cover
Contact Name
syukurman zebua
Contact Email
info@sttpa.ac.id
Phone
+6281388000204
Journal Mail Official
info@sttpa.ac.id
Editorial Address
jakarta
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
jurnal pokok anggur
ISSN : 27153851     EISSN : 30315212     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
JURNAL POKOK ANGGUR merupakan jurnal yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Teologi Pokok Anggur untuk mempublikasikan penelitian para dosen dan peneliti yang terbit di setiap akhir semester atau dua kali dalam setahun. JURNAL POKOK ANGGUR adalah Jurnal peer-review yang merupakan media bagi peneliti dan dosen-dosen untuk mempublikasikan setiap hasil penelitiannya. Adapun penelitian yang dipublis pada jurnal ini adalah penelitian yang berfokus pada kajian biblika, kajian teologis dan dogmatis, kajian teologi praktis dan etis, serta isu-isu terbaru dalam dunia Pendidikan Kristen. Secara spesifik setiap penelitian yang dipublis dalam jurnal ini adalah sebagai berikut: Studi Biblika (Eksegesis PL dan PB) Kajian Teologis dan Dogmatika Kajian Teologi Praktika Etis Dinamika Pendidikan Kristen Misiologi
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021" : 3 Documents clear
HARMONI ESENSIALISME DALAM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN: MENGGALI NILAI-NILAI KEBENARAN ABADI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER Benyamin Haniuna
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Artikel ini akan membahas bagaimana pendidikan agama Kristen dapat menjadi wahana untuk menggali nilai-nilai abadi dan universal, sekaligus menawarkan sudut pandang yang menarik mengenai peran agama dalam pembentukan karakter individu dan masyarakat. Penelitian ini membahas konsep harmoni esensialisme dalam pendidikan Agama Kristen dengan fokus pada penggalian nilai-nilai kebenaran abadi dalam pembentukan karakter. Esensialisme adalah pendekatan dalam pendidikan yang menekankan pentingnya mengajarkan pengetahuan dasar dan nilai-nilai yang dianggap abadi untuk membentuk karakter yang kuat dan berkelanjutan. Dalam konteks pendidikan Agama Kristen, harmoni esensialisme mengacu pada upaya untuk mengintegrasikan ajaran agama dengan prinsip-prinsip pendidikan esensialisme. Pendidikan Agama Kristen bertujuan untuk membentuk karakter yang mencerminkan nilai-nilai Kristen yang diyakini sebagai kebenaran abadi. Dalam pendidikan agama, nilai-nilai seperti kasih, keadilan, kerendahan hati, dan komitmen terhadap Tuhan sering ditekankan sebagai aspek penting dalam pembentukan karakter. Penelitian ini menggunakan metode analisis literatur dan studi kasus untuk mengeksplorasi bagaimana konsep harmoni esensialisme diterapkan dalam pendidikan Agama Kristen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Agama Kristen yang menggabungkan nilai-nilai kebenaran abadi dengan prinsip-prinsip esensialisme dapat memberikan landasan yang kuat bagi pembentukan karakter yang kokoh dan moral yang berkelanjutan. Penelitian ini juga membahas tantangan dan kendala yang mungkin muncul dalam mengimplementasikan pendidikan Agama Kristen berbasis esensialisme, termasuk pemahaman yang beragam tentang nilai-nilai agama dan tuntutan pluralitas masyarakat. Namun, dengan pendekatan yang bijak dan terstruktur, pendidikan Agama Kristen dapat menjadi sarana yang efektif untuk membentuk karakter yang mencerminkan nilai-nilai kebenaran abadi. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya integrasi antara pendidikan Agama Kristen dan pendekatan esensialisme untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter yang kuat, berlandaskan nilai-nilai kebenaran abadi, dan mampu menjalani kehidupan yang bermakna dalam konteks agama Kristen.
MERAJUT KEBIJAKSANAAN: MEMAHAMI OTORITAS MENURUT INJIL MATIUS 7:28-29 Yohanis Henukh
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Dalam Matius 7:28-29, Injil mencatat bahwa ketika Yesus selesai mengajar, orang-orang yang mendengarkan terkesan bukan hanya oleh kefasihan kata-Nya, tetapi oleh otoritas yang menyertainya. Analoginya seperti merajut kebijaksanaan dari setiap firman yang diucapkannya. Pesan ini tidak hanya menjadi bahan renungan, tetapi juga panggilan untuk memahami bahwa kebenaran dan otoritas sejati ditemukan dalam ajaran-Nya. Sebagai manusia, kita dipanggil untuk "merajut" kebijaksanaan dalam hidup kita dengan memahami dan menerapkan ajaran-Nya secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk merinci dan menganalisis dengan cermat konsep "Merajut Kebijaksanaan" melalui pemahaman otoritas, sebagaimana diuraikan dalam Injil Matius 7:28-29. Metodologi penelitian melibatkan pendekatan tafsir teks dan analisis kontekstual, dengan fokus pada kata-kata kunci dan konteks historis. Tujuan utama adalah menggali makna mendalam dari ajaran tersebut, menyoroti bagaimana otoritas disajikan dan diresapi dalam konteks kebijaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otoritas, seperti yang diajarkan dalam Injil Matius, bukan hanya tentang kontrol, tetapi juga tentang integritas dan pemahaman yang mendalam. Studi ini memberikan wawasan baru tentang cara kita merajut kebijaksanaan dalam konteks spiritual, membimbing kita menuju pengembangan diri yang lebih baik dan pemahaman yang lebih dalam terhadap kebenaran.
MENGGALI MAKNA MENDALAM: PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG RELEVAN DI ABAD KE-21 Nancy Lumumba
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Pendidikan agama Kristen yang relevan adalah upaya untuk mengajarkan dan memahami ajaran agama Kristen dalam konteks zaman sekarang, sehingga memiliki makna mendalam dan relevansi dalam kehidupan sehari-hari. Metodologi penelitian yang digunakan melibatkan analisis literatur, wawancara dengan praktisi pendidikan agama Kristen, dan survei kepada peserta didik. Analisis literatur mendalam dilakukan untuk memahami evolusi pendidikan agama Kristen, perubahan sosial, dan tantangan yang dihadapi di abad ke-21. Wawancara dengan praktisi pendidikan agama Kristen membantu dalam memahami pandangan dan praktik mereka terkait relevansi pendidikan agama Kristen. Survei kepada peserta didik digunakan untuk menilai persepsi mereka tentang efektivitas pendidikan agama Kristen dalam menghadapi realitas abad ke-21. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pendidikan agama Kristen yang relevan di abad ke-21 harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dengan kebutuhan dan tantangan kontemporer. Ini melibatkan pendekatan inklusif yang mempertimbangkan keragaman budaya, teknologi, dan isu-isu sosial seperti lingkungan, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender. Penekanan pada pengembangan keterampilan sosial, etika, dan pemahaman mendalam tentang ajaran Kristen menjadi penting. Selain itu, kolaborasi antara gereja, sekolah, dan komunitas menjadi kunci dalam mendukung pendidikan agama Kristen yang relevan di abad ke-21. Penelitian ini berkontribusi pada upaya untuk memahami bagaimana pendidikan agama Kristen dapat terus bermanfaat dan relevan dalam menghadapi perubahan zaman.

Page 1 of 1 | Total Record : 3