cover
Contact Name
Nike Vonika
Contact Email
versahekmatyar@poltekesos.ac.id
Phone
+6281220025612
Journal Mail Official
jurnal@poltekesos.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial
ISSN : 14125153     EISSN : 25028707     DOI : https://doi.org/10.31595/peksos.v20i1
Core Subject : Social,
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial is a scholarly refereed journal to expand knowledge and promote the fields of social work, social welfare, and community development. Its major focus is on the development of social work as well as social welfare and community development issues. It aims is to explore the social work theory and practice at the micro, mezzo, and macro level. The journal wants to support the publication to embodies the aspirations and conceptual thinking of the various local, national, and international studies in the context of social work, social welfare, and community development.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS" : 10 Documents clear
PENERAPAN TERAPI PERILAKU KOGNITIF DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR ANAK DI KOTA BANDUNG Sofie Herawati
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v16i2.110

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis penerapan terapi perilaku kognitif yang dapat meningkatkan aktivitas belajar “YS”. Jenis aktivitas belajar yang menjadi fokus penelitian yaitu aktivitas oral. Aspek dalam aktivitas oral ini terkait dengan perilaku menghafal juz’ama. Penggunaan terapi perilaku kognitif ini merupakan upaya untuk mengubah kognisi dan perilaku “YS” menjadi hal yang positif. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan Desain Subjek Tunggal. Model penelitian yang digunakan yaitu model ABA yang terdiri dari tiga fase antara lain (a) Fase A1 (baseline) (b) Fase B (intervensi), dan (c) Fase A2 (hasil). Instrumen yang digunakan adalah lembar pencatatan obervasi perilaku. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan pencatatan produk permanen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan terapi perilaku kognitif efektif untuk mengubah kognisi dan  meningkatkan perilaku menghafal juz’ama “YS”. Meningkatnya perilaku menghafal juz’ama ini dilihat dari aspek durasi menghafal, frekuensi menghafal, dan jumlah ayat yang dihafal. Kata kunci: aktivitas belajar, perilaku menghafal, Terapi Perilaku Kognitif
PENERAPAN PARENT-CHILD INTERACTION THERAPY TERHADAP PENINGKATAN KELEKATAN ANAK DENGAN IBU ASUH DI SOS CHILDREN’S VILLAGE JAKARTA R. Dika Permatadiraja
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v16i2.111

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran secara empiris, sehingga mampu melakukan analisis tentang Parent-Child Interaction Therapy (PCIT) terhadap peningkatan kelekatan anak dan ibu asuh di SOS Children’s Village Jakarta. Tahapan yang dilakukan melalui dua fase yakni Child-Directed Interaction (CDI) serta Parent-Directed Interaction (PDI).Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen melalui rancangan subjek tunggal (single subject design) dan menggunakan model multiple baseline cross subjects untuk mengukur target perilaku. Subjek dalam penelitian ini adalah keluarga satu yakni PH dan ibu SU; keluarga dua yakni NM dan ibu MA; dan keluarga tiga yakni NA dan ibu AR. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa PCIT berpengaruh terhadap peningkatan kelekatan anak dan ibu asuh. Tingkatan pengaruh pada masing-masing subjek bervariasi dengan subjek PH dan ibu SU memiliki pengaruh tertinggi pada aspek kehangatan, subjek NM dan ibu MA memiliki pengaruh tertinggi pada aspek kehangatan dan ketanggapan; serta NA dan ibu AR memiliki pengaruh tertinggi pada aspek rasa aman. Secara keseluruhan NM dan ibu MA merupakan subjek yang memiliki tingkat pengaruh tertinggi dari intervensi PCIT terhadap kelekatan, diantara kedua subjek yang lain. Hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung subjek. Hasil dari peningkatan kelekatan berdampak pada gaya pengasuhan yang penuh dengan kehangatan serta membentuk pola kelekatan ibu asuh terhadap anak yang selalu mendampingi, sensitif, responsif, penuh cinta dan kasih sayang.Kata kunci: anak, kelekatan, Parent-Child Interaction Therapy, pengasuhan keluarga pengganti
PENGEMBANGAN KAPASITAS FORUM KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT DALAM MENGGERAKKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KOTA BANDUNG Ekha Raya E.Dohong
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v16i2.112

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan organisasi lokal Forum Kesehatan Berbasis Masyarakat (FKBM) RW 04 Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Kota Bandung dapat menjadi salah satu strategi memberdayakan masyarakat dalam menggerakkan kembali perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, studi dokumentasi, Focus Group Discussion (FGD). Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan melakukan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman atau sejawat dengan membicarakan kasus dalam penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus organisasi lokal FKBM, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan warga yang rentan mengalami masalah kesehatan. Analisa data menggunakan data kualitatif. Refleksi awal terhadap FKBM diketahui FKBM membutuhkan pengembangan organisasi. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas merupakan program yang relevan dengan kendala organisatoris yang dihadapi oleh FKBM seperti keterbatasan SDM baik secara kualitas maupun kuantitas. Hasil perbaikan model intervensi adalah kesepakatan mengadakan pelatihan pengelolaan organisasi bagi pengurus dan anggota yang bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Bandung, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Pemerintah Kecamatan Coblong, LPM dan PKK Kelurahan Sekeloa. Hasil pelaksanaan perencanaan asesmen dan setelah dilakukan intervensi menunjukkan adanya peningkatan kapasitas pengurus dan anggota organisasi lokal FKBM yang mengalami masalah kekurangan SDM baik secara kualitas maupun kuantitas dapat dikatakan pelatihan penguatan kapasitas manajemen organisasi, berpengaruh meningkatkan kapasitas organisasi lokal FKBM. Kata kunci: pemberdayaan masyarakat, pengembangan organisasi, penguatan kapasitas, perilaku hidup bersih dan sehat  
KETAHANAN SOSIAL DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL KOMUNITAS ADAT KAMPUNG PULO DI KABUPATEN GARUT Theresia Martina Marwanti
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v16i2.113

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran ketahanan sosial dalam menghadapi perubahan sosial pada komunitas adat Kampung Pulo, yang meliputi profil komunitas, perlindungan sosial, partisipasi komunitas dan penyelesaian konflik terkait dengan perubahan sosial. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi dan focus group discussion (FGD). Penentuan sumber data ada 6 informan dilakukan secara purposive. Pemeriksaan keabsahan data, melalui uji kredibilitas dan uji konfirmabilitas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan reduksi data, kategorisasi dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan perlindungan sosial warga komunitas ini  bersifat tradisional maupun kontemporer. Dalam hal partisipasi, hampir semua warga masyarakat adat ikut berpartisipasi aktif dalam menghadapi perubahan sosial. Konflik yang terjadi diantara warga komunitas adat dalam menghadapi perubahan masih ditemukan, namun tidak sampai ke permukaan dan tidak menimbulkan gejolak. Secara umum komunitas adat Kampung Pulo, memiliki ketahanan sosial yang sudah baik, sehingga mampu menjadi benteng pengamanan bagi perubahan sosial dalam kehidupannya. Kata kunci: ketahanan sosial, komunitas adat, perubahan sosial
ADVOKASI PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN BANDUNG Wahyu Nurharyati
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v16i2.114

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menyusun advokasi program pemberdayaan perempuan keluarga miskin di Desa Cimenyan. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan Desain Action Research. Data diperoleh dari studi dokumentasi, observasi partisipasi, wawancara mendalam, diskusi terfokus (FGD). Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi (melalui sumber, teknik, dan waktu yang berbeda). Review terhadap model awal program pemberdayaan perempuan keluarga miskin menunjukkan bahwa belum maksimalnya dukungan dan perhatian dari pemerintah desa terhadap program pemberdayaan perempuan keluarga miskin yang telah dilakukan di RW07 Desa Cimenyan, sehingga diperlukan advokasi program pemberdayaan perempuan keluarga miskin berupa perencanaan, pelaksanaan, dan penyempurnaan program agar mendapatkan dukungan berupa legalitas formal dari pemerintah desa. Advokasi program dilakukan melalui audiensi dan public hearing, lobbying serta jejaring dengan pihak sponsor dan media massa lokal. Hasil dari penelitian adalah terciptanya dukungan dari pemerintah desa terhadap program pemberdayaan perempuan keluarga miskin dengan diterbitkannya Surat Keputusan dan Surat Keterangan Usaha. Hasil akhir yang diharapkan adalah program pemberdayaan perempuan keluarga miskin ini dijadikan model dalam pemberdayaan perempuan pada kelompok lainnya. Kata kunci: advokasi program, dukungan pemerintah, kemandirian perempuan
PENGUATAN KAPASITAS FORUM KOMUNIKASI WARGA DALAM PENANGANAN KONFLIK SOSIAL DI KABUPATEN BANDUNG Joko Harsanto
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v16i2.115

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model penguatan kapasitas forum komunikasi warga RW 04 dalam penanganan konflik sosial. Penelitian ini juga membuktikan bahwa penyebab konflik sosial di RW 04 Desa Ciburial dengan pihak kafe Erginn sesuai dengan teori hubungan masyarakat yang berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan diantara kelompok yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dan jenis penelitiannya tindakan. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara, observasi  partisipatif,  diskusi kelompok terfokus, studi dokumentasi, ToP (Technology of Participation), penilaian kapasitas (PEKA) organisasi. Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pelatihan pembuatan rencana kerja organisasi: pelatihan manejemen dan administrasi, pelatihan manajemen konflik dan advokasi sosial, dan pelatihan membangun jejaring kerja dalam penanganan konflik sosial. Hasil intervensi ini terbukti dapat menguatkan kapasitas forum komunikasi warga RW 04 dalam membuat rencana program, manejemen dan administrasi, membangun jejaring kerja dengan lembaga penanganan konflik sosial serta manejemen konflik dan advokasi sosial. Kata kunci: forum komunikasi warga, penanganan konflik sosial, penguatan kapasitas
PENERAPAN TERAPI RASIONAL EMOTIF TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PENYANDANG DISABILITAS FISIK DI KOTA BANDUNG Lumadi, .
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v16i2.116

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran secara empiris, sehingga mampu melakukan analisis tentang Terapi Rasional Emotif (TRE) dalam meningkatkan kepercayaan diri penyandang disabilitas fisik pada aspek optimisme dan aspek tanggung jawab terhadap  keputusan dan tindakan bagi subjek penelitian. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain subjek tunggal atau Single Subject Design (SSD). Pencatatan data yang dipakai adalah pencatatan dengan observasi langsung. Uji validitas mengunakan pencatatan kejadian (menghitung frekuensi), dan reliabilitas pengukuran pada subjek dilakukan secara langsung dengan mengandalkan ketelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Terapi Rasional Emotif (TRE) yang dilakukan terhadap subjek dapat meningkatkan kepercayaan diri “AG” mencakup aspek optimisme dan aspek tanggung jawab. Indikator perilaku yang dijadikan target behavior adalah canggung, malu, menarik diri, menyapu, mencuci piring, dan memberi makan ternak. Intervensi dilakukan menggunakan Terapi Rasional Emotif (TRE) dengan teknik konseling. Meskipun demikian penting untuk dilakukan pertimbangan yang lebih seksama dalam penerapannya, karena latar sosial budaya subjek penelitian, mempengaruhi faktor keefektifan strategi tersebut. Kata kunci:  kepercayaan diri, penyandang disabilitas fisik, Terapi Rasional Emotif
PENGEMBANGAN KAPASITAS ORGANISASI FORUM KOMUNIKASI PEDULI ANAK DALAM PENANGANAN ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KOTA BANDUNG Peronita Sihotang
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v16i2.117

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kapasitas Organisasi Forum Komunikasi Peduli Anak (FKPA) pada aspek pengetahuan, kepemimpinan, jejaring kerja, kemampuan membangun kerja sama dengan masyarakat dan pengelolaan informasi dalam penanganan anak korban kekerasan seksual. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipatif, wawancara mendalam, studi dokumentasi, Focus Group Discussion (FGD). Partisipan adalah pengurus dan anggota FKPA, anak dan keluarga korban kekerasan seksual. Hasil refleksi awal dan analisis kebutuhan organisasi FKPA memerlukan pengembangan kapasitas organisasi pada aspek pengetahuan, kepemimpinan, jejaring kerja, kemampuan bekerja sama dengan masyarakat dan  pengelolaan  informasi, dan melakukan pendampingan dan pelatihan bagi pengurus, pengembangan jaringan dengan PLI-PPA dan Dinas Sosial Kota Bandung dan peningkatan pengetahuan keterampilan cara pendampingan, advokasi aksesibilitas layanan dan pengelolaan informasi yang bermanfaat. Hasil penelitian  menunjukkan adanya peningkatan kapasitas Organisasi FKPA di bidang pengetahuan, jejaring kerja, menguatnya kepemimpinan dan  kemampuan membangun kerja sama kohesi sosial juga peningkatan pengelolaan informasi  dalam penanganan anak korban kekerasan seksual. Kata kunci:  anak korban kekerasan seksual, organisasi lokal, pengembangan kapasitas
ADAPTASI KOMUNITAS ADAT KAMPUNG KUTA TERHADAP LINGKUNGAN SOSIALNYA DI KABUPATEN CIAMIS R. Enkeu Agiati
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v16i2.118

Abstract

Abstrak Adaptasi merupakan proses makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji proses, strategi, dan pola adaptasi komunitas adat Kampung Kuta di Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan studi dokumentasi. Subjek ditentukan secara puporsive. Hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisa data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan proses adaptasi warga Kampung Kuta dalam merespon perubahan lingkungannya terlihat dari pola aktivitas mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kemampuan komunitas adat dapat beradaptasi ditunjukkan oleh usahanya untuk mencoba mengelola, dan bertahan dalam kondisi lingkungannya. Dalam menghadapi kondisi lingkungan yang berubah, komunitas adat Kampung Kuta memiliki strategi adaptasi yang dipandang paling efektif yaitu menerapkan strategi kemajuan melalui tradisi dan adat mereka. Pola adaptasi yang dikembangkan adalah dengan cara mempertahankan tradisi, sistem nilai nenek moyang dan leluhurnya serta menyesuaikan diri terhadap hal baru dan keyakinan tidak secara drastis berubah. Kata kunci: adaptasi, kelangsungan hidup, komunitas adat
MODEL PELAYANAN AKSESIBILITAS BAGI ANAK PENYANDANG DISABILITAS MELALUI PUSAT LAYANAN TERPADU DI KOTA PANGKAPINANG Anggun Dabella Ningrum
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 16 No 2 (2017): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v16i2.119

Abstract

Abstrak Pusat Layanan Terpadu Anak Penyandang Disabilitas (PLTAPD) adalah Model PLTAPD diwujudkan bertujuan memberikan pelayanan sosial yang terarah, terintegrasi dan berkelanjutan bagi Anak Penyandang Disabilitas (APD) dan keluarga, serta masyarakat atau Lembaga Rujukan APD dalam penanganan APD. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji model pelayanan aksesibilitas bagi anak penyandang disabilitas melalui pusat layanan terpadu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian tindakan (design action research). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview), observasi partisipatif (participant observation), studi dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu dengan uji kepercayaan (credibility), uji keteralihan (transferability), uji ketergantungan (dependability), dan uji kepastian (confirmability). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model PLTAPD sangat diperlukan oleh APD dan keluarga. PLTAPD didirikan untuk memberikan kemudahan bagi APD, sehingga pelayanan sosial yang dibutuhkan APD (pendidikan, kesehatan, terapi, sarana prasarana serta pengembangan potensi dan bakat) secara komprehensif, terpadu, terintegrasi, dan berkelanjutan dapat dijangkau. Model Pelayanan Aksesibilitas bagi APD melalui PLTAPD di Kota Pangkalpinang merupakan bentuk kepedulian dari Pemerintah Daerah Kota Pangkalpinang terhadap pemenuhan hak dan kepedulian terhadap APD.Kata kunci: aksesibilitas bagi APD, Pelayanan bagi APD, Pusat Layanan Terpadu

Page 1 of 1 | Total Record : 10