cover
Contact Name
Abdul Muis
Contact Email
muis@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bambang.bs@unram.ac.id
Editorial Address
Jln. Pendidikan No. 62 Mataram Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 28303431     DOI : https://doi.org/10.29303/jima.v1i3
JIMA (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek merupakan media jurnal elektronik ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram. JIMA sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi atau tugas akhir mahasiswa yang diterbitkan sebanyak tiga periode, yaitu pada Maret, Juli, dan November. Focus JIMA, pada publikasi hasil penelitian, kajian, dan gagasan pengembangan ilmu pengetahuan bidang agrokomplek (agroekoteknologi, agribisnis, ilmu tanah, ilmu kehutanan, dan budidaya perikanan serta ilmu kelautan). JIMA, menerima artikel yang belum pernah dipublikasi dalam bentuk media publikasi apapun. Tim Redaksi JIMA berhak memperbaiki tata tulis artikel tanpa merubah isi tulisan. Artikel dimuat setelah melalui tahap editing dan reviewing.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 77 Documents
Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) Sistem Tanam Wadah Pada Berbagai Dosis Pupuk Kascing Baiq Parasmita Tri Anjani; Bambang Budi Santoso; Sumarjan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i1.1091

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis pupuk kascing terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy (Brassica rapa L.) di polibag. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021 sampai Desember 2021 di Desa Padamara, Lombok Timur. Dalam penelitian ini terdapat 5 perlakuan, yaitu 0, 50, 75, 100 dan 125 gr/tanaman. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 5 ulangan dan pada masing-masing ulangan dibuat 5 unit serial, sehingga diperoleh 125 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) pada level 5%, dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada level 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian pupuk kascing terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy. Pemberian pupuk kascing dengan dosis 125 gr/tanaman memberikan hasil terbaik pada semua parameter (tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, bobot basah tanaman dan bobot kering tanaman). Kata kunci : sawi pakcoy, pupuk kascing, pertumbuhan, hasil
Populasi Dan Intensitas Serangan Hama Ulat Bawang (Spodoptera exigua Huber) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Di Kecamatan Plampang Yana Pratiwi; Hery Haryanto; Jayaputra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i1.1163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui populasi dan intensitas serangan hama ulat bawang (Spodoptera exigua Hubner) pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) di Kecamatan Plampang dalam rangka pengelolaan serta pengendalian yang tepat. Penelitian ini dilakukan di lahan pertanian milik petani di Desa Brang Kolong dan Desa Muer, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada bulan November 2021. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data secara acak di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Lokasi Muer rerata jumlah populasi lebih tinggi 8,4 ekor/rumpun dibandingkan Lokasi Brang Kolong rerata jumlah populasi 4,04 ekor/rumpun yang belum mencapai ambang pengendalian sehingga dalam pengendalian hama dapat dilakukan tanpa menggunakan pestisida. Intensitas serangan pada Lokasi Brang Kolong paling tinggi yaitu 35,96% dibandingkan Lokasi Muer 27,76% sehingga intensitas serangan pada kedua lokasi pengamatan masih tergolong sedang.
Tingkat Serangan Hama Plutella xylostella Pada Tanaman Kubis (Brassica oleracea L.) Dengan Penggunaan Jaring Pelindung Femmy nurfajriani; Tarmizi; Ruth Stella
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i1.1196

Abstract

Penelitiantingkat serangan hama Plutella xylostella pada tanaman kubis (Brassica oleracea L.) dengan penggunaan jaring pelindung dilakukan di desa Jaga Raga indah Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat serangan hama Plutella xylostella pada tanaman kubis (Brassica oleracea L.) dengan penggunaan jaring pelindungyang disebabkan oleh hama Plutella xylostella. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Quasi Eksperimental Design (RQED) dengan dua perlakuan dan diulang sebanyak tujuh kali. Perlakuan yang digunakan yaitu penanaman kubis tanpa menggunakan jaring pelindung (kontrol) dan penanaman kubis menggunakan jaring pelindung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan dapat menekan populasi hama ulat Plutella xylostella. Rata-rata kerusakan tanaman kubis menggunakan jaring pelindung hasilnya lebih rendah dibandingkan kubis tanpa jaring pelindung. Pada perlakuan menggunakan jaring pelindung rata-rata kerusakan yaitu 18,91% dengan rata-rata populasi sebesar 2.94, sedangkan yang tanpa menggunakan jaring pelindung yaitu 28,98% dengan rata-rata populasi sebesar 8.47. Rata-rata kerusakan Plutella xylostella pada masing-masing perlakuan menunjukkan hasil yang berpengaruh atau signifikan. Untuk nilai BC ratio dari dua perlakuan yaitu untuk yang menggunakan jaring sebesar 0,26 sedangkan yang tidak menggunakan jaring sebesar 0,24. Dari ke dua perlakuan nilai B/C Rationya berada di bawah angka 1 yang artinya kedua perlakuan itu, jika dilihat dari segi keuntungan maka dikatakan tidak layak atau tidak menguntungkan bagi petani. Akan tetapi, pada perlakuan dengan jaring pelindung, penggunaan jaring dapat dipakai berulang untuk periode penanaman selanjutnya sehingga akan mengurangi atau meminimalisir pengeluaran biaya produksi dan tidak akan mengeluarkan biaya secara terus menerus.
Populasi Hama Plutella Xylostella dan Crocidolomia Binotalis Pada Tanaman Kubis (Brassica oleracea L.) Dengan Perlakuan Jaring Pelindung Fifi andriani; Tarmizi; Ruth Stella
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i1.1204

Abstract

Penelitian Populasi hama plutella xylostella dan Crosidolomia binotalis pada tanaman kubis (brassica oleracea L.) dengan Perlakuan Jaring Pelindung dilakukan di desa Jaga Raga Indah Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas net protection (jaring serangga) dalam mengurangi kerusakan tanaman kubis (Brassica oleracea L.) yang disebabkan oleh hama Plutella xylostella dan Crosidolomia binotalis. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian yaitu (Quasi Eksperimental Design) dengan dua perlakuan dan diulang sebanyak tujuh kali. Perlakuan yang digunakan yaitu penanaman kubis tanpa menggunakan net protection (kontrol) dan penanaman kubis menggunakan net protection. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan efektif dalam menekan populasi hama ulat Plutella xylostella. Rata-rata Dengan menggunakan net protection (jaring serangga), rata-rata populasi hama Plutella xylostella 3,97 ekor/tanaman dan Crosidolomia binotalis 2,13 ekor/tanaman lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak menggunakan net protection dengan populasi hama rata-rata Plutella xylostella 8,47 ekor/tanaman dan Crosidolomia binotalis 3,61 ekor/tanaman. pada masing-masing perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda nyata atau signifikan
Pengaruh Diameter Pipa Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Hijau (Lactuca sativa L.) Pada Sistem Hidroponik Vertikal Rita Supiana; Herman Suheri; Mulat Isnaini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i1.1214

Abstract

Laju pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat disertai dengan alih fungsi lahan pertanian menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pangan. Kebutuhan pangan masyarakat juga meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan fungsi lahan pertanian dengan menerapkan sistem budidaya secara hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diameter pipa dan komposisi media tanam serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada hijau (Lactuca sativa) pada sistem hidroponik vertikal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2021 di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram. Metode yang digunakan adalah eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) dengan dua faktor utama dan empat ulangan. Faktor pertama adalah diameter pipa yang terdiri atas tiga aras (4 inci, 5 inci, dan 6 inci) sedangkan faktor kedua adalah komposisi media tanam yang terdiri atas tiga aras yakni cocopeat: arang sekam dengan perbandingan volume 1:1, 1:2, dan 1:3. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan diameter pipa berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan kecuali laju pertambahan tinggi tanaman, sedangkan perlakuan komposisi media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan. Interaksi antara diameter pipa dan komposisi media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan.
Populasi Dan Intensitas Serangan Hama Kumbang Perusak Daun (Phyllotreta vittata F.) Pada Empat Jenis Tanaman Sawi Nurkhalifah; Hery Haryanto; Bambang Supeno
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i1.1215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi serangga hama kumbang perusak daun (Phyllotreta vittata F.) dan intensitas kerusakan hama terhadap empat jenis tanaman sawi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimel dengan percobaan di lapangan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali, sehingga mendapatkan 16 petak perlakuan. Perlakuan yang dimaksud adalah P1 (Tanaman sawi hijau), P2 (Tanaman kailan), P3 (Tanaman pagoda) dan P4 (Tanaman pakchoy). Data hasil penelitian di analisis menggunakan analysis of varience (ANOVA) pada taraf nyata 5%. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa populasi hama Phyllotreta vittata F. tertinggi pada perlakuan P4 (Pakchoy) dengan rata-rata sebanyak 13,25 ekor dan jumlah populasi terendah pada perlakuan P2 (Kailan) dengan rata-rata 1,5 ekor. Sedangkan nilai intensitas serangan tertinggi pada perlakuan perlakuan P4 (Pakchoy) dengan rata-rata 57,56%, serta perlakuan dengan kerusakan terendah pada perlakuan P2 (Kailan) yaitu 9,41%.
Pengaruh Pemberian Pupuk P Dan K Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Kualitas Buah Melon (Cucumis melo L.) Awliya; Nurrachman; Ni Made Laksmi Ernawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i1.1220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk P dan K dengan dosis yang berbeda terhadap kualitas buah melon (Cucumis melo L.). Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama pemberian pupuk P, dengan 3 aras yakni P1, P2, dan P3. Faktor kedua pemberian pupuk K, dengan 3 aras yakni K1, K2, dan K3. Sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga menghasilkan 27 unit petak percobaan.Data yang diperoleh dari percobaan dianalisis menggunakan analisis keragaman pada taraf 5%. Uji lanjut menggunakan BNJ (Beda Nyata Jujur) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara pemberian kombinasi pupuk P dan K dalam mempengaruhi tingkat rasa manis buah melon. Nilai tingkat rasa manis terbaik ditunjukkan olehkombinasi pupuk P dosis 3 g dan 4 g/tanaman dengan pupuk K dosis 7 g dan 9 g/tanaman dengan nilai 12,8 ◦brix. Pemberian pupuk P berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan jumlah daun, ketebalan buah, bobot berangkasan basah, dan bobot berangkasan kering.Nilai terbaik untuk semua variabel ditunjukkan oleh pupuk P dengan dosis 4 g/tanaman dengan nilai,4,14 helai/minggu, 4,8 cm, 0,86kg, dan 0,07 kg.Pemberian pupuk K berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan jumlah daun dan ketebalan buah.Nilai terbaik untuk kedua variabel tersebut ditunjukkan oleh perlakuan K dengan dosis 9 g/tanaman, dengan nilai 4,08 helai/minggu dan 4,86 cm.
Pengaruh Topping Dan Pupuk Majemuk Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Melon (Cucumis melo L.) Baiq Riesky Izlin Riesky; Nurrachman; Mulat Isnaini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i1.1222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh topping dan pupuk majemuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon (Cucumis melo L.). Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu Topping (T) yang terdiri dari 3 aras yaitu T0 (Non Topping), T1 (Topping cabang 21) dan T2 (Topping cabang 27). Faktor kedua yaitu pupuk majemuk NPK (D) terdiri dari 3 aras yaitu D1 (60 g/tanaman), D2 (80 g/tanaman) dan D3 (100 g/tanaman). Dari kedua faktor di atas didapatkan 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga menghasilkan 27 petak percobaan. Data yang diperoleh dari percobaan dianalisis menggunakan Analysis of Variant (ANOVA) pada taraf 5%. Terdapat perlakuan yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf nyata 5%. Hasil analisis keragaman perlakuan topping dan pupuk majemuk NPK berpengaruh nyata terhadap tingkat rasa manis buah. Tingkat rasa manis buah tertinggi ditunjukkan oleh kombinasi perlakuan TID3 (Topping cabang 21 dan pupuk majemuk NPK 100 g/tanaman), yaitu 10,90 °Brix. Perlakuan topping berpengaruh nyata terhadap laju pertambahan jumlah daun, bobot buah, tingkat rasa manis buah, bobot berangkasan basah dan bobot berangkasan kering. Laju pertambahan jumlah daun tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan T0 (Non Topping), bobot buah dan tingkat rasa manis buah tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan T1 (Topping cabang 21). Bobot berangkasan basah dan bobot berangkasan kering tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan T0 (Non Topping). Perlakuan pupuk majemuk NPK berpengaruh nyata terhadap bobot buah, tingkat rasa manis buah, bobot berangkasan basah dan bobot berangkasan kering. Nilai tertinggi dari semua variabel ditunjukkan oleh perlakuan D3 (100 g/tanaman).
Pengaruh Varietas Dan Konsentrasi Pupuk Daun Silikat X-Zo Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit Yang Ditanam Di Luar Musim Nisa Yusnita Pahriani; I Komang Damar Jaya; I Wayan Sudika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i2.1404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan konsentrasi pupuk daun silikat X-ZO dan interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit yang ditanam di lahan kering di luar musim. Rancangan yang digunakan adalah RAK Faktorial dengan tiga ulangan dan terdiri 2 faktor perlakuan, yaitu varietas tanaman cabai (V) dan konsentrasi pupuk daun silikat X-ZO (K). Data hasil percobaan dianalisis menggunakan Anova pada taraf nyata 5%. Dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Renge Test (DMRT) jika terjadi interaksi antara faktor dan apabila masing-masing faktor berbeda nyata, maka diuji lanjut dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat interaksi antara varietas dan konsentrasi pupuk silikat X-ZO pada parameter berat buah per petak. Hasil terbaik diperoleh dari varietas Dewata 43 yang diperlakukan dengan pupuk silikat X-ZO dengan konsentrasi 1,5 ml/l.
Keakuratan Teknologi Near Infrared Dalam Mengukur Dan Memetakan Bahan Organik Di Pulau Lombok Hairul Azmi; Bambang Hari Kusumo; Bustan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i2.1416

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keakuratan teknologi near infrared (NIRS) dalam mengukur dan memetakan bahan organik di Pulau Lombok. Pengukuran kandungan bahan organik tanah dilakukan dengan metode konvensional (Walkley and Black) dan NIRS pada panjang gelombang 1000-2500 nm menggunakan 130 sampel tanah (kedalaman 0-10 cm) yang mewakili kondisi tanah sawah di lokasi tersebut. Kemudian data yang diperoleh dibuat model Partial Least Square Regression (PLSR) untuk mendapatkan bentuk prediksi kandungan bahan organik tanah. Selanjutnya data hasil (Walkley and Black dan NIRS) digunakan dalam analisis spasial (Interpolasi), dan peta landuse Pulau Lombok untuk mendapatkan pola sebaran bahan organik tanah. Berdasarkan hasil analisis PLSR dengan uji PLSR predict diperoleh nilai kalibrasi yang tergolong baik (R2=2,01, RMSE=0,417, dan RPD=0,781). Peta yang dihasilkan dari analisis dengan metode konvensional dan NIRS menunjukkan pola sebaran bahan organik tanah relatif sama. Sehingga teknologi near infrared (NIRS) dapat menjadi pilihan untuk menentukan kandungan bahan organik tanah yang lebih cepat dan efisien.