cover
Contact Name
Agus Dwi Santoso
Contact Email
journal@poltekpel-sby.ac.id
Phone
+628113636089
Journal Mail Official
journal@poltekpel-sby.ac.id
Editorial Address
Jl. Gunung Anyar Boulevard No.1, Gunung Anyar Surabaya Jawa Timur 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal 7 Samudra Politeknik Pelayaran Surabaya
ISSN : 25021621     EISSN : 26561611     DOI : https://doi.org/10.54992/7samudra.v7i2.111
Jurnal 7 Samudra ditujukan untuk kalangan akademisi, praktisi, dan mahasiswa untuk menerbitkan artikel ilmiah hasil dari penelitian dan/atau pengabdian masyarakat baik secara empiris maupun teoritis yang terkait bidang pelayaran. Setiap edisi mencakup berbagai topik ilmiah yang merujuk pada bidang dan disiplin seperti: Keselamatan Pelayaran Teknologi Operasi Kapal Teknologi Permesinan Kapal Teknologi Kelistrikan Kapal Teknologi Informasi dan Komunikasi Pelayaran Lingkungan Laut Pengembangan SDM Maritim Logistik Kepelabuhanan Bisnis Pelayaran
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal 7 Samudra" : 8 Documents clear
ANALISIS IMPLEMENTASI BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (BKI) PADA PENGUJIAN PANEL MAIN SWITCH BOARD KAPAL PERINTIS 2000 GT
Jurnal 7 Samudra Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v4i2.66

Abstract

Dalam dunia perkapalan, kelistrikan merupakan sesuatu yang sangat penting. Baik untuk penerangan (lighting), power, dan keperluan lainnya yang menggunakan energi listrik. Beban daya sistem kelistrikan yang terpasang pada kapal biasanya disuplay oleh dua atau lebih generator. Selain itu juga dapat disuplai dari emergency generator atau dari battery (aki). Daya listrik keluaran dari generator ini akan dipusatkan menuju ke satu panel Main Switch Board ( MSB ). Sehubungan dengan hal tersebut, fungsi panel Main Switch Board memiliki peran yang sangat fital. Untuk menunjang keselamatan dan keamanan dalam pengoperasian Main Switch Board, tentunya harus dilakukan pengujian mulai dari high voltage, function test, sampai pada safety device yang sesuai dengan standart yang berlaku. Adapun standart yang digunakan adalah standart dari Biro Klasifikasi Indonesia ( BKI ) salah satunya. Dari hasil analisa penulisan Tugas Akhir ini didapat hasil pengujian panel Main Switch Board pada kapal Perintis 2000 GT secara keseluruhan 100% memenuhi standart dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan dinyatakan layak untuk dioperasikan.
ANALISIS PELAKSANAAN KURIKULUM DIPLOMA III TEKNIKA DI POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA
Jurnal 7 Samudra Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v4i2.67

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan dosen mata kuliah diploma III Teknika dilihat dari segi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian proses pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subyek penelitian adalah dosen mata kuliah diploma III teknika.. Pengumpulan data menggunakan multi-metode yaitu angket, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas instrumen dilakukan melalui penilaian para ahli (Judgement Expert). Data disajikan berdasarkan kesimpulan dari data hasil ketiga metode dan diinterpretasikan sesuai dengan kriteria indikator yang diukur. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1). Penerapan kurikulum diploma III teknika pada pembelajaran produktif teknika dapat diketahui melalui masing-masing variabel, yaitu kesiapan dosen termasuk dalam kategori kurang baik, perencanaan pembelajaran dalam kategori kurang baik, pelaksanaan pembelajaran dalam kategori baik, dan penilaian hasil belajar dalam kategori kurang baik. (2). Tidak ada perbedaan signifikan dalam pelaksanaan kurikulum di Poltekpel Surabaya dengan taraf signifikansi 5 %. Hal ini didasarkan pada hasil analisis paired sample t test yaitu harga t untuk indikator siswa sebesar 88,538 dan untuk indikator guru sebesar 103,32. (3). Usaha yang dilakukan dosen untuk mengatasi hambatan- hambatan dalam penerapan kurikulum diploma III Teknika yaitu dengan menggunakan metode mengajar variatif, dosen membuat modul dan menambah refrensi bahan ajar, memperbaiki dan menambah sarana prasarana yang memadai
ANALISIS PERSEPSI INDUSTRI PELAYARAN TERHADAP KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM DIKLAT ELECTRO TECHNICAL OFFICER DI POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA STUDI EMPIRIS DI PT . PELNI (PERSERO)
Jurnal 7 Samudra Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v4i2.68

Abstract

Dalam pelaksanaan penelitian ini tujuan yang akan dicapai adalah mendapatkan data empiris tentang persepsi industri pelayaran nasional dalam hal ini PT. Pelni sebagai pengguna lulusan diklat ETO angkatan I terhadap kompetensi diklat Electro Technical Officer (ETO). Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah persepsi konsumen tentang variabel kompetensi lulusan Diklat Electro Technical Officer (ETO). Variabel ini terdiri dari lima subvariabel: a). Fungsi I yaitu kelistrikan, elektronika dan teknik kontrol ada level pelaksana (electrical, electronic and control engineering at the operation level) b. Fungsi II yaitu perawatan dan perbaikan pada level pelaksana (maintainance and repair at the operation level) c. Fungsi III yaitu pengendalian kapal dan kepedulian terhdap personel yang ada di kapal (Controlling the Operation of the Ship and Care for Persons on Board at the Operational Level. Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh rata-rata perhitungan fungsi I memperoleh nilai 20,27 yang termasuk klasifikasi baik. Fungsi II memperoleh rata-rata 14,80 yang termasuk klasifikasi baik. Fungsi III memperoleh rata-rata 17.80 yang termasuk klasifikasi sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa persepsi Industri Pelayaran Nasional Terhadap Kompetensi Diklat Electro Technical Officer (ETO) angkatan I dalam fungsi I, II, dan III dinyatakan baik dan patut untuk diteruskan serta dikembangkan lagi kompetensi diklatnya supaya semua fungsi dapat memperoleh klasifikasi sangat baik. Hal ini membuktikan bahwasannya lulusan Electro Technical Officer dinyatakan baik dalam mengemban tugas diatas kapal.
KEPENTINGAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN KEAHLIAN TENAGA PELAUT INDONESIA MENJADI LEBIH BERKUALITAS DALAM ERA INDUSTRI EMPAT (4.0)
Jurnal 7 Samudra Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v4i2.69

Abstract

Kegiatan transportasi merupakan salah satu penjuru globalisasi, yang berkorelasi signifikan dengan komunikasi, standar internasional, trade (niaga) dan liberalisasi sebagai dampak dari beberapa faktor, diantaranya pengaruh tekanan teknologi, ekonomi dan sosiokultural. Saat ini perkembangan armada peti kemas, akan beralih dari kapal yang berukuran 5000 TEU menjadi kapal peti kemas yang lebih besar ukurannya. Peralihan tersebut berupa peremajaan armada niaga atau kapal terkait usia teknis kapal dalam rangka mencapai tujuan keselamatan, keamanan dan pelayanan dunia pelayaran. Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambaran pentingnya suatu perancangan Pengembangan Keahlian Tenaga Pelaut Laut Indonesia Menjadi Lebih Berkualitas Dalam Era Industri Empat (4.0). Guna mengantisipasi Revolusi Industri 4.0 seluruh komponen sektor yang terkait pembangunan, pengembangan dan pemanfaatan SDM mulai berkontribusi positif dalam mempersiapkan generasi angkatan kerja yang jujur, berdedikasi, berpotensi, kerjanyata, produktif dan kompetitif ditandai dengan multi digitalisasi dan otomasi. Pada dunia pendidikan tentunya kegiatan civitas akademika tidak lagi sebatas pada transfer of knowledge saja, tetapi bagaimana caranya menjawab pembentukan karakter dan watak generasi angkatan kerja Indonesia menjadi lebih baik, lebih beretika, lebih terampil, lebih profesional melalui pemanfaatan peluang era revolusi industri 4.0 dengan hasil akhir menjadikannya kader-kader pemimpin pekerja yang jujur dan ahli di bidangnya masing- masing. Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 diperlukan suatu kolaborasi pemikiran bahwa tenaga pelaut memiliki multi peran dalam mendukung terciptanya keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan maritim.
PENERAPAN SHIP MAINTENANCE SYSTEM (SMS) APPLICATION OF THE SHIP MAINTENANCE SYSTEM (SMS)
Jurnal 7 Samudra Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v4i2.70

Abstract

Pada penelitian ini permasalahan yang dibahas yaitu mengenai penerapan Ship Maintenance System (SMS) bagian deck kapal yang penulis focus ke bagian pengecatan, dan Safety Equipment di Kapal dimana kapal yang diteliti tersebut mempunyai rutinitas tinggi sehingga waktu untuk melakukan system ini sangat minim. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran dan pemahaman tentang pelaksanaan penerapan Ship Maintenance System (SMS) diatas kapal dalam upaya memelihara dan merawat kapal apalagi apabila kapal tersebut beroperasi di daerah Near Coastal Voyage sangat minim waktu untuk menerapkan prosedur ini. Metode Penelitian Kualitatif adalah suatu Secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah, Jenis dan sumber data, Studi Literatur dan Pengumpulan Data, juga Teknik pengumpulan data nya menggunakan: Penyajian Data, Reduksi Data, Menarik Kesimpulan.
RANCANG BANGUN MONITORING PROTEKSI MOTOR POMPA UAP AKIBAT UNBALANCE TEGANGAN BERBASIS INTERNET OF THINGS
Jurnal 7 Samudra Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v4i2.71

Abstract

PLTGU adalah pembangkit listrik tenaga gas dan uap, menghasilkan energi listrik sebesar 3x526 MW yang dimiliki PT.PJB UP Gresik. Proses pembangkitan PLTGU memliki beberapa komponen penunjang salah satunya motor induksi 3 phasa. Motor induksi 3 phasa membutuhkan suplai tegangan listrik tiga phasa yang seimbang dalam pengoprasiannya. Masalah yang sering terjadi adalah suplai tegangan yang tidak seimbang (unbalance voltage). Menyebabkan ketidakseimbangan arus yang menuju stator motor, jika tidak langung diperbaiki menyebabkan tingginya suhu pada motor sehingga dapat terbakar. Berdasarkan permasalahan diatas maka dilakukan penelitian dan perancang sebuah sistem yaitu “RANCANG BANGUN MONITORING PROTEKSI MOTOR POMPA UAP AKIBAT UNBALANCE TEGANGAN BERBASIS IOT DI PLTGU”. Sistem ini menggunakan sensor tegangan Adaptor AC 1 phasa, sensor arus SCT-013 dan Arduino Uno sebagai pemroses disertai dengan web sebagai tampilan dari sistem. Dari hasil 3 kali pengujian sensor yang digunakan dapat bekerja secara baik. Sensor tegangan Adaptor AC 1 phasa dapat membaca tegangan dengan persentase eror tidak melebihi 1%. Persentase eror sensor arus SCT-013 sebesar 5.15% tetapi selisih nilai antara sensor dengan alat ukur Avo meter sebesar 0.01. Sistem ini ditampilkan dengan menggunakan web untuk mempermudah memonitoring kondisi motor.
STUDI PENGGUNAAN DAYA LISTRIK DAN PENENTUAN KAPASITAS GENERATOR DI KAPAL LATIH BUNG TOMO POLTEKPEL SURABAYA
Jurnal 7 Samudra Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v4i2.73

Abstract

Dalam industri Perkapalan, generator listrik memegang peranan penting karena digunakan sebagai sumber kelistrikan dalam pengoperasian suatu kapal serta untuk pengoperasian peralatan-peralatan pendukung. sistem kelistrikan apa yang akan dipakai nanti dalam pengoperasiannya . Sehingga penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan mengambil judul studi Penggunaan Daya Listrik dan Penentuan Kapasitas Generator di Kapal Latih Bung Tomo Poltekpel Surabaya. Rumusan masalah yang akan dibahas adalah Apakah kapasitas generator yang digunakan di kapal latih Bung Tomo sesuai dengan kebutuhan daya listrik dan bagaimana penerapan sistem kelistrikan kapal di kapal latih Bung Tomo Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk kedalam penelitian kualitatif deskriptif. Sehingga dari perhitungan daya yang dipakai didapatkan untuk dua kondisi Siang Hari = 675,69 KW, Malam Hari = 734,22 KW. Dari hasil perhitungan generator, maka kapasitas generator yang dipakai yaitu 734,22 atau daya pakai yang terbesar. Berdasarkan brosur mesin kapal latih Bung Tomo, didapatkan spesifikasi generator sebagai berikut Spesifikasi mesin generator yang digunakan adalah Merek = MITSUBITSI Model = S6R2- T2MPTK3L Jumlah Silinder = 8 Rpm = 1500, BHP = 759 KW, Bore = 170 mm, Stroke = 215 mm, Berat = 5261 Kg, Panjang = 2310 mm, sehingga dari perhitungan ini kapasitas generator di Kapal Bing Tomo memenuhi dan mampu melayani beban yang ada di Kapal.
TINJAUAN KEBUTUHAN FASILITAS POKOK DARATAN PADA PELABUHAN PENYEBERANGAN ULEE LHEUE KOTA BANDA ACEH
Jurnal 7 Samudra Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v4i2.74

Abstract

Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue adalah jalur yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Sabang, yang dikelolah oleh Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh. Tetapi dalam penyelenggaraannya dirasakan belum maksimal dikarenakan masih terdapat beberapa prasarana yang belum memadai. Prasarana berguna untuk menunjang kegiatan dipelabuhan. Setiap pelabuhan harus menyediakan fasilitas pokok daratan diantaranya gedung terminal, penimbang kendaraan bermuatan, jalan penumpang keluar/masuk kapal, perkantoran, instalasi air bersih, listrik, telekomunikasi, akses jalan/atau kereta api, fasilitas pemadam kebakaran, dan tempat tunggu kendaraan bermotor sebelum naik ke kapal. Pada pelabuhan ini fasilitas jembatan timbang tidak berfungsi dengan baik sehingga kendaraan yang memiliki muatan tidak diukur beratnya. Hal ini dapat berpengaruh pada saat proses pemuatan yang membuat kapal tidak terjaga kestabilitasannya yang dapat membahayakan keselamatan pelayaran dan tidak terdapatnya fasilitas portal yang digunakan untuk membatasi tinggi kendaraan yang akan naik ke kapal sehingga kendaraan tersebut dapat naik ke atas kapal dengan lancar dikarenakan tinggi kendaraan yang tidak mendekati tinggi cardeck kapal. Pada pelabuhan ini juga penumpang dan/ atau kendaraan yang akan naik dan/atau turun kapal melalui jalur yang sama sehingga dapat mengancam keselamatan penumpang dan mengganggu proses bongkar muat. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perlu perbaikan dan pengadaan terhadap fasilitas pelabuhan tersebut diantaranya perbaikan terhadap fasilitas penimbang kendaraan, pengadaan fasilitas portal, dan pembangunan jalan penumpang masuk/keluar kapal

Page 1 of 1 | Total Record : 8