cover
Contact Name
Wahyu Abdul Jafar
Contact Email
milrev@metrouniv.ac.id
Phone
+6282182429320
Journal Mail Official
milrev@metrouniv.ac.id
Editorial Address
MILRev: Metro Islamic Law Review Jl. Ki Hajar Dewantara 15A Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro, Lampung Telpon: 0725-41507, Fax: 0725-47296 Fakultas Syariah IAIN Metro
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
MILRev: Metro Islamic Law Review
ISSN : -     EISSN : 2986528X     DOI : https://doi.org/10.32332/milrev.v2i1.6881
MILRev Is a scientific law journal with a focus on studies in the field of Islamic law, starting from fiqh, fatwa, or qanun (laws, shariah regional regulations, compilations of Islamic laws). The aim is to develop knowledge in the field of Islamic law, in order to be able to respond to the needs of the wider community for scientific and contemporary Islamic law studies. This journal is intended for academics, researchers, and practitioners, who conduct research on Islamic law, both normative (library) and empirical (socio-legal) research. This journal is published twice a year and involves editorial teams, reviewers, and writers from within and outside the country
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review" : 10 Documents clear
The Meaning Of Socio Cultural Values Fraom The Islamic Law Perspective Raha Bahari; Ezmi Sivana
MILRev : Metro Islamic Law Review Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6192

Abstract

Didalam tulisan ini akan membahas mengenai pemaknaan nilai social budaya dari perspektif filsafat hukum islam ataupun hukum islam itu sendiri. Di Negara kita Indonesia memiliki nilai sosial budaya yang sangat tinggi dimana budaya budaya yang terdapat didalam Negara Indonesia sangatlah beraneka ragam. Dan juga selain itu faktor social yang ditimbulkan dari berbagaimacamnya budaya harus lah memiliki keterkaitan atau selaras dengan hukum islam bagi umat beragama islam. Dan juga memiliki faktor saling menghargai umat beragama.
Online Credit Judgin From Sharia Economic Law Dina Marsela
MILRev : Metro Islamic Law Review Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6187

Abstract

The digital era or commonly known as 4.0 where everything is strived to shift to digitalization. One of the impacts of digitalization is in the fieldof muamalah (buying and selling transactions). Especially at this time in Indonesia experiencing a corona virus outbreak (Covid-19), where the government provides rules of life to the community so that activities are carried out at home as an effort to protect themselves. This activity will provide a surge in buying and selling transactions online, be it through Shoope, Tokopedia, Lazada, and others. Legal efforts are needed to identify whether the transaction is in accordance with the law in muamalah, namely fiqh muamalah? The method used in this research is legal research methods with qualitative analysis, the approach uses normative data. The result of the research is that online transactions are in accordance with muamalah fiqh, the use of the contract is the salam contract. This is because the community orders by giving the characteristics of the object of the item to be purchased, while the seller provides a description of the item itself in detail.
Concept of Moral and Etics in The Profession of Judges When Making Decission in A Case Rina Aggraini; Reka Fatmasari; Meida Anggi Fahira; Syawaludin Syawaludin
MILRev : Metro Islamic Law Review Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6193

Abstract

Wacana pemikiran berangkat dari realitas para penegak hukum (khususnya hakim) yang mengabaikan nilai-nilai moralitas. Meskipun para pelaku profesional (hakim) sudah memilki kode etik profesi sebagai standar moral, ternyata belum memberikan dampak yang positif terutama belum bisa merubah image negatif masyarakat terhadap wajah. Salah satu jalan untuk menegakkan supremasi hukum adalah dengan cara menegakkan etika, profesionalisme, dan disiplin. Kode etik profesi hakim pada prinsipnya mengandung nilai-nilai moral yang mendasari kepribadian secara profesional, yaitu kebebasan, keadilan dan kejujuran.
Contribution Of Islamic Law To Legal Development In Indonesia Aula Damayanti
MILRev : Metro Islamic Law Review Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6188

Abstract

Sistem hukum yang dipergunakan di Indonesia adalah sistem hukum civil law, yaitu sistem hukum kodifikasi atau tertulis. Kontribusi hukum islam di indonesia dilakukan pembangunan, pembinaan dan penerapan hukum Islam sebagai hukum positip dalam rangka usaha pembangunan dan pembinaan hukum nasional. Peranan Hukum Islam dalam Pembangunan Hukum di Indonesia adanya watak dinamis hukum Islam harus dikembangkan untuk menunjang perkembangan hukum nasional di alam pembangunan hukum di Indonesia ini. perlu memberikan batasan atas ruang lingkup daerah kehidupan yang dijangkau oleh hukum Islam dalam rangka pembinaan hukum nasional. Pembatasan bidang penggarapan hukum Islam ini harus ditindak lanjuti oleh para ahli hukum Islam. Penggarapan hukum Islam ini dilakukan dengan upaya merumuskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan hukum Islam yang lebih mencerminkan kebutuhan masa kini disertai dengan perimbangan-pertimbangan kemanusiaan secara proporsional. Pada masa kemerdekaan Indonesia, hukum Islam, hukum Barat dan hukum adat sama-sama menjadi bahan bagi pembangunan unifikasi hukum nasional.
Analysis Of Abdullah Ahmed An-Na’im’s Opinion In Renewing Sharia Public Law Digdo Aji Mukti; Amira Fauzia Luberti; Yumeiza Nurwinda Astuti; Nely Melinda
MILRev : Metro Islamic Law Review Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6194

Abstract

Kitab suci Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman bagi umat manusia, setiap petunjuk dan legalitas yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an memiliki maksud masing-masing yang tujuan utamanya adalah sebagai kemaslahatan bagi manusia. Salah satu masalah kontemporer yang terjadi ditengah-tengah umat Islam adalah tentang relasi politik dan Islam, yang masih menjadi perdebatan khususnya di kalangan pemikir Islam. Hal tersebut pula kemudian merespon kebangkitan Islam pada dewasa ini terhadap krisis ekonomi, politik dan militer yang berkepnjangan. Maka dari itu tulisan ini membahas bagaimana kritik beliau terhadap negara sekuler dan implementasinya pada hukum publik.
Elasticity Of Islamic Law In Social Dynamics (Analysis Of E-Comerce A Fiqh Perspective) Annisa Permatasari
MILRev : Metro Islamic Law Review Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6189

Abstract

Perkembangan dunia yang semakin maju disertai dengan era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dalam beberapa bidang kehidupan masyarakat, seperti medis, hukum, sosial serta ekonomi telah membawa pengaruh yang besar, termasuk persoalan-persoalan hukum. Penelitian ini disusun dengan metode studi pustaka, yakni dengan cara mengumpulkan berbagai sumber bacaan yang sesuai dengan garis besar tema, lalu menyusunnya menjadi satu pembahasan mengenai hukum jual beli online. Untuk mengawal hukum Islam tetap dinamis, responsif dan punya adaptabilitas yang tinggi terhadap tuntutan perubahan, adalah dengan cara menghidupkan dan menggairahkan kembali semangat berijtihad di kalangan umat Islam. Pada posisi ini ijtihad merupakan inner dynamic bagi lahirnya perubahan untuk mengawal cita-cita universalitas Islam sebagai sistem ajaran yang shalihun li kulli zaman wal makan.
External Debt The State for Indonesia’s Economic Development in Perspetive of Islamic Suhety Cindy; Nely Rahma Wati; Amalia Rizmaharani
MILRev : Metro Islamic Law Review Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6195

Abstract

Dalam sebuah negara pembangunan ekonomi merupakan proses bagaimana negara itu bisa berkembang. Pembangunan nasional dilakukan agar tercapainya suatu negara yang maju dan membuat masyarakat didalamnya sejahtera. Pembangunan ekonomi tidak terlepas bagi suatu negara, proses dan dampaknya menuai banyak pro dan kontra dalam berbagai hal. Dalam keberlangsungannya, pembangunan ekonomi tidak akan berjalan tanpa di barengi dengan penyediaan modal dana yang besar. Seringkali pemerintah mendatangkan dana atau sebut saja meinjam dana dari negara asing untuk menunjang keberhasilan suatu pembangunan eknomi tersebut. Akibatnya terjadilah hutang luar negeri yang menumpuk sehingga menghambat berlangsungnya pembangunan ekonomi. Hutang luar negeri yang terjadi pada negara negara berkembang khususnya Indonesia tidak dapat di hindari. Hutang luar negeri terjadi disebabkan karena berbagai faktor salah satunya terbatasnya sumber daya manusia yang kurang efektif sehingga secara tidak langsung mau tidak mau memaksa suatu negara meminjam dana dari negara asing karena tenaga kerja yang kurang efektif tidak mengahsilkan sumber daan yang cukup untuk pembangunan ekonomi. Dalam persepektif hukum islam hutang luar negeri mengandung unsur Riba mengapa demikian sebab dalam hutang luar negeri selalu mengandung bunga, dalam islam segala sesuatu yang mengandung riba jelas tidak diperbolehkan. Tentunya hal ini harus diperhatikan kembali oleh pemerintah, khususnya pemerintah indonesia.
Prohibition Of Friday Prayer During COVID-19 Pandemic Period Againts Red Zone Areas In Islamic Law Perspective Muhammad Fahrudin Nur; Anna Berliana; Evi Yuliana; Mawad Datul Mukaromah
MILRev : Metro Islamic Law Review Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6190

Abstract

Pada pandemi covid 19 pemerintah indonesia melarang masyarakat untuk tidak melakukan sholat jumat di masjid terlebih dahulu hal berdasarkan fatwa MUI. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini ingin melihat apakah sebagian masyarakat patuh terhadap peraturan ataukah tetap melaksanakan sholat jum’at karna beranggapan bahwa sholat jum’at itu hukumnya wajib. Kemudian akan dicari bagimana hukum tidak melakukan sholat jum’at karna suatu wabah penyakit yang berbahaya. Akan dilakukan persamaan hukum asal dengan maslahah mursalah berdasarkan tinjauan filsafat hukum islam. Hukum shalat Jumat adalah fardlu ‘ain bagi laki-laki apabila terpenuhi syarat-syarat wajibnya. Shalat Jum’at adalah shalat wajib dua raka’at yang dilaksanakan dengan berjama’ah diwaktu Zuhur dengan didahului oleh dua khutbah. Wabah Covid-19 tidak hanya merupakan masalah nasional dalam suatu Negara, tapi sudah merupakan masalah global. Dalam Mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia sudah dilakukan diantaranya memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah. Di indonesia MUI menghimbau umat muslim untuk sementara mengganti shalat jum’at dengan sholat dzuhur di rumah dalam kondisi darurat covid 19 agar terhindar suatu mudhorot yaitu tertular wabah penyakit.
Health Law in Islam (Study Of Law About Organ Transplant Accoring to Fiqh) Hamdila Hasran; Cindy Firantika Nabila; Maya Fina; Yanti Wahyuni
MILRev : Metro Islamic Law Review Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6196

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu faktor penting bagi kehidupan manusia karena dengan kondisi sehat, manusia bisa beraktifitas dengan nyaman dan banyak berbuat kebaikan dengan memberi manfaat kepada sesama. Beragam cara dan upaya yang dipandang baik untuk mendukung kesehatan selalu diupayakan oleh setiap orang. Transplantasi merupakan salah satu di antara begitu banyak cara penyembuhan penyakit yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Transplantasi merupakan masalah yang masuk dalam cakupan hukum Islam yang tidak hanya dalam masalah klasik tetapi sudah masuk kedalam cangkupan masalah kontemporer. Dalam memandang suatu fenomena hukum yang terjadi para ahli hukum islam untuk menganalisa kasus-kasus hukum dengan melihat yang telah ditetapkan oleh Al-Quran dan Hadist. Respon hukum Islam atas munculnya fenomena transplantasi organ tubuh merupakan bukti dari relevansi hukum Islam dalam meng-cover problematika di bidang kesehatan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibahas mengenai konsep kesehatan dalam hukum Islam melalui analisis terhadap hukum transplantasi organ tubuh. Mengenai transplantasi organ tubuh, Islam sangat menjunjung tinggi kemuliaan manusia, baik yang hidup maupun yang sudah mati. Manusia dikarunia bentuk tubuh yang sempurna, akal yang cerdas dan kemampuan untuk mengatur alam semesta ini. Maka wajar jika Allah memuliakan manusia atas makhluk lainnya. Karena itulah kita dilarang menginjak-injak martabat orang lain. Seseorang tidak boleh merusak jiwa,harga diri, perasaan bahkan terhadap mayat sekali pun.
Shifting The Meaning Of Jihad In The Radical Islamic Movement (Stusy Of Suicide Bomb From Islamic Law Perspective) Mila Widiastuti; Inge Maulidiana P; Bram Fahmi Bahrudin; Cici Nur Saadah
MILRev : Metro Islamic Law Review Vol 1 No 1 (2022): MILRev : Metro Islamic Law Review
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/milrev.v1i1.6191

Abstract

Jihad adalah seorang muslim bersungguh-sungguh dalam menggapai sesuatu yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, serta menjauhkan diri dari apa saja yang dilarang oleh-Nya. Dewasa ini jihad seringkali dipahami tidak sebagaimana mestinya. Kondisi ini dipicu oleh beberapa sebab, salah satunya interpretasi yang salah terhadap makna jihad, baik yang dipahami oleh beberapa Kaum Muslim atau non-Muslim. Bagi non-Muslim, mereka menilai jihad dalam Islam merupakan situasi yang tidak terkendali, irasional, dan konotasinya perang total. Sikap ekslusif tersebut melahirkan radikalisme dalam beragama, dan lagi-lagi Islamlah yang mendapat tudingan sebagai biang pencetus segala aksi kekerasan di berbagai belahan dunia. Berangkat dari itu, penelitian ini mencoba membahas tentang konsepsi jihad dalam gerakan Islam radikal. Kajian dalaam makalah ini berdasarkan kepustakaan. Sumber referensi yang digunakan dari buku fiqih, baik klasik maupun kontemporer. Tidak hanya kitab dan buku saja yang menjadi referensi dari makalah ini, referensinya mengutip dari jurnal yang terkait dengan isi kajian dalam makalah ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 10