cover
Contact Name
Nike Vonika
Contact Email
versahekmatyar@poltekesos.ac.id
Phone
+6281220025612
Journal Mail Official
jurnal@poltekesos.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H. Juanda No. 367 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial
ISSN : 14125153     EISSN : 25028707     DOI : https://doi.org/10.31595/peksos.v20i1
Core Subject : Social,
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial is a scholarly refereed journal to expand knowledge and promote the fields of social work, social welfare, and community development. Its major focus is on the development of social work as well as social welfare and community development issues. It aims is to explore the social work theory and practice at the micro, mezzo, and macro level. The journal wants to support the publication to embodies the aspirations and conceptual thinking of the various local, national, and international studies in the context of social work, social welfare, and community development.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS" : 10 Documents clear
PENGUATAN KAPASITAS PENGURUS REHABILITASI BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP AKSESIBILITAS PENYANDANG DISABILITAS Annisa Nur Fathin; R. Enkeu Agiati; Neni Kusumawardhani
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.123

Abstract

Abstrak Penguatan kapasitas adalah proses peningkatan kemampuan pengurus Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas, sehingga penyandang disabilitas dapat mengakses pelayanan yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang Penguatan Kapasitas Rehabilitasi Berbasis Masyarakat terhadap Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan design action research. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi partisipatif (participant observation), studi dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu dengan uji kepercayaan (credibility), uji keteralihan (transferability), uji ketergantungan (dependability), dan uji kepastian (confirmability). Selanjutnya, hasil penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan kapasitas terhadap pengurus RBM Cibiru Wetan dapat meningkatkan kemampuan pengurus RBM dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas. Hal ini ditunjukkan pengurus RBM Cibiru Wetan dalam memberikan pelayanan melakukan identifikasi kebutuhan dan masalah penyandang disabilitas, asesmen, menyusun perencanaan dan matriks kerja, meningkatkan manajemen RBM, serta melakukan recording penanganan kasus penyandang disabilitas. Kapasitas pengurus RBM tersebut berdampak pada pelayanan aksesibilitas RBM menjadi komprehensif dan berbasis metode serta teknik pekerjaan sosial. Kata kunci : aksesibilitas, penguatan kapasitas, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
PENERAPAN BRIEF STRATEGIC FAMILY THERAPI DALAM MENINGKATKAN RELASI KELUARGA "HH" ANAK BINAAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS I BANDUNG Lis Nursyanti
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.124

Abstract

Abstrak Brief Strategic Family Therapy adalah terapi keluarga yang bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi perilaku maladaptif pada anak dengan merestrukturisasi masalah relasi dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan relasi keluarga anak binaan di Rutan Klas I Bandung yang mengalami disfungsi keluarga, dengan cara meningkatkan komunikasi dan kelekatan diantara anggota  keluarga. Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa relasi berbasis keluarga berpengaruh terhadap perilaku anak dan bahwa peningkatan relasi keluarga akan mengurangi masalah perilaku maladaptif. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain subyek tunggal dengan model ABA. Data dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial dilakukan untuk menguji hipotesis dengan uji t atau t-test dan statistik deskriptif dengan menggunakan perbandingan two standard deviation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan BSFT dapat meningkatkan relasi dalam keluarga, selain itu dapat merubah perilaku maladaptif pada anak yang  berperilaku menentang. Adapun kelemahan dari penerapan BSFT pada saat penelitian, karena dilakukan di dua lokasi yaitu rumah dan rutan, sehingga hasilnya kurang maksimal. Oleh karena itu, penerapan BSFT akan lebih efektif jika dilakukan pada keluarga yang anggotanya berada dalam satu lokasi, sehingga perilaku dan relasi antar angota keluarga dapat diamati dan diukur secara jelas. Kata kunci;  BSFT, meningkatkan relasi keluarga,  menghilangkan perilaku maladaptif.
PERLINDUNGAN SOSIAL BAGI KELUARGA MISKIN PESERTA PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KABUPATEN BUTON SELATAN Helly Ocktilia; Desy Vijayanti
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.125

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran tentang perlindungan sosial yang diterima oleh Keluarga Miskin melalui Program Keluarga Harapan yang meliputi aspek ketersediaan pelayanan, tindakan pencegahan risiko, tindakan promotif dan peran transformatif. Penelitian dilakukan di Kelurahan Laompo Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Metoda penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling, dengan responden sebanyak 72 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan sosial bagi Rumah Tangga Miskin melalui Program Keluarga Harapan di Kelurahan Laompo Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan berada dalam kategori baik dengan perolehan skor total sebesar 8.707 dari total skor ideal sebesar 11.232. Berdasarkan aspek-aspek yang diteliti diperoleh hasil: Ketersediaan pelayanan dalam mendukung pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) diperoleh skor 3.001 pada  kategori baik; tindakan pencegahan risiko diperoleh skor 2.053 pada kategori sangat baik; tindakan promotif diperoleh skor 1.226 pada kategori kurang baik; aspek peran transformatif diperoleh skor 2427 pada kategori sangat baik. Aspek tindakan promotif perlindungan sosial yang berada pada kategori kurang baik, diketahui masalah yang muncul adalah pada pelaksanaan Family Development Session (FDS). Rekomendasi program untuk mengatasi masalah adalah program “Penguatan Pelaksanaan Family Development Session (FDS) bagi Peserta PKH”. Kata kunci: Perlindungan Sosial, Rumah Tangga Miskin, Program Keluarga Harapan
KUALITAS HIDUP KELUARGA PEKERJA PEMETIK TEH DI KAMPUNG SUKAWANA DESA KARYAWANGI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Mia Shifa; Nur Nurjanah; Eni Rahayuningsih
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.126

Abstract

Abstrak Kemiskinan merupakan permasalahan yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia baik di kota maupun di desa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kemiskinan yang dialami keluarga pemetik teh di Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data dan gambaran yang jelas mengenai karakteristik responden dan kualitas hidup responden. Terkait dengan kualitas hidup, World Health Organization (WHO) dalam Adi Fahrudin (2012) mendefinisikan “Quality of life atau kualitas hidup adalah sebagai persepsi individu dalam kehidupannya di masyarakat dalam konteks budaya dan sistem nilai yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar dan juga perhatian terhadap menikmati taraf hidup yang wajar”. Kualitas hidup dalam hal ini berkaitan dengan kesejahteraan sosial. Farquhar dalam Adi Fahrudin (2012:44) mengatakan bahwa “Kesejahteraan sosial juga selalu dikaitkan dengan konsep kualitas hidup (quality of life). Konsep kualitas hidup selalu digunakan untuk mendeskripsikan ‘kehidupan yang baik’...”. Aspek-aspek yang menggambarkan kualitas hidup menurut WHO diantaranya aspek kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 157 KK. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 61 KK yang bekerja sebagai pemetik teh. Penarikan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan studi dokumentasi.  Hasil penelitian mengenai kualitas hidup dilihat dari skor tiap aspeknya menunjukkan bahwa kualitas hidup keluarga pekerja pemetik teh berada pada kategori sedang atau cukup berkualitas. Namun, dari hasil analisis masalah dan analisis kebutuhan ditemukan beberapa masalah dan kebutuhan yang mempengaruhi kualitas hidup keluarga pemetik teh, diantaranya kurangnya informasi yang didapat keluarga mengenai sistem sumber dan cara mengakses sistem sumber tersebut, serta minimnya pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Permasalahan yang ditemukan seperti ini perlu adanya penyelesaian dan perhatian dari berbagai pihak khususnya masyarakat dan pemerintah setempat. Kata Kunci : Kualitas Hidup, Keluarga, Pekerja Pemetik teh
PENINGKATAN PERAN FORUM PEDULI ANAK DISABILITAS DALAM PEMENUHAN HAK ANAK DISABILITAS DI DESA MEKARSALUYU KABUPATEN BANDUNG Natya Luthfiyah B.
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.127

Abstract

Aspek peran Forum Peduli Anak Disabilitas (FPAD) adalah status, posisi, dan fasilitasi dalam pemenuhan hak anak disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan peran, yang mencakup pemahaman dan keterampilan FPAD, dalam pemenuhan hak anak disabilitas, meliputi hak pendidikan, hak rehabilitasi sosial, dan hak bantuan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain action research. Sumber data yang digunakan adalah pengurus dan anggota FPAD dari unsur-unsur masyarakat, serta keluarga dan anak disabilitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah FGD, wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FPAD sudah memahami statusnya sebagai sistem sumber anak disabilitas, posisi FPAD menjadi organisasi lokal yang independen dalam pembinaan Kepala Desa, dan fasilitas pendukung FPAD meningkat dalam upaya pemenuhan hak anak disabilitas di Desa Mekarsaluyu. Intervensi pada peningkatan peran FPAD cukup efektif dalam memberikan pemahaman dan melatih keterampilan pengurus dan anggota FPAD dalam melakukan pemenuhan hak anak disabilitas. Upaya peningkatan peran tersebut termasuk membangun kerjasama dengan sistem sumber lainnya. Kata kunci : Peran Forum, Pemenuhan Hak, Anak Disabilitas
COPING STRATEGY PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI MEMENUHI KEBUTUHAN KELUARGA DI KAMPUNG ADAT CIJERE, RANCAKALONG, SUMEDANG Nurhayani Lubis
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.128

Abstract

Penelitian ini mengkaji Coping Strategy Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) pada komunitas adat Cijere, Kabupaten Sumedang, tentang problem focused coping dan emotion focused copingnya. PRSE harus menjalankan peran gandanya,  sebagai ibu dan kepala keluarga memenuhi kebutuhan keluarganya, sementara sebelumnya tidak mengenal dunia kerja, tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan. Sementara persoalan  rumah tangga, pengasuhan dan pendidikan anak juga bukan merupakan hal yang mudah, sehingga dapat menimbulkan tekanan psikologis/stres. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, latar penelitian tertutup dan terbuka dengan informan 3 PRSE warga komunitas adat Cijere, tetangga, dan keluarganya, yang ditentukan secara purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan Wawancara Mendalam dan Observasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas data: Member Check dan Triangulasi, serta teknik analisis data dengan  Reduksi Data, Kategorisasi dan Pengkodean, Display Data dan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Coping strategy informan sudah terbangun,  problem focused coping maupun emotion focused copingnya, yang bentuknya disesuaikan dengan masalahnya dan sumber/potensi yang ada. Dua informan bekerja membantu warga yang membutuhkan tenaganya dan membantu anaknya berjualan sate (En) dan membuat layangan (Ah) serta membangun sikap tidak peduli. Sedangkan informan Kr tidak bekerja, kebutuhannya dipenuhi orangtua dan saudaranya, berencana kerja di luar desa saat kedua anaknya sudah agak besar, bisa ditinggal dengan keluarganya Kata Kunci : Coping Strategy, PRSE, Komunitas Adat
INTERAKSI SOSIAL TAHANAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I KEBON WARU KOTA BANDUNG Nabela Octari; Eni Rahayuningsih; Nurjanah .
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.129

Abstract

Menurut Chaplin dalam Bimo Walgito (2011:3) Interaksi sosial merupakan hubungan yang saling memengaruhi satu dengan yang lainnya. Dalam interaksi sosial akan terdapat perilaku individu maupun perilaku sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam mengenai interaksi sosial Tahanan Masa Pengenalan Lingkungan di Rumah Tahanan Negara Klas I Kebon Waru Kota Bandung dengan menggali hal-hal seperti karakteristik tahanan yang sedang menjalani masa pengenalan lingkungan, interaksi sosial tahanan melalui kerjasama, interaksi sosial tahanan melalu akomodasi atau penyesuaian diri, interaksi sosial tahanan dalam persaingan, interaksi sosial tahanan dalam kontravensi, serta harapan para tahanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu data berupa kata-kata tertulis/lisan atau perilaku yang diamati secara utuh yang berkaitan dengan interaksi sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial dapat dikatakan kurang baik. Hal tersebut dikarenakan masih kentalnya budaya senioritas di dalam sel yang membuat para tahanan yang sedang menjalani masa pengenalan lingkungan tidak dapat berperilaku sesuai dengan yang dikehendakinya. Sedangkan ditinjau dari Aspek Kerjasama, Akomodasi, Persaingan, dan Kontravensi pun tidak cukup nampak dikarenakan tahanan baru lebih memilih untuk pasif di dalam sel agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kata Kunci: interaksi sosial, tahanan masa pengenalan lingkungan
PENGUATAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA MELALUI KELOMPOK HOME SHARING DALAM PENANGANAN ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KAMPUNG TAJURHALANG KABUPATEN CIANJUR PROV. JAWA BARAT Sri Sri
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.130

Abstract

Anak merupakan salah satu golongan rentan terhadap kekerasan seksual, banyak kasus yang terjadi melibatkan anak menjadi korban kekerasan seksual yang disebabkan oleh faktor keluarga, teman sebaya, kondisi masyarakat/budaya dan aksesbilitas. Dampak yang dialami anak korban kekerasan seksual sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan perkembangan anak. Melihat dampak yang terjadi terhadap anak maka perlu adanya keluarga sebagai pusat kuratif dalam penanganan anak baik secara fisik dan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan ada 9 orang anak yang menjadi korban kekerasan seksual di Kampung Tajurhalang dengan kondisi minimnya dukungan sosial yang diberikan orangtua terhadap anak disebabkan oleh pengetahuan orangtua yang kurang, pola pengasuhan pasif, dan komunikasi yang tidak aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model penguatan dukungan sosial keluarga dalam penanganan anak korban kekerasan seksual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian Participatory Action Research (PAR). Sumber data diperoleh dari orangtua dan anak korban kekerasan seksual. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, dan observasi partisipatif. Pengecekan keabsahan data dilakukan melaui uji credibility, uji transferability, uji dependability, uji confirmability. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Model penguatan dukungan sosial keluarga dipilih karena keluarga merupakan ruang lingkup utama dalam kehidupan anak, sehingga model yang ditawarkan adalah melalui pembentukan kelompok home sharing dengan kegiatan antaralain sosialisasi mengenai perlindungan anak, kegiatan peningkatan pengetahuan tentang pengasuhan, pelatihan keterampilan berkomunikasi yang baik terhadap anak dan sharing empat aspek dukungan sosial. Keberhasilan pelaksanaan model dirasakan oleh orangtua yang ditunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan orangtua sehingga adanya peningkatan dukungan sosial yang diberikan terhadap anak secara ramah anak yang berdampak positif terhadap anak. Kata kunci : Dukungan Sosial Keluarga, Kelompok Home Sharing, Anak Korban Kekerasan Seksual
PARENTING SKIL ORANGTUA ANAK PENYANDANG DISABILITAS DALAM FORUM KOMUNIKASI KELUARGA ANAK DENGAN KECACATAN DI KABUPATEN SUKABUMIPARENTING SKIL ORANGTUA ANAK PENYANDANG DISABILITAS DALAM FORUM KOMUNIKASI KELUARGA ANAK DENGAN KECACATAN DI KABUPATEN SUKABUMI Dr. R. Enkeu Agiati
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.131

Abstract

Pengasuhan meliputi seluruh aktivitas yang bertujuam agar anak dapat berkembang optimal dan bertahan hidup dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi dari : 1) karakteristik responden, 2) ketrampilan pengasuhan orang tua yang memiliki anak dengan kedisabilitasan dan orang tua yang tidak mengikutsertaan anak kedalam Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kedisabilitasan (FKKADK) Sukabumi, dan 3) perbedaan ketrampilan pengasuhan antara orang tua yang ikutserta dalam FKKADK dan orang tua yang tidak ikutserta dalam FKKADK Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuasi Eksperimen dengan Kuesioner, Observatsi, Studi dokumentasi dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil data menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Pengukuran uji validitas instrumen menggunakan produk dari teknik pengujian tes reliabilitas dari pengukuran instrumen yang terhubung dengan metode konsisten internal dengan Teknik Tes Alpha Cronbach. Selanjutnya, hasil dari penelitian ini akan dianalisis menggunakan metode teknik analisis kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara ketrampilan pengasuhan orangtua yang mengikuti FKKADK Kabupaten Sukabumi dan yang tidak mengikuti FKKADK Kabupaten Suabumi. Hal ini dapat terjadi karena orangtua yang bekerjasama dalam FKKADK Kabupaten Sukabumi telah diajari dengan Peningkatan Kapasitas Keluarga dan dihubungkan dengan Rehabilitasi Sosial melalui FDS. Kata Kunci : Pengasuhan, Anak dengan Kedisabilitasan, FDS dan FKKADK
POLA DAN STRATEGI PENGASUHAN ANAK OLEH PEKERJA MIGRAN MIGRAN DI KOTA BANDUNG Teta Riasih
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 17 No 1 (2018): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.132

Abstract

Persoalan perawatan, pemeliharaan, dan pengasuhan anak pada keluarga migran perempuan menjadi sangat krusial, karena dengan bekerjanya ibu, maka di dalam tanggung jawabnya terhadap keluarga ada waktu yang seharusnya mengasuh dan membimbing anak terpaksa tidak dapat melaksanakannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada ibu yang bekerja dengan sendirinya menciptakan keadaan ekonomi keluarga yang lebih baik. Namun perubahan peran perempuan sebagai ibu dan pencari nafkah juga mengkibatkan pengaruh tertentu dalam pengasuhan terhadap  anak.       Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengasuhan anak pada keluarga pekerja migran  di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif kepada dua  orang  pekerja migran perempuan  yang bermukim di Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari Bandung.Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persoalan perawatan, pemeliharaan, dan pengasuhan anak pada keluarga migran perempuan di kelurahan Cipamokolan  menjadi sangat krusial, karena dengan bekerjanya ibu selama 8 sampai 12 jam sehari, maka di dalam tanggung jawabnya terhadap keluarga ada waktu yang seharusnya mengasuh dan membimbing anak terpaksa tidak dapat melaksanakannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada ibu yang bekerja dengan sendirinya menciptakan keadaan ekonomi keluarga yang lebih baik. Namun perubahan peran perempuan sebagai ibu dan pencari nafkah juga mengkibatkan pengaruh tertentu dalam pengasuhan terhadap  anak.        Keterbatasan kemampuan para buruh  menyebabkan mereka mengalami keterbatasan dalam pengasuhan anak, dengan perawatan dan pengasuhan seadanya sementara di kota tempat bekerja tidak ada sanak saudara dan kerabat yang dapat membantu dalam mengasuh anak menjadi persoalan tersendiri. Kondisi tersebut apabila tidak ditangani secara serius pada gilirannya akan mengancam pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara fisik, intelektual maupun sosialnya. Kata kunci: Anak, Pengasuhan anak, Pekerja migran .

Page 1 of 1 | Total Record : 10