cover
Contact Name
Abdul Muis
Contact Email
muis@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bambang.bs@unram.ac.id
Editorial Address
Jln. Pendidikan No. 62 Mataram Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 28303431     DOI : https://doi.org/10.29303/jima.v1i3
JIMA (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek merupakan media jurnal elektronik ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram. JIMA sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi atau tugas akhir mahasiswa yang diterbitkan sebanyak tiga periode, yaitu pada Maret, Juli, dan November. Focus JIMA, pada publikasi hasil penelitian, kajian, dan gagasan pengembangan ilmu pengetahuan bidang agrokomplek (agroekoteknologi, agribisnis, ilmu tanah, ilmu kehutanan, dan budidaya perikanan serta ilmu kelautan). JIMA, menerima artikel yang belum pernah dipublikasi dalam bentuk media publikasi apapun. Tim Redaksi JIMA berhak memperbaiki tata tulis artikel tanpa merubah isi tulisan. Artikel dimuat setelah melalui tahap editing dan reviewing.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek" : 24 Documents clear
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Akibat Pemberian Beberapa Dosis Pupuk Bokashi Riza Liana; Jayaputra; Uyek Malik Yakop
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2110

Abstract

Tanaman Pakcoy merupakan salah satu sayuran yang digemari oleh masyarakat karena mengandung banyak zat gizi. Peningkatan produktivitas pakcoy dapat dilakukan melalui perbaikan teknologi budidaya, salah satunya dengan melakukan pemupukan yang baik dan tepat. Salah satu pupuk organik yang mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap adalah pupuk bokashi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk bokashi yang paling tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian dilaksanakan di Desa Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur pada bulan Juni sampai Agustus 2022. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, yaitu faktor pemeberian dosis pupuk bokashi yang terdiri dari tujuh taraf perlakuan, antara lain P0 : 0 (tanpa pemberian pupuk); P1 : 15 g/polybag; P2 : 30 g/polybag; P3 : 45 g/polybag; P4 : 60 g/polybag; P5 : 75 g/polybag; P6 : 90 g/polybag. Perlakuan tersebut diulang sebanyak empat kali, sehingga secara keseluruhan perlakuan berjumlah 28 percobaan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan dosis pupuk bokashi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy, tetapi semakin tinggi dosis pupuk bokashi yang digunakan cenderung memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil yang semakin meningkat.
Pengaruh Dosis Biokompos Limbah Kotoran Sapi Fermentasi Trichoderma spp. Terhadap Penyakit Layu Fusarium Beberapa Varietas Bawang Merah M. Heldian Habib; I Made Sudantha; Irwan Muthahanas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2120

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu jenis komoditas penting bagi masyarakat yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti konsumsi dan obat tradisional, selain itu masih tingginya penyakit Layu Fusarium pada bawang merah jadi persoalan sehingga perlunya sebuah penggunaan Trichoderma spp. sebagai agen hayati dalam menekan penyakit Layu Fusarium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan beberapa varietas bawang merah terhadap aplikasi beberapa dosis biokompos Tricoderma spp. serta untuk mengetahui varietas bawang merah yang tahan terhadap penyakit Layu Fusarium. Percobaan dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni 2022 di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Kaca Gaharu Fakultas Pertanian Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, terdiri dari faktor varietas dan faktor dosis biokompos. Hasil Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor varietas menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan. Sedangkan faktor dosis signifikan terhadap parameter insiden penyakit, jumlah daun, dan jumlah anakan, serta tidak ada interaksi antara faktor dosis dan faktor varietas. Varietas Bali Karet menunjukkan hasil paling baik dalam menekan penyakit Layu Fusarium pada tanaman bawang merah dengan rata-rata 12,21%. Varietas Keta Monca menunjukkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan paling baik dibandingkan varietas Bali Karet. Dosis yang paling baik dalam tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan adalah dosis biokompos 10 g/tanaman tanpa inokulasi Fusarium.
Pengaruh Konsentrasi Bioaktivator Dan Biourin Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kangkung (Ipomea reptans) Sistem Perbanyakan Biji Ni Made Wedhamurthi Dyah Indraswari; I Made Sudantha; Nurrachman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2122

Abstract

Luas lahan pertanian dan tingkat kesuburan tanah semakin menurun. Masalah tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi pertanian seperti hidroponik. Sistem hidroponik memerlukan nutrisi, nutrisi yang biasa digunakan yaitu AB mix, tetapi penggunaan AB mix ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan bioaktivator dan biourin untuk mengurangi penggunaan nutrisi AB mix. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bioaktivator dan biourin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung dengan sistem perbanyak biji. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi Biourin yang terdiri dari tiga aras yaitu K1 (750 ml/l), K2 (1000 ml/l) dan K3 (1250 ml/l). Faktor kedua adalah konsentrasi Bioaktivator yang terdiri dari tiga aras yaitu U1 (50 ml/l), U2 (100 ml/l) dan U3 (150 ml/l). Perlakuan merupakan kombinasi kedua faktor yang diulang 3 kali sehingga didapatkan 27 unit percobaan. Hasil anova menunjukan bahwa panjang akar, berat basah dan berat kering tanaman kangkung berbeda nyata dengan hasil paling baik yaitu K3 (1250 ml/l) dan U3 (150 ml/l), sedangkan parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang tidak berbeda nyata.
Pengaruh Beberapa Dosis Bioamelioran Plus Mikoriza Indigenus Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Ketan (Zea mays var. ceratina) Sinta Nuryah; Wahyu Astiko; Irwan Muthahanas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2124

Abstract

Jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi di Indonesia. Jagung secara spesifik merupakan tanaman pangan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman jagung pada dosis bioamelioran tertentu yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil, serta kesuburan tanah dan populasi mikoriza. Percobaan ini dilakukan di Desa Midang Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mataram, dari persiapan, penanaman, panen, analisis tanah/jaringan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan empat ulangan dan enam perlakuan dosis bioamelioran bioamelioran yaitu : D0: Kontrol (tanpa bioamelioran), D1: dosis bioamelioran 5 ton ha-1, D2: dosis bioamelioran 10 ton ha-1, D3: dosis bioamelioran 15 ton ha-1, D4: dosis bioamelioran 20 ton ha-1, D5: dosis bioamelioran 25 ton ha-1. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5 %. Perlakuan dosis bioamelioran 25 t ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan dosis bioamelioran lainnya. Perlakuan dosis bioamelioran 25 t ha-1 memberikan hasil konsentrasi hara dan serapan hara N dan P yang tertinggi dibandingkan dengan dosis bioamelioran lainnya (parameter terukur konsentrasi N total dan P tersedia 1,9727 g.kg-1 dan 75,382 mg.kg-1 pada umur 70 hst dan serapan N dan P sebesar 38,385 g.kg-1 dan 3,837 g.kg-1 pada umur 42 hst).Perlakuan dosis bioamelioran 25 t ha-1 memberikan perkembengan mikoriza yang terbaik dibandingkan dengan dosis bioamelioran lainnya.
Pengaruh Dosis Biofungisida Legundi (Vitex trifolia) Fermentasi Trichoderma Terhadap Insiden Penyakit Layu Fusarium Pada Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Toni Indrawan; I Made Sudantha; Wahyu Astiko
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2132

Abstract

Fusarium oxysporum f.sp. cepae (FoC), jamur patogen penyebab penyakit layu Fusarium merupakan jamur patogen destruktif yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan hasil tanaman cukup tinggi. Pengendalian penyakit ini dilakukan secara biologis menggunakan biofungisida ekstrak legundi yang difermentasi dengan jamur Trichoderma harzianum. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis biofungisida legundi fermentasi Trichoderma (T. harzianum) terhadap insiden layu Fusarium pada dua varietas bawang merah lokal NTB. Percobaan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) dengan uji di rumah kaca. Faktor dosis biofungisida legundi fermentasi Trichoderma terdiri dari 5 aras, yaitu 0 ml/tanaman, 2,5 ml/tanaman, 5 ml/tanaman, 7,5 ml/tanaman dan 10 ml/tanaman. Faktor varietas bawang merah terdiri dari varietas Keta Monca dan Bali Karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biofungisida legundi Trichoderma mulai dari dosis 2,5 ml/tanaman mampu mereduksi intensitas kejadian penyakit layu Fusarium pada kedua varietas bawang merah, dengan persentase penekanan berturut-turut yaitu 12,17-42,73% (Keta Monca) dan 19,56-66,57% (Bali Karet), dan mengurangi laju infeksi serta meredam luas bawah kurva perkembangan penyakit (AUDPC). Dosis 10 ml/tanaman memberikan penekanan penyakit tertinggi dan luas bawah kurva perkembangan penyakit paling rendah. Varietas Bali Karet lebih tahan dari penyakit layu Fusarium daripada Keta Monca dengan kejadian penyakit lebih rendah (35,40%) dibandingkan Keta Monca (68,74%), dan luas perkembangan penyakit/AUDPC lebih rendah (222,7 dsu) daripada Keta Monca (1192,912 dsu).
Kajian Komponen Ragam Genetik pada Populasi F2 Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Lahan Kering Amanah Aulia Adeputri; I Wayan Sudika; Uyek Malik Yakop
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya ragam aditif dan ragam dominan pada sifat-sifat kuantitatif populasi F2 tanaman jagung (Zea mays L.) hasil persilangan P8IS dengan NK212 dan NK7328. Dalam penelitian ini, digunakan metode eksperimental dengan percobaan di lapangan pada bulan April hingga bulan Oktober 2022 di Dusun Amor-Amor Desa Gumantar Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Penelitian dilakukan dua musim tanam, pada musim tanam pertama membuat hubungan kekerabatan dengan rancangan persilangan North Carolina I (NC1) dan musim kedua pengujian hasil persilangan. Rancangan yang digunakan pada percobaan ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 120 perlakuan yang berasal dari 40 tetua jantan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali, sehingga terdapat 240 unit perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) dengan model NCI. Selanjutnya dihitung ragam aditif dan ragam dominan sesuai hasil analisis ragam. Parameter yang diamati meliputi umur keluar malai, umur keluar rambut tongkol, jumlah daun per tanaman, sudut daun, tinggi tanaman, diameter batang, tinggi tanaman, umur panen, bobot tongkol lering panen, diameter tongkol, panjang tongkol, bobot berangkasan segar, jumlah daun hijau, bobot biji kering pipil per tanaman, dan bobot 1000 butir Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebagian besar sifat yang diamati memiliki ragam aditif yang bernilai negatif dan seluruh sifat kuantitatif yang diamati memiliki nilai ragam dominan lebih tinggi dibandingkan ragam aditif sehingga disarankan untuk perbaikannya dengan pembentukan hibrida..
Pengaruh Berbagai Jarak Tanam dan Penyisipan Kedelai terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L.) Muhammad Kholid; Wayan Wangiyana; I Made Sudantha
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2138

Abstract

Di Indonesia produksi jagung masih rendah dan belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Produksi jagung dapat ditingkatkan dengan melakukan penyesuaian jarak tanam dan penyisipan tanaman kacang-kacangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jarak tanam dan penyisipan tanaman kedelai di antara barisan tanaman jagung terhadap pertumbuhan dan komponen hasil tanaman jagung. Pada bulan Juni hingga September 2020, percobaan dilakukan di lahan sawah di Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, yang ditata menurut rancangan Split Plot dengan dua faktor perlakuan, yaitu teknik penyisipan (T) sebagai petak utama (T0= tanpa penyisipan kedelai dan T1= penyisipan kedelai) dan jarak tanam sebagai anak petak (J1= 20x45 cm, J2= 20x60 cm dan J3= 20x75 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jarak tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jumlah daun, jumlah daun saat panen, panjang tongkol panen, berat basah berangkasan tanaman, berat basah tongkol jagung, berat basah berangkasan per satuan luas, dan berat basah tongkol per satuan luas, sedangkan faktor penyisipan tanaman kedelai berpengaruh nyata terhadap panjang tongkol, berat basah tongkol, dan berat basah berangkasan per satuan luas serta adanya interaksi dari kedua faktor perlakuan terhadap jumlah daun panen, berat basah tongkol per tanaman, berat basah berangkasan per satuan luas, dan berat basah tongkol per satuan luas.
Optimasi Pemupukan Phonska untuk Tanaman Selada pada Media Tanam Buatan Ferlina Atika Ningrum; Sri Tejowulan; Ismail Yasin; Mulyati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan media tanam yang dihasilkan, dan pengaruh pemberian pupuk phonska pada media tanam buatan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental dengan percobaan polybag di rumah kaca pada bulan September 2022 sampai November 2022. Percobaan ditata dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan, yaitu: P0= 10 kg tanah urug tanpa penambahan pupuk kandang sapi, biochar sekam padi dan pupuk phonska (kontrol), P1= 3,33 kg tanah urug + 2,5 kg pupuk kandang sapi + 0,9 kg biochar sekam padi + 0 g phonska, P2= 3,33 kg tanah urug + 2,5 kg pupuk kandang sapi + 0,9 kg biochar sekam padi + 0,25 g phonska, P3= 3,33 kg tanah urug + 2,5 kg pupuk kandang sapi + 0,9 kg biochar sekam padi + 0,50 g phonska, P4= 3,33 kg tanah urug + 2,5 kg pupuk kandang sapi + 0,9 kg biochar sekam padi + 0,75 g phonska, P5= 3,33 kg tanah urug + 2,5 kg pupuk kandang sapi + 0,9 kg biochar sekam padi + 1,0 g phonska, P6= 3,33 kg tanah urug + 2,5 kg pupuk kandang sapi + 0,9 kg biochar sekam padi + 1,25 g phonska, dan P7= 10 kg tanah urug + 1,25 g phonska. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh sebanyak 24 unit polybag percobaan. Parameter yang diukur adalah: tekstur, pH, C-organik, N-total, N-tersedia, BV, BJ, porositas, tinggi tanaman, jumlah daun, berat berangkasan basah (daun dan akar), dan berat berangkasan kering (daun dan akar). Hasil Penelitian ini menunjukkan media tanam yang dihasilkan dari pencampuran tanah urug, pupuk kandang sapi, dan biochar sekam padi memiliki tingkat kualitas kesuburan yang lebih baik, dan pemberian pupuk phonska yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil selada.
Respon Pertumbuhan dan Serapan N Tanaman Pakcoy (Brassica chinensis L.) Terhadap Pemberian Pupuk Urea dan Kascing di Tanah Inceptisol Gea Havizsya Pz; Raden Sutriono; I Putu Silawibawa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk urea dan kascing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman serta serapan N tanaman Pakcoy (Brassica chinensis L.) di tanah Inceptisol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimental yaitu melakukan percobaan pengaplikasian pupuk urea dan kascing pada tanaman Pakcoy (Brassica chinensis L.). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri atas dua faktor yaitu Faktor I : Pemberian pupuk Urea : U0 (tanpa pemberian Urea), U1 (Pemberian Urea 0,5 g/polybag), U2 (Pemberian Urea 0,75 g/polybag). Faktor II : Pemberian pupuk Kascing : K0 (tanpa pemberian Kascing), K1 (Pemberian Kascing 25 g/polybag), K2 (Pemberian Kascing 37 g/polybag). Masing-masing kombinasi diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Berat tanah yang digunakan perpot adalah 6 kg. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf nyata 5%. Perlakuan yang berbeda nyata diuji lanjut dengan menggunakan BNJ pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Urea berpengaruh nyata terhadap parameter Luas Daun, Berat Berangkasan Basah, Berat Berangkasan Kering, dan Serapan N Tanaman. Pemberian pupuk Kascing hanya berpengaruh nyata terhadap Jumlah Daun pada saat berumur 21 HST. Terdapat Interaksi antara pemberian pupuk Urea dan Kascing pada parameter Luas Daun dan C-organik tanah. Pemberian pupuk Urea dengan dosis 0,75 g/tanaman memberikan hasil terbaik sebesar 68,35 mg/tanaman dibandingkan dengan perlakuan lain terhadap Serapan N Tanaman.
Pengaruh Beberapa Dosis Bioamelioran Terhadap Konsentrasi Hara Dan Hasil Jagung Ketan (Zea mays var. ceratina) Malayani; Wahyu Astiko; Bambang Budi Santoso
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman jagung ketan pada berbagai dosis bioamelioran terhadap konsentrasi hara yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan enam perlakuan dosis bioamelioran bioamelioran yaitu (Gomez et al, 1984): d0: Kontrol (tanpa bioamelioran), d1: dosis bioamelioran 5 t ha-1, d2: dosis bioamelioran 10 t ha-1, d3: dosis bioamelioran 15 t ha-1, d4: dosis bioamelioran 20 t ha-1, d5: dosis bioamelioran 25 t ha-1. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis Bioamelioran pada tanaman jagung berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot biomassa tajuk dan akar, bobot biomassa basah per petak, bobot biomassa kering per petak, jumlah spora dan persentase kolonisasi akar oleh mikoriza. Pada perlakuan dosis bioamelioran 25 t ha-1 memberikan hasil yang paling baik terhadap komponen hasil yaitu bobot tongkol segar sebesar 182,33 g dan bobot tongkol kering sebesar 82,15 g, berat tongkol segar per petak sebesar 10,50 kg, diameter tongkol 4,4 cm, panjang tongkol 16,32, bobot pipil segar 111,606 g dan bobot pipil kering sebesar 58,70 g. N yang diserap pada umur 42 HST sebesar 0,183, sedangkan P yang diserap pada umur 42 HST sebesar 3,127 (%). Hasil penelitian menunjukan pemberian bioamelioran dengan dosis 25 t ha-1 mampu meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman yang terbaik.

Page 1 of 3 | Total Record : 24