cover
Contact Name
Agus Dwi Santoso
Contact Email
journal@poltekpel-sby.ac.id
Phone
+628113636089
Journal Mail Official
journal@poltekpel-sby.ac.id
Editorial Address
Jl. Gunung Anyar Boulevard No.1, Gunung Anyar Surabaya Jawa Timur 60294
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal 7 Samudra Politeknik Pelayaran Surabaya
ISSN : 25021621     EISSN : 26561611     DOI : https://doi.org/10.54992/7samudra.v7i2.111
Jurnal 7 Samudra ditujukan untuk kalangan akademisi, praktisi, dan mahasiswa untuk menerbitkan artikel ilmiah hasil dari penelitian dan/atau pengabdian masyarakat baik secara empiris maupun teoritis yang terkait bidang pelayaran. Setiap edisi mencakup berbagai topik ilmiah yang merujuk pada bidang dan disiplin seperti: Keselamatan Pelayaran Teknologi Operasi Kapal Teknologi Permesinan Kapal Teknologi Kelistrikan Kapal Teknologi Informasi dan Komunikasi Pelayaran Lingkungan Laut Pengembangan SDM Maritim Logistik Kepelabuhanan Bisnis Pelayaran
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal 7 Samudra" : 7 Documents clear
MANAJEMEN PENCEGAHAN ANCAMAN PEMBAJAKAN DI LAUT
Jurnal 7 Samudra Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v7i1.77

Abstract

Kapal memegang peranan penting sebagai alat transportasi paling murah dan memiliki daya angkut yang paling besar dalam lalu lintas perdagangan dunia. Namun, kapal menghadapi ancaman pembajakan di laut yang dapat mengganggu rantai distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan ancaman pembajakan di laut dan upaya pencegahannya. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian manajemen perusahaan terhadap potensi ancaman pembajakan di laut terhadap armada yang melintasi daerah dan berada di daerah yang berpotensi terjadi ancaman pembajakan masih kurang. Upaya dalam menghadapi potensi ancaman pembajakan di atas kapal niaga dapat diatasi dengan pendekatan manajemen yang baik
KUALITAS PELAYANAN JASA KEAGENAN KAPAL PADA PERUSAHAAN PELAYARAN
Jurnal 7 Samudra Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v7i1.79

Abstract

Dalam bidang usaha Shipping Agent, Perseroan menyediakan layanan keagenan kapal sebagai Agen Umum (GA) atau Agen Penanganan (HA) untuk kapal yang berlabuh di semua pelabuhan di Indonesia. Perseroan menjadi Agen Penanganan di semua pelabuhan di Indonesia serta pelabuhan umum atau port tertentu. Kegiatan Perseroan juga mencakup penyediaan crew, penanganan bunker, penyediaan air dan kegiatan lain yang berhubungan dengan agen. Tugas utama Shipping Agent adalah mewakili pemilik/principal dalam memenuhi persyaratan atau kewajiban bagi kapal yang tiba di pelabuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan jasa keagenan kapal pada perusahaan pelayaran secara garis besar (umum/global). Sehingga penelitian ini menunjukan hasil secara garis besar (umum/global) bukan secara spesifik pada perusahaan jasa keagenan tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu mengamati dan melaksanakan kuesioner atau survei kepuasan pelayanan jasa keagenan pada beberapa perusahaan pelayaran sebagai sampel mengenai kualitas pelayanan jasa keagenan yang di tunjuk oleh perusahaan pelayaran tersebut.
ANALISIS KINERJA UPS (UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY) BEBAN GEDUNG TERMINAL DENGAN BEBAN AIRFIELD LIGHTING SYSTEM
Jurnal 7 Samudra Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v7i1.100

Abstract

UPS (Uninterruptible Power Supply) memberi daya sementara ketika daya utama mengalami kegagalan sehingga beban tidak mengalami pemadaman. UPS sangat dibutuhkan pada perusahaan agar ketika terjadi pemadaman, beban esensial dapat terus teraliri listrik. UPS dipasang pada beberapa peralatan listrik untuk aplikasi gedung dan AFL (AirField Lighting System). Setiap UPS yang dipasang pada keduanya sangat berbeda karakteristiknya. Diperlukan pendataan terlebih dahulu sebelum memutuskan pemasangan UPS, agar UPS yang digunakan sesuai dengan standart yang diperlukan untuk menjadi supply catu daya cadangan sementara. Kapasitas Suplai UPS pada Gedung Terminal diketahui lebih kecil dibandingkan dengan Airfield Lighting System, dimana kapasitas Suplai UPS pada Gedung Terminal sebesar 32.988VA, sedangkan kapasitas suplai UPS pada Airfield Lighting System sebesar 65.913VA. Nilai %THDi yang dihasilkan pada Airfield Lighting System sangatlah besar hingga mencapai 34,08%, sedangkan pada Gedung Terminal %THDi nya hanya mencapai 10,75% saja. Hal ini dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan UPS yang sesuai dengan karakteristik bebannya masing-masing. Kata Kunci: AFL (AirField Lighting System), Beban Esensial, Catu daya cangan, UPS (Uninterruptible Power Supply)
ANALISIS KAPASITAS GENERATOR PADA KAPAL IKAN 15 GT
Jurnal 7 Samudra Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v7i1.102

Abstract

Sistem kelistrikan pada kapal merupakan bagian yang sangat penting dalam operasional kapal. Perancangan sistem kelistrikan yang tepat akan memudahkan pekerja untuk mengerjakan instalsi dan pengecekan di lapangan. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, dewasa ini sektor maritim terutama bidang perkapalan menggunakan sistem pembangkit listrik dengan diesel untuk memenuhi kebutuhan daya pada kapal. Daya listrik yang dihasilkan oleh diesel ini harus bisa memenuhi kebutuhan beban listrik pada kapal sehingga perlu di hitung agar memudahkan pemilihan kapasitas diesel untuk memenuhi kebutuhan semua beban listrik kapal. Dalam tugas akhir ini, difokuskan pada studi pemilihan kapasitas generator, pengaman, dan luas penampang kabel hantaran. Pemilihan kapasitas pengaman dan luas penampang kabel hantaran ditentukan berdasarkan besarnya nilai arus nominal beban yang disesuikan dengan Standar PUIL 2000. Berdasarkan perhitungan load factor generator dengan kapasitas generator sebesar 13kVA untuk memenuhi kebutuhan beban maximum pada kapal Ikan 15 GT mencapai 77 %. Sistem transmisi tenaga listrik dari sumber AC menuju titik beban menggunakan jenis kabel NYY 3x25mm2 sedangkan pengaman pusat menggunakan rating MCB 1P 63A. Kata Kunci: kapasitas generator, kapasitas pengaman, luas penampang kabel.
MONITORING PROTEKSI MOTOR POMPA UAP AKIBAT UNBALANCE TEGANGAN BERBASIS INTERNET OF THINGS
Jurnal 7 Samudra Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v7i1.103

Abstract

Sistem kelistrikan kapal merupakan salah satu sistem yang menunjang aktifitas kapal dalam memasok daya untuk peralatan kelistrikan. Sehingga diperlukan standarisasi untuk sistem kelistrikan kapal. Standarisasi yang digunakan adalah standarisasi dari Biro Klasifikasi Indonesia. Dilakukan standarisasi dengan maksud untuk mengetahui khususnya pada sistem kelistrikan kapal apakah kapal layak beroperasi. Pada standarisasi peralatan listrik dilakukan sertifikasi maupun uji coba terhadap safety device peralatan kelistrikan kapal. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Tahap pertama dilakukan studi lapangan yaitu survey lokasi untuk menggali secara langsung mengenai informasi dilapangan. Tahap selanjutnya yaitu observasi awal yang dilakukanguna untuk memperoleh studi kasus. Berikutnya dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer berupa sertifikasi Main Switchboard, sertifikasi Emergency Switchboard , Megger test elektromotor dan Load test generator. Data sekunder berupa rule BKI volume 4 Rule for Electical Installation. Data yang dikumpulkan dibandingkan dengan standart dari rule BKI volume 4 yang berkaitan dengan objek yang di amati. Dari hasil analisa penulisan Tugas Akhir ini didapatkan hasil sertifikasi peralatan listrik pada kapal Fery 1200 GT 100 % memenuhi standart dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan dinyatakan layak beroperasi. Kata Kunci : Sertifikasi Main Switchboard, sertifikasi Emergency Switchboard , Megger test elektromotor dan Load test generator
PENGGUNAAN METODE PHASE FAILURE RELAY UNTUK GANGGUAN VOLTAGE UNBALANCE PADA MOTOR INDUKSI 3 PHASA
Jurnal 7 Samudra Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v7i1.105

Abstract

Gangguan voltage unbalance sangatlah mengganggu pada proses produksi, karena gangguan voltage unbalance berdampak besar pada motor induksi 3 phasa yang merupakan jenis motor paling sering digunakan pada proses produksi di industri. Voltage Unbalance menyebabkan ke tidak seimbangan arus yang mengalir menuju belitan stator motor. Gangguan tersebut mempunyai dampak yang sangat berbahaya pada motor, bila dibiarkan berlarut-larut akan mengakibatkan peningkatan suhu dan dapat mengakibatkan motor induksi 3 phasa terbakar dikarenakan arus yang mengalir sangat besar. Penggunaan PFR (Phase Failure Relay) merupakan solusi yang cepat, fleksibel, dan efisien untuk mengatasi masalah gangguan voltage unbalance. PFR berfungsi untuk menjaga tegangan altenator agar tetap konstan, maka altenator akan tetap mengeluarkan tegangan yang selalu konstan pada harga nominalnya dalam keadaan beban yang berubah-ubah dan diusahakan selalu berputar pada kecepatan nominalnya. Penggunaan Thermal Overload juga dapat digunakan, namun tidaklah semaksimal PFR dalam cara kerjanya, karena hanya mendeteksi tegangan lebih saja. Sehingga Thermal Overload bukanlah alat proteksi yang utama. Dengan menggunakan metode analisa data yang diperoleh dari perusahaan masalah penanganan gangguan voltage unbalance yang terjadi pada motor induksi 3 phasa bisa dilakukan dengan hasil : pada bulan ke-1 sampai bulan ke-4 dan bulan ke-6 besar tegangannya relatif stabil mendekati angka nominalnya 380V, dengan besar tegangan antar phasanya pada bulan ke-1 (364V, 357V, 371V) dan arus nominal tiap phasanya (15,66A, 16,2A, 15,8A). Pada bulan ke-5 besar tegangan antar phasa jauh mendekati angka nominalnya (264 V, 283V, 375V) dengan besar arus (0,4A, 17,7A, 40A), lalu terjadilah gangguan unbalance voltage dengan besar tegangan antar phasa. %Unbalance Voltage sebesar 12,06% (Standart perusahaan sebesar 10%) untuk pencegahan terjadinya voltage unbalance dilakukan dengan cara memasang alat proteksi berupa Phase Failure Relay (PFR) pada supply tegangan masuk. Kata Kunci : Voltage Unbalance, Motor induksi 3 phasa, PFR, Thermal overload, Motrol Control Center
OPTIMALISASI KINERJA BURNER GUNA MENINGKATKAN PRODUKSI UAP PADA BOILER DI ATAS KAPAL KM. AMARISA
Jurnal 7 Samudra Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v7i1.109

Abstract

Dalam pengoperasiannya, boiler tidak selalu bekerja dengan baik. Boiler mengalami beberapa gangguan yang dapat mengganggu proses untuk memproduksi uap, salah satunya gangguan pada burner. Oleh karena itu diperlukan perawatan yang baik dan benar untuk mengoptimalkan kinerja burner pada boiler. Dalam penyusunan karya ilmiah terapan ini jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif deskriptif, dimana metode ini melakukan pengamatan secara langsung terhadap boiler diatas kapal, dengan menanyakan pada orang-orang pada bidangnya, untuk menjelaskan dan mengurai objek yang diteliti dari fakta-fakta di lapangan tentang optimalisasi kinerja ketel uap. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa kinerja burner yang kurang optimal disebabkan oleh nozzle dan bahan bakar yang kotor, maka dari itu perawatan dan pengecekan burner harus dilakukan dengan rutin. Kata kunci: Boiler, Burner, nozzle

Page 1 of 1 | Total Record : 7