cover
Contact Name
Agus Dwi Santoso
Contact Email
journal@poltekpel-sby.ac.id
Phone
+628113636089
Journal Mail Official
journal@poltekpel-sby.ac.id
Editorial Address
Jl. Gunung Anyar Boulevard No.1, Gunung Anyar Surabaya Jawa Timur 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal 7 Samudra Politeknik Pelayaran Surabaya
ISSN : 25021621     EISSN : 26561611     DOI : https://doi.org/10.54992/7samudra.v7i2.111
Jurnal 7 Samudra ditujukan untuk kalangan akademisi, praktisi, dan mahasiswa untuk menerbitkan artikel ilmiah hasil dari penelitian dan/atau pengabdian masyarakat baik secara empiris maupun teoritis yang terkait bidang pelayaran. Setiap edisi mencakup berbagai topik ilmiah yang merujuk pada bidang dan disiplin seperti: Keselamatan Pelayaran Teknologi Operasi Kapal Teknologi Permesinan Kapal Teknologi Kelistrikan Kapal Teknologi Informasi dan Komunikasi Pelayaran Lingkungan Laut Pengembangan SDM Maritim Logistik Kepelabuhanan Bisnis Pelayaran
Articles 79 Documents
STUDI KELAYAKAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI KETATALAKSANAAN ANGKUTAN LAUT DAN KEPELABUHANAN (KALK) POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA Sri Mulyanto Herlambang; R.Novi Andri Setiawan
Jurnal 7 Samudra Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v2i1.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi kelayakan pembukaan program studi Ketatalaksanaan Angkutan laut dan Kepelabuhanan (KALK) di Politeknik Pelayaran Surabaya. Metode pendekatan dalam penelitian ini menggunakan penelitian survey dengan metode pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Sumber data adalah stakeholder di sekitar zona surabaya dan siswa SMU. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dan analisis menggunakan teknik analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembukaan program studi Ketatalaksanaan angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK) dapat dilakukan dengan cara melakukan strategi ekspansi pertumbuhan yang bermakna yaitu dengan terus melakukan penjaringan siswa melalui strategi informasi yang massif dan terkendali. Status lembaga pendidikan berstatus negeri sehingga menjadi daya tarik dan peluang bagi peserta didik. Memanfaatkan publikasi dan informasi untuk mempromosikan pembukaan program studi.
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM PEMELIHARAAN KAPAL TERENCANA Eka Wahyu Ardhi; Setyo Nugroho; Triwilaswandio Wuruk Pribadi
Jurnal 7 Samudra Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v2i1.4

Abstract

Biaya operasi kapal yang tinggi merupakan tantangan bagi setiap industri maritim, dalam beberapa studi ditemukan bahwa komponen biaya untuk perawatan kapal mencapai 40% dari keseluruhan biaya operasi kapal, untuk itu diperlukan suatu perbaikan sistem perawatan kapal untuk menekan biaya ini namun tidak mengakibatkan kualitas pelayanan menurun. Sistem Pemeliharaan Kapal Terencana/Planned Maintenance System (SPKT/PMS) adalah suatu sistem yang menyangkut/mengenai rencana-rencana, prosedur-prosedur, dan langkah-langkah untuk mengurangi pemeliharaan tak terduga/darurat (emergency) menjadi sekecil mungkin, sehingga dapat menekan biaya pemeliharaan menjadi sekecil mungkin. SPKT juga merupakan suatu sistem yang akan menolong untuk dapat mengetahui lebih awal kebutuhan-kebutuhan pemeliharaan yang akan datang, mengurangi pemakaian suku cadang (spare parts) dan inventaris (inventory), menghindari pemborosan pemakaian tenaga kerja/jam orang untuk pemeliharaan, menekan waktu dan biaya docking, dan secara umum dapat menghemat biaya pemeliharaan kapal, serta menjamin kondisi teknis kapal sehingga meningkatkan waktu pengoperasian kapal karena kondisi layak laut kapal yang lebih lama. Pemeliharaan terencana rneliputi pekerjaan pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance) dan pekerjaan pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance). Standard Operation Procedure Planned Maintenance System yang telah dibuat di desain untuk kegiatan PMS yang bersifat manual, dalam artian menggunakan media form-form berbasis kertas yang harus di-isi secara manual oleh semua entitas sistem PMS. Proses PMS secara manual membuat user harus lebih aktif dalam melakukan isian form yang sudah ada, diantaranya adalah memilah-milah perawatan harian, mingguan, bulanan dan lain sebagainya. Tantangan terbesar implementasi teknologi informasi pada Sistem Pemeliharaan Kapal Terencana adalah bagaimana mentransformasikan SOP yang bersifat manual menjadi berbasis elektronik sehingga meningkatkan kualitas sistem menjadi lebih baik. Jurnal ini menguraikan langkah- langkah implementasi teknologi informasi pada Sistem Pemeliharaan Kapal Terencana mulai dari transformasi SOP, arsitektur jaringan dan metode pelaporan
PENGGUNAAN MEDIA GAMES UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA SMCP (STANDARD MARINE COMMUNICATION PHRASES) DALAM BAHASA INGGRIS MARITIM Tekat Sukomardojo; Dyah Ratnaningsih; Aris Jama'an
Jurnal 7 Samudra Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v2i1.5

Abstract

Pengiriman barang niaga (shipping) merupakan perdagangan dunia yang terbesar dan juga merupakan salah satu yang paling berbahaya. Berkaitan dengan masalah yang telah dipaparkan, maka perwira di kapal maupun di darat perlu untuk menguasai bahasa Inggris maritim yang di dalamnya mencakup Standard Marine Communication Phrases (SMCP). SMCP adalah kumpulan kata-kata atau frase dalam bahasa Inggris didukung oleh masyarakat internasional untuk digunakan sebagai komunikasi di laut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan standar IMO (International Maritime Organization untuk mengurangi permasalahan bahasa dalam berkomunikasi di laut dan juga menghindari kesalahpahaman yang dapat menimbulkan kecelakaan. Maka pembelajaran kosakata dalam SMCP dimungkinkan mencapai hasil yang maksimal jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dengan menggunakan games seperti “Catch! Play Ball!”, “Scavenger Hunt” dan “Quiz show” dalam pembelajaran SMCP (Standard Marine Communication Phrases) untuk menjawab permasalahan apakah pembelajaran model games dapat meningkatkan kemampuan kosakata SMCP (Standard Marine Communication Phrases) dan bagaimana pendapat taruna tentang pembelajaran kosakata dengan games “Catch! Play Ball!”, “Scavenger Hunt” dan “Quiz show”?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah taruna program diploma jurusan nautika semester II (dua) Politeknik Pelayaran Surabaya tahun ajaran 2015- 2016 yang berjumlah 110 orang. Pada tahap awal digunakan pre-test untuk mengetahui tingkat kemampuan kosakata SMCP bahasa Inggris maritim akan diukur untuk kedua kalinya yang disebut post-test. Untuk teknik analisis data penelitian digunakan uji-t dan uji persyaratan analisis data penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan media games dapat meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris maritim (SMCP) pada taruna.
ANALISIS KEBUTUHAN (NEED ANALYSIS) UNTUK PENYUSUNAN SILABUS BAHASA INGGRIS PADA JURUSAN KETATALAKSANAAN ANGKUTAN LAUT DAN KEPELABUHANAN Dyah Ratnaningsih; Indah Ayu Johanda; Retno Wulansari
Jurnal 7 Samudra Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v2i1.6

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim dimana area lautnya sangat ramai dengan kegiatan perekonomian tingkat nasional dan internasional harus didukung dengan sarana pelabuhan beserta petugas yang terampil di bidangnya. Dari segi pelayanan kepada pengguna pelabuhan, selain fasilitas - fasilitas fisik dari pelabuhan, kemampuan dan kecakapan petugas pelabuhan terutama dalam hal berkomunikasi menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris sangatlah diperlukan. Maka sejak awal pendidikan pada ketatalaksanaan laut dan kepelabuhanan diperlukan pengajaran bahasa Inggris berdasarkan silabus yang akan memberikan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan yang kelak akan digunakan di lingkungan pelabuhan. Maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah kebutuhan mata kuliah bahasa Inggris (English for Port and Shipping) dan bagaimana penyusunan materi ke dalam silabus bahasa Inggris. Penelitian ini akan menggunakan langkah-langkah perancangan silabus yaitu melakukan analisis kebutuhan bahasa Inggris yang seperti apa yang diinginkan oleh pengguna jasa dalam hal ini adalah perusahaan pelayaran atau perwira kapal yang sering menggunakan jasa pelabuhan dengan cara menyebarkan kuesioner. Data yang diperoleh tersebut dianalisis guna merumuskan tujuan mata kuliah dan menentukan jenis silabus. Jenis silabus yang digunakan adalah silabus berbasis keterampilan membaca. Keterampilan membaca merupakan hal utama yang dilakukan taruna selama masa pendidikan. Silabus bahasa Inggris (English for Port and Shipping) untuk pemahaman membaca (reading comprehension) diharapkan dapat memenuhi kebutuhan taruna dan bermanfaat bagi kegiatan belajar mengajar di jurusan ketatatalaksanaan angkutan laut dan kepelabuhanan. Adapun topik-topik teks atau bacaan adalah Accident at Sea, Types of Merchant Ship, Different types of cargo, Marine Insurance dan Shipping Procedure dengan keterampilan membaca menggunakan judul untuk memahami gagasan utama paragraf, melakukan skimming, menjawab pertanyaan melalui scanning, memprediksi isi teks berdasarkan judul teks, meningkatkan kecepatan membaca (reading speed), memprediksi makna teks, membedakan informasi penting dan tidak penting serta menarik kesimpulan.
PENGUKURAN KUALITAS PELAYANANPENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA MENGGUNAKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) Arleiny Arleiny; Manungku Trinata P; Monika Retno Gunarti
Jurnal 7 Samudra Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v2i1.7

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan dilatar belakangi oleh semakin banyaknya tuntutan masyarakat terhadap perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan, untuk mengetahui kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan pendidikan dan pelatihan di Politeknik Pelayaran Surabaya Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui besarnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dimiliki oleh Politeknik Pelayaran Surabaya. Berdasarkan tujuan tersebut, penelitian akan difokuskan pada aspek–aspek pelayanan yang diberikan oleh pegawai Politeknik Pelayaran Surabaya kepada masyarakat. Adapun aspek-aspek yang diteliti adalah: a. prosedur pelayanan, b. Persyaratan pelayanan, c. Kejelasan petugas pelayanan, d. Kedisplinan petugas pelayanan, e. Tanggung jawab petugas pelayanan, f. Kemampuan petugas pelayanan, g. Kecepatan pelayanan, h. Keadilan mendapatkan pelayanan, i. Kesopanan dan keramahan petugas, j. Kewajaran biaya pelayanan, k. Kepastian biaya pelayanan, l. Kepastian jadwal pelayanan, m. Kenyamanan lingkungan, n. Keamanan pelayanan. Atas dasar itu, maka penulis dapat menyarankan kepada pendidikan politeknik pelayaran surabaya agar dapat tetap mempertahankan mutu pelayanan yang diberikan dan memperbaiki kembali pelayanan-pelayanan yang masih kurang sehingga dapat memuaskan keinginan masyarakat yang menggunakan pendidikan dan pelatihan di Politeknik Pelayaran Surabaya
PENGEMBANGAN MANAJEMEN DIKLAT DI BP2IP SURABAYA Muh Harliman Saleh
Jurnal 7 Samudra Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v2i1.8

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengembangkan manajemen kehidupan asrama di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya, yang mencakup masalah yang bertalian dengan perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan, dan pengendalian. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan fokus penelitian adalah perlengkapan, disiplin, peraturan, hukuman dan hadiah. Setelah dikembangkan perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan, serta pengendalian yang dilakukan telah mengalami peningkatan, baik terhadap penyediaan perlengkapan, disiplin, peraturan, hukuman dan hadiah.
PERLINDUNGAN TERHADAP LINGKUNGAN LAUT BERHUBUNGAN DENGAN EKOLOGI DI PESISIR PANTAI KENJERAN SURABAYA Anak Agung Ngurah Ade Dwi Putra Yuda; R.Novi Andri Setiawan
Jurnal 7 Samudra Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v2i1.9

Abstract

Pentingnya laut bagi system pendukung kehidupan memerlukan pemahaman ekologi yang baik. Lautan memainkan peranan kunci dalam siklus biogeokimia, demikian juga dalam pemeliharaan biosfer. Ancaman terhadap lingkungan laut makin meningkat, karena laut merupakan tempat pembuangan akhir banyak limbah manusia, yang dicapainya melalui berbagai rute transfor. Ciri fungsional ekosistem ialah bahwa makanan dipertimbangkan dalam istilah energi, sumber primernya adalah cahaya matahari dan fotosintesis tumbuhan. Jadi tumbuhan membentuk jenjang trofik pertama dan hewan herbivora kedua, jenjang trofik ketiga dan yang lebih tinggi terdiri atas karnivora.
ANALISIS PERSEPSI INDUSTRI PELAYARAN TERHADAP KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM DIKLAT ELECTRO TECHNICAL OFFICER DI POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA Hariyono Hariyono; Antonius Edy Kristiyono; Saiful Irfan
Jurnal 7 Samudra Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v2i1.10

Abstract

Dalam pelaksanaan penelitian ini tujan yang akan dicapai adalah mendapatkan data empiris tentang persepsi industry pelayaran nasional terhadap kompetensi diklat Electro Technical Officer (ETO). Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah persepsi konsumen tentang variabel kompetensi lulusan Diklat Electro Technical Officer (ETO). Variabel ini terdiri dari lima subvariabel: a). Fungsi I yaitu kelistrikan, elektronika dan teknik kontrol ada level pelaksana (electrical, electronic and control engineering at the operation level) b. Fungsi II yaitu perawatan dan perbaikan pada level pelaksana (maintainance and repair at the operation level) c. Fungsi III yaitu pengendalian kapal dan kepedulian terhdap personel yang ada di kapal (Controlling the Operation of the Ship and Care for Persons on Board at the Operational Level. Dari hasil perhitungan dan pembahasan maka hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Persepsi perusahaan pelayaran terhadap fungsi I ETO dapat disimpulkan bahwa 28,57% sangat setuju, 65,75% setuju dan sisanya 5,71% kurang setuju terhadap kompetensi fungsi I ETO terhadap pengoperasian kapal-kapal mereka. 2) Persepsi perusahaan pelayaran terhadap fungsi II ETO dapat disimpulkan bahwa 36% sangat setuju, 58% setuju dan sisanya 6% kurang setuju terhadap kompetensi fungsi II ETO terhadap pengoperasian kapal-kapal mereka. Persepsi perusahaan pelayaran terhadap fungsi III ETO dapat disimpulkan bahwa 63,33% sangat setuju dan 36,66% setuju terhadap kompetensi fungsi III ETO terhadap pengoperasian kapal- kapal mereka
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN HYPNO QUANTUM TEACHING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR TARUNA POLTEKPEL SURABAYA
Jurnal 7 Samudra Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v1i1.12

Abstract

Peran dosen dalam membangkitkan motivasi belajar taruna sangat diperlukan danmenjadi kunci penting berhasilnya proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itudiperlukan strategi pembelajaran yang dapat menjadikan taruna lebih aktif, kreatif danmerangsang munculnya life skills, serta menciptakan suasana belajar yang menye­ nangkan (joyfull learning). Peneliti mempunyai ketertarikan untuk memadukan unsur hypnosis dan metode quantum teaching dalam proses pembelajaran sehingga menjadisuatu formula metode baru hypno quantum teaching. Bila dengan quantum teaching, proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan menyenangkan ijoyfuli learning) maka dengan hypnosis diharapkan ada modifikasi perilaku sehingga terbentuk perilakubaru yang sesuai dengan harapan dosen. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang didesain untukdapat mengendalikan secara ketat variabel-variabel ekstra yang tidak berhubungan dengan variabel yang sedang diamati. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah tarunaPoltekpel Surabaya dengan menggunakan teknik analisis quota sampling dan teknik analisis data dengan menggunakan model aplikasi statistik SPSS versi 21. 0 yaitu dengananalisis paired samples Tnest. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dalam eksperimen dapatmeningkatkan kemampuan belajar subyek. Dengan meningkatnya kemampuan belajarsubyek mengindikasikan bahwa motivasi belajar subyek meningkat. Hipotesis diterimadengan didasarkan pada basil t = 2, 17 5 dengan signifikansi 0,045 yang berarti signifikan.Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode hypno quantumteachingterhadap motivasi belajar mahasiswa. Penggunaan strategi pembelajaran hypnoquantum teaching cukup efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, khususnyapenerapannya kepada taruna.
ANALISA RESIKO KECELAKAAN PADA PRAKTEK PEMADAM KEBAKARAN DIKLAT BST DAN AFF DI POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA
Jurnal 7 Samudra Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v1i1.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi tentang: (1) Mendiskripsikan resiko resiko kecelakaan pada kegiatan praktek latihan pemadaman kebakaran di Politeknik Pelayaran Surabaya. (2) Memberi gambaran besamya resiko kecelakaan yang terjadi pada kegiatan praktek pemadaman kebakaran di Politeknik Pelayaran Surabaya. Dengan melakukan pengamatan secara langsung pada proses pelaksanaan praktek BST dan AFF di Politeknik Pelayaran Surabaya dapat dipetakan menjadi bebarapa jenis hazard yaitu : sikap pekerja, peralatan praktek, kondisi lingkungan kerja, instalasi pompa, smoke and dark chamber. Dari 5 jenis hazard selanjutnya dianalisis menggunakan hazop worksheet untuk menjabarkan lebih detail mengenai penyim­pangan - penyimpangan yang mungkin terjadi serta melakukan analisis penyebab dari penyimpangan tersebut yang kemudian akan diketahui tindakan apa yang baik dan cocok untuk mengatasi penyimpangan-penyimpangan yang dapat menimbulkan kecelakaan.