cover
Contact Name
Eko Fajar Cahyadi
Contact Email
ekofajarcahyadi@ittelkom-pwt.ac.id
Phone
+6285384848666
Journal Mail Official
infotel@ittelkom-pwt.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Telkom Purwokerto Jl. D. I. Panjaitan, No. 128, Purwokerto 53147, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal INFOTEL
ISSN : 20853688     EISSN : 24600997     DOI : https://doi.org/10.20895/infotel.v15i2
Jurnal INFOTEL is a scientific journal published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) of Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Indonesia. Jurnal INFOTEL covers the field of informatics, telecommunication, and electronics. First published in 2009 for a printed version and published online in 2012. The aims of Jurnal INFOTEL are to disseminate research results and to improve the productivity of scientific publications. Jurnal INFOTEL is published quarterly in February, May, August, and November. Starting in 2018, Jurnal INFOTEL uses English as the primary language.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 3 (2017): August 2017" : 17 Documents clear
Unjuk Kerja IP PBX Asterisk dan FreeSWITCH pada Topologi Bertingkat di Jaringan Kampus Iwan Setiawan; Azis Wisnu Widhi Nugraha; Adi Septian Putra Atmaja
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.217

Abstract

Internet Protocol-based Private Branch Exchange (IP PBX) diperlukan untuk menghubungkan panggilan antar perangkat komunikasi Voice over Internet Protocol (VoIP) di sebuah jaringan lokal (LAN). Dengan adanya IP PBX, layanan VoIP dapat disediakan di atas jaringan data/IP yang sudah tergelar. Penelitian ini kami lakukan untuk mengetahui unjuk kerja VoIP pada dua IP PBX yang menggunakan perangkat lunak server Asterisk dan FreeSWITCH. Kami merancang sebuah arsitektur jaringan eksperimen yang diadaptasi dari topologi bertingkat pada jaringan kampus (CAN) di lokasi penelitian dengan hierarki perangkat yang terdiri dari core switch, distribution switch, dan access switch. Kedua IP PBX ditempatkan pada hierarki yang berbeda pada topologi jaringan tersebut agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap unjuk kerja VoIP. Konsep eksperimen ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar untuk mendesain arsitektur IP PBX secara terpusat dan tersebar pada jaringan kampus. Unjuk kerja VoIP kami ukur dengan parameter-parameter Quality of Service (QoS) dan Quality of Experience (QoE). Selain itu, kami juga mengukur konsumsi prosesor dan memori yang dipakai oleh perangkat lunak server VoIP pada saat komunikasi terjadi. Pengukuran dilakukan dengan skenario phone-to-phone pada jaringan eksperimen yang terhubung ke jaringan kampus aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan IP PBX di hierarki yang berbeda pada topologi jaringan berpengaruh terhadap unjuk kerja VoIP khususnya pada IP PBX Asterisk. Ketika dibandingkan, unjuk kerja IP PBX FreeSWITCH dalam hal QoS dan QoE sedikit lebih baik daripada Asterisk pada rerata latensi/delay, jitter, Mean Opinion Score (MOS), dan konsumsi memori yaitu 41,012 ms, 0,060 ms, 5, dan 1 % untuk IP PBX 1 serta 41,016 ms, 0,066 ms, 5, dan 0,5 % untuk IP PBX 2
Implementasi Protokol Single Sign On (SSO) Menggunakan Face Recognition Hasan Isfahani; Dhidik Prastiyanto; Sugeng Purbawanto
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.233

Abstract

Akun (user) merupakan kunci dari segala sistem untuk bisa mengakses sistem tersebut. Sekarang setiap orang memiliki banyak akun dari sistem yang berbeda-beda. Semua akun tersebut harus diingat untuk bisa mengakses sistem. Untuk mengatasi hal seperti ini diperlukan perangkat pengelolaan akun yang terpusat yaitu menggunakan protokol Single Sign On (SSO). Dalam Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem linier sequential model. Metode pengembangan sistem linier sequential model melalui empat tahapan proses yaitu analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Pengujian yang dilakukan diantaranya pengujian blackbox, performance testing, efficiency, portability, usability, pengujian Algoritma Eigenface untuk Face Recognition, dan pengujian Multi login sistem. Hasil penelitian berupa tahapan-tahapan pengembangan sistem dengan hasil pengujian blackbox yaitu seluruh fungsi sistem berjalan dengan baik. Pada pengujian performance testing menunjukkan kinerja sistem sangat baik. Pada pengujian efficiency menghasilkan nilai diatas rata-rata GTMetrix. Pada pengujian aspek portability menunjukkan sistem bisa diakses di 3 browser. Pada pengujian usability menunjukan sistem layak digunakan. Dari pengujian Algoritma Eigenface menunjukkan proses verifikasi wajah berjalan lancar tanpa terkendala. Dapat mengakses sistem dengan login melalui sistem yang berbeda menunjukkan uji multi login sistem berhasil. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sistem login SSO dapat mempermudah pengelolaan akun untuk admin dan pengguna. Sistem login SSO layak diterapkan dengan menggunakan autentikasi Face Recognition. Saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut yaitu diperlukan penambahan fungsi enkripsi dan pembangunan dedicated server sendiri untuk Face Recognition
Analisis Pengaruh T-Shaped Slot terhadap Kualitas Parameter Antena Mikrostrip menggunakan Computer Simulation Technology (CST) dan Advanced Design System (ADS) untuk Aplikasi Wi-Fi Eka Setia Nugraha; Widyana Paramitha; Norma Amalia
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.237

Abstract

Antena mikrostrip banyak digunakan karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya yakni memiliki dimensi yang kecil dan bobot yang ringan. namun antena ini juga memiliki kekurangan yakni bandwidth yang terbatas serta gain yang rendah. Oleh sebab itu, antena ini dirancang dengan tujuan untuk memperoleh bandwidth yang lebar. Pada penelitian ini, dirancang dan disimulasikan antena mikrostrip patch rectangular T-shaped slot untuk mendukung komunikasi Wi-fi dengan menggunakan teknik pencatuan stripline. Antena yang dirancang dengan tujuan untuk memperoleh bandwidth yang lebar, diharapkan mampu menghasilkan karakteristik antena yang bekerja pada frekuensi tengah 2450 MHz untuk nilai VSWR kurang dari 2 dengan jenis substrat yang digunakan adalah Epoxy FR4 dengan nilai permitivitas relatif = 4,4, ketebalan 1,6 mm, konstanta dielektrik 2,2 dan impedansi saluran mikrostrip 50 ? yang beroperasi pada frekuensi kerja 2,447 GHz. Dari hasil perancangan dengan simulator CST bandwidth yang dihasilkan sebesar 103 MHz, untuk nilai VSWR diperoleh nilai sebesar 1,367, gain sebesar 5,337 dB, dan direktivitas sebesar 6,238 dBi. Dan hasil perancangan dengan simulator ADS, nilai VSWR yang diperoleh sebesar 2,083, gain sebesar 0,505 dB, dan direktivitas sebesar 6,063 dBi
Analisis Unjuk Kerja Rancangan Jaringan Fiber To The Home Area Jakarta Garden City dengan Metode Eye-Diagram Dodi Zulherman; Fahrudin Rosanto; Fauza Khair
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.238

Abstract

Dalam tulisan ini, kami merancang jaringan akses fiber to the home berbasis gigabit passive optical network (FTTH-GPON) pada area Jakarta Garden City. Pemodelan rancangan menggunakan GoogleEarth dan OptiSystem. Rancangan yang kami usulkan menggunakan kecepatan downstream 2,4 Gbps dan upstream 1,2Gbps. Kami mengamati kesesuaian unjuk kerja rancangan terhadap standar FTTH-GPON yang dikeluarkan oleh ITU-T. Kami menggunakan metode perhitungan link power budget dan risetime budget dalam perancangan jaringan FTTH. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan link budget sebesar 22 dB dengan margin daya sebesar 3 dB, risetime budgetd downstream sebesar 0,27 ns, dan risetime upstream sebesar 0,25 ns. Pengukuran unjuk kerja rancangan menggunakan metode eye-diagram yang menampilkan jitter, distorsi, signal-to-noise ratio (SNR), nilai Q-factor dan nilai BER. Pengukuran unjuk kerja dengan menggunakan power masukan 5 dBm dan panjang gelombang 1490 nm menghasilkan jitter sebesar 16,7 ps, distorsi sebesar 1,07ยต a.u., SNR sebesar 6,87, Q Factor sebesar 21,249 dan BER sebesar 1,9 x 10-99. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap hasil tersebut, rancangan jaringan FTTH pada area Jakarta Garden City yang kami usulkan telah memenuhi standar ITU-T untuk penggunaan layanan internet kecepatan tinggi.
Manajemen Pengetahuan Melalui Web 2.0 (Wikipedia) pada Organisasi Delfi Angela; Wawan Yunanto; Yohana Dewi Lulu Widyasari
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.245

Abstract

Himpunan mahasiswa merupakan wadah bagi setiap mahasiswa program studi tertentu yang bertujuan untuk menampung aspirasi setiap anggotanya. Proses berbagi pengetahuan biasanya dilakukan melalui pertemuan langsung yang dilakukan di dalam kelas, diskusi, dan rapat. Sistem manajemen pengetahuan dapat mengelola dan mendokumentasikan semua pengetahuan setiap anggotanya agar proses berbagi pengetahuan tidak terhambat. Penelitian ini mengembangkan sebuah sistem manajemen pengetahuan web 2.0 dengan konsep Wikipedia. Konsep Wikipedia diterapkan untuk memungkinkan setiap anggota organisasi dalam menambah, menghapus, dan memperbaiki isi dari website. Informasi dan pengetahuan yang ada dapat dimanfaatkan dan diperbaharui secara terus menerus oleh sesama anggota organisasi. Proses manajemen pengetahuan yang digunakan pada sistem ini adalah knowledge discovery, knowledge capture dan knowledge sharing. Hasil dari pengujian User Acceptance Test yang telah dilakukan bahwa sistem manajemen pengetahuan telah dapat diterima oleh organisasi dalam membantu anggota organisasi mengembangkan pengetahuan serta mendapatkan pengetahuan yang baru.
Perbandingan Kemampuan Embedded Computer dengan General Purpose Computer untuk Pengolahan Citra Herryawan Pujiharsono
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.258

Abstract

Perkembangan teknologi komputer membuat pengolahan citra saat ini banyak dikembangkan untuk dapat membantu manusia di berbagai bidang pekerjaan. Namun, tidak semua bidang pekerjaan dapat dikembangkan dengan pengolahan citra karena tidak mendukung penggunaan komputer sehingga mendorong pengembangan pengolahan citra dengan mikrokontroler atau mikroprosesor khusus. Perkembangan mikrokontroler dan mikroprosesor memungkinkan pengolahan citra saat ini dapat dikembangkan dengan embedded computer atau single board computer (SBC). Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan embedded computer dalam mengolah citra dan membandingkan hasilnya dengan komputer pada umumnya (general purpose computer). Pengujian dilakukan dengan mengukur waktu eksekusi dari empat operasi pengolahan citra yang diberikan pada sepuluh ukuran citra. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa optimasi waktu eksekusi embedded computer lebih baik jika dibandingkan dengan general purpose computer dengan waktu eksekusi rata-rata embedded computer adalah 4-5 kali waktu eksekusi general purpose computer dan ukuran citra maksimal yang tidak membebani CPU terlalu besar untuk embedded computer adalah 256x256 piksel dan untuk general purpose computer adalah 400x300 piksel.
Penggabungan Metode Inferensi Fuzzy dengan Operator Prewitt untuk Deteksi Tepi Elisa Usada
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.259

Abstract

Prewitt adalah salah satu operator klasik dalam deteksi tepi, sederhana dan mudah diimplementasikan namun sensitif terhadap noise. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memperbaiki kinerja operator-operator klasik, dan Fuzzy Logic menjadi salah satu pendekatan yang digunakan. Hal ini dikarenakan deteksi tepi melibatkan tingkat keabuan citra (gray level) yang menimbulkan persoalan ambiguitas nilai dan kekaburan, dua persoalan yang dapat diatasi oleh sebuah sistem Fuzzy dengan baik. Penelitian ini akan membahas tentang penggabungan sistem inferensi Fuzzy dengan operator Prewitt untuk deteksi tepi. Metode yang digunakan adalah mengubah nilai gradien x dan y yang dihasilkan oleh operator Prewitt menjadi himpunan Fuzzy, kemudian menggunakannya sebagai input untuk diolah ke dalam sistem inferensi Fuzzy. Perbandingan citra tepi yang dihasilkan antara menggunakan operator Prewitt murni dengan menggunakan Prewitt-Fuzzy akan ditampilkan dalam tulisan ini.
Analisis Pengaturan Sistem Catu Daya Pada Satelit Nano Fasny F. A Rafsanzani; Budi Syihabuddin; Edwar Edwar; Heroe Wijanto
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.261

Abstract

Keberhasilan suatu misi satelit nano sangat bergantung kepada keandalan Electrical Power System (EPS) untuk menjaga subsistem-subsistem pada satelit nano agar tetap berfungsi. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah pengendalian distribusi daya yang efektif. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana cara pendistribusian daya listrik yang efektif dan sesuai dengan kondisi satelit nano ketika terkena sinar matahari atau ketika kondisi gelap pada saat mengorbit diluar angkasa. Untuk menjelaskan hal tersebut dilakukan simulasi dan analisis pada perancangan modul power management EPS yang terdiri dari rangkaian boost converter LT3757 dan battery charger IC LT3652. Hasil simulasi menunjukan bahwa pada saat kondisi terang sistem akan mencatu daya beban menggunakan daya masukan panel surya yang sebelumnya telah melewati komponen boost converter (12 Volt), sekaligus mengisi daya batere hingga terisi penuh (7,4 Volt). Tetapi pada saat kondisi gelap sistem akan mencatu beban dengan daya yang dihasilkan oleh batere (7,4 Volt).
Simulasi Sistem Parkir Mal Berbasis Lokasi Kunjungan User Menggunakan Arduino Uno dan RFID Randy Randy; Sean Coonery Sumarta; Erick Alfons Lisangan
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.267

Abstract

Kehadiran mal memungkinkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya hanya pada satu lokasi saja. Layanan parkiran merupakan salah satu layanan yang terpenting pada mal. Kendala yang sering ditemukan pada layanan parkir mal adalah pengunjung kesulitan mencari lokasi lot parkir yang kosong. Pengunjung ketika ingin mengunjungi sebuah outlet tertentu cenderung memilih pintu yang terdekat agar tidak membutuhkan waktu yang lama untuk berjalan. Dalam memperoleh lokasi parkir, pengunjung terkadang harus berputar terlebih dahulu untuk mendapatkan tempat parkir yang diinginkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, sebuah sistem dirancang untuk dapat memberikan rekomendasi lokasi lot parkir terdekat dari lokasi kunjungan. Setiap lot dan outlet akan diberikan titik koordinat yang digunakan untuk menghitung jarak terdekat dengan menggunakan Euclidean Distance. Arduino Uno digunakan untuk mengendalikan sensor Light Dependent Resistor (LDR), buzzer, dan Radio Frequency Identification (RFID) reader. Pengujian sistem yang dirancang dilakukan terhadap 10 skenario. Hasil pengujian menunjukkan persentase ketersediaan lot parkir terdekat dengan outlet yang akan dikunjungi adalah sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena sistem dirancang dengan mempertimbangkan jarak antara lot dengan outlet tujuan dan status ketersediaan lot terdekat. Apabila lot terdekat telah ditempati maka sistem secara otomatis akan memberikan rekomendasi lot terdekat berikutnya kepada pengguna
Ekstraksi Pola Kesalahan Jawaban Siswa Menggunakan Algoritma Apriori Sandi Fajar Rodiyansyah; Ardi Mardiana
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.269

Abstract

Ujian Nasional (UN) adalah tahapan akhir seorang siswa dalam menyelesaikan studinya pada jenjang pendidikan formal yang sedang dijalani. Setiap tahunnya siswa berupaya mempersiapkan sebaik mungkin dalam menghadapi ujian tersebut. Untuk membantu persiapan siswa dalam menghadapi ujian nasional, umumnya sekolah membuat kegiatan program jam tambahan. Pada kegiatan ini, biasanya dilakukan pembahasan soal ujian tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian, guru memerlukan teknik pemilihan pembahasan soal yang perlu diberikan untuk efisiensi waktu. Algoritma apriori digunakan untuk analisis ekstraksi pola kesalahan jawaban siswa. Hasil yang didapat adalah pola kesalahan jawaban siswa sehingga guru bisa fokus memberikan tambahan materi pada soal-soal yang masih dijawab salah oleh siswa

Page 1 of 2 | Total Record : 17


Filter by Year

2017 2017