cover
Contact Name
Muladi Putra Mahardika
Contact Email
muladimahardika@yahoo.com
Phone
+6285327061300
Journal Mail Official
parapemikir@poltektegal.ac.id
Editorial Address
Jalan Mataram No 9 Kota Tegal
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi
ISSN : 20895313     EISSN : 25495062     DOI : 10.30591
Core Subject : Health, Science,
Parapemikir journals based on the results of research in the field of Pharmacy science and community covering Social Behavior and Pharmacy Administration including Pharmacy, Biopharmaceuticals, Drug Submission Systems, Physical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Microbiology and Biotechnology Pharmacy, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Chemistry , Pharmaceutical Chemistry, Biological Pharmacy, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Marketing, Alternative Medicine, Pharmacy Management, Farmakoekonomi, Farmakoepidemiology, Social Pharmacy, Pharmacy Policy.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi" : 15 Documents clear
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SWAMEDIKASI DIARE DI MASYARAKAT KELURAHAN PESURUNGAN LOR KOTA TEGAL Sari Prabandari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.3211

Abstract

Pelaksanaan swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan karena keterbatasan pengetahuan akan obat dan penggunaannya. Tindakan swamedikasi dilakukan untuk mengobati penyakit ringan, salah satunya yaitu diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tindakan swamedikasi diare pada masyarakat kelurahan pesurungan Lor Tegal. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel berjumlah 60 orang ibu - ibu  dipilih secara purposive sampling dengan mempertimbangkan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik adalah pada usia 31 - 40 tahun yaitusejumlah 26 responden (78.78%). Responden dengan tingkat persentase pengetahuan baik adalah yang memiliki gelar sarjana sejumlah 11 (91.67%). Responden dengan tingkat pengetahuan baik terbesar yaitu dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sejumlah 24 (75%).
Evaluation Conformity Rejimen Peptic Ulcer Drug Therapy In Inpatient Care Facility At West Nusa Tenggara Regional Public Hospital Recta Olivia Umboro; Fitri Apriliany; Vera Fitriya Ersalena
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.2481

Abstract

Peptic ulcers are lesions in the stomach or duodenum caused by an imbalance between aggressive and mucosal protective factors. External factors such as smoking, coffee consumption, and helycobacter pylori infection are triggers for peptic ulcers. In 2017, there is an increase in the prevalence of gastritis (dyspepsia, peptic ulcer) in West Nusa Tenggara. The aim of this research to determine the description and appropriateness of drug therapy in patients with peptic ulcers. The observational method was used in this research with a descriptive cross-sectional study design. Data were collected retrospectively through tracing treatment  on the medical records of peptic ulcer patients at the in-patient facility of the West Nusa Tenggara Regional Public Hospital for the period January 2018 - January 2020. Based on inclusion and exclusion criteria, the number of prescriptions is 114 from 18 patients. The patient characteristic based on age was obtained between 55 – 64 years with a percentage of 50% with 55,56% suffered by men. The largest percentage of therapy was between PPI + Antacids + Sucraflat (38,89%). The percentage of the PPI group were omeprazole (88.89%) and lansoprazole (22.22%). In H2RA group, ranitidine (16.67%). Sucraflat (83.33%), ondansetron (33.33%) and antacids (55.56%). The percentage of the suitability of drug therapy is 88%. The percentage of dosage therapy appropriate is 100%. 
PENGARUH PERBEDAAN KONSETRASI CLIMBAZOLE DALAM SEDIAAN SAMPO ANTIKETOMBE TERHADAP STABILITAS FISIK DAN AKTIFITAS ANTIJAMUR CANDIDA ALBICANS ayu sulastri siagian; Herman Widjaja
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.2971

Abstract

Climbazole diklasifikasikan dalam hal perawatan rambut yaitu sebagai sampo antiketombe, konsetrasi untuk climbazole menurut literatur sebagai sampo antiketombe adalah 0,5% - 2,0%. Konsentrasi maksimal climbazole yang dianggap aman untuk kesehatan manusia adalah 2,0%. Mengetahui pengaruh perbedaan konsetrasi Climbazole pada stabilistas fisik dan aktivitas antijamur Candida Albicans. Natrium lauril sulfat dicampur dalam aquadest tambahkan Na2EDTA, tambah BHT, tambah NaCl hinggal terbentuk massa sampo, tambah PQ 10, tambah Climbazole dengan konsetrasi yang berbeda (1,0%, 1,5% dan 2,0%) tambah asam sitrat, tambahkan parfum dan kemudian tambahkan sisa aquades digerus sampai larut, lalu masukkan dalam botol pelastik. Dilakukan uji homegenitas dan organoleptis (bau, warna dan citra sentuhan) dengan secara deskriptif, uji stabilias fisik pada uji pH, Viskositas dan uji aktifitas antijamur Candida Albicans menggunakan SPSS 25. Semakin meningkat perbedaan konsetrasi Climbazole dalam sampo antiketombe maka akan meningkatkan pH dan Viskositas sediaan sampo antiketombe, uji stabilitas fisik pada uji homogenitas dan organoleptis tidak mengalami perubahan baik pada warna, bau dan citra sentuhan tidak ada terjadi perubahan selama empat minggu penyimpanan. Semakin meningkat perbedaan konsentrasi Climbazole semakin meningkat pula aktifitas antijamur candida albicans, semakin lama  di incubasi maka aktifitas antijamur semakin meningkat.Kata kunci: Sampo Antiketobe, konsetrasi Climbazole, Candida Albicans
Uji Potensi Ekstrak Etanol dan Fraksi N Heksan-Etil Asetat-Air Batang Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Desy Ayu Irma Permatasari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.3214

Abstract

Cymbopogon nardus L. merupakan tanaman yang biasa digunakan sebagai rempah oleh masyarakat Indonesia. Pemanfaatan serai terbatas pada bagian batangnya saja, sedangkan daunnya masih menjadi limbah. Penelitian ini bertujuan menganalisis komponen fitokimia, menentukan kadar fenolik serta menguji aktivitas antioksidan ekstrak batang serai (Cymbopogon citratus) dengan etanol 96%. Ekstraksi daun serai dilakukan dengan maserasi. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun serai memiliki kandungan alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, fenol, dan steroid. Ekstrak etanol batang serai berpotensi sebagai antibakteri terhadap streptococcus mutans dengan diameter zona hambat 28.2 mm untuk fraksi teraktif yaitu fraksi etil asetat.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS HANDBODY LOTION EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn.) Yahdian Rasyadi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.2958

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L.) mengandung flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 70 µg/mL. Tujuan penelitian ini memformulasi ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) dalam bentuk sediaan Handbody Lotion dengan 3 formula yaitu F1 (0,05%), F2 (0,1%), F3 (0,15%) dan melihat stabilitas sediaan dengan metode freeze and thaw selama 6 siklus. Evaluasi sediaan Handbody Lotion Ekstrak Etanol Daun Sirsak antara lain, pemeriksaan organoleptis, rata-rata pH, homogenitas, tipe lotion, viskositas, dan stabilitas dengan metode freeze and thaw. Hasil pengujian organoleptis F1, F2, F3 F1, F2, dan F3 berwarna coklat, bentuk lotion, bau apel; rata-rata pH lotion F1= 7,01, F2= 7,00, F3= 7,14; F1, F2 F3 menunjukkan hasil lotion yang homogen; tipe lotion dari ketiga formula F1, F2, F3 adalah minyak dalam air; hasil pengujian viskositas masing-masing menunjukkan F1= 823 cP, F2= 676 cP, F3= 671 cP; dan hasil uji stabilitas menunjukkan F1, F2, dan F3 stabil secara fisik. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak dapat diformulasi menjadi sediaan handbody lotion dan stabil selama penyimpanan 6 siklus.
FORMULASI SUSU MURNI DENGAN INFUSA TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI PENAMBAH NAFSU MAKAN Elin Handayani
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.2711

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai penambah nafsu makan. Pembuatan minuman susu murni yang dikombinasikan dengan temulawak dengan konsentasi 1,5 gram, 2 gram dan 2,5 gram.  diawali dengan melakukan ekstraksi temu lawak dengan metode infundasi. Kemudian memasukkan susu murni yang telah di pasteurisasi, lalu memasukan bahan yang lainnya seperti infusa temulawak dan gula aren.  Evaluasi sediaan yang di lakukan adalah uji organoleptis dan uji hedonitas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah  proportional stratified  random  sampling. Hasil dari uji hedonik yang dilakukan oleh 45 orang responden dari anak- anak usia 7-12 tahun dan remaja usia 13-20 tahun, formula yang paling banyak di sukai adalah formula 3 (F3) sebesar 69,2% dari anak- anak usia 7-12 tahun dan 70,6% dari remaja 13-20 tahun. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan susu murni dapat diformulasikan sebagai penambah nafsu makan.
Formula Optimization of Sunscreen Lotion Leaves Muntingia calabura L. Extract Nurista Dida Ayuningtyas; Agustina Putri Pitarisa S; Rizqi Adi Irfani
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.2290

Abstract

Background : sunlight contains ultraviolet that happened skin problem from mild to severe. To overcome these problems, a sunscreen made from natural materials is relatively safe. CKersen Leaves (Muntingia calabura L.) contain total flavonoids and phenolics can be used as active ingredients. In lotion preparations, emulsifiers can affect the physical properties of lotions. Objective : from this research is to study the optimal emulgator composition of stearic acid and triethanolamine in 70% ethanol extract of Kersen Leaves. Method :  stearic acid and triethanolamine will be optimized using Software Design Expert version 11 Simplex Lattice Design method. Formula was evaluated using organoleptic, homogeneity, pH, dispersibility, adhesion, and viscosity. Result : showed that 8 run of 70% ethanol extract of lotion leaves of Kersen (muntingia calabura L.) were homogeneous, had a brown color, typical odor of greentea with a pH of 6.64-8.06; spread capacity 5.32-6.18 cm; adhesion of 3.85-15.37 seconds and viscosity of 2000-3100 cp. Conclusion : optimal formula for lotion preparations obtained stearic acid 3.31% : triethanolamine 2.69%. T test results show the equation that applies to the pH response, adhesion and viscosity.
FORMULASI LILIN AROMATERAPI MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI SEBAGAI ANTISTRESS Erni Murniningsih; Eka Trisnawati; Mila Ulfaturro’iqoh
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.2863

Abstract

Stress is a condition of the reality of life from life changes that cannot be avoided. Prolonged exposure to stress causes a decrease in the immune system. Stress prevention using natural aromatherapy needs to be researched. Basil (Ocimum basilicum) is one of the plants that can be used for aromatherapy because it is rich in essential oils. Candles are easily able to vaporize the compounds they contain. This study aims to formulate aromatherapy candles of basil essential oil as an antistress. The method of detecting antistress is the forced swim test with a Post-test control group design approach. Data were analyzed using ANOVA. Candles are made with essential oil concentrations (K: 0%; F1:2%, F2:4%, and F3:6%). It produces white wax and has a distinctive aroma of essential oils that meets SNI standards. Candles F2 and F3 are the best formulas as antistress compared to K and F1 with a Sig value. 0.00 (0.05).
Aktivitas Analgetik dan Antiinflamasi Gel Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas Lamk.) Anasthasia Pujiastuti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.2523

Abstract

Penggunaan obat tradisional di Indonesia selama ini hanya berdasarkan pengalaman secara turun temurun. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah ubi jalar merah (Ipomoea batatas Lamk.) dengan memanfaatkan kandungan beta karoten sebagai obat analgetik dan anti inflamasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah dengan variabel bebas konsentrasi ekstrak cair ubi jalar merah sebesar 0 %; 20 %; 40 %; 60 %; 80 % dibuat dalam bentuk sediaan gel dan kontrol positif Voltaren Emulgel. Hewan uji yang digunakan tikus putih jantan galur Wistar dengan usia 2 bulan. Data hasil uji dilakukan analisis statistik Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95% untuk melihat distribusi data, jika terjadi perbedaan dilanjutkan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil efek analgetik dengan melihat perubahan warna kulit dan efek antiinflamasi dengan melihat penurunan volume udema kaki tikus putih jantan galur Wistar setelah kaki kanannya di injeksi dengan suspensi karagenin 1 % sebanyak 0,05 mL secara intraplantar. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahawa ekstrak cair ubi jalar merah (Ipomoea batatas Lamk.) dalam bentuk sediaan gel dapat memberikan efek analgetik dan anti inflamasi terhadap hewan uji. Sediaan gel ubi jalar merah (Ipomoea batatas Lamk.) dengan konsentrasi 60% yang memberikan efek analgetik dan anti inflamasi paling baik.
Perbandingan Efektivitas Cefixime dengan Metronidazole pada Pasien Pediatri Diare di Instalasi Rawat Inap RSIU Mutiara Bunda Meliyana Perwita Sari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.3130

Abstract

Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB (Kejadian Luar Biasa) yang sering disertai dengan kematian. Menurut hasil Riskesdas 2007, diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke-empat (13,2%). Serta, menurut Agtini dan Puspandari (2017), diare merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada balita. Penggunaan terapi antibiotik untuk penatalaksana diare di rumah sakit selama ini masih berdasarkan pengalaman empiris. Mengakibatkan pengobatan menjadi tidak efektif, pengobatan lebih lama, dan biaya semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan efektivitas cefixime dengan metronidazole pada pasien pediatri diare di Instalasi Rawat Inap RSIU Mutiara Bunda.Desain penelitian observasi analitik dengan pengambilan data dengan cohort retrospektif, menggunakan data sekunder yaitu RM bulan Agustus-Desember 2020. Waktu pelaksanaan Desember 2020 – Januari 2021, dan bertempat di RSIU Mutiara Bunda Brebes. Populasi pada penelitian ini adalah pasien pediatrik dengan kasus diare Agustus-Desember 2020 sebesar 113 pasien. Serta sampel adalah rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sampel sebesar 77 pasien.Berdasarkan analisa hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan efektivitas cefixime dengan metronidazole pada pasien pediatri diare di RSIU Mutiara Bunda berdasarkan penurunan suhu, frequensi BAB, dan Length Of Stay (LOS), namun tidak ada perbedaan yang bermakna (p0,05).

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 2 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 3 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 2 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2020): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 1 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 1 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 1 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 2 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 3, No 1 (2014): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 4 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 2, No 3 (2013): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 2 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 1 (2012): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi More Issue