cover
Contact Name
Magfiroh
Contact Email
dokicti@gmail.com
Phone
+6285288852893
Journal Mail Official
dokicti@gmail.com
Editorial Address
Perumahan Surya Alam 8 Blok A No. 15 Jl. Masjid Jami, Talang Jambe, Kec. Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30961
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Journal of Communication and Social Sciences
ISSN : 30248728     EISSN : 29884950     DOI : https://doi.org/10.61994/jcss
Journal of Communication and Social Sciences is a scientific journal published by CV. Doki Course and Training. The papers to be published in JCSS are research articles, literature studies or original ideas that are considered to contribute to scientific studies of Communication and Social Sciences. Journal of Communication and Social Sciences calls for scientific articles on Communication and Social Sciences. It covers problems in Communication Sciences and Social Sciences such as communication studies, Dawa or Islamic preaching, organizational communication, study of psychology and social culture, media studies, public relations.
Articles 15 Documents
PENGARUH HUMOR DALAM MENGURANGI STRESS SEBAGAI STRATEGI KOPING PADA MAHASISWA Muhammad Aris Dharmawan; Dea Ayu Nuriyah; Puput Fadilah; Khairulsyah SL; Cindy Ayu Febrianti; Triya Nur Hidayanti; Nashwa Saffiya Azzahra; Gita Meidina Ixouraa; Nur Aqilah binti Saipulbahri
Journal of Communication and Social Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Communication and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jcss.v1i2.110

Abstract

Stres dapat diartikan sebagai proses yang melibatkan stimulasi, kejadian, dan respon interpretasi yang menimbulkan tekanan jika melebihi kemampuan. Mahasiswa sering menghadapi tekanan akademik maupun non-akademik yang tinggi, tetapi jika tidak mampu mengatasinya akan menyebabkan konsekuensi yang negatif. Penting untuk menemukan strategi koping guna meningkatkan kesejahteraan mahasiswa secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara humor dan tingkat stres pada mahasiswa, serta pengaruh penggunaan humor berdasarkan gender dan usia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner google form. Hasil penelitian menunjukkan nilai rho = 0,430 yang berarti bahwa adanya korelasi yang lemah antara humor dan stres. Penelitian juga menunjukkan penggunaan humor yang lebih baik pada laki-laki dan tingkat stress yang tinggi pada mahasiswa berusia 18-19.
PENGARUH CITRA TUBUH TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA PUTRI Adica Syazaid; Elvina Miftahul Zanna2 Vina; Debby Huriyah Ghonniyyu Debby; Hafidah Shofiyyah; Fairuz Miftahul Jannah Fairuz; Salma Dini Zafira Dini; Amelia Raranditha Amelia; Khonsa Nazla Hafiya Khonsa; Avisha Auziana Hasbi Avisha; Izzati Nabila Izzati
Journal of Communication and Social Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Communication and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jcss.v1i2.126

Abstract

Remaja putri akan mengalami perubahan yang terjadi pada masa pubertas yang dialami, adanya perubahan tersebut akan berdampak kepada dirinya karena ia akan kehilangan kepercayaan diri terhadap kekurangan yang dimiliki oleh tubuhnya. Citra tubuh akan mempengaruhi gaya ataupun kepercayaan diri saat remaja putri berpenampilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antara citra tubuh dengan kepercayaan diri pada remaja putri pada saat ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional, yang dimana data dikumpulkan melalui quisioner google form. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai r : 0,606 dan penelitian ini memiliki korelasi yang kuat antara kedua variabel.
FANATISME SUPORTER SEPAK BOLA TERHADAP PERILAKU AGRESI Anindya Wiralarasati; Chelsea Gita Kharisma; Muhammad Nanda; Sofyan Hutamam; M.Delvin Oknanda
Journal of Communication and Social Sciences Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Communication and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jcss.v1i1.127

Abstract

The development of the sports world is currently running very fast and the growth of the sports industry is accompanied by an increase in the number of followers. Many fans watch football. The large number of soccer fans is because soccer is a sport that is very popular with all groups, both children and adults. an overly enthusiastic attitude towards a point of view or problem. This attitude may be based on his thoughts and understandings, which do not change or remain the same. According to Winston Churchill, "bigotry is that which cannot change either the mind or the topic of conversation." The feeling that someone who is excited cannot change his mind or change the subject. Aggression is an act of harm that is detrimental by a person/institution/group against another person/institution/group. This type of research is quantitative correlative. The two variables involved in this research are bigotry as the independent variable and aggressive behavior as the dependent variable.
PENGARUH BODY SHAMING TERHADAP TINGKAT KEPERCYAN DIRI PADA MAHASISWA Aliyah Tri Hastari; Ardi Wiyatno; Mardhilla Farhana; Reza Juliantini; Salsa Jeni Nabilla Syamsul; Serli Saputri
Journal of Communication and Social Sciences Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Communication and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jcss.v1i1.131

Abstract

Individuals who experience body shaming, in the form of negative words to demean someone that lead to physical appearance, such as body shape, face, skin color and so on. Thus creating a sense of lack of confidence in individuals who find body shaming. The purpose of this study was to determine the relationship of body shaming to the level of self-confidence in students of Raden Fatah State Islamic University Palembang. The study used quantitative data with a cross sectional approach, by distributing questionnaires using convenience sampling techniques in sampling, with a sample of 101 respondents. As many as 69% of respondents experienced moderate category body shaming. As many as 58% of respondents experienced moderate category confidence. There is a correlation between body shaming and self-confidence in students.
DAMPAK BULLYING TERHADAP HARGA DIRI INDIVIDU PADA MASA DEWASA MUDA Nadiyah Ameylia; Melyani Sutra Dewi; Callista Alodya J; Sinta Purnamasari; Ahmad Najib; Abdul Rahim; Anggi Agusti; Ratu Tazkiyatun Nufus; Yesi Anggun Sari
Journal of Communication and Social Sciences Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Communication and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jcss.v1i1.132

Abstract

Victim of bullying are always associated with many problem, especially in terms of mental health, one of which is adolescent self-esteem. This research is motivated by the rise of bullying cases that occur among adolescent. Where bullying is an action taken by individuals or groups against other individuals who are considered weak. Bullying can take the form of physical aims to determine the forms of bullying. The causes of bullying, and the impect of bullying. The research subject are students. The data collection technique used was a correlational quantitative method using a sample of 98 students by filling out a questionaire to the perpetratorsvand vicktims of bullying. The method used in this study is Spearment analysis with the help of IBM SPSS application and, based on the result of processing the data, it was found that there was no significant correlation between bullying behavior and self esteem in adolescent among student at Raden Fatah State Islamic University Palembang. The results of the analysis show that the value of the correlation coeficient between the two variables is very low (0.063) and does nor reach the specifiend significance level (ρ < 0,05).
DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI DETERMINAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA DENGAN KELUARGA BROKEN HOME Amhar; Nur Fajrah Azari; Nisya Fadilla; Sabrina Rizky Amelia; Nabila Sabrina Nurfianti; Rafa Aurelia; Angela Gracia Lusiani Dahut; Nidya Malica Permata
Journal of Communication and Social Sciences Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Communication and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jcss.v1i1.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak pengaruh dukungan sosial terhadap kesehatan mental remaja dengan keluarga broken home. Dukungan sosial merupakan hadirnya orang-orang tertentu yang secara pribadi memberikan nasehat, motivasi, arahan dan menunjukkan jalan keluar ketika individu mengalami masalah dan pada saat mengalami kendala dalam melakukan kegiatan secara terarah guna mencapai tujuan (Bastaman, dalam Fatwa, 2014). Kesehatan mental menurut seorang ahli kesehatan Merriam Webster, merupakan suatu keadaan emosional dan psikologis yang baik, dimana individu dapat memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi, berfungsi dalam komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah goggle form. Dari data yang kami terima, terdapat 83 responden yang bersedia mengisi goggle form yang kami bagikan. Kemudian data diolah menggunakan metode kuantitatif, dengan aplikasi Microsoft Excel dan IBM SPSS. Hasil penelitian menunjukkan nilai sig = 0,045 yang berarti, ada bukti statistik yang cukup kuat untuk menyimpulkan bahwa hubungan antara Dukungan sosial dan Kesehatan tidak terjadi secara kebetulan atau bisa dibilang seimbang. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa, rata-rata tingkat kesehatan remaja laki-laki lebih tinggi daripada remaja perempuan. Tetapi, tingkat rata-rata dukungan sosial remaja perempuan lebih tinggi daripada remaja laki-laki. This research aims to determine how much influence social support has on the mental health of adolescents with broken home families. Social support is the presence of certain people who personally provide advice, motivation, direction and show a way out when individuals experience problems and when they experience obstacles in carrying out activities in a directed manner to achieve goals (Bastaman, in Fatwa, 2014). Mental health according to a health expert Merriam Webster, is a good emotional and psychological state, where individuals can utilize their cognitive and emotional abilities, function in their community, and meet their daily needs. The data collection used in this study is the goggle form. From the data we received, there were 83 respondents who were willing to fill out the goggle form we distributed. Then the data is processed using quantitative methods, with Microsoft Excel and IBM SPSS applications. The results showed a value of sig = 0.045 which means, there is enough statistical evidence to conclude that the relationship between social support and health did not occur by chance or arguably balanced. The study also showed that, on average, the health rate of adolescent boys is higher than adolescent girls. However, the average level of social support of adolescent girls is higher than that of adolescent boys.
PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA YANG BERASAL DARI DESA Fari Hussuba; Rafita Sari; Khaula Lutfiah Fariha; Amaliyah Aziza; Haskya Putri Anean Cuherminisa
Journal of Communication and Social Sciences Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Communication and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jcss.v1i1.136

Abstract

This research aims to investigate and explore the self-confidence and adjustment of students from rural areas. Rural areas differ significantly from urban areas in terms of social, economic, and educational aspects. Students from rural areas often face challenges in adapting to new environments, such as higher education settings in urban areas. This study utilizes a quantitative research method by collecting data through questionnaires. The research sample consists of students from rural areas who are pursuing higher education at universities in the city of Palembang. This study makes an important contribution to understanding the factors that influence the adjustment of students from rural areas. The findings of this research can serve as a reference for educational institutions to develop supportive programs aimed at enhancing the self-confidence of students, especially those who experience a transition from rural to urban environments. By making efforts to improve self-confidence, it is expected that students can more easily adapt and overcome challenges in the new academic and social environment.
PERBEDAAN POLA ASUH AYAH DAN IBU TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK Alfun Khusnia; Cahya Saptarini; Meta Anggrilia; Salwa Farhanah; Dwi Kinarya Putri; Tri Dani Kusuma
Journal of Communication and Social Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Communication and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jcss.v1i2.313

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan pola asuh ayah dan ibu terhadap kecerdasan emosional anak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dari penelitian ini remaja yang berada di Kota Palembang. Dengan jumlah sampel 150 partisipan. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan pola pengasuhan ayah dan ibu serta kecerdasan emosional. Menggunakan instrumen Measure Of Parental Style (MOPS) untuk mengukur pola asuh ayah dan ibu,  Schutte’s Self-Report Emotional Intelligence Test (SSEIT) untuk mengukur kecerdasan emosional. Analisis data statistik menggunakan JASP.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua dalam gaya pengasuhan atau pola asuh orang tua antara ibu dan ayah dari kecil hingga dewasa yang mempengaruhi tingkat emosional anak. Gaya pengasuhan antara ayah dan ibu sama-sama berpengaruh dan jika dilakukan bersama-sama akan lebih baik dan lebih bagus karena ayah dan ibu itu memang harus berkerja sama dan antara ayah dan ibu itu memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengasuh, mendidik dan dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak ini dijelaskan dalam Teori Albert Bandura.
PENGARUH POLA ASUH ISLAMI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Arif Firmansyah; Rossa Meparinda; Natasya Nurfaiza Zuriatti; Diah Rakatini Ningsih; Muhammad Ilyas Madani
Journal of Communication and Social Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Communication and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jcss.v1i2.328

Abstract

In the Islamic religion, parenting patterns have a strong foundation, because Islam views children as a trust given by Allah to parents. The aim of this research is to show that there is a relationship between Islamic Parenting Patterns and Child Development. This research uses a quantitative, correlational approach. The subjects in this study were 101 male and female teenagers with an age range of 16-22 years. The Islamic parenting style scale in this research is from Mergin Akin through a measurement index developed in another dissertation using the Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-R) test tool. PAQ-R is a measuring tool developed based on Baumrind's theory regarding parenting patterns which consists of three dimensions, namely authoritarian, permissive and authoritative with 15 items. Meanwhile, the child development scale used in this research from Judith is structured based on four aspects, including time/commitment, personal characteristics, family/finances, and relationships using the Study Of Velues (SOV) test tool. SOV is a test tool that studies and understands people's personalities, their values, and recognizes careers that interest them with a total of 15 items. Dalam agama Islam, pola asuh anak memiliki landasan yang kuat, karena Islam memandang anak sebagai amanah yang diberikan oleh Allah kepada orang tua. Tujuan dari penelitian ini untuk menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Pola Asuh Islami dengan Perkembangan Anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 101 orang remaja pria dan wanita dengan rentang usia 16-22 tahun. Skala pola asuh islami dalam penelitian ini dari Mergin Akin melalui indeks pengukuran yang dikembangkan dalam disertasi lain dengan menggunaan alat tes Parental Authority Questionnaire Revised (PAQ-R). PAQ-R merupakan alat ukur yang dikembangkan berdasarkan teori dari Baumrind mengenai pola asuh orang tua yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu authoritarian, permissive, dan authoritative sebanyak 15 items. Sedangkan untuk skala perkembangan anak yang digunakan dalam penelitian ini dari Judith yang disusun berdasarkan empat aspek, antara lain waktu/komitmen, karakteristik pribadi, keluarga/keuangan, dan hubungan dengan menggunakan alat tes Study Of Velues (SOV). SOV adalah alat tes yang mempelajari dan memahami kepribadian orang, nilai-nilai yang dimiliki, dan mengenal karir yang menarik baginya dengan jumlah total sebanyak 15 items.
PERBEDAAN GENDER TERHADAP KECANDUAN INTERNET DAN GAME ONLINE PADA REMAJA Fitra Fitriani; Erina Dwi Saputri; Mayang Permata Sari; Rio Anugrah; Apriyadi
Journal of Communication and Social Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Communication and Social Sciences
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jcss.v1i2.330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecanduan internet dan bermain game online pada remaja yang ditinjau dari perbedaan gender. Kecanduan internet dan kecanduan bermain game online pada remaja ditinjau dari rentang usia yang pertama 12-15 Tahun, 15-18 Tahun, 18-21 Tahun yang juga ditinjau dari perbedaan gender. Metode penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, penelitian ini melibatkan 111 responden (berusia dari 12 Tahun hingga 21 Tahun) adapun jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 65,8% dengan gender Perempuan dan 34,2% responden dengan gender Laki-Laki. Variabel kecanduan internet menggunakan Internet Addiction Test (IAT) yang dikembangkan oleh Kimberly Young‚ (1996) dan diadaptasi oleh Adi (2003) dengan 10 item. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perempuan cenderung lebih kecanduan internet dan game online dibandingkan dengan Laki-Laki, hal ini menunjukkan bahwa semakin dewasa seseorang, tingkat kecanduan internet dan game online cenderung berkurang. 

Page 1 of 2 | Total Record : 15