Islam yang berpaham toleran sebagaimana yang sudah diajarkan oleh pondok pesantren di Indonesia, sehingga motivasi belajar agama Islam yang semakin meningkat di kalangan muslim itu diharapkan dapat memilih lembaga pendidikan agama yang berpaham toleran. Di samping itu, peran pemerintah dibutuhkan untuk meningkatkan layanan pendidikan keagamaan Islam di lembaga pendidikan negeri untuk memenuhi trend belajar agama Islam yang semakin meningkat di kalangan masyarakat muslim.
Peranan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sebagai Pendidikan Preventif Terhadap Kenakalan Remaja Di Bengkulu Selatan Pasmah Chandra; Eri Oktadio
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v13i2.3943

Abstract

Permasalahan kenakalan remaja telah menjadi masalah nasional. Hampir setiap hari terdapat berita mengenai masalah kenakalan remaja, baik tawuran, penyalahgunaan narkoba, mengkonsumsi minuman keras, merokok, dan lainnya. Remaja merupakan generasi penerus cita-cita bangsa dan sumberdaya bagi pembangunan nasional. Sehingga diperlukan upaya pembinaan dan perlindungan terhadap remaja agar terhindar dari perilaku yang mengarah pada kenakalan remaja atau delinkuen. Setiap orang bertanggung jawab dalam membina remaja sehingga terhindar perilaku yang menyimpang, salah satunya ialah Majelis Ulama Indoensia (MUI). Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahu peran Majelis Ulama Indonesia untuk mencegah dan menanggulangi kenakalan remaja dengan menggunakan metode bimbingan dan penyuluhan serta dakwah. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Bengkulu Selatan termasuk dalam darurat kenakalan remaja, khususnya penyalahgunaan narkoba dan mengkonsumsi minuman keras. Terutama remaja yang labil sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan. Adapun peran Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bengkulu Selatan ialah dengan melakukan penyuluhan dan bimbingan serta dakwah dengan materi Al-Qur’an, Al-Hadis, dan fiqh. Dalam mendukung efektivitas penyuluhan dan bimbingan serta metode dakwah, Majelis Ulama Indonesia bekerja sama dengan aparat pemerintah, remaja dan pihak terkait lainnya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menanggulangi kenakalan remaja yaitu mengadakan komunikasi, pendekatan, penyuluhan dan bimbingan untuk meninggalkan kebiasaan buruk menyalahgunakan narkoba dan mengkonsumsi minuman keras.

Page 1 of 2 | Total Record : 11