cover
Contact Name
Tarmiji Siregar
Contact Email
tarmijisir@gmail.com
Phone
+6285275356446
Journal Mail Official
jitkjournal@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.edutechjaya.com/index.php/jitk/about/editorialTeam
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Published by CV. Edu Tech jaya
ISSN : -     EISSN : 30260094     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan is Published by CV. Edu Tech Jaya. This journal aims to publish and disseminate original works and current issues on the subject of research and studies in the field of education. Articles published in journals are the result of research or ideas in the field of education including educational innovation, Studies in Social Education, Studies in Science Education, Education Management, Teaching & Learning, Educational Quality, Educational Leadership, Educational Technology, Language Education, Educational Philosophy, Education religion carried out by researchers, teachers, lecturers, and students. Detailed information for loading articles and article instructions are provided in each issue.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2024)" : 17 Documents clear
Pengaruh Guru Penggerak Dalam Mewujudkan Karakter Pelajar Pancasila di SMKN 5 Kota Madiun Azzahro, Suryo Alvin; Widyaningrum, Retno
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan saat ini menghadapi empat tantangan besar di era perkembangan zaman, persoalan tersebut terkait moral dan nilai-nilai luhur, kebutuhan akan kesiapan sebagai masyarakat, mendukung nilai-nilai keadilan sosial dan terciptanya kompetensi Pendidikan yang baik, oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan tersebut pemerintah Indonesia meluncurkan program baru dengan tujuan mewujudkan profil pelajar Pancasila yaitu program guru penggerak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran guru penggerak dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bagaimana peran guru penggerak dalam mewujudkan profil pelajar pancasila dan memberikan langkah strategis dan inovatif dalam dunia pendidikan Indonesia. metode penelitian ini menggunkan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan dua model teknik, yaitu teknik angket serta teknik wawancara. dengan jumlah sampling sebanyak 60 peserta didik dari kelas X. penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS dalam menganalisis semua datanya.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Guru Penggerak di SMKN 5 Kota Madiun dikategorikan baik dalam kegiatan pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Dengan hasil perubahan yang berkontribusi dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di SMKN 5 Kota Madiun. Dalam hal ini, Guru Penggerak mampu menjalankan perannya dengan efektif dalam setiap perilaku dan tindakan di lingkungan sekolah.
Kesiapan dan Tantangan Guru PAI Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka di SMA Swasta Budi Agung Medan Batubara, Siti Rahmi; Nurmawati, Nurmawati; Nasution, Zulkipli
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji Bagaimana kesiapan guru PAI dalam penerapan kurikulum merdeka di SMA Swasta Budi Agung Medan dan bagaimana tantangan guru PAI dalam penerapan kurikulum merdeka di SMA Swasta Budi Agung Medan serta bagaimana penerapan kurikulum merdeka pada mata Pelajaran PAI di SMA Swasta Budi Agung Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini memiliki tujuan agar mengetahui kesiapan dan tantangan guru PAI dalam penerapan kurikulum merdeka di SMA Swasta Budi Agung Medan. Hasil dari penelitian menjelaskan kesiapan guru PAI harus dimulai dari diri guru itu tersendiri, seorang guru harus siap dengan keadaan apapun, termasuk pergantian kurikulum. Dikarenakan kurikulum merdeka termasuk baru, maka perlunya adaptasi untuk mengurangi tantangan yang ada dalam penerapan kurikulum merdeka, seperti guru harus selalu aktif menyelenggarakan pelatihan dalam bentuk workshop dan menyusun perangkat ajar. Untuk mencegah kendala pada kurikulum merdeka, guru PAI harus mampu memahami karakteristik sebuah kurikulum tersebut.
Pengaruh Penggunaan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Akhlakul Mahmudah dan Akhlakul Mazmumah Tohir Siregar, Muhammad
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Jika siswa benar- benar serius dalam pembelajaran dengan memakai metode simulasi maka siswa tersebut akan lebih bagus pemahamannya. Di samping itu dapat terlihat bahwa tujuan metode simulasi ini untuk meningkatkan keterampilan, melatih memecahkan masalah, meningkatkan keaktifan belajar, memberikan motivasi belajar, melatih untuk bekerja sama, menumbuhkan daya kreatif, dan melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi. Penggunaan simulasi dalam proses belajar mengajar sesuai dengan kecendrungan pengajaran modern sekarang. Metode pembelajaran simulasi sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa karena metode ini memberikan alternatif dalam proses pembelajaran untuk mengurangi kebosanan, kelelahan, dan kejenuhan siswa. Bila dalam proses belajar mengajar siswa dalam keadaan senang, siswa kemungkinan dapat aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan, dan pemahaman pada pelajaran tersebut dapat teraplikasi dengan baik
Kompetensi Pedagogi Guru Pada Abad 21 Marpaung, Masdiana
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru secara sederhana dapat diartikan sebagai orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Tidak diragukan lagi urgensinya guru bagi anak didik, karena hanya dengan gurulah anak didik akan tumbuh berkembang, terdidik, pintar dan kepribadian baik. Dalam bahasa Arab, guru dikenal dengan al-mu’allim atau al-ustadz, yang bertugas memberikan ilmu dalam majelis taklim. Artinya, guru adalah seseorang yang memberikan ilmu. Seorang guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang keguruan atau dengan kata lain ia telah terdidik dan terlatih dengan baik. Terdidik dan terlatih bukan hanya memperoleh pendidikan formal saja, akan tetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik di dalam kegiatan belajar mengajar serta menguasai landasan-landasan kependidikan seperti yang tercantum dalam kompetensi guru. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru adalah kompetensi pedagogik. Adapun kriteria kompotensi pedagogik meliputi: penguasaan terhadap karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual, penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu, menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang mendidik
Pola Interaksi Guru Yang Baik Dalam Mengajar Lubis, Muhammad Zulmi
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola interaksi guru dengan siswa adalah sebuah bentuk aksi atau tindakan yang terjadi antara satu atau lebih dari dua orang yang mempunyai respon timbal balik yang positif. Dalam hal ini pola interaksi yang dimaksud meliputi: Pola interaksi satu arah, Pola interaksi dua arah, Pola interaksi multi arah. Pola interaksi yang diterapkan pada proses pembelajaran antara guru dengan peserta didik mempengaruhi respon peserta didik terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Penerapan pola interaksi yang tepat dalam proses pembelajaran mampu memberikan rangsangan dan membangkitkan motivasi belajar peserta didik, selanjutnya peserta didik akan menyukai mata pelajaran yang diberikan dan lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Sebaliknya jika interaksi antara guru dengan peserta didik tidak dapat terlaksana dengan baik, kemungkinan proses pembelajaran akan terganggu dan hasil belajar peserta didik menurun. menunjukkan bahwa salah satu faktor yang menentukan hasil belajar peserta didik yaitu interaksi antara guru dan peserta didik. Interaksi guru dengan peserta didik juga memiliki relasi yang memberi perubahan yang positif terhadap hasil belajar peserta didik
Penggunaan Learning Tournament Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tanda-Tanda Akhir Zaman Rohim, Eka Novri Yanti
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Pembelajaran dengan menggunakan Metode Learning Tournament dalam pembelajaran merupakan hal baru bagi siswa. Dalam pelaksanaannya peneliti menemui berbagai masalah terutama dalam pengelolaan kelas. Untuk mengatasi hal ini, peneliti melakukan tahap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan Metode Learning Tournament. Akan tetapi, penggunaan MetodeLearning Tournament ini juga menyebabkan perubahan cara belajar bagi setiap siswa. Biasanya cuma ada beberapa siswa yang aktif. Setelah menggunakan Metode Learning Tournament, siswa dapat menunjukkan kreativitas belajar siswa baik secara keseluruhan, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa
Pentingnya Strategi Pembelajaran Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sari, Devita
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya mendalami Strategi pembelajaran pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) penting karena dapat membantu siswa memahami nilai-nilai agama, membentuk karakter yang kuat dan etis, dan mencapai tujuan pendidikan. Strategi pembelajaran PAI dapat menggunakan teknologi, media yang relevan, dan pendekatan yang holistik dan terpadu. Strategi pembelajaran PAI dapat membantu siswa memahami nilai-nilai agama dengan memanfaatkan teknologi. Namun, strategi ini juga dapat menghadirkan tantangan, seperti keabsahan informasi dan pengaruh sosial. Strategi pembelajaran PAI dapat membantu siswa membentuk karakter yang kuat dan etis dengan menggunakan media yang relevan dan pendekatan yang holistik dan terpadu. Strategi pembelajaran PAI dapat membantu siswa mencapai tujuan pendidikan, seperti membentuk akhlak dan menciptakan manusia yang seutuhnya.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make A Match Suprianto, Suprianto
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pembelajaran merupakan rancangan kegiatan yang dilakukan guru kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar untuk mencapai pembelajaran yang efektif dan efisien. Ada beberapa macam strategi pembelajaran, diantaranya model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menuntut adanya kerja sama, disini peneliti akan menggunakan model pembelajaran Make A Match.Model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena keunggulan dari model pembelajaran ini terletak pada segi kepraktisannya. Meskipun cukup praktis dan sederhana, model mencari pasangan dapat melatih serta mengkondisikan siswa bersikap mandiri sekaligus bekerjasama atau berkomunikasi dengan orang lain dalam suasana yang menyenangkan. Melalui penerapan model pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran PAI materi pokok Zakat terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa menncapai tingkat ketuntasan belajar secara klasikal berhasil terjadi pada siklus II
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Dalam Pembelajaran PAI Siregar, Halimah Tusaddiyah
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha sadar yang dilakukan secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif. Hasil belajar digunakan sebagai acuan guru untuk mengetahui tingkat pengusaan siswa terhadap materi dengan melakukan evaluasi pada setiap akhir pembelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar, seperti: Minat, Motivasi, Perhatian belajar, Kesiapan belajar, Bakat, Cara belajar, Kecerdasan, Ketekunan, Sikap, Kebiasaan belajar, Kondisi fisik dan kesehatan. Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar diri peserta didik, seperti: Faktor metode guru mengajar, Ruang kelas (fasilitas) Teman bergaul, Lingkungan sekolah, Budaya sekolah, Lingkungan keluarga Kurikulum, Proses belajar mengajar. Faktor-faktor ini dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap prestasi belajar siswa
Pengaruh Pola Pembelajaran Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Disekolah Sari, Cici Sri Kurnia
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola Pembelajaran Ini adalah rutinitas yang Anda ikuti untuk studi Anda, dengan atau tanpa menyadarinya . Kemampuannya bervariasi dari satu siswa ke siswa lainnya, bergantung pada tingkat intelektual mereka dan jumlah kerja keras yang dilakukan. Saat ini, sebagaimana setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda, pola belajar mereka juga terbukti berbeda.Belajar adalah proses mental dan emosional atau bisa disebut juga sebagai proses berfikir dan merasakan. seseorang dikatakan belajar bila fikiran dan perasaan aktif. aktivitas fikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapiakan terasa oleh yang bersangkutan (orang yang senag belajar) Belajar merupakan proses perubahan individu yang berlangsung sepanjang hayat. belajar juga proses perubahan tingkah laku yang berkesinambungan antara berbagai unsur dan berlangsung seumur hidup yan didorong oleh berbagai aspek serperti, motivasi, emosional, sekap yang lainnya dan pada akhirnya menghasilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan. unsur utama dalam belajar adalah individu sebagai peserta belajar, kebutuhan sebagai pendorong

Page 1 of 2 | Total Record : 17