cover
Contact Name
Deri Setiawan
Contact Email
pai@stai-musaddadiyah.ac.id
Phone
+6289699992020
Journal Mail Official
pai@stai-musaddadiyah.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayor Syamsu No 2, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, 44151 Kabupaten Garut
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
MASAGI ( Jurnal Pendidikan Agama Islam )
ISSN : -     EISSN : 29639735     DOI : -
MASAGI merupakan media publikasi online yang berisi tentang kajian-kajian dan isu-isu aktual yang berhubungan dengan Ilmu Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam. dan Pendidikan Islam Kontemporer. Jurnal ini diterbitkan oleh LP2M STAI Al-Musaddadiyah Garut bekerjasama dengan Prodi PAI.
Articles 87 Documents
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENGEMBANGAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMAN 14 GARUT Ceceng Salamudin; Elin Merliana Amelia
Masagi Vol 1 No 1 (2022): MASAGI (Jurnal Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kritis merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran karena akan meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam praktek pembelajaran. selama ini berpikir kritis belum menjadi salah satu yang membudaya di kalangan siswa, sehingga masih ada siswa yang pasif dalam proses belajar, tidak berani berpendapat maupun bertanya. Model pembelajaran inkuiri sosial pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan model yang beradaptasi pada pengalaman siswa dan membuat siswa mampu menemukan jawaban sendiri. Sehingga model pembelajaran inkuiri sosial bisa membuat siswa berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri sosial pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap pengembangan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, dapat mengetahui sejauh mana hubungan antara penerapan model pembelajaran inkuiri sosial pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (Variabel X), dengan pengembangan berpikir kritis siswa (Variabel Y). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif inferensial, dengan mengumpulkan data atau informasi tentang fenomena yang diteliti. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner yang disebarkan kepada 25 responden, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan pengolahan data dilakukan melalui analisis data statistik. Hasil penelitian menjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri sosial pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebesar 4,056 dengan demikian rata-rata tersebut berada pada daerah interval 3,01-4,00, termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pengembangan berpikir kritis siswa memilki rata-rata sebesar 3,976 dengan demikian nilai rata-rata tersebut berada pada daerah interval 3,01-4,00, termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh antara model pembelajaran inkuiri sosial pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebesar 38,59%, sedangkan faktor-fakror lain yang mempengaruhi berpikir kritis siswa sebanyak 61,41% namun tidak diteliti dalam penelitian ini Kata Kunci : Model Pembelajaran Inkuiri Sosial, Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Berpikir Kritis Siswa
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PELATIHAN KESADARAN DALAM MATA PELAJARAN PAI TERHADAP KESADARAN DIRI SISWA DI SMK CILEDUG AL-MUSADDADIYAH GARUT Ceceng Salamudin; Maya Ameliasari
Masagi Vol 1 No 1 (2022): MASAGI (Jurnal Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran diri menjadi suatu hal yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, namun selama ini kesadaran diri menjadi masalah. Hal ini terlihat dari siswa yang belum memiliki kemampuan untuk mengenali perasaan dan perilaku diri; belum mengenali kelebihan dan kekurangan diri; belum mempunyai sikap mandiri; belum dapat membuat keputusan yang tepat; serta belum terampil dalam mengungkapkan pikiran, perasaan, pendapat dan keyakinan sehingga siswa tidak mempunyai motivasi yang tinggi untuk melakukan proses belajar yang lebih baik. Maka dari itu model pembelajaran pelatihan kesadaran merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan permasalahan siswa. Tujuan penelitian ini adalah terdeskripsikannya pengaruh penerapan model pembelajaran pelatihan kesadaran dalam mata pelajaran PAI terhadap kesadaran diri siswa di SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, studi dokumentasi, dan kuesioner yang dibagikan ke 27 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, sedangkan pengolahan data dilakukan melalui analisis data statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran diri siswa memiliki rata-rata sebesar 4,07 dengan demikian rata-rata tersebut berada pada daerah interval 4,01-5,00 termasuk dalam kategori “Sangat Baik”, hal ini menunjukkan bahwa kesadaran diri siswa meningkat setelah guru menerapkan model ini dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan model pembelajaran pelatihan kesadaran dalam mata pelajaran PAI memiliki rata-rata sebesar 4,11 dengan demikian rata-rata tersebut berada pada daerah interval 4,01-5,00 termasuk dalam kategori “Sangat Baik”, hal ini menunjukkan bahwa penerapan model ini menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kesadaran diri siswa dalam belajar. Berdasarkan uji statistik “Terdapat Pengaruh” penerapan model pembelajaran pelatihan kesadaran dalam mata pelajaran PAI terhadap kesadaran diri siswa sebesar 79,22%, sedangkan variabel lain yang tidak diteliti dan mempengaruhi kesadaran diri siswa sebesar 20,78%.   Kata Kunci           : Model Pembelajaran Pelatihan Kesadaran, Kesadaran diri Siswa, Pendidikan Agama Islam
Nilai-Nilai Edukatif Peristiwa Tahkim Perang Shiffin (Kajian Ilmu Pendidikan Islam) Husnan Sulaiman; Aji Mochammad Pradana
Masagi Vol 1 No 1 (2022): MASAGI (Jurnal Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tahkim menempati posisi yang penting dalam sejarah politik Islam. Dimulai dari konflik yang terjadi antara Ali bin Abi Thalib dan Mu’awiyyah bin Abi Sufyan yang kemudian melahirkan perang Shiffin diakhiri dengan peristiwa tahkim. Dalam peristiwa tahkim ini walaupun banyak terdapat konflik yang terjadi antara sesama muslim, tetapi hal tersebut tidak menafikan bahwa kita bisa meneliti keberadaan nilai-nilai edukatif yang muncul dalam peristiwa tahkim tersebut. Tujuan penelitian ini adalah terdeskripsinya nilai-nilai edukatif yang terdapat pada peristiwa tahkim tersebut, yang kemudian nilai-nilai edukatif tersebut disajikan dengan sudut pandang kajian ilmu pendidikan Islam. Metode yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang hanya menggambarkan, memaparkan dan melaporkan suatu keadaan dari objek penelitian. Penelitian kepustakaan, yaitu mengumpulkan data yang terdapat dalam literatur kepustakaan terutama buku-buku yang membahas tentang peristiwa tahkim perang Shiffin. Pengumpulan datanya diambil dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Dari hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menemukan dan memfokuskan terhadap empat nilai edukatif dalam peristiwa tahkim, yaitu nilai agama, ukhuwah Islamiyyah, toleransi, moral. Nilai edukatif tersebut bila dihubungkan dengan ilmu pendidikan Islam memiliki tujuan menumbuhkan kesadaran manusia, agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang agamis, berkasih sayang, toleran, berakhlak mulia, dan beribadah kepada Allah SWT. Kata Kunci: Nilai-Nilai Edukatif, Tahkim Shiffin
Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Kitab Al-Akhlak Lil-Banin Tentang Interaksi Murid Terhadap Guru (Kajian Ilmu Pendidikan Islam) Ceceng Salamudin; Aceng Ihsan Ubaedilah
Masagi Vol 1 No 1 (2022): MASAGI (Jurnal Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melihat kenyataan saat ini di lingkungan sekolah bahwa interaksi murid terhadap guru banyak terjadi hal yang dianggap kurang harmonis, yaitu murid kurang menghormati guru, murid tidak menghargai gurunya, murid menyepelekan ilmu dari gurunya. Dalam mendidik anak tentunya butuh formula yang tepat. Karena hal tersebutlah peneliti tertarik untuk meneliti kitab Al-Akhlak Lil-Banin Jilid I yang pernah peneliti dapatkan pelajarannya di Madrasah Ibtidaiyah. Meskipun menggunakan bahasa Arab, kitab Al-Akhlak Lil-Banin jilid I bahasanya ringan dan sederhana sehingga mudah dipahami. Tujuan penelitian ini adalah terdeskripsinya nilai-nilai pendidikan dalam kitab Al-Akhlak Lil Banin tentang interaksi murid terhadap guru tersebut, yang kemudian nilai-nilai pendidikan tersebut disajikan dengan sudut pandang kajian ilmu pendidikan Islam. Metode yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang hanya menggambarkan, memaparkan dan melaporkan suatu keadaan dari objek penelitian. Penelitian jenis ini hanya ditujukan untuk melukiskan, menggambarkan dan melaporkan kenyataan-kenyataan yang terfokus pada nilai-nilai pendidikan dalam kitab Al-Akhlak Lil-Banin tentang interaksi murid terhadap guru yang ditinjau dari ilmu pendidikan Islam Dari hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menemukan dan memfokuskan terhadap empat nilai-nilai pendidikan dalam kitab Al-Akhlak Lil-Banin tentang interaksi murid terhadap guru, yaitu nilai taat, disiplin, toleransi, mandiri. Nilai pendidikan tersebut bila dihubungkan dengan ilmu pendidikan Islam memiliki tujuan menumbuhkan kesadaran murid, agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang taat, disiplin, toleran, mandiri dalam kehidupan.
NILAI – NILAI EDUKATIF DASA DHARMA PRAMUKA DALAM PERSPEKTIF ILMU PENDIDIKAN ISLAM Husnan Sulaiman; Ridwan Maulana
Masagi Vol 1 No 1 (2022): MASAGI (Jurnal Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Pendidikan Islam secara kualitas masih harus berbenah agar sesuai dengan perkembangan zaman dan perlunya pembentukan karakter sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan beragama, khususnya dalam Pembentukan Karakter pada peserta didik. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Nilai – Nilai Edukatif Dasa Dharma Pramuka dalam Ilmu Pendidikan Islam dari perumusan tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Nilai – Nilai Edukatif Dasa Dharma Pramuka Dalam Ilmu Pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan melakukan penelitian terhadap sumber-sumber tertulis yang relevan dengan topik penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa nilai – nilai edukatif dasa dharma dapat membantu menumbuhkan pendidikan karakter yang bertujuan untuk membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku peserta didik agar menjadi pribadi yang berakhlak karimah, berjiwa luhur, dan bertanggung jawab dalam kehidupannya. Dengan nilai – nilai edukatif dasa dharma akan mampu membentuk pendidikan karakter peserta didik yang mampu membatasi diri agar tidak melakukan tindakan yang merugikan dirinya dan lingkungan sekitarnya. Sehingga terbentuk Nilai-nilai karakter Islam yang senantiasa relevan dalam tantangan zaman karena nilai-nilai Islam bersifat universal yang dapat diterima oleh seluruh manusia.       Kata kunci :  Nilai-Nilai Edukatif, Dasa Dharma Pramuka, Imu Pendidikan Islam
KONSEP PENDIDIKAN HUMANISTIK DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-HUJURAT AYAT 13 KAJIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM ahmad izzan; Sarif Nur Hasanudin
Masagi Vol 1 No 1 (2022): MASAGI (Jurnal Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Dewasa ini khususnya di Indonesia sistem Pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah merupakan adopsi system Pendidikan barat, Sehingga dalam pengembangan karakter peserta didik masih jauh dalam membentuk karakter manusia dalam nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah, Khususnya dalam penerapan konsep pendidikan humanistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Konsep Pendidikan Humanistik dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 13 Kajian Ilmu Pendidikan Islam. Bertitik tolak dari kerangka pemikiran atau teori yang menyatakan bahwa Pendidikan Humanistik adalah pendidikan yang mengajarkan bahwa setiap manusia itu mempunyai perbedaan satu sama lain yang bertujuan memanusiakan manusia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan jalan melakukan penelitian terhadap penafsiran para mufasir terhadap Q.S Al-Hujurat Ayat 13 dan sumber-sumber tertulis tentang konsep pendidikan humanistik yang dikemukakan oleh para cendikiawan atau oleh para ulama. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif dengan berfokus pada analisis konten Al-Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 13 dan isi teks buku buku.. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan humanistik Q.S Al-Hujurat Ayat 13 dalam bingkai Ilmu Pendidikan Islam, merupakan suatu sistem pendidikan manusia yang unik, mandiri, dan kreatif. Memandang manusia sebagai manusia yaitu makhluk ciptaan Tuhan dengan fitrah-fitrah tertentu, dan membangun karakter manusia dalam diri manusia yang menghargai harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang paling sempurna.     Kata kunci: Pendidikan,Al-Qur’an, Tafsir dan Humanistik
Pengaruh Penerapan Metode Kauny Quantum Memory Terhadap Peningkatan Tahsin Al-Qur’an Peserta didik SMP IT Aminul Ummah Wanaraja Garut Hapsah Fauziah; Nur Azizah
Masagi Vol 1 No 1 (2022): MASAGI (Jurnal Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses hafalan Al-Qur’an akan dapat cepat bertambah dan meningkat dengan adanya peserta didik yang mempelajari tahsin Al-Qur’an, karena tahsin akan mendorong dan membuat peserta didik membaca Al-Qur’an dan menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar. Peserta didik yang kesulitan dalam membaca Al-Qur’an, menghafal Al-Qur’an, serta sulit memahami kosa kata Al-Qur’an ini yang dapat menyebabkan peserta didik tidak bisa menerapkan tahsin Al-Qur’an. Metode Kauny Quantum Memory merupakan metode yang dapat beradaptasi dengan kesulitan peserta didik dalam mengatasi pengaplikasian tahsin Al-Qur’an dalam menghafal Al-Qur’an. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) penerapan metode Kauny Quantum Memory terhadap peserta didik kelas VII SMP IT Aminul Ummah; 2) peningkatan tahsin Al-Qur’an; 3) pengaruh penerapan metode Kauny Quantum Memory terhadap peningkatan tahsin Al-Qur’an peserta didik kelas VII SMP Islam Terpadu Aminul Ummah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian artikel ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan mengumpulkan data atau informasi tentang fenomena yang diteliti. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, studi kepustakaan, kuersioner serta pengolahan datanya dilakukan melalui analisis statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode Kauny Quantum Memory termasuk dalam kategori baik. Begitu pula, dengan peningkatan tahsin Al-Qur’an juga termasuk kategori baik. Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh antara metode Kauny Quantum Memory dan Peningkatan tahsin Al-Qur’an. Kata Kunci : Metode Kauny Quantum Memory, Peningkatan Tahsin Al-Qur’an
PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI TERHADAP PERKEMBANGAN KARAKTER MORAL PESERTA DIDIK DI KELAS XI AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA (AKL) SMK CILEDUG AL-MUSADDADIYAH GARUT Syaik Abdillah; Ismi Andini Nurjanah
Masagi Vol 1 No 1 (2022): MASAGI (Jurnal Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan di Indonesia dan menjadi pembelajaran yang sangat penting sebagai pendidikan yang memberikan pengetahuan, membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan. Perumusan masalah dalam penelitian artikel ini adalah : 1). Bagaimana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Kelas XI AKL SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut? 2). Bagaimana Karakter Moral Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Kelas XI AKL SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut? 3). Bagaimana Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Terhadap Karakter Moral Peserta Didik di Kelas XI AKL SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut? Dari perumusan di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui bagaimana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Kelas XI AKL SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut  2). Untuk mengetahui bagaimana Karakter Moral Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Kelas XI AKL SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut 3). Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Terhadap Karakter Moral Peserta Didik di Kelas XI AKL SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif inferensial, dengan mengumpulkan data atau informasi tentang fenomena yang diteliti. Teknik pengumpulan data dengan cara kuesioner yang disebarkan kepada 25 responden, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan pengolahan data dilakukan melalui analisis data statistik. Hasil penelitian ini merumuskan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas XI AKL SMK Ciledug Al Musaddadiyah Garut  terhadap perkembangan karakter moral peserta didik.   Kata Kunci: Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Perkembangan Karakter Moral Peserta Didik.  
IMPLEMENTASI TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN PEMBERIAN HADIAH DAN HUKUMAN DALAM PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA (Studi Di SDN 2 Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler-Kabupaten Garut) Husnan Sulaiman; Ipin Aripin
Masagi Vol 1 No 1 (2022): MASAGI (Jurnal Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam pandangan Islam kedisiplinan dianggap sebagai hal yang sangat dijunjung tinggi. Artinya, disiplin itu harus selalu ditanamkan dalam hati. Dengan disiplin, segala pekerjaan yang kita lakukan dapat menuai hasil yang baik. Orang yang disiplin akan sangat tekun dalam melaksanakan setiap pekerjaan yang ia lakukan. Kedisiplinan dapat membawa seseorang menuju kesuksesan. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui bagaimana implementasi tata tertib sekolah dan hadiah hukuman terhadap pembentukan kedisiplinan siswa di SDN 2 Rancabango kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode diskriptif kualitatif sebagai upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mencatat, mengumpulkan data, mengorganisasi data, mencari dan menentukan pola apa yang penting dan apa yang dipelajarinya yang kemudian menganalisnya ke dalam tulisan. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi tata tertib sekolah serta hadiah dan hukuman berdampak terhadap kedisiplinan siswa di SDN 2 Rancabango. Pemberian hadiah yang bagus dapat menimbulkan motivasi dari dalam diri peserta didik untuk mematuhi tata tertib sekolah yang diberlakukan. Setiap anak menyukai hadiah, pemberian hadiah adalah metode yang paling ampuh agar siswa mematuhi tata tertib sekolah yang diberlakukan.Tata tertib tidak akan dipatuhi tanpa adanya hukuman hukuman yang tegas. Kata Kunci: Implementasi Tata Tertib Sekolah, Kedisiplinan
PENGARUH PENERAPAN METODE SOROGAN DAN WETONAN TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM KARANGPAWITAN ahmad izzan; Sofa Oktaviani
Masagi Vol 1 No 1 (2022): MASAGI (Jurnal Pendidikan Agama Islam)
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Berfikir kritis merupakan perwujudan dari perilaku belajar khususnya perilaku yang berkaitan dengan pemecahan masalah. Dalam hal berfikir kritis, peserta didik dituntut untuk menggunakan kemampuan kognitif yang dapat menguji keefektifan berfikir dalam menyelesaikan masalah dan mengatasi kesalahan atau kekurangan. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa metode sorogan dan wetonan merupakan metode tradisional yang masih bertahan ditengah-tengah munculnya berbagai metode pembelajaran yang variatif pada era modern seperti sekarang ini. Sehingga metode pembelajaran sorogan dan wetoanan dapat membuat santri berfikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah terdeskripsinya pengaruh penerapan metode sorogan dan wetonan terhadap kemampuan berfikir kritis santri. Dengan demikian, dapat mengetahui hubungan antara penerapan metode sorogan dan wetonan (Variabel X), dengan berfikir kritis (Variabel Y). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan mengumpulkan data atau informasi tentang fenomena yang diteiliti. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan penyebaran angket yang disebarkan kepada 23 responden. Sedangkan pengolahan data dilakukan melalui analisis data statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode sorogan dan wetotan memiliki rata-rata sebesar 40,9 yang berada pada daerah interval 39 ke atas termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Sedangkan kemampuan berfikir kritis santri memiliki rata-rata sebesar 41,7 yang berada pada daerah interval 39 ke atas dengan kriteria sangat tinggi. berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh yang cukup antara penerapan metode sorogan dan wetonan terhadap kemampuan berfikir kritis santri sebesar 59% selebihnya ditentukan oleh faktor lain sebesar 41%. Kata Kunci: Meode Sorogan dan Wetonan, Berfikir Kritis, Kemampuan Kognitif, Metode Deskriptif.