cover
Contact Name
-
Contact Email
Jlautpulauik@gmail.com
Phone
+6282193576093
Journal Mail Official
Jlautpulauik@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Ilmu Kelautan FPIK Universitas Pattimura
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Jurnal Laut Pulau
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 28301676     EISSN : 28301676     DOI : -
JLP Journal focuses on publishing exciting, empirical research, recent science developments, and high-quality science that addresses fundamental questions in fisheries and marine. The scope of this journal includes, but is not limited to, the research results of marine science such as marine biology, marine conservation, aquatic ecology, oceanography, environmental science, marine pollution, etc.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 31 Documents
Interpretasi Pola Arus Permukaan Di Perairan Barat Pulau Sumatera Eva Susan Ratuluhain; Yunita A. Noya
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol2iss2pp17-24

Abstract

Dinamika arus permukaan di perairan barat Sumatera sangat menarik untuk dikaji, karena letaknya yang berhadapan dengan Samudera Hindia. Tujuan penelitian ini untuk mengtinterpretasikan pola arus permukaan selama musim barat pada bulan Desember 2021 – Februari 2022. Data arus yang digunakan diperoleh dari situs Marine Copernicus yang merupakan data harian selama tiga bulan, dengan resolusi spasial 0,083° × 0,083° dalam sistem koordinat WGS 84 (EPSG 4326). Pengolahan data arus menggunakan software Panoply v4. Hasil output dari panoply berupa gambar arah pergerakan arus, akan digunakan untuk menganalisa arah dan kecepatan arus serta untuk menjawab interpretasi pola arus permukaan di periran barat Pulau Sumatera. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kecepatan maksimum arus permukaan selama musim barat bervariasi antara 0.9 – 1.5 m/s. pola pergerakan arus dominan menunjukkan arus bergerak dari arah barat (Benua Asia) menuju ke timur (Benua Australia). Pergerakan arus permukaan selama musim barat juga memperlihatkan adanya arus Eddy yang ditandai dengan pusaran arus pada hasil output gambar pada bulan Desember – Februari.Perbedaan kecepatan angin dapat disebabkan karena variasi kecepatan angin yang bertiup selama musim barat berlangsung.
Variabilitas Suhu Dan Salinitas Di Laut Halmahera Simon Tubalawony; Degen E. Kalay; Zalfa Z Buamona
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol2iss2pp6-16

Abstract

Suhu dan salinitas memiliki peranan penting dalam mencerminkan kondisi massa air dan secara langsung berpengaruh terhadap kondisi biologi dan kimia perairan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dinamika angin di perairan Laut Halmahera dan mendiskripsikan kondisi suhu dan salinitas permukaan laut (SPL) di Laut Halmahera. Data yang digunakan yaitu data penginderaan jauh Marine Copernicus untuk data Suhu dan salinitas sedangkan data angin dari ECMWF. Pengolahan data menggunakan software ODV untuk mengolah data SPL dan salinitas dari tahun 2016-2020, selanjutnya data angin diolah menggunakan software surfer 16. Laut Halmahera memiliki suhu permukaan laut berkisar antara 26.20 - 31.6°C dimana kondisi maksimum terjadi bulan Mei dan November. Sedangkan salinitas berkisar antara 29.38 - 34.9 psu, dimana kondisi maksimum pada bulan Desember sampai Maret. Dinamika angin di Laut Halmahera mempengaruhi pola sebaran suhu permukaan laut dan salinitas yang ada pada perairan tersebut, dimana kecepatan angin berkisar antara 6.5 - 2.5 m/s.
Keanekaragaman Spesies Gastropoda di Zona Intertidal Negeri Tial, Maluku Tengah Sara Haumahu; Junita Supusepa
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol2iss2pp1-5

Abstract

Gastropoda memiliki peranan penting dalam rantai makanan di ekosistem laut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengalanisa keanekaragaman spesies gastropoda pada zona intertidal Negeri Tial, Maluku Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023, dengan menggunakan metode transek garis. Data gastropoda dikoleksi pada 11 transek. Sebanyak 22 spesies gastropoda ditemukan dalam penelitian ini dan dikelompokan dalam 17 genera, 12 famili dan 6 ordo. Spesies Tenguella granulata memiliki kepadatan dan kemimpahan tertinggi (masing- masing 0,75 ind/m2 dan 13176 individu) Morula uva, Cypraea tigris, dan Mauritia arabica memiliki kepadatan dan kelimpahan terendah. Nilai indeks keragaman spesies gastropoda termasuk kategori sedang, indeks kerserasian spesies berada dalam kategori stabil dan indeks dominasi spesies gastropoda termasuk dalam kategori rendah. Hasil penelitian ini menyediakan data tentang daftar spesies gastropoda pada perairan negeri Tial.
Komposisi jenis dan Pola Sebaran Makro Alga di Pantai Passo Larier Teluk Baguala Pulau Ambon Rizka Regita Cahyani; Charlota I. Tupan; Frijona Fabiola Lokollo
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol2iss2pp25-31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompoosisi jenis dan pola sebaran makro alga di pantai Passo Larier, Teluk Baguala. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2023. Pengambilan data menggunakan metode Transek Garis dengan teknik sampling kuadrat menggunakan kuadrat berukuran 1x1 m2. Penempatan transek untuk pengambilan makro alga sebanyak 10 garis transek sepanjang 100 m yang ditarik tegak lurus dari garis pantai mengarah ke laut sepanjang daerah pasang surut, dengan jarak antar transek 25 m. Pengambilan sampel dalam 1 transek sebanyak 10 kuadrat dengan jarak antar tiap kuadrat adalah 10 m. Pengolahan data menggunakan Indeks Morisita untuk mendapatkan hasil pola sebaran. Makro alga yang ditemukan di lokasi penelitian berjumlah 11 spesies, yang terdiri dari 1 spesies Chlorophyta, 3 spesies Phaeophyta dan 7 spesies Rhodophyta. Pola sebaran makro alga berdasarkan indeks morisita baku (Ip) pada semua spesies berkisar antara 0-0,593 dengan dua spesies makroalga yang menyebar secara mengelompok dan sembilan spesies makroalga yang menyebar secara acak.
Variabilitas Hidrometeorologi Permukaan Laut Arafura Pada Saat Fenomena Enso Intan Buton; Simon Tubalawony; Marlin Chrisye Wattimena
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol2iss2pp32-50

Abstract

Dinamika Laut Arafura dipengaruhi oleh iklim yang terjadi seperti angin Monsun dan ENSO. Pengaruh iklim terhadap perairan, tentunya juga akan berdampak pada parameter oseanografi yang ada pada perairan tersebut seperti suhu dan salinitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji variasi angin, suhu dan salinitas permukaan saat fenomena Enso di Laut Arafura. Data suhu dan salinitas yang digunakan adalah data dari model Marine Copernicus, data angin dari ECMWF dan data indeks Enso bersumber dari NCEP. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak ODV, Mcrosoft. Exel dan Panoply. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan angin cenderung lebih tinggi saat periode El Nino, sedangkan periode La Nina angin lebih rendah. Variasi suhu selama periode La Nina tahun 2010/2011 cenderung lebih tinggi daripada periode Normal tahun 2013, sementara selama periode El Nino tahun 2015 suhu laut lebih rendah daripada periode Normal. Suhu maksimum selama ketiga periode 31.8 oC dan suhu minimum 23.6 oC, sebaliknya sebaran salinitas selama periode El Nino cenderung lebih tinggi daripada periode Normal, sedangkan periode La Nina memiliki salinitas lebih rendah daripada periode Normal. Salinitas maksimum selama ketiga periode 35.5 psu dan salinitas minimum 22.3 psu. Perubahan suhu dan salinitas diduga dipengaruhi oleh fenomena ENSO dan pengaruh angin Monsun yang memengaruhi sirkulasi massa air di Laut Arafura.
Potensi pemanasan global emisi gas nitrous oksida (N2O) pada kawasan mangrove Desa Poka, Kota Ambon Meisye K Lilitnuhu; Irma Kesaulya; Rahman Rahman
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol3iss1pp10-18

Abstract

Nitrous oksida (N2O) merupakan salah satu gas rumah kaca (GRK) yang berpotensi menimbulkan pemanasan global (GWP) sebesar 298 kali dibandingkan CO2. Ekosistem mangrove mempunyai fungsi ganda yaitu dapat menyerap dan menghasilkan GRK. Salah satu wilayah yang merupakan habitat mangrove adalah pesisir pantai Poka yang terletak di Teluk Ambon Dalam. Informasi mengenai emisi dan potensi pemanasan global dari gas N2O pada sedimen mangrove yang ada di pesisir pantai Poka sampai saat ini belum ada. Penelitian bertujuan untuk mengetahui nilai emisi gas N2O dan potensi pemanasan global pada sedimen mangrove di pantai Poka, Teluk Ambon. Pengambilan sampel gas dilakukan dengan menggunakan spoit melalui syringe pada sungkup yang diletakkan di bawah kanopi mangrove. Analisis konsentrasi gas N2O menggunakan metode kromatografi gas dan rata-rata perbedaan konsentrasinya diuji dengan ANOVA single factor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi gas N2O terbesar pada sedimen mangrove di pantai Poka terdapat pada tipe pasir berlumpur, dan terendah terdapat pada pasir. Total GWP pada sedimen mangrove pantai Poka yaitu 13.6 mg/m2/jam yang dikontribusikan oleh tipe substrat lumpur lumpur berpasir sebesar 5.21 CO2e mg/m2/jam, pasir berlumpur sebesar 6.31 mg/m2/jam, dan pasir sebesar 2.08 CO2e mg/m2/jam.
Conditions and Types of Anchovies in the Coastal Waters of the Spelman Strait, Central Buton Regency, Indonesia Muis Muis; Edi Ilimu; Pamarudin Pamarudin; Ramlah Saleh; Asni Asni
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol3iss1pp1-9

Abstract

The biodiversity of the coastal waters of the Spelman Strait is a potential that needs to be preserved and protected. Anchovy fishing plays an important role in supporting the economy of fishermen's households and the potential area of Central Buton Regency as a coastal area. This research aims to classify anchovy species and the coastal waters of the Spelman Strait as an acceptable habitat for anchovies. This is the first time this assessment has been performed to evaluate the parameters of anchovy fishing in the coastal waters of the Spelman Strait. The findings obtained based on the identification found three forms of anchovy, namely (1) Stolephorus indicus, (2) Stolephorus, sp., and (3) Stelephorus commersonnii. In addition, the water parameters are subject to the appropriate criteria. The distribution of chlorophyll-a is a barometer for anchovy fishermen in the waters of the Spelman Strait to assess the fishing ground and to pick the appropriate fishing gear.
Estimasi Stok Karbon Mangrove Eksisting dan Rehabilitasi Di Pesisir Kabupaten Karawang, Indonesia Medi Nopiana
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol3iss1pp19-27

Abstract

Pesisir Kabupaten Karawang merupakan wilayah potensial ekosistem mangrove, namun informasi stok dan serapan karbon eksisting belum diketahui apalagi kontribusi dari permudaan mangrove termasuk dari bibit rehabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total stok karbon di pesisir Kabupaten Karawang berkisar 13.75 – 56.89 ton C/ha atau secara keseluruhan sebesar 5,799.88 – 24,003.58 ton C. Nilai tersebut, diperoleh dari kontribusi tiga spesies utama yaitu A. marina sebesar 4.38 – 15.38 ton C/ha, R. apiculata sebesar 5.80 – 24.63 ton C/ha dan R. mucronata sebesar 3.57 – 16.88 ton C/ha. Nilai serapan karbon (CO2-equivalen) di pesisir Kabupaten Karawang berkisar 50.40 – 208.58 ton CO2-eq/ha atau secara keseluruhan sebesar 21,266.23 – 88,013.14 ton CO2-eq. Nilai tersebut diperoleh dari kontribusi tiga spesies utama yaitu A. marina sebesar 16.07 – 56.41 ton CO2-eq/ha, R. apiculata sebesar 21.25 – 90.29 ton CO2-eq/ha, dan R. mucronata sebesar 13.08 – 61.88 ton CO2-eq/ha. Nilai kontribusi total stok dan serapan karbon dari permudaan mangrove pada simulasi hingga 10 tahun pertumbuhan diameter mencapai 24.58 ton C/tahun dan 90.14 ton CO2-eq/tahun. Nilai tersebut merupakan akumulasi dari tiga kategori permudaan yaitu kategori anakan eksisting (7.86 ton C/tahun dan 28.82 ton CO2-eq/tahun) , kategori semai eksisting (4.72 ton C/tahun dan 17.32 ton CO2-eq/tahun), serta kategori semai (3.64 ton C/tahun dan 13.33 ton CO2-eq/tahun).
Pemodelan Sebaran Larva Karang (Acropora) di Perairan Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi Garda Nusantara; Amadhan Takwir; Ratna Diyah Palupi
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol3iss1pp28-37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tutupan karang dan pola arus permukaan serta sebaran larva karang Acropora di perairan Pulau Wangi-Wangi dengan menggunakan pendekatan pemodelan. Pengambilan data tutupan terumbu karang menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) dan dianalisis menggunakan perangkat lunak Coral Point Count with Excel Extensions (CPCe). Pemodelan sebaran larva Acropora dilakukan dengan memanfaatkan modul Partickel Tracking (PT) pada perangkat pemodelan MIKE 21. Simulasi dilakukan selama 15 hari pada periode purnama, dari tanggal 8-23 Maret 2023. Hasil pengamatan terumbu karang di Pulau Wangi-Wangi menunjukkan persentase tutupan karang Acropora dan non Acropora rata-rata berkisar pada kategori sedang dengan persentase terendah 13,47% di stasiun 1, Pulau Sumanga sedangkan persentase tertinggi di Pulau Matahora dengan persentase sebesar 61,77%. Hasil simulasi model Hidrodinamika menunjukkan bahwa rata-rata kecepatan arus di lokasi penelitian sekitar 0,1 m/s. Hasil simulasi model PT menunjukkan bahwa pergerakan larva karang Acropora mengikuti pola arus. Prediksi wilayah yang potensial untuk wilayah rekrutmen karang adalah Pulau Kapota, Pulau Matahora, Pesisir Desa Pongo dan Desa Liya Togo.
Kelimpahan dan keragaman gastropoda di zona intertidal Negeri Makariki, Maluku Tengah, Indonesia Sara Haumahu; Misella Elisabeth Wattimury; Junita Supusepa
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol3iss1pp38-48

Abstract

Gastropoda merupakan hewan dari filum moluska yang memiliki resistansi dan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan faktor fisika-kimia perairan pada zona intertidal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies gastropoda, menganalisis kelimpahan dan keragaman gastropoda pada zona intertidal Negeri Makariki. Sampling dilakukan pada zona intertidal Negeri Makariki pada Maret 2023 dengan menerapkan metode transek garis. Sepuluh transek ditempatkan pada lokasi sampling dengan menggunakan kuadrat 1 m2 pada luasan areal 15.000 m2. Sebanyak 492 individu gastropoda yang tercatat termasuk dalam delapan famili pada empat ordo. Total ada 12 spesies gastropoda ditemukan pada lokasi penelitian. Clypeomorus moniliferus dan Nerita patula memiliki kepadatan ekologi, kelimpahan dan frekuensi kehadiran tertinggi. Sebaliknya Tylothais aculeata, Trochus aemulans, Morula granulata, Conus musicus, dan Strigatela pica memiliki kepadatan ekologi, kelimpahan dan frekuensi kehadiran terendah. Indeks keragaman Shannon-Wiener (H`)<2, spesies menunjukkan keragaman spesies yang rendah, keserasian spesies dan dominansi spesies gastropoda pada zona intertidal Negeri Makariki termasuk dalam kategori rendah.

Page 3 of 4 | Total Record : 31