cover
Contact Name
Abdul Muis
Contact Email
muis@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bambang.bs@unram.ac.id
Editorial Address
Jln. Pendidikan No. 62 Mataram Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 28303431     DOI : https://doi.org/10.29303/jima.v1i3
JIMA (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek merupakan media jurnal elektronik ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram. JIMA sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi atau tugas akhir mahasiswa yang diterbitkan sebanyak tiga periode, yaitu pada Maret, Juli, dan November. Focus JIMA, pada publikasi hasil penelitian, kajian, dan gagasan pengembangan ilmu pengetahuan bidang agrokomplek (agroekoteknologi, agribisnis, ilmu tanah, ilmu kehutanan, dan budidaya perikanan serta ilmu kelautan). JIMA, menerima artikel yang belum pernah dipublikasi dalam bentuk media publikasi apapun. Tim Redaksi JIMA berhak memperbaiki tata tulis artikel tanpa merubah isi tulisan. Artikel dimuat setelah melalui tahap editing dan reviewing.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek" : 11 Documents clear
Pertumbuhan Bibit Dua Varietas Nanas (Ananas comosus (L) Merr) Dengan Teknik Stek Batang Di Japan Agriculture Okinawa Jepang Imam Ahmadifauzan; Dwi Ratna Anugrahwati; Baiq Erna Listiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i2.2475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit dua varietas nanas (Ananas comosus (L) Merr) varietas Gold Barrel dan N67-10 dengan teknik stek batang di Pusat Pembibitan Yagaji, Prefektur Okinawa. Percobaan dilaksanakan pada April-Desember 2022 di Pusat Pembibitan Yagaji, Okinawa. Percobaan yang dilakukan berupa perbanyakan bibit menggunakan teknik stek batang dua varietas nanas (Ananas comosus (L) Merr), yaitu varietas Gold Barrel dan N67-10 sebagai perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Setiap unit diamati berdasarkan parameter yang ditetapkan per bulan selama 9 bulan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman pada taraf nyata 5% dengan Tukey’s HSD (Honestly Significant Difference) menggunakan Microsoft excel. Hasil penerapan teknik pembibitan stek batang pada tanaman nanas (Ananas comosus (L) Merr) di Pusat Pembibitan Yagaji, Prefektur Okinawa memberikan pengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan tinggi tanaman dan diameter kanopi bibit tanaman nanas varietas Gold Barrel dan N67-10. Laju pertumbuhan tinggi tanaman varietas N67-10 mencapai 3,37 cm/bulan, sedangkan varietas Gold Barrel mencapai 2,86 cm/bulan. Laju pertumbuhan diameter kanopi varietas N67-10 mencapai 3,97 cm/bulan, sedangkan varietas Gold Barrel mencapai 4,73 cm/bulan. Varietas N67-10 umur 9 bulan memiliki rata-rata tinggi tanaman 30,4 cm, jumlah daun 17 helai dan diameter kanopi 35,8 cm. sedangkan pada varietas Gold Barrel umur 9 bulan memiliki rata-rata tinggi tanaman 25,8 cm, jumlah daun 16 helai dan diameter kanopi 42,6 cm.
Keragaan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokananta Hasil Induksi Poliploid dengan Kolkisin Wiwin Amaliatussolihah; Baiq Erna Listiana; Dwi Ratna Anugrahwati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i2.2552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keragaan bawang merah varietas Lokananta hasil poliploid menggunakan kolkisin pada berbagai konsentrasi dan lama perendaman. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan September-Desember 2022 di Laboraturium Bioteknologi Pertanian dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Mataram. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah Konsentrasi Kolkisin terdiri atas 3 taraf yaitu : A0= 0 ppm (kontrol), A1 = 250 ppm, A2 = 500 ppm. Faktor kedua adalah Lama Perendaman terdiri atas 3 aras yaitu: B1= 6 jam, B2= 12 jam, dan B3= 18 jam. Dari kedua faktor tersebut terdapat 9 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali ulangan sehingga diperoleh 36 unit percobaan. Data hasil percobaan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf nyata 5% dan dilanjutkan dengan uji lanjut Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk menguji parameter yang berpengaruh nyata pada taraf α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kolkisin 250 ppm mampu memengaruhi keragaan tanaman bawang merah pada tinggi tanaman, diameter umbi serta berat basah umbi, namun tidak berpengaruh terhadap jumlah daun serta berat kering umbi. Lama perendaman 6 jam mampu memengaruhi keragaan tanaman bawang merah pada laju tinggi tanaman dan diameter umbi, namun tidak berpengaruh terhadap laju jumlah daun, berat basah umbi serta berat kering umbi. Interaksi antara konsentrasi kolkisin dengan lama perendaman menunjukkan mampu memengaruhi keragaan tanaman bawang merah pada seluruh variable pengamatan, kecuali berat kering umbi bawang merah.
Studi Keragaman Hama Kutu Putih Pada Batang Tanaman Nanas (Ananas comosus L.) Di Pembibitan Green House Daerah Yagaji Prefektur Okinawa Jepang Bija Hadi Kusuma; Bambang Supeno; Hery Haryanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i2.2623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman, kelimpahan, dan dominasi kutu putih pada batang tanaman nanas di pembibitan green house Daerah Yagaji Prefektur Okinawa Jepang. Penelitian telah dilakukan pada bulan Desember 2022 di lima green house Daerah Yagaji Prefektur Okinawa Jepang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dalam hal ini pengambilan data menggunakan teknik survei. Hasil penelitian ini telah ditemukan dua spesies kutu putih yang berpotensi merusak batang bibit tanaman nanas, yaitu Dysmicoccus brevipes dan satu Spesies belum teridentifikasi. Nilai indeks keragaman (H’) kutu putih yang diperoleh sebesar 0,011525, membuktikan bahwa keragaman masuk kategori rendah. Nilai kelimpahan (K) yang didapatkan yaitu 99,93% pada spesies Dysmicoccus brevipes dan 0,07% pada Spesies belum teridentifikasi. Nilai dominasi (D) sebesar 0,99800056, yang membuktikan ada spesies yang mendominasi.
Teknik Budidaya Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) di Japan Agricultural (JA) Okinawa Laelatul Azomah; Bambang Budi Santoso; Uyek Malik Yakop
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i2.2628

Abstract

Sebagai negara tropis, Indonesia sangat berpotensi untuk pengembangan buah nanas. Jika dibudidayakan dengan baik, akan memberikan keuntungan yang cukup besar. Harga jual nanas saat ini di masyarakat tergolong sangat murah sebanding dengan kualitasnya yang kurang bagus akibat teknik budidaya yang kurang optimal. Berbeda dengan yang didapatkan di daerah Okinawa Jepang, teknik budidaya nanas sudah intensif sehingga kualitas hasilnya lebih tinggi. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pembelajaran mengenai teknik budidaya nanas yang dilakukan di JA Okinawa (Japan Agricultural Cooperatives Okinawa) Prefektur Okinawa, Jepang. Metode yang digunakan yaitu deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan data-data dari lembaga koperasi yang terkait. Analisis data berupa analisis deskripsi kejadian. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa teknik budidaya nanas yang dilakukan di JA Okinawa dapat dikatakan sudah termasuk teknik budidaya yang maju, mulai dari pembibitan hingga penanganan pascapanen telah menggunakan peralatan modern dengan penanganan yang teliti dan intensif. Selain itu, produk olahan nanas JA Okinawa telah memenuhi standar JAS (Japanese Agricultural Standard).
Keragaman Serangga Hama pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Desa Kebon Ayu Lombok Barat Hanipathin Purwaningsih; I Made Sudantha; M. Taufik Fauzi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i2.2635

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bahan industri, obat herbal dan yang paling penting adalah sebagai bahan pelengkap bumbu masakan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan keragaman serangga pada tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kebon Ayu Lombok Barat yang berlangsung selama 2 bulan yaitu pada bulan Agustus hingga September 2022 pada lahan salah seorang petani. Pengamatan dilakukan secara deskriptif dengan menempatkan lima plot pengamatan dan pada masing-masing plot terdapat satu perangkap kuning, dan pengamatan secara langsung pada tanaman bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima jenis serangga pada area tanaman bawang merah diantaranya yaitu Liriomyza chinensis, Empoasca fabae, Spodoptera exigua, Micraspis crocea dan Conoderus posticus. Nilai indeks keragaman menunjukkan nilai 1,13 yang dikategorikan sebagai keragaman sedang yang dilihat dari nilai H' lebih besar dari 1 dan lebih kecil dari 3.
Peningkatan Karakter Kuantitatif Padi Beras Merah (Oryza sativa L.) Genotipe G16 Hasil Induksi Mutasi dengan Iradiasi Sinar Gamma 200 Gy Dewi Yuliantika; A. A. Ketut Sudharmawan; I Wayan Sudika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i2.2637

Abstract

Padi beras merah genotipe G16 merupakan salah satu galur padi beras merah yang masih memiliki beberapa kekurangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut adalah dengan mutasi menggunakan iradiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakter kuantitatif padi beras merah genotipe G16 antara tanaman pembanding dengan tanaman mutan; dan mengetahui peningkatan karakter kuantitatif hasil iradiasi sinar gamma yang dibandingkan dengan tetua (genotipe G16). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2021 hingga Oktober 2021 di Desa Nyur Lembang, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan bersekat (augmented design) dengan menggunakan tiga varietas pembanding yaitu tetua G16, Inpago Unram, dan Inpari 33 dengan ulangan sebanyak tiga kali, sedangkan tanaman mutan terdiri dari 24 genotipe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan iradiasi sinar gamma 200 Gy menyebabkan perbedaan karakter pada tanaman mutan yang dibandingkan dengan tetua dan varietas unggul, khususnya pada variabel respon tinggi tanaman, jumlah gabah hampa/ malai, dan berat gabah bernas/ rumpun; penggunaan iradiasi juga menyebabkan umur berbunga lebih genjah dan jumlah anakan nonproduktif lebih sedikit dibanding tetuanya.
Kepadatan Populasi dan Intensitas Serangan Hama Kutu Putih (Hemiptera: Pseudococcidae) pada Pembibitan Nanas (Ananas comosus L.) di Okinawa Lalu Muh. Sapriandi; Bambang Supeno; Hery Haryanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i2.2643

Abstract

Kutu putih adalah salah satu hama yang sering ditemukan pada pembibitan nanas di Okinawa. Kutu putih menyerang tanaman nanas dengan menyerap nutrisi maupun menjadi vektor penyakit yang dapat secara serius mempengaruhi pertumbuhan nanas. Kutu putih dapat menyerang tanaman meskipun dilakukan budidaya dalam green house. Bibit nanas yang terserang hama tentunya tidak akan mampu menujang peningkatan produksi karena dan berpotensi menyebarkan hama dari pembibitan ke lahan pertanian yang lebih luas. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Kepadatan Populasi dan Intensitas serangan hama kutu putih pada pembibitan nanas di Okinawa. Penelitian ini dilangsungkan pada bulan Desember 2022 di green house pembibitan nanas milik koperasi JA Okinawa di Pulau Yagaji, Prefektur Okinawa, Jepang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, data diperoleh dengan teknik survey dan dengan pengambilan sampel secara acak. Pengambilan sampel di tiap lokasi sebanyak 10%. Ditemukan kepadatan populasi kutu putih sebanyak 0,92 individu per tanaman. Rata-rata Intensitas serangan hama kutu putih sebesar 8,77% dan kerusakan yang ditimbulkan kutu putih dalam kategori serangan yang ringan.
Pengaruh Jenis Pupuk Tambahan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Yang Ditanam Di Luar Musim Linda Yustiana; I Komang Damar Jaya; Uyek Malik Yakop
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i2.2794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk tambahan dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) yang ditanam di luar musim. Satu penelitian lapang dilakukan di lahan kering Dusun Amor-Amor, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara dari bulan Oktober 2021 hingga Maret 2022. Perlakuan yang diuji adalah tanpa pupuk tambahan, tambahan pupuk organik (Go Tama) dan tambahan pupuk anorganik (pupuk mono kalium phospat = MKP). Sementara itu, varietas yang diuji adalah varietas Dewata 43 F1 dan varietas Sret. Rancangan acak kelompok petak terbagi dengan tiga ulangan digunakan untuk menata perlakuan. Petak utama adalah jenis pupuk tambahan dan varietas ditempatkan di anak petak. Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi antara pupuk tambahan dengan varietas pada parameter berat buah per tanaman. Berat buah per tanaman paling tinggi dihasilkan pada varietas Dewata 43 F1 dengan perlakuan pupuk tambahan MKP. Varietas Dewata 43 lebih pendek dari varietas Sret namun memberikan hasil yang lebih tinggi. Pupuk tambahan organik berpengaruh lebih baik dari perlakuan tanpa pupuk tambahan dan MKP pada variabel pertumbuhan namun pada variabel hasil, pupuk MKP lebih baik.
Karakter Kuantitatif dan Toleransi Beberapa Galur Tanaman Kacang Tanah yang Ditanam pada Intensitas Cahaya Rendah Addien Hidayat; A. Farid Hemon; Baiq Erna Listiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i2.3032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter kuantitatif dan nilai indeks toleransi beberapa galur F6 tanaman kacang yang ditanam pada intensitas cahaya rendah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-September 2022 di dalam rumah plastik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)-Split Plot Design dengan faktor cekaman sebagai petak utama dan faktor galur kacang tanah sebagai anak petak. Faktor cekaman terdiri atas 2 aras perlakuan, yaitu: cekaman intensitas cahaya rendah dan tanpa cekaman, sedangkan faktor galur terdiri dari 10 aras perlakuan, yaitu: Takar-1, Domba, Bison, G2T5, G19-UI, G2D7, G3D3, G3D1, G300-II, dan G200-I. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 60 unit penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur-galur yang diteliti memiliki performa pertumbuhan dan hasil yang relatif sama, dengan nilai laju pertumbuhan cabang tertinggi ditunjukkan oleh G300-II dan nilai luas daun total tertinggi oleh Bison. Kombinasi terbaik pada kondisi cekaman intensitas cahaya rendah untuk parameter laju pertumbuhan jumlah daun dan luas daun total ditunjukkan oleh Takar-1. Berdasarkan karakter kuantitatif jumlah polong berisi dan bobot polong kering per tanaman terdapat lima galur yang nilai indeks sensitivitasnya agak toleran, yaitu G19-UI, Domba, G2T5, G2D7, dan G300-II.
Keanekaragaman Gulma Berdaun Lebar Dan Prediksi Kehilangan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill.) Akibat Kompetisinya Di Lahan Kering I Ketut Ngawit; Taufik Fauzi; Kurnia Muliani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i2.3079

Abstract

Tujuan peneliti ini untuk mengetahui spesies gulma berdaun lebar yang berpengaruh terhadap kehilangan hasil tanaman kedelai, sehingga dalam usaha pengendaliannya dapat ditentukan skala prioritas, suatu spesies gulma harus segera dikendalikan. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei. Pengamatan terhadap populasi dan pertumbuhan gulma serta tanaman kedelai dilakukan pada lima petak sampel yang berukuran 1 m2 dan distribusinya ditentukan dengan random sampling. Parameter pengematan, jumlah spesies gulma berdaun lebar, jumlah populasi masing-masing spesies gulma petak-1, jumlah populasi tanaman kedelai petak-1, bobot biomas kering gulma, dan bobot biomas kering tanaman kedelai tanaman-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ditemukan 11 spesies gulma berdaun lebar pada tanaman kedelai, saat umur tanaman 20 - 35 HST. Empat spesies cukup dominan dengan nilai SDR ≥ 3,57% - ≤ 5,73%, dua spesies kurang dominan dengan nilai SDR ≥ 1,34% - ≤ 2,80%, dan lima spesies tidak dominan namun selalu ditemukan dengan nilai SDR < 1,0%. Daya saing dan dominansi terbobot gulma Amaranthus spp., S. nodiliflora L., Acalypha spp. dan A. conycoides L., lebih besar dibandingkan spesies gulma lainnya, sehingga keempat spesies gulma tersebut mampu menghilangkan hasil kedelai selama tumbuh tanaman masing-masing sebanyak 4,82%, 3,90%, 2,41% dan 2,32%. Gulma berdaun lebar Physalis angulate, Phillanthus niruri, H. Indicum, E. Soncifolia, Centella asiatica, Euphorbia hirta dan Portulaca oleraceae, keberadaannya pada tanaman kedelai tidak perlu dikendalikan karena kehilngan hasil tanaman kedelai akibat kompetisinya sangat rendah, yaitu kurang dari 1%.

Page 1 of 2 | Total Record : 11