cover
Contact Name
Rojai Zhofir
Contact Email
rojaizho@gmail.com
Phone
+6285709037738
Journal Mail Official
j.pustakaindonesia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jaya Wijaya No.64, Dusun Besar, Kec. Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu 38224
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
JPI
ISSN : 27211592     EISSN : 27211592     DOI : https://doi.org/10.62159/jpi.vXXX
Jurnal Pustaka Indonesia published Three times a year (April, Agustus and December ) as a medium of distributing scientific research in the field of language, literature , and the Indonesian language and literature education. Jurnal Pustaka Indonesia is published in collaboration between the Yayasan Darussalam Bengkulu and the Association of Indonesian Language and Literature Lecturer (ADOBSI).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 3 (2022): Desember" : 5 Documents clear
Analisis Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Trauma Karya Boy Candra Lia Santika; Heny Friantary; Vebbi Andra
JPI : Jurnal Pustaka Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/jpi.v2i3.414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk konflik batin tokoh utama, dan juga untuk mendeskripsikan unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Trauma karya Boy Candra. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel berjudul Trauma karya Boy Candra yang diterbitkan oleh penerbit KDT pada tahun 2020 di Jakarta. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara dokumentasi (studi kepustakaan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik batin tokoh utama dalam novel “Trauma” karya Boy Candra terbagi menjadi dua yaitu: (1) bentuk konflik batin seperti konflik batin kecewa, sedih, khawatir, takut, kesal, tertekan, berharap, rasa bersalah, rasa cemburu, depresi, marah, dan cemas. (2) unsur intrinsik seperti tema, penokohan, alur (plot), gaya bahasa, latar, sudut pandang, dan amanat. konflik batin tokoh utama itu terlihat dari konflik batin yang terjadi di dalam keluarganya, Ayahnya meninggalkan dia dan Ibunya saat ia masih kecil. Dan konflik batin itu terjadi didalam permasalahan asmaranya. Yang dikecewakan dari beberapa laki-laki yang pernah dekat dengannya. Dari situ kita bisa mengambil pelajaran untuk mencegah hal itu terjadi terutama pada laki-laki. Pelajaran yang bisa diambil dalam hasil penelitian novel “Trauma” karya Boy Candra tersebut adalah jangan terlalu berharap dan mudah percaya dengan laki-laki.
Analisis Struktur Fisik dan Batin Mantra Pengobatan Tradisional Suku Serawai di Desa Tebing Penyamun Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu Rizki Putra Unsu; Vebbi Andra; Meddyan Heriadi
JPI : Jurnal Pustaka Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/jpi.v2i3.415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Struktur Fisik dan Batin Mantra Pengobatan Tradisional Suku Serawai di Desa Tebing Penyamun Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Penelitian ini di latar belakangi karena masyarakat suku Serawai, khususnya di Desa Tebing Penyamun, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu masyarakat masih menggunakan dan percaya akan khasiat dari mantra pengobatan tradisional pada era zaman yang sudah modern seperti saat ini. Sastra lisan mantra ini tumbuh dan berkembang sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun-temurun ke genarasi sekarang. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode konten analisis. Adapun bentuk dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian lapangan. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan dalam penelitian ini membahas dua masalah, yaitu (1) Bagaimanakah struktur fisik mantra yang terdapat dalam pengobatan tradisional suku Serawai di Desa Tebing Penyamun, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. (2) Bagaimanakah struktur batin mantra yang terdapat dalam pengobatan tradisional suku Serawai di Desa Tebing Penyamun, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Hasil penelitian masalah pertama, diketahui terdapat struktur fisik mantra pengobatan tradisional suku Serawai di Desa Tebing Penyamun Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu (1) Diksi dari keempat mantra terdiri dari diksi denotatif dan konotatif (2) Gaya bahasa dari keempat mantra yaitu sinekdoks, metominia, personifikasih, dan hiperbola (3) Pencitraan dalam keempat mantra terdiri dari imajinasi visual dan perasaan (4) Bunyi yang terdapat dalam keempat mantra terdiri dari rima berdasarkan bunyi dan rima berdasarkan letak kata, rima berdasarkan bunyi yaitu asonasi, dan aliterasi, sedangkan rima berdasarkan letak kata yaitu rima awal, tengah dan akhir. Hasil penelitian masalah kedua, diketahui terdapat struktu batin mantra pengobatan tradisional suku Serawai di Desa Tebing Penyamun Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu (1) Tema, yang memiliki kesamaan yaitu tema harapan (2) Nada puisi yang terdiri dari (a) Memberitahu (b) Marah dan (c) Khidmat (3) Perasaan, dari keempat mantra didominasi dengan perasaan harapan kesembuhan (4) amanat mantra terdiri atas kesembuhan penyakit dan perlindungan yang mana didominasi dengan amanat kesembuhan.
Pelaksanaan Model Pembelajaran Kontekstual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Teks Ulasan Siswa Kelas Viii B Smpn 04 Desananti Agung Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma Heri Efriyadi; Vebbi Andra; Heny Friantary
JPI : Jurnal Pustaka Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/jpi.v2i3.417

Abstract

Pembelajaran bahasa Indonesia tidak lepas dari model-model pembelajaran dalam penyampaian materi dalam hal ini salah satu model pembelajaran yang digunakan yaitu pembelajaran kontekstual. Pelaksaan pembelajaran ini pasti memiliki faktor penghambat dan faktor pendukung. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran, faktor penghambat dan faktor pendukung model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi teks ulasan siswa Kelas VIII B SMPN 04 Seluma Desa Nanti Agung Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan melakukan Observasi guru, siswa dan kelas, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah guru bidang studi bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII B SMPN 04 Seluma. Teknik keabsahan data yaitu triangulasi sumber dengan cara pengecekan data yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti kepada guru dan siswa Kelas VIII B SMPN 04 Seluma. Pelaksanaan model pembelajaran kontekstual dilaksanakan secara ideal hal ini telah dibuktikan dengan adanya wawancara peneliti kepada guru, siswa serta pemantauan yang dilaksanakan ketika proses belajar mengajar berlangsung dan faktor pendukungnya adalah antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, serta sarana dan pra-sarana yang memadai.
Analisis Bentuk, Makna dan Fungsi Tradisi Tedak Siten dalam Masyarakat Jawa di Dusun Purwodadi Desa Ciptodadi Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Isti Rahayu; Heny Friantary; Vebbi Andra
JPI : Jurnal Pustaka Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/jpi.v2i3.418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuin bentuk, makna, dan fungsi tradisi tedak siten dalam masyarakat jawa di Dusun Purwodadi Desa Ciptodadi Kecamatan Sukakarya Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi.subjek penelitian ini adalah sesepuh, kepala adat, dan masyarakat Jawa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis tradisi tedak siten merupakan tradisi peninggalan nenek moyang masyarakat Jawa. Prosesi tradisi tedak siten dilakukan dipagi hari, adapun simbol-simbol dalam tradisi tedak siten yaitu menapaki jadah, menaiki ondo tebu, menginjak pasir, memasuki kurungan ayam, mandi air bunga setaman, penyebaran udhik-udhik, dan pemotongan tumpeng. Tradisi tedak siten memiliki makna pembentukan karakter anak dan nilai positif untuk kebaikan anak dari orang tua dalam meraih cita-cita, memiliki jiwa sosial dan mengajarkan anak tentang rasa syukur kepada Allah SWT
Analisis Bentuk Dan Makna Lagu Daerah Suku Rejang Di Kabupaten Rejang Lebong Dela Larasti; Vebbi Andra; Heny Friantary
JPI : Jurnal Pustaka Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/jpi.v2i3.419

Abstract

Setiap pencipta lagu selalu menyampaikan makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu disetiap baitnya. Lirik lagu memiliki bentuk pesan berupa tulisan kata-kata dan kalimat yang dapat digunakan untuk menciptakan suasana dan gambaran imajinasi tertentu kepada pendengarnya sehingga dapat menciptakan makna-makna yang beragam. Sehingga lewat lirik lagu, seorang pencipta lagu dapat berkomunikasi dengan para pendengarnya. Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya dengan berbagai kebudayaan. Salah satu dari bentuk kebudayaan yang masih berkembang hingga saat ini adalah lagu daerah. Juarsih menjelaskan bahwa berbagai jenis lagu daerah yang terdapat di Nusantara memiliki keunikannya tersendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan makna lagu daerah suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah masyarakat asli suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong yang paham bentuk dan makna lagu suku Rejang. Teknik keabsahan data yaitu triangulasi sumber dengan cara pengecekan data yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti kepada masyarakat asli suku Rejang di Kabupaten Rejang Lebong. Analisis bentuk dan makna lagu daerah suku Rejang hal ini telah dibuktikan dengan adanya wawancara peneliti kepada masyarakat atau orang yang mengerti bentuk dan makna lagu-lagu daerah tersebut.

Page 1 of 1 | Total Record : 5