cover
Contact Name
Sumiyadi
Contact Email
sumiyadi@upi.edu
Phone
+6282394025377
Journal Mail Official
riksabahasa@upi.edu
Editorial Address
Gd. Sekolah Pascasarjana Lt. 6. Jl. Setiabudhi No. 229, Isola, Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154, Indonesia.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
ISSN : 24609978     EISSN : 26230909     DOI : -
Riksa Bahasa merupakan jurnal yang mempublikasikan kumpulan artikel hasil penelitian-penelitian dan telaah di bidang bahasa, sastra, tradisi lisan dan pembelajarannya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2019): Riksa Bahasa Vol. 5 No. 2 November 2019" : 15 Documents clear
SASTRA DIDAKTIS DALAM FILM-FILM INDONESIA Daman Huri
Riksa Bahasa Vol 5, No 2 (2019): Riksa Bahasa Vol. 5 No. 2 November 2019
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/rb.v5i2.21752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan film-film dalam negeri yang mempunyai katagori sastra didaktis. Kedidaktisan tersebut bukan berupa nilai-nilai didaktis yang terkandung dalam film tersebut. Namun, kedidaktisan tersebut mengacu kepada karya yang mempunyai masalah dan mempunyai solusinya. Selain itu kajian ini akan membahas film-film yang berhubungan dengan edukasi ilmu pengetahuan. Seperti film tentang ilmu matematika, arkeologi, hukum, pendidikan, filsafat, komunikasi, kedikteran, pertambangan, psikologi, teknik mesin, sejarah, fisika, ilmu politik.
DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN SEBAGAI UPAYA PEMEROLEHAN KOSAKATA BARU DALAM BAHASA INDONESIA Syihaabul Hudaa
Riksa Bahasa Vol 5, No 2 (2019): Riksa Bahasa Vol. 5 No. 2 November 2019
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/rb.v5i2.21763

Abstract

Tren berbahasa asing menjadi suatu permasalahan dalam bidang pendidikan. Hal tersebut muncul karena bahasa Indonesia kurang diminati oleh orang Indonesia itu sendiri. Anggapan bahwa penggunaan bahasa asing dikatakan modern, menjadi suatu pemicu bahwa bahasa asing lebih dominan digunakan di Indonesia. Selain itu, arus modernitas mengajak generasi muda untuk menyesuaikan penggunaan bahasa asing dalam berkomunikasi di media sosial. Hal ini berdampak pada hilangnya kesadaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengimplementasikan pemutakhiran bahasa Indonesia kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia semester 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Melalui kelompok diskusi terpumpun atau yang dikenal FGD, peneliti berusaha menyosialisasikan dan mengimplementasikan pemutakhiran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan penelitian ini adalah penelitian tindakan. Peneliti melakukan observasi selama mengajar di kelas dan membentuk kelompok diskusi yang masing-masing mencari kosakata asing yang masih digunakan. Acuan utama dalam penelitian ini yaitu laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti berhasil mengimplementasikan pemutakhiran kosakata bahasa Indonesia kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia semester 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Istilah yang mereka temukan akan digunakan dalam praktik berbahasa lisan maupun tulisan.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLANING DENGAN SETTING DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI INFORMASI Muhammad Rozani
Riksa Bahasa Vol 5, No 2 (2019): Riksa Bahasa Vol. 5 No. 2 November 2019
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/rb.v5i2.21758

Abstract

Membaca memahami informasi dalam bentuk diagram/ tabel merupakan bagian dari membaca memindai yang menuntut kecepatan, ketepatan, dan keabsahan data yang dibaca. Oleh karena itu, terkadang siswa sering mengalami kesulitan dalam membaca tabel/ diagram tersebut akibat kebingungan dalam membaca data. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya nilai siswa terhadap kemampuan membaca memahami informasi yang disajikan dalam bentuk diagram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran student facilitator and explaning dengan setting diskusi terhadap kemampuan memahami informasi yang disajikan dalam bentuk diagram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini true experimental design dengan desain Postest-Only Control Design. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hasil tes akhir kelas eksperimen adalah 81 lebih tinggi dibandingkan nilai kelas kontrol sebesar 70. Sementara uji homogenitas, menunjukkan varian kedua kelompok bersifat homogen, dibuktikan dengan Fhitung Ftabel = 1,33 2,26. Untuk uji hipotesis dinyatakan signifikan sebab didapatlah data thitung ttabel yaitu 5,98 1,67 pada taraf signifikan 0,05. Sehingga hasil ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan atas model pembelajaran student facilitator and explaning dengan setting diskusi terhadap kemampuan memahami informasi yang disajikan dalam bentuk diagram siswa kelas VII di SMP Tri Dharma Palembang.
PENDEKATAN KREATIVITAS DALAM PENINGKATAN LITERASI PELAJAR Dede Dudu Abdul Rahman
Riksa Bahasa Vol 5, No 2 (2019): Riksa Bahasa Vol. 5 No. 2 November 2019
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/rb.v5i2.21753

Abstract

Istilah literasi di tengah masyarakat sangat populer akhir-akhir ini. Namun, kepopuleran tersebut tidak diimbangi dengan minat baca masyarakat Indonesia. Termasuk, budaya baca pelajar Indonesia yang menurut penelitian berada di posisi 60 dari 61 negara. Hal tersebut dibuktikan dengan minat baca masyarakat dalam realitas. Coba tengok berapa orang di sekeliling Anda tengah membaca buku? Padahal, jargon Buku adalah Jendela Dunia tengah melekat di masyarakat. Tujuan penelitian ini, yaitu menakar kejayaan literasi nusantara yang tingkat kesusastraannya tinggi sejak dari dulu. Kejayaan tersebut memang semacam terputus hingga generasi milenial tumbuh subur di era digital. Oleh karena itu, perlu sebuah kajian untuk mengembalikan kejayaan literasi bangsa tersebut. Pendekatan kreativitas dalam meningkatkan kecakapan literasi pelajar dapat mengembalikan kejayaan literasi bangsa. Lima belas pelajar kelas IV SDN. Perumnas Cisalak Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam Pers Cilik Cisalak merupakan sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam upaya mendeskripsikan dan menakar keberhasilan. Dalam rentang waktu 2010 – 2019, para pelajar tersebut mengalami perubahan setelah digali potensinya. Penggalian potensi tersebut merupakan awal dalam mendekatkan bahan bacaan sesuai minatnya.
KALIMAT MAJEMUK DALAM PERCAKAPAN ANAK USIA 5-7 TAHUN SEBAGAI ULAS BANDING TEORI TADKIROATUN MUSFIROH Teguh Teguh
Riksa Bahasa Vol 5, No 2 (2019): Riksa Bahasa Vol. 5 No. 2 November 2019
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/rb.v5i2.21764

Abstract

Pada tatanan penggunaan bahasa Indonesia, kalimat majemuk sering digunakan dan dipelajari di dalam pendidikan formal. Namun, secara tidak disadari, anak pada usia 5-7 tahun telah mempelajari kalimat majemuk secara otodidak tanpa berpautan dengan teori sebenarnya. Hal tersebut menjadi sebuah fenomena yang unik untuk dikaji lebih dalam. Terlebih, Tadkiroatun Musfiroh dalam buku Psikolinguistik Edukasional (Edisi Kedua) menyatakan hal yang serupa. Secara ilmiah, sebuah pendapat dapat diuji atau dilakukan ulas banding sebagai pembuktian dari pernyataan sebelumnya. Hal tersebut menjadi landasan mengapa penelitian ini dilakukan. Pada prosesnya, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menjelaskan ujaran berupa kalimat majemuk yang diproduksi oleh anak usia 5-7 tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada usia 5-7 tahun, anak sudah dapat memproduksi kalimat majemuk. Hal tersebut sudah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Tadkiroatun Musfiroh dalam buku Psikolinguistik Edukasional (Edisi Kedua) dan dapat dibuktikan melalui ulas banding dalam penelitian ini. Namun, berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan pula bahwa anak pada usia 5-7 tahun belum mampu kalimat majemuk campuran.

Page 2 of 2 | Total Record : 15