cover
Contact Name
Herlandri Eka Jayaputri
Contact Email
herlandrieka@gmail.com
Phone
+6281336684413
Journal Mail Official
biakakperik@gmail.com
Editorial Address
Jl. Adibay Raya (depan Perumnas Sumberker No. 1), Biak-Papua
Location
Kab. biak numfor,
P a p u a
INDONESIA
Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, & Professional Services
ISSN : -     EISSN : 27763501     DOI : https://doi.org/10.58950/jpk
Core Subject : Engineering,
Jurnal Perikanan Kamasan diterbitkan untuk mempromosikan tinjauan kritis dari berbagai isu ivestigasi yang menarik dibidang perikanan antara peneliti, akademisi,mahasiswa, dan masyarakat umum, sebagai media komunikasi penyebaran dan pemanfaatn kegiatan ilmiah yang lebih luas. Bidang kajian agribisnis perikanan, perianan budidaya, biologi perikanan, manajemen dan pemanfaatan sumberdaya perikanan.
Articles 29 Documents
Teknik Pengoperasian Alat Tangkap Pancing Ulur (Hand Line) untuk Penangkapan Ikan Kakap Merah (Lutjanus Sp.) di Perairan Kampung Kanai Distrik Padaido Kabupaten Biak Numfor Selfinus Pattiasina; Fatmawati Marasabessy; Bursi Manggombo
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v1i1.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan penangkapan ikan Kakap Merah (Lutjanus sp) dengan menggunakan alat alat tangkap pancing ulur (Hand line), mengetahui desain dan konstruksi alat tangka pancing ulur (hand line), mengetahui cara pengoperasian alat tangkap pancing ulur (hand line), mengetahui jumlah dan jenis hasil tangkapan dengan menggunakan pancing ulur (hand line) serta penanganannya dan mengetahui daerah penangkapan serta faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan ikan dengan alat tangkap pancing ulur (hand line) di perairan kampung Kanai Kabupaten Biak Numfor. Dari hasil tangkapan saat pengoperasian alat tangkap pancing ulur (hand line) di kampung Kanai sebanyak 6 Trip. Dari hasil tangkapan ditemukan ikan Kakap Merah dan ada juga ikan jenis lain seperti ikan Biji nangka, Bubara dan Kerapu. Jumlah hasil tangkapan diperoleh sebanyak 107 ekor dengan berat total 67,7 kg, dimana hasil tangkapan terbanyak ada pada trip ke-6 dengan jumlah 24 ekor dengan berat 20,4 kg dan hasil tangkapan terendah pada trip ke-2 dengan jumlah 10 ekor dan berat 8,2 kg. Daerah penangkapan (fishing ground) pada lokasi praktek kerja lapangan berada di Kampung Kanai Distrik Padaido Kabupaten Biak Numfor. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan yaitu faktor fisik perairan seperti gelombang, angin, dan arus. Daerah penangkapan (fishing ground) pada lokasi praktek kerja lapangan berada di Kampung Kanai Distrik Padaido Kabupaten Biak Numfor. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan yaitu faktor fisik perairan seperti gelombang, angin, dan arus.
Pengolahan Nori Rumput Laut ( Eucheuma Cottoni) Dengan Penambahan Daun Singkong (Manihot Esculenta) Di Kabupaten Biak Numfor Desener Ongge; Naomi Esye Rumaikewi
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v1i1.20

Abstract

Rumput laut memiliki potensi yang besar dan tersebar luas di Kepulauan Padaido, kabupaten Biak Numfor. Menurut data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Kepulauan Padaido merupakan kawasan budidaya rumput laut. Program pembudidayaan rumput laut diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan di beberapa Kampung Distrik Padaido. Program pembudidayaan rumput laut diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan di beberapa Kampung Distrik Padaido. Rumput laut banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan untuk industri farmasi, kosmetik, tekstil, kertas, cat dan dalam proses pengolahan aneka makanan serta camilan. Penanganan rumput laut, terutama dalam pengolahan pasca panen rumput laut, perlu dilakukan secara optimal. Biasanya penanganan pasca panen rumput laut oleh nelayan hanya sampai pada pengeringan saja, sehingga Rumput Laut yang telah dikeringkan merupakan bahan baku dan harus diolah lagi menjadi berbagai jenis makanan seperti nori rumput laut. Tujuan penelitian adalah mengetahui teknik pengolahan nori rumput laut (Eucheuma cottonii) dengan menambahkan daun singkong dan untuk mengetahui uji organoleptik dari nori rumput laut. Metode yang digunakan adalah eksperimen, sedangkan data penunjang adalah dokumen terkait dengan rumput laut. Kemudian dikaji dan dibandingkan dengan standar SNI 8273:2016. Dari hasil pengolahan nori rumput laut E.cottoni dengan tambahan daun singkong (Manihot esculenta) berdasarkan pengujian organoleptik dengan hasil yang cukup memuaskan. Adapun hasil pengujian organoleptik nori rumput laut dengan Tambahan daun singkong (Manihot esculenta) dengan nilai rata-rata 7,08 bila dibandingkan dengan persyaratan mutu yang di syaratkan dalam SNI -01-2891-1992. Adapun nilai parameter yang di syaratkan adalah oranoleptik (sensori) Min.7 (1-9
Potensi Sumberdaya Ikan dan Model Pengelolaannya di Wilayah Kabupaten Biak Numfor Engly Sisilya Likumahua; Welmince Milana Nifaan
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v1i1.23

Abstract

Volume produksi ikan di Biak Numfor yang meningkat mendorong para pelaku perikanan mengeksploitasi sumberdaya ikan yang ada tanpa memperhatikan keberadaan dan keberlanjutannya, disertai adanya upaya penambahan penangkapan ikan secara terus menerus dikhawatirkan akan menyebabkan penangkapan berlebih hingga terjadinya penurunan stok ikan (Katiandagho dan Marasabessy, 2017). Mengingat potensi ekonomi dan ekologi dari sumberdaya ikan sebagai dasar untuk menunjang upaya pengolahan sumber daya ikan yang tetap lestari, maka diperlukan pengkajian informasi tentang potensi sumberdaya ikan dan pengelolaannya di wilayah kabupaten Biak Numfor. Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer, meliputi; Kondisi sumberdaya perikanan Biak Numfor melalui survey, data kelimpahan ikan dan Persepsi masyarakat tentang kondisi perikanan Biak Numfor menggunakan metode wawancara baik secara individu maupun kelompok. Data Sekunder diambil dari berbagai bentuk dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa potensi kelimpahan ikan di daerah Kabupaten Biak Numfor masih sangat melimpah dan belum mencapai over fishing. Pengembangan usaha budidaya ikan juga sangat berpotensi untuk dilakukan karena Biak Numfor memiliki luas lokasi budidaya mencapai 2.381.408 Ha. Jenis dan kelimpahan ikan karang di pesisir timur Pulau Biak dijadikan sebagai sumber makanan dan sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir, namun usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan belum berkembang pesat di Biak Numfor dan sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan mengatur daerah penangkapan ikan dan jumlah serta hasil tangkapan, diharapkan sumber daya ikan tetap melimpah di Kabupaten Biak Numfor. Selain itu Program pemerintah terkait kelimpahan dan model optimasi sumber daya ikan sudah dilaksanakan sesuai dengan program keberlanjutan namun belum maksimal.
Penangkapan Ikan Demersal dengan Menggunakan Jaring Insang Dasar (Bottom Gill Net) di Perairan Kampung Auki Padaido Kabupaten Biak Numfor: Demersal Fish Interception Using Basic Gill Net in the Territorial Waters of Auki Village Inido District Biak Numfor Regency Bernhard Katiandagho; Fatmawati Marasabessy; Kemai Wilil
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v1i2.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tentang kegiatan penangkapan ikan demersal dengan menggunakan jaring insang dasar (bottom gill net) untuk mengetahui desain dan konstruksi alat tangka jaring insang dasar (bottom gill net), mengetahui cara pengoperasian alat tangkap jaring insang dasar (bottom gill net), mengetahui jumlah dan jenis hasil tangkapan dengan menggunakan jaring insang dasar (bottom gill net) serta penanganannya dan engetahui daerah penangkapan serta faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring insang dasar (bottom gill net) di perairan kampung Auki Kabupaten Biak Numfor. Hasil penelitian ditemukan 6 jenis ikan hasil tangkapan dari 10 trip penangkapan dengan keseluruhan hasil penangkapan adalah 569 ekor dan berat 52,3 kg, maka pengoperasian alat tangkap jaring insang ini cocok digunakan oleh nelayan pulau Auki dalam melakukan penangkapan ikan. Hal ini juga didukung dengan kondisi perairan pulau Auki yang tidak berombak dan angin yang tidak begitu kuat karena jarak daerah Fishing ground dengan fishing base adalah 350 meter dengan kedalaman 5 meter dengan dasar perairan pasir dan berkarang.
Teknik Pengolahan Brownies Rumput Laut di Kampung Nusi Inarusndi, Distrik Padaido, Kabupaten Biak Numfor: Processing Technique of Seaweed Brownies in Nusi Inarusndi Village, Padaido District, Biak Numfor Regency Ariantje Pattipeilohy; Diarto; Erna Alisya Mofu
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v1i2.31

Abstract

Rumput laut (Eucheuma cottonii) merupakan salah satu jenis rumput laut yang dapat diperoleh secara mudah di wilayah Kampung Nusi Inarusndi, Distrik Padaido, Kabupaten Biak Numfor. Kandungan serat yang tinggi pada Eucheuma cottonii sangat bermanfaat bagi organ pencernaan manusia. Salah satu produk yang dapat dihasilkan dengan memanfaatkan rumput laut sebagai bahan baku utamanya adalah brownies rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengolahan brownies rumput laut and serta melakukan uji sensori pada produk brownies rumput laut. Metode yang digunakan adalah eksperimen (percobaan), dengan data penunjang diperoleh dari data dan informasi terkait proses pengolahan secara keseluruhan. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan mengacu pada SNI 8372:2018. Dari hasil pengolahan brownies rumput laut di peroleh nilai uji sensori 8,0 dengan tampilan brownies berwarna cokelat, tekstur yang lembut, dan aroma rumput laut yang terasa. Hasil uji sensori produk telah memenuhi SNI 8372:2018.
Pengolahan Kerupuk Ikan Tuna (Thunnus Sp.) di Kampung Binyeri Distrik Yendidori Kabupaten Biak Numfor: Processing of Tuna Crackers (Thunnus Sp.) in Binyeri Village, Yendidori District, Biak Numfor Regency Desener Ongge; Herlandri Eka Jayaputri; Supmerlina Yuli Rumbewas
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v1i2.32

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengolahan kerupuk ikan tuna dan pengujian sensori serta kadar air produk kerupuk ikan tuna agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah kerupuk ikan tuna serta memberi informasi mutu produk demi pengembangan produk. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2021. Metode yang digunakan adalah eksperimen (percobaan), sedangkan data penunjang yang digunakan berupa data serta informasi terkait proses dan hasil pengolahan kerupuk ikan tuna, kemudian dianalisis secara deskriptif dengan mengacu pada SNI 8272:2016. Teknik pengolahan kerupuk ikan tuna dilakukan secara tradisional melalui beberapa tahapan, yaitu persiapan bahan baku, penyiangan, pencucian, pengambilan daging ikan tuna, pencampuran, penyimpanan, pengirisan, pengirisan, pengeringan, penggorengan, dan pengemasan. Pengujian sensori dengan uji skor menghasilkan nilai sensori 9,0 untuk seluruh parameter sensori. Secara sensoris, seluruh parameter sensori produk yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan produk berdasarkan SNI 8272:2016 (minimal 7,0). Pada tingkat kesukaan, seluruh parameter sensori amat sangat disukai berdasarkan SNI 2346:2015. Pengujian kadar air dengan uji gravimetri menghasilkan nilai kadar air 9,75%. Secara kimiawi, kadar air produk yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan mutu dan keamanan produk berdasarkan SNI 8272:2016 (maksimal 12%).
Teknik Penangkapan Rajungan (Portunus sp) dengan menggunakan jaring insang dasar (Bottom Gill Net) Di Perairan Kampung Didiabolo Distrik Supiori selatan Kabupaten Supiori: The operation Techniques of Bottom Gill Net to Catch Crabs (Portunus sp) in Didiabolo Village Waters the South Supiori District Supiori Regency Bernhard Katiandagho; Fatmawati Marasabessy; Steven Wakum
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v1i2.34

Abstract

Produksi rajungan di kabupaten berlimpah khususnya di Desa Didiabolo dan pemanfaatannya belum maksimal. Rajungan memiliki nilai jual tinggi sehingga menjadi komoditas ekspor. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui desain dan konstruksi alat tangkap jaring insang dasar (bottom gill net), mengetahui cara pengoperasian jaring insang dasar (bottom gill net), mengetahui jenis dan jumlah hasil tangkapan Rajungan dan penanganannya, mengetahui daerah penangkapan Rajungan serta faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan. Jaring insang dasar (bottom gill net) yang digunakan ukuran panjang 50 m, 1.20 m ,mezh size 3 inchi.  Rajungan yang tertangkap sebanyak 56 ekor dengan berat 5,3 Kg , sedangkan rajungan betina sebanyak 57 ekor dengan berat 11,1 Kg. Daerah penangkapan (fishing ground)  rajungan adalah sekitar perairan kampung  Didiabolo. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan adalah Umur bulan, jumlah ikan yang tertangkap , serta shortening
Teknik Pengolahan Keripik Usus Tuna (Thunnus sp.) di Kampung Anjareuw, Distrik Samofa, Kabupaten Biak Numfor: Processing Technique of Tuna (Thunnus sp.) Intestine Chips in Anjareuw Village, Samofa District, Biak Numfor Regency Diarto; Fifianti
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v1i1.35

Abstract

Usus ikan tuna selama ini menjadi limbah saja, sedangkan hal tersebut dapat diolah untuk menjadi produk perikanan yang aman. Usus ikan tuna dapat dijadikan keripik. Keripik usus tuna diproduksi dengan bahan baku utama berupa usus ikan tuna yang diolah dengan beberapa bahan tambahan dan bumbu. Tujuan penelitian untuk melakukan pengolahan keripik usus tuna serta melakukan uji kadar air dan uji sensori terhadap keripik usus tuna yang dihasilkan untuk mengetahui tingkat mutu dan keamanan keripik usus tuna secara sensori menggunakan pancaindra. Metode yang digunakan adalah eksperimen (percobaan), dengan data penunjang berdasarkan data dan informasi terkait proses. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan mengacu pada SNI 4031-2018. Teknik pengolahan keripik usus tuna (Thunnus sp.) dilakukan secara tradisional. Hasil uji sensori untuk spesifikasi tekstur 7,0 (suka), warna 7,5 (suka), rasa 8,0 (sangat suka), dan penampilan 8,0 (sangat suka), sedangkan nilai kadar air 2,6%. Keripik usus tuna yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan berdasarkan SNI 4031-2018.
Penggunaan Pancing Ulur (Hand Line) Untuk Penangkapan Ikan Pelagis Kecil Di Perairan Didiabolo, Supiori Selatan: Using the Hand Line to Catch Small Pelagic Fish in Didiabolo Waters, South Supiori Fatmawati Marasabessy; Olivia L Y Rumkorem; Yetty V Mofu
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v2i1.36

Abstract

Pancing Ulur (Hand Line) yang digunakan pada penelitian terdiri dari beberapa bagian yang digabung menjadi alat tangkap ikan yaitu penggulung tali diameter 30 cm, tali utama panjang 150 m, swivel, pemberat, mata pancing (kail) no 11. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek operasional, daerah penangkapan serta komposisi hasil tangkapan pancing ulur di perairan Kampung Didiabolo Distrik Supiori Selatan Kabupaten Supiori. Pengambilan data ini dilakukan dengan cara mengikuti langsung menangkap ikan sebanyak 8 trip. Dari hasil tangkapan saat pengoperasian alat tangkap pancing ulur (Hand Line) di kampung Didiabolo diperoleh 3 jenis ikan hasil tangkapan yaitu Kerapu (Epinephelus sp), Kakap (Lutjanus sp), Kuwe/Bubara (Caranx sp) dari 8 trip penangkapan dengan keseluruhan hasil penangkapan adalah 34 ekor dengan berat 27 kg. hasil tangkapan terbanyak pertrip rata-rata 5 ekor. dan hasil tangkapan sedikit rata-rata 3 ekor. umpan yang digunakan adalah umpan potongan daging ikan cakalang. Jarak daerah Fishing base dengan fishing ground adalah 300 m dengan kedalaman 150 m dengan dasar perairan berkarang.
Penangkapan Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.) Dengan Menggunakan Pancing Ulur (Multiple hand line) Di Perairan Kampung Binyeri Distrik Yendidori Kabupaten Biak Numfor: Catching Red Snapper with Multiple Hand Line in the Waters of Binyeri Village, Yendidori District, Biak Numfor Regency Selfinus Pattiasina; Fatmawati Marasabessy; Hendy T Mirino
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v2i1.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tentang kegiatan penangkapan ikan kakap Merah (Lutjanus sp) dengan menggunakan pancing ulur (multiple hand line) di perairan kampung Binyeri Distrik Yendidori Kabupaten Biak Numfor. Hasil penelitian ditemukan hasil tangkapan dari 10 trip penangkapan dengan keseluruhan hasil penangkapan adalah 569 ekor dan berat 52,3kg, pengoperasian alat tangkap jaring insang ini cocok digunakan oleh nelayan pulau Auki dalam melakukan penangkapan ikan. Hal ini juga didukung dengan kondisi perairan pulau Auki yang tidak berombak dan angin yang tidak begitu kuat karena jarak daerah fishing ground dengan fishing base adalah 350 meter dengan kedalaman 5 meter dengan dasar perairan pasir berkarang.

Page 1 of 3 | Total Record : 29