cover
Contact Name
Fitri Yanti
Contact Email
fitrililiyanti@gmail.com
Phone
+6285342733542
Journal Mail Official
jurnalhealthymw@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Jalan Jend. A.H. Nasution, No. G-37 Kambu, Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Healthy Mandala Waluya
ISSN : -     EISSN : 28301463     DOI : https://doi.org/10.54883/jhmw
Core Subject : Health,
Jurnal Healthy Mandala Waluya adalah publikasi ilmiah yang menerima tulisan ilmiah di bidang kesehatan masyarakat (epidemiologi, biostatistik, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan promosi kesehatan, administrasi dan kebijakan kesehatan, serta kesehatan reproduksi) berupa karya ilmiah mahasiswa dalam bahasa Indonesia. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, 3 kali setahun (April, Agustus, dan Desember).
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya" : 12 Documents clear
Studi Komparatif Pengelolaan Sanitasi dengan Keberadaan Jentik di kawasan Pesisir dan Pegunungan di puskesmas Pamandati Shindy Aprilia Soraya.M; Jumartin Gerung; Sitti Marya Ulva
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.147

Abstract

Kawasan pesisir dan pegunungan memberikan perbedaan dalam proses pengelolaan sanitasi serta proses berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Aegepty. Hasil observasi yang dilakukan di Puskesmas Pamandati terdapat desa dikategorikan pengeleloaan sanitasi baik tetapi ditemukan kasus DBD, sedangkan desa pengeleloaan sanitasi tidak baik tidak ditemukan kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengelolaan sanitasi dengan keberadaan jentik di wilayah pesisir dan pegunungan. Penelitian menggunakan studi perbandingan dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 70 responden diwilayah pesisir dan 74 responden diwilayah pegunungan menggunakan rumus Slovin, dengan teknik penarikan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Metode analisis menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian ini dengan menggunakan X2tabel =3,841, menunjukkan adanya hubungan tempat penampungan air dengan keberadaan jentik pada wilayah pesisir dengan nilai X2 hitung = 8,403, sedangkan wilayah pegunungan tidak ada hubungan dengan nilai X2 hitung = 0,016. Diharapkan bagi masyarakat baik diwilayah pesisir maupun pegunungan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan pihak puskesmas dan memperhatikan kebersihan lingkungan.
Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Fasilitas dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga Jayanti; Wa Ode Nova Noviyanti Rachman; Muh. Sainal Abidin
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.178

Abstract

Berdasarkan data yang diambil dari tempat pembuangan akhir menunjukkan bahwa jumlah sampah pada tahun 2017 sebanyak 406.22 m3/hari, tahun 2018 sebanyak 380.56 m3/hari dan tahun 2019 sebanyak 450.86 m3/hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, fasilitas terhadap perilaku penanganan sampah rumah tangga di wilayah pesisir Desa Pencado Kecamatan Taliabu Selatan Kabupaten Pulau Taliabu. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 290 orang, dan jumlah sampel 74 responden dengan ara Proportional Random Sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berhubungan lemah dengan perilaku penanganan sampah diperoleh nilai X2hitung=6,653 > X2tabel (2,706) nilai phi = 0,300, sikap berhubungan sedang dengan perilaku penanganan sampah diperoleh nilai X2 hitung = 13,180 > X2 tabel (2,706) nilai phi 0,422, fasilitas mempunyai hubungan sedang dengan perilaku penanganan sampah, diperoleh nilai X2 hitung = 15,662 > X2 tabel (2,706), nilai phi 0,460. Kesimpulan penelitian ini adalah hubungan, sikap, fasilitas memiliki hubungan dengan perilaku penanganan sampah dan saran penelitian ini adalah melaksa penyuluhan penanganan sampah dan masyarakat perlu meningkatkan kepedulian terhadap sampah.
Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Scabies di Pesantren Minhajut Thullab Kadek Ayu Karuniawati; Rahmawati; Wa Ode Yuliastri
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.187

Abstract

Berdasarkan data dari Puskesmas Andoolo Utama menunjukkan bahwa kasus scabies 3 tahun terakhir selalu terjadi peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2018 sebanyak 35 kasus, tahun 2019 sebanyak 46 kasus dan tahun 2020 sebanyak 57 kasus dengan angka pelaporan paling sering terjadi pada anak usia anak-anak (10-12) tahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian scabies pada santri di Pondok Pesantren Minhajut Thullab Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 254 orang, dengan jumlah sampel 72 responden. Hasil penelitian dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan antara kejadian scabies dengan variabel personal hygiene kebersihan kulit (p-value=0,002). Variabel yang tidak signifikan adalah sanitasi air bersih (p-value=0,382), dan sarana pembuangan sampah (p-value=0,332). Disarankan bagi santri pondok untuk meningkatkan upaya kebersihan diri seperti (mandi 3 kali sehari dan menjaga kebersihan pakaian). Bagi pihak pengelola pondok untuk meningkatkan pemeliharaan fasilitas sanitasi dasar yang sesuai dengan syarat kesehatan.
Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Puriala Kabupaten Konawe Dwi Astuti; Rahmawati; La Djabo Buton
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.190

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Konawe. Tuberkulosis berada pada urutan sepuluh besar tertinggi di wilayah Kerja Puskesmas Puriala. Jumlah kasus TB terus meningkat dalam 3 tahun terakhir sejak tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui faktor risiko kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Puriala Kabupaten Konawe. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Case-Control Study. Populasi dalam penelitian ini adalah 86 orang penderita TB Paru Positif dan bukan Penderita TB Paru dengan teknik Proportional Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang sampel kasus dan 44 orang sampel kontrol. Metode analisis meggunakan uji statistik Odds Ratio (OR). Dari hasil penelitian didapatkan ada faktor risiko yang signifikan antara kondisi ventilasi (OR=2,654), kepadatan hunian (OR=2,55), dan riwayat kontak serumah (OR=2,52) dengan kejadian tuberkulosis paru, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi ventilasi, kepadatan hunian dan riwayat kontak serumah merupakan faktor risiko kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Puriala. Oleh sebab itu diharapkan bagi tenaga kesehatan yang ada di puskesmas agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui sosialisasi dan penyuluhan dalam upaya pecegahan terhadap penularan Tuberkulosis, Peningkatan upaya penyuluhan dan konseling baik secara perorangan ataupun berkelompok untuk mencegah penularan Tuberkulosis Paru di masyarakat.
Determinan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Wilayah PLTU II Desa Tani Indah Isna Humaera; Muh. Idrus; Leniarti Ali
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.255

Abstract

Kejadian hipertensi dapat mengakibatkan angka kesakitan setiap tahun mengalami peningkatan, khususnya di Wilayah PLTU II Desa Tani Indah Kabupaten Konawe. Data pada tahun 2019 jumlah penderita hipertensi sebanyak 56 kasus, tahun 2020 sebanyak 68 kasus sedangkan pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebanyak 82  kasus. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah PLTU II di Desa Tani Indah Kabupaten Konawe. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan desain Cross Sectional Study. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat usia 30 tahun keatas sebanyak 168 orang dengan sampel sebanyak 63 orang menggunakan metode Proporsional Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebisingan memperoleh nilai X2 hitung > X2 tabel (21,481 > 3,841), pola makan memperoleh nilai (26,250 > 3,841) dan aktivitas fisik memperoleh (16,777 > 3,841). Dapat disimpulkan bahwa kebisingan, pola makan dan aktivitas fisik memiliki hubungan terhadap kejadian hipertensi. Diharapkan kepada pihak Puskesmas Kapoiala dapat melakukan penyuluhan terhadap masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan perilaku olahraga untuk mencegah terjadinya  hipertensi.
Analisis Spasial Faktor Kejadian ISPA Pneumonia pada Balita di Kecamatan Laeya Nurul Ifta Daslin; Yunita Amraeni; Amiruddin
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.256

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit ISPA pneumonia yakni kondisi dinding rumah, lantai rumah, obat nyamuk bakar dan bahan bakar memasak. Penelitian ini bertujuan menganalisis spasial faktor kejadian ISPA pneumonia pada balita di Kecamatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan desain studi ekologi. Populasi penelitian adalah semua ibu yang memiliki balita umur 0-59 bulan di Kecamatan Laeya tahun 2020 sebanyak 1.420 orang. Teknik pengambilan sampel secara proporsional random sampling. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada Peta 1 terdapat kecenderungan persebaran penyakit ISPA pneumonia yang tinggi lebih terpusat pada Kelurahan Laeya. Hasil uji statistik menggunakan uji Fisher-Exact berdasarkan jenis lantai rumah memperoleh nilai p-value = 0,002, menurut jenis dinding rumah memperoleh nilai p-value = 0,001, menurut bahan bakar memasak memperoleh nilai p-value = 0,003. Dapat disimpulkan bahwa jenis lantai, dinding rumah dan bahan bakar memasak memiliki hubungan terhadap kejadian ISPA Pneumonia pada balita. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sultra untuk lebih meningkatkan kerjasama antar Kabupaten/Kota dalam menanggulangi permasalahan ISPA pneumonia pada balita.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Cakupan Imunisasi Dasar pada Bayi Selama Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Wa Ode Haslia; Sri Mulyani; Sitti Marya Ulva
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.258

Abstract

  Cakupan imunisasi yang rendah dan tidak merata dapat menyebabkan timbulnya akumulasi populasi rentan yang tidak kebal terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan cakupan imunisasi dasar pada bayi selama masa pandemik Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan rancangan Cross-Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 364 orang dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan cakupan imunisasi dasar pada bayi dengan nilai p = 0,002 (p<0,05), ada hubungan antara sikap dengan cakupan imunisasi dasar pada bayi dengan nilai p = 0,026 (p<0,05) dan ada hubungan antara kecemasan dengan cakupan imunisasi dasar pada bayi dengan nilai p = 0,030 (p<0,05) selama masa pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Diharapkan kepada dinas kesehatan terkait, khususnya puskesmas untuk meningkatkan upaya promotif berupa penyuluhan secara umum maupun personal tentang imunisasi dasar pada bayi.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Sampara Kabupaten Konawe Zulqifar Suyadi; Tasman; Sri Anggarini
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.259

Abstract

Di Sulawesi Tenggara penderita penyakit gastritis meningkat selama tiga tahun terakhir, sama halnya dengan di wilayah kerja Puskesmas Sampara mengalami peningkatan dua kali lipat dari tahun 2019 ke tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada pasien rawat jalan di Puskesmas Sampara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross-Sectional Study. Jumlah populasi sebanyak 875 jiwa dan jumlah sampel sebanyak 90 responden. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square (X2). Hasil uji statistik hubungan antara jenis makan dengan gastritis diperoleh nilai X2 hitung = 21,254 dengan nilai Phi = 0,486. Hasil uji statistik hubungan antara waktu makan dengan gastritis diperoleh nilai X2 hitung = 17,523 dengan nilai Phi = 0,441. Hasil uji statistik hubungan antara frekuensi makan dengan gastritis diperoleh nilai X2 hitung = 20,967 dengan nilai Phi = 0,483. Sehingga disimpulkan berdasarkan hasil uji statistik, bahwa terdapat hubungan yang sedang antara jenis makan, waktu makan, dan frekuensi makan terhadap kejadian gastritis. Saran dari penelitian ini diharapkan adalah para petugas kesehatan puskesmas Sampara dapat selalu melakukan penyuluhan tentang penyebab penyakit gastritis.
Pengaruh Penyuluhan Menggunakan Media Video dalam Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Dermatitis Kontak Iritan pada Petani Rumput Laut di Desa Lohia Kabupaten Muna Muhammad Asri; Yulli Fety; Muhammad Ikhsan Akbar
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.260

Abstract

Menurut data yang diperoleh dari puskesmas Lohia, menunjukkan bahwa pada tahun 2019 jumlah penderita dermatitis sebanyak 132 orang (9,67%), tahun 2020 jumlah sebanyak 151 orang (10,92%), dan pada tahun 2021 sebesar 155 orang (11,40%). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penyuluhan menggunakan media video dalam meningkatkan pengetahuan mengenai dermatitis kontak iritan pada petani rumput laut di Desa Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan studi Pre-Experimental Study yang menggunakan rancangan one grup pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 87 responden dengan sampel 46 responden dengan cara Purposive sampling. Analisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dan di uji menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan menunjukkan bahwa Skor pengetahuan saat posttest mengalami peningkatan pada 45 responden (Positive Ranks), dan terdapat 1 responden yang memiliki nilai yang sama saat pretest. Berdasarkan uji Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh p-value (0,000) < α (0,05). Disarankan bagi Puskesmas Lohia agar lebih mengoptimalkan promosi kesehatan kepada ibu melalui media prmosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penyakit dermatitis kontak iritan.
Faktor Risiko Kejadian Penyakit Scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Laonti Sarah Apriani; Laode Saafi; Jumartin Gerung
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v2i2.262

Abstract

Scabies merupakan penyakit infeksi emerging/re-emerging dengan total jumlah kasus 100-300 juta tiap tahunnya di seluruh dunia. Data yang di peroleh dari puskesmas laonti selama 3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2017 sebanyak 50 kasus, pada tahun 2018 sebanyak 50 kasus dan sedangkan pada tahun 2019 mencapai 150 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian penyakit scabies di wilayah kerja Puskesmas Laonti. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan desain Case-Control Study. Populasi dalam penelitian berjumlah 150 orang, dengan sampel sejumlah 50 responden, menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko kebersihan kasur dan seprai dengan OR = 6,641, kebersihan tangan dan kuku dengan OR = 8,500, kebersihan pakaian dengan OR = 5,060, dan pengetahuan dengan OR = 7,048. Simpulan penelitian yaitu kebersihan kasur dan seprai, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan pakaian, dan pengetahuan merupakan faktor risiko kejadian penyakit scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Laonti. Disarankan pihak puskesmas agar meningkatkan pengetahuan masyarakat agar menjaga kebersihan diri dan keluarganya agar terhindar dari penyakit scabies.

Page 1 of 2 | Total Record : 12