cover
Contact Name
Antonius Primus
Contact Email
fatima.parepare28@gmail.com
Phone
+6242122167
Journal Mail Official
fatima.parepare28@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ganggawa, No. 22, Kelurahan Ujung Bulu, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan
Location
Kota pare pare,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
ISSN : 23563028     EISSN : 26563495     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan “Lentera Acitya” merupakan media komunikasi dan informasi ilmiah bidang ilmu kesehatan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fatima Parepare. “Lentera Acitya” merupakan hasil elaborasi berbagai pemikiran dan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para dosen dan para ahli serta mahasiswa di bidangnya, baik dalam lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fatima Parepare maupun di luar lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fatima Parepare. Jurnal ini diterbitkan secara berkala, dua kali setahun (Juni dan Desember). “Lentera Acitya” diterbitkan pertama kali pada Desember 2014. Jurnal Kesehatan Lentera Acitya terindeks LIPI, ISSN Indonesia, Google Schoolar, PKP Index, OJS, dan GARUDA (Garba Rujukan Digital) Dikti. Terintegrasi pada SINTA.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya" : 5 Documents clear
GAMBARAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA ANAK USIA 4-10 TAHUN DI BANGSAL YASINTA RS. FATIMA PAREPARE Nita Yanti Pandung; Petrus Taliabo
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak usia 4-10 tahun di bangsal Yasinta RS. Fatima Parepare dengan menganalisa berbagai karakteristik penderita penyakit DBD (jenis kelamin, usia, lama perawatan di RS, suku, tingkat pendidikan orang tua, karakteristik lingkungan dan karakteristik perilaku). Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif yang dilakukan pada 30 sampel penderita DBD yang rawat inap di RS. Fatima Parepare selama tahun 2016 melalui pengambilan data di Bangsal Yasinta dan Medical Record RS. Fatima Parepare, setelah data terkumpul selanjutnya peneliti mengobservasi langsung karakteristik lingkungan dan perilaku responden. Dari 30 sampel yang telah diteliti ditemukan bahwa mayoritas penderita berjenis kelamin perempuan sebanyak 20 responden (66,7%), usia rata-rata 5-10 tahun sebanyak 29 responden (96,6%), tingkat pendidikan orang tua mayoritas tamat PT sebanyak 13 responden (43,3%). Kata Kunci: kejadian, Demam Berdarah Dengue, perempuan ABSTRACTThis study aims to describe the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in children aged 4-10 years in the Yasinta Hospital ward. Fatima Parepare by analyzing various characteristics of patients with DHF (gender, age, length of stay in hospitals, tribes, parental education level, environmental characteristics and behavioral characteristics). This research was conducted with a descriptive design carried out on 30 samples of DHF patients who were hospitalized in the hospital. Fatima Parepare during 2016 through data collection in the Yasinta Ward and Medical Record Hospital. Fatima Parepare, after the data was collected, the researchers then directly observed the environmental characteristics and behavior of the respondents. Of the 30 samples studied it was found that the majority of patients were female as many as 20 respondents (66.7%), the average age was 5-10 years as many as 29 respondents (96.6%), the education level of the majority of parents graduated PT as much as 13 respondent (43.3%).Keywords: Events, Dengue Fever, Women
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA NYERI REMATIK PADA LANSIA DI PPSLU MAPPAKASUNGGU KOTA PAREPARE Eka Apriyani Kasmar; Martina Malla
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri merupakan masalah yang sering dijumpai dalam kehidupan dan menjadi alasan alasan umum orang mencari perawatan kesehatan. Lebih dari setengah jumlah lansia yang mengalami nyeri rematik (nyeri sendi). Faktor yang dapat meningkatkan nyeri rematik antara lain umur, makanan dan aktivitas lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya nyeri rematik pada lansia dan skala nyeri yang dirasa oleh lansia di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Alat pengumpulan data yang di gunakan adalah kuesioner, wawancara dan observasi langsung lapangan melalui pendekatan fenomenologi untuk mencari tahu faktor yang mempengaruhi nyeri rematik dan skala nyeri yang diraskan pada lansia. Waktu penelitian pada bulan juli hingga agustus denga responden 63 lansia. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala nyeri yang dirasakan lansia rata-rata > 7. Hasil uji chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna nyeri rematik dengan umur dimana nilai p = 0,028 < 0,05, tidak ada hubungan faktor makanan dengan nyeri rematik dimana nilai p = 0,302 > 0,05, ada hubungan faktor aktivitas lansia dengan nyeri rematik diman nilai p = 0,000 < 0,05.    Kata Kunci: Nyeri Rematik, Umur, Makanan dan Aktivitas Lansia.ABSTRACTPain is a problem that is often found in life and is the reason for the general reason people seek health care. More than half of the elderly who experience rheumatic pain (joint pain). Factors that can increase rheumatic pain include age, food and elderly activities. This study aims to determine the factors that cause rheumatic pain in the elderly and the scale of pain felt by the elderly in PPSLU Mappakasunggu Parepare City in 2017. The research method used is qualitative and quantitative. The data collection tools used are questionnaires, interviews and direct field observations through a phenomenological approach to find out factors that affect rheumatic pain and pain scale that is measured in the elderly. The time of the study was from July to August with 63 respondents. Data analysis was done by univariate and bivariate by Chi-Square test. The results showed that the pain scale perceived by the elderly average> 7. The results of the chi-Square test showed that there was a significant relationship with rheumatic pain with age where the value of p = 0.028 <0.05, there was no association of food factors with rheumatic pain where p = 0.302> 0.05, there is a correlation between the activity factor of the elderly and rheumatic pain where the value of p = 0,000 <0.05. Keywords: Rheumatic Pain, Age, Food and Elderly Activities
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN MENURUNNYA PERSONAL HYGIENE LANSIA DI PPSLU MAPPAKASUNGGU KOTA PAREPARE Martinus Jimung
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Personal hygiene pada lansia merupakan kebutuhan dasar yang meliputi mandi, perawatan kulit,  mulut,  mata, telinga, hidung, rambut, kaku, kaki dan perawatan genital. Personal hygiene lansia harus selalu terpenuhi karena merupakan salah satu tindakan pencegahan primer yang sepefisik untuk meminimalkan pintu masuk penyakit yang mengganggu kesehatan lansia. Sebab hal itu sangat penting, mengingat kebersihan diri (personal hygiene) lansia merupakan kebutuhan dasar dan utama yang dapat mempengaruhi status kesehatan dan kondisi psikologis dan psikis lansia secara umum. Data hasil penelitian Firdaus tahun 2015 menunjukkan bahwa tindakan personal hygiene lansia yang kurang sebanyak 7,5%, personal hygiene cukup sebanyak 55% dan personal hygiene yang baik sebanyak 37,5%.  Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi  menurunnya personal hygiene pada lansia di wilayah kerja Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Mappakasunggu Kota Parepare tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan uji Chi square.  Tempat penelitian di wilayah kerja PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare pada tanggal 1 Mei sampai 7 Juli Tahun 2017.  Teknik sampling consecutive sampling. Populasi dalam penelitian ini  berjumlah 75 orang dan sampel berjumlah 63 orang.  Pengumpulan data primer dengan lembar kuesioner. Pengolahan data SPSS meliputi editing, coding, sorting, entry, skoring dan tabulating. Analisa data adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian terdapat hubungan faktor antara variabel independen dan variabel dependen yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak dengan nilai p-value < α = 0,05 usia  p-value = 0,001, pengetahuan pvalue = 0,034,  Fungsi Fisiologis  pvolue = 0,000. Maka disimpulkan terdapat hubungan faktor yang mempengaruhi kejadian menurunnya personal hygiene pada lansia di wilayah kerja PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare tahun 2017.Kata Kunci: Usia, Pengetahuan, Fungsi Fisiologis dan Personal Hygiene Lansia. ABSTRACT    Personal hygiene in the elderly is a basic need which includes bathing, skin, mouth, eye, ear, nose, hair, stiff, foot and genital care. Personal hygiene of the elderly must always be fulfilled because it is one of the primary preventive measures that is as effective as minimizing the entrance of diseases that interfere with the health of the elderly. Because this is very important, considering that personal hygiene of the elderly is a basic and primary need that can affect the health status and psychological and psychological conditions of the elderly in general. Data from Firdaus research in 2015 showed that there were 7.5%  of personal hygiene measures in the elderly, 55%  of personal hygiene and 37.5%  of  personal hygiene. This study aims to examine the factors that influence the decline in personal hygiene in the elderly in the work area of the Mappakas Elderly Social Service Center (PPSLU) in the City of Parepare in 2017. The type of quantitative research is cross sectional design with Chi square test. The research site in the PPSLU Mappakasunggu working area in Parepare City on May 1 to July 7, 2017. Sampling consecutive sampling technique. The population in this study amounted to 75 people and a sample of 63 people. Primary data collection with questionnaire sheets. SPSS data processing includes editing, coding, sorting, entry, scoring and tabulating. Data analysis is univariate and bivariate. The results of the study there is a factor relationship between the independent variables and the dependent variable which means that Ha is accepted and Ho is rejected with a p-value < α = 0.05 age p-value = 0.001, knowledge pvalue = 0.034, Physiological Function volume = 0,000. So it can be concluded that there is a relationship between factors that influence the incidence of decreased personal hygiene in the elderly in the PPSLU Mappakas working area waiting for the City of Parepare in 2017.Keywords: Age, Knowledge, Physiological Function and Personal Hygiene of the Elderly
HUBUNGAN AKTIVITAS KELAS IBU HAMIL DENGAN KESIAPAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PANGKAJENE KABUPATEN SIDRAP Sulkifli Nurdin; Ishak Kenre; Suhartina S
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Derajat Kesehatan Suatu Negara ditentukan oleh beberapa indikator salah satunya adalah angka kematian ibu (AKI). AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup. Salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi AKI adalah dengan dibentuknya program kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta maksimal 10 orang dengan usia kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu (menjelang persalinan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas kelas ibu hamil dengan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Sampel dalam penelitian adalah 40 responden dengan teknik penarikan sampel accidental sampling. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara aktivitas kelas ibu hamil dengan kesipan ibu hamil dengan nilai p = 0,009 (p > α = 0,05) pada ibu hamil di Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap.Kata Kunci: Ibu Hamil, Aktivitas Kelas Ibu Hamil, Kesiapan PersalinanABSTRACTThe degree of a country’s health is determined by several indicators, one of which is the maternal mortality rate (MMR). AKI is the number of maternal deaths during pregnancy, childbirth and childbirth caused by pregnancy, childbirth, and childbirth or management but not for other reasons such as accidents or falls in every 100,000 live births. One of the government’s efforts to reduce MMR is by establishing a class of pregnant women. Class of pregnant women is a study group of pregnant women with a maximum number of participants of 10 people with gestational age between 4 weeks to 36 weeks (before delivery). This study aims to determine the relationship of class activities of pregnant women with the readiness of pregnant women in facing labor at Pangkajene Health Center, Sidrap Regency. The type of research used is descriptive analytic research with a cross sectional study approach. The sample in the study was 40 respondents with a sampling technique accidental sampling. Data from the research results were analyzed using the chi square test. The results showed that there was a relationship between class activities of pregnant women and the expectation of pregnant women with a value of p = 0.009 (p> α = 0.05) in pregnant women at Pangkajene Health Center, Sidrap Regency.Keywords: Pregnant Women, Class Activities for Pregnant Women, Childbirth Readiness
REHABILITASI PARU PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK Yunita Palinggi
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pokok pembahasan soal Rehabilitasi Paru Pada Pasien Dengan Penyakit Paru Obstruksi Kronik ialah untuk  membangun konsep penatalaksanaan rehabilitasi paru berupa pemberian latihan pada penderita PPOK untuk peningkatan kualitas hidup. Metode pembahasan berupa literature review terhadap sejumlah hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap permasalahan penyakit Paru Obstruksi Kronik. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa pemberian latihan rehabilitasi paru pada penderita PPOK cukup membantu pasien, meskipun tidak signifikan. Sehingga metode tersebut dapat digunakan dalam rangka membantu meningkatkan kualitas hidup pasien penderita PPOK. Kata Kunci: Penyakit Paru Obstruksi Kronik, rehabilitasi paru, Kualitas HidupABSTRACTThe main objective of the discussion about the problem of pulmonary rehabilitation in patients with chronic obstructive pulmonary disease is to develop the concept of pulmonary rehabilitation management in the form of giving exercise to COPD patients to improve quality of life. The method of discussion in the form of literature review of a number of results of research that has been done on the problem of Chronic Obstruction Lung disease. The results showed that the provision of pulmonary rehabilitation training in COPD patients was quite helpful for patients, although not significant. So that the method can be used in order to help improve the quality of life for patients with COPD.Keywords: Chronic Obstruction Lung, pulmonary rehabilitation, Quality of Life

Page 1 of 1 | Total Record : 5