cover
Contact Name
R. Panca Pertiwi Hidayati
Contact Email
wistara.unpas@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wistara.unpas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung, Jl. Sumatera No. 41 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 27223159     DOI : https://doi.org/10.23969/wistara
Core Subject : Education,
Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, berisi artikel dan/atau laporan hasil penelitian, kajian (teori maupun aplikasi), dan bahasan kepustakaan berkaitan dengan bidang bahasa, sastra, serta pengajarannya
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2022): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra" : 7 Documents clear
KAJIAN PRAGMATIK TERHADAP KESANTUNAN BERBAHASA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM HARIAN UMUM PALEMBANG POS SEBAGAI UPAYA PENYUSUNAN BAHAN AJAR MENGANALISIS ISI STRUKTUR TEKS NEGOSIASI BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMK Endang Sugianto
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3 No 1 (2022): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan unsur instrinsik berorientasi nilai pendidikan karakter dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq ditinjau dari kajian struktural serta relevansinya sesuai tuntutan bahan ajar Kurikulum 2013 bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan deskriptif analisis dengan sumber data utama novel Dilan 1990. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) unsur intrinsik novel terbaca secara utuh dan padu meliputi alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa, amanat, dan tema; 2) Melalui tokoh utama Dilan dan Milea (Aku), terungkap karakter yang menggambarkan nilai pendidikan karakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas; 3) Berdasarkan pertimbangan aspek bahasa, psikologi, latar belakang budaya, kurikulum, dan penilaian dari penilai ahli (expert judgment), dapat dinyatakan bahwa novel Dilan 1990 layak digunakan sebagai materi bahan ajar apresiasi sastra sesuai tuntutan Kurikulum 2013 Bahasa Indonesia di SMA.
MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN CERITA PENDEK UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 46 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Yetti Nurhayati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3 No 1 (2022): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerita pendek dengan menggunakan model discovery learning; (2) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerita pendek antara yang menggunakan model discovery learning dengan model ekspositori; (3) mengetahui penerapan model discovery learning dalam pembelajaran menulis teks ulasan cerita pendek terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa; (4) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara yang menggunakan model discovery learning dengan model ekspositori. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan menulis teks ulasan cerita pendek siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan yang diketahui berdasarkan nilai prates dan nilai pascates. Peningkatan kemampuan menulis teks ulasan cerita pendek siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut diketahui berdasarkan data N-gain diperoleh nilai sig. = 0,000, artinya rerata skor N-gain kemampuan menulis teks ulasan siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada N-gain kemampuan menulis teks ulasan siswa di kelas kontrol. Kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan, hal tersebut dapat diketahui berdasarkan nilai prates dan pascates kemampuan berpikir kritis. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil data N-gain diperoleh nilai Sig = 0,000 < a (a = 0,05), artinya rataan skor N-gain kemampuan berpikir kritis siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
KAJIAN STILISTIKA TERHADAP METAFORA DAN IMAJI DALAM KUMPULAN LIRIK LAGU KARYA IWAN FALS SERTA RELEVANSINYA DENGAN TUNTUTAN BAHAN AJAR KURIKULUM 2013 DI SMK Lidya Rahadian
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3 No 1 (2022): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan metafora dan imaji dalam lirik lagu album Wakil Rakyat karya Iwan Fals ditinjau dari kajian stilistika serta relevansinya sebagai bahan ajar bahasa Indonesia di SMK berdasarkan Kurikulum 2013. Metode yang digunakan deskriptif analisis melalui kajian stilistika. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi penyidik melalui penilai ahli (expert judgment). Sumber data utamanya 10 lirik lagu pada album Wakil Rakyat karya Iwan Fals. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) terdapat ungkapan dalam lirik lagu yang mengandung metafora antropomorfik (anthropomorphic metaphor), metafora sinestetik (synesthetic metaphor), metafora pengabstrakan (from concret to abstract metaphor), dan metafora kehewanan (animal metaphor); (2) terdapat ungkapan ditemukan dalam lirik lagu yang mengandung imaji penglihatan (visual imagery), imaji pendengaran (auditory imagery), imaji penciuman (olfactory imagery), imaji pengecapan (gustatory imagery), imaji rabaan (tactile imagery), dan imaji gerak (kinesthetic imagery); (3) berdasarkan aspek latar belakang budaya, psikoliogis, kebahasaan, kurikulum 2013 dan telaah penilai ahli (expert judgment), dapat disimpulkan bahwa lirik lagu dalam album Wakil Rakyat karya Iwan Fals relevan dijadikan materi bahan ajar apresiasi puisi sesuai tuntutan Kurikulum 2013 Bahasa Indonesia di Kelas X, XI dan XII SMK.
PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA PADA SISWA KELAS X SMKN 3 BANDUNG Yani Maryani
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3 No 1 (2022): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media komik pembelajaran, khususnya materi teks biografi untuk siswa kelas X SMKN 3 Bandung. Penelitian mengacu pada model pengembangan metode 4D (define, design, develop, dan disseminate). Pada tahap define diawali dengan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengukur kebutuhan terhadap pembelajaran. Pada tahap design dilakukan dengan menyiapkan prototipe perangkat pembelajaran. Tahap ini terdiri dari dua langkah yaitu pemilihan media dan perancangan produk. Tahap develop dilakukan dengan dua langkah yaitu pengembangan produk berdasarkan perancangan pada tahap sebelumnya, dan uji kelayakan produk melalui hasil analisis dari validasi ahli. Tahap disseminate adalah tahap akhir dari pembuatan media komik. Tahap ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tahap pengemasan dan penyebarluasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media yang dihasilkan berupa komik telah memenuhi kriteria dengan rerata skor 91,52% atau berkategori sangat valid sehingga dinyatakan bahwa media komik yang dikembangkan sangat layak digunakan oleh siswa kelas X SMKN 3 Bandung; (2) hasil perhitungan diperoleh bahwa media yang dikembangkan efektif dengan gain score 0,72 dan bobot keefektifan sebesar 30,25% dibandingkan dengan media konvensional; (3) media komik dapat meningkatkan minat baca siswa dengan gain score sebesar 0,45 dengan kategori sedang.
PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 5 CIANJUR TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Yani Andriyani Gustina
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3 No 1 (2022): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran collaborative learning dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi peserta didik dan berdampak terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan metode penyisipan dan desain penelitian quasi eksperimental design. Instrumen utama yang digunakan adalah soal tes dan lembar observasi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMPN 5 Cianjur. Sebagai kelas eksperimen adalah kelas VIII H berjumlah 32 peserta didik dan kelas kontrol adalah kelas VIII I berjumlah 34 peserta didik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran collaborative learning dapat mengefektifkan pembelajaran dengan sangat baik; adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran collaborative learning dengan peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung; kemampuan peserta didik dalam menulis teks eksplanasi dengan model pembelajaran collaborative learning lebih baik dari pada kemampuan peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran langsung (direct Instruction); adanya dampak yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran collaborative learning dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan nilai korelasi 0.881 dan nilai signifikansi 0.000. Dengan demikian model pembelajaran collaborative learning dapat dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam kelas terkait dengan pembelajaran menulis teks eksplanasi.
KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA BERORIENTASI NILAI KARAKTER TENTANG KARAKTERISASI TOKOH DALAM BUKU DONGENG PEMBANGUN KARAKTER ANAK KARYA RUCITA ARKANA DAN KESESUAIANNYA DENGAN TUNTUTAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KURIKULUM 2013 EDISI REVISI Nurul Mu’min
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3 No 1 (2022): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (a) Mengetahui nilai-nilai karakter tokoh dan penokohan dalam buku Dongeng Pembangun Karakter Anak Karya Rucita Arkana ditinjau dari kajian psikologi sastra, (b) Mengetahui jenis nilai-nilai karakter yang terdapat dalam buku Dongeng Pembangun Karakter Anak Karya Rucita Arkana, dan (c) Mengetahui kesesuaian nilai-nilai karakter yang terdapat dalam buku Dongeng Pembangun Karakter Anak Karya Rucita Arkana dengan tuntutan bahan ajar di sekolah dasar (SD) sesuai kurikulum tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengkaji nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Dongeng Pembangun Karakter Anak karya Rucita Arkana berdasarkan kajian psikologi sastra untuk ditinjau kesesuaian isinya berdasarkan pada bahan ajar kurikulum 2013 jenjang sekolah dasar (SD). Berdasarkan hasil penelitian, didapat kesimpulan bahwa nilai-nilai karakter yang muncul dalam Dongeng Pembangun Karakter Anak terlihat dari tokoh dan penokohan yang terwujud melalui struktur kepribadian tokoh dengan realisasi id, ego, dan superego-nya Freud. Dongeng-dongeng dalam karya ini memakai teknik karakterisasi dengan daya tawar nama tokoh dan tuturan langsung. Dari tiga puluh dongeng terdapat nilai-nilai karakter berupa religius, integritas, mandiri, toleransi, dan gotong royong. Kelima nilai tersebut berkaitan dengan jenis nilai karakter yang juga digaungkan Pemerintah melalui Kemendikbud dalam program penguatan pendidikan karakter (PPK).
PENERAPAN MODEL TONGKAT BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN MENGONTRUKSI TEKS DEBAT DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER INTEGRITAS PADA SISWA KELAS X Muhamad Ryan Hidayat
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3 No 1 (2022): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kompetensi siswa dalam berbicara terutama kemampuan berdebat. Tujuan penelitian ini adalah memberikan alternatif model pembelajaran berdebat yang meningkatkan kemampuan berdebat sekaligus menanamkan karakter positif kepada siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah prosedur mengontruksi teks debat dalam bentuk lisan dengan model tongkat berbicara? (2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar mengontruksi teks debat dalam bentuk lisan dengan model tongkat berbicara dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model sel belajar? 3) Apakah terdapat perbedaan peningkatan karakter integritas dalam pembelajaran mengontruksi teks debat dalam bentuk lisan dengan model tongkat berbicara dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model sel belajar? Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan tipe penyisipan. Desain yang digunakan adalah eksperimen semu dengan model desain kontrol prates dan pascates berpasangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMK Pasundan 1 Bandung Kelas X terdiri atas 2 kelas, masing-masing 40 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t sampel berpasangan. Simpulannya bahwa model tongkat berbicara dapat diterapkan siswa dalam pembelajaran mengontruksi teks debat dalam bentuk lisan, wujud karakter integritas adalah aspek sikap yang meliputi kejujuran, keteladanan, kesantunan, dan cinta pada kebenaran.

Page 1 of 1 | Total Record : 7