cover
Contact Name
Rahmah Saniatuzzulfa
Contact Email
rahmahsaniatuzzulfa@staff.uns.ac.id
Phone
+6287779619915
Journal Mail Official
jurnalcandrajiwa@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami no 36A, Kentingan, Jebres, Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa
ISSN : 24428051     EISSN : 28292987     DOI : https://doi.org/10.20961/jip
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa (JIP Candrajiwa) is a scientific publication media published by the Faculty of Psychology Sebelas Maret University, Surakarta. JIP Candrajiwa accept articles in various fields of psychology, especially with topic related to indigenous psychology, counseling and psychotherapy, development psychology, social psychology, and industry psychology. JIP Candrajiwa published since 2012 through https://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/. Starting from 2021, JIP Candrajiwa published articles through https://jurnal.uns.ac.id/candrajiwa in twice a year (June and December).
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa" : 6 Documents clear
Hubungan antara Konformitas dengan Perilaku Agresi pada Siswa Pondok Pesantren Anggrahita Diar Vemara Alam
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jip.v8i2.70528

Abstract

Perilaku agresi merupakan perilaku menyimpang yang ditujukan sebagai bentuk pelampiasan emosi. Hal yang berperan pada munculnya perilaku agresi yaitu konformitas. Konformitas adalah perubahan perilaku individu untuk mengikuti orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan perilaku agresi pada siswa pondok pesantren. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan sampel sebanyak 48 siswa X Boarding School Purworejo. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling unit. Instrumen yang digunakan terdiri atas skala konformitas (α=0881) dan skala perilaku agresi (α=0,914). Teknik analisis menggunakan product moment Pearson. Hasil uji hipotesis menghasilkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,376 dan p = 0,012 (p<0,05). Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini sebesar 0,142 yang menunjukkan bahwa kontribusi konformitas terhadap perilaku agresi adalah sebesar 14,2%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan negatif yang signifikan antara konformitas dengan perilaku agresi pada siswa pondok pesantren.
Hubungan Social Comparison dan Kebersyukuran dengan Subjective Well-Being pada Remaja Pengguna Instagram Raissa Yulian Nafis; Taufik Kasturi
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jip.v8i2.73852

Abstract

l, bertanggung jawab, serta berani mengambil resiko atas potensi yang dimiliki sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas hidupnya guna menggapai kebahagiaan. Kebahagiaan merupakan salah satu wujud dari subjective well-being (SWB)­, dimana SWB mengacu pada bagaimana seorang individu menilai hidupnya yang mencakup kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup serta menilai hidupnya sebagai kehidupan yang membahagiakan, bebas dari rasa cemas, bebas dari stres juga depresi, dan lainnya. Faktor yang dapat mempengaruhi SWB diantaranya yaitu social comparison dan kebersyukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengaji hubungan antara social comparison dan kebersyukuran dengan subjective well-being pada remaja pengguna instagram yang berada pada salah satu perguruan tinggi swasta di Surakarta. Responden penelitian ini berjumlah 155 remaja yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi aktif di salah satu perguruan tinggi swasta Surakarta yang berusia 18-22 tahun serta merupakan pengguna aktif instagram. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala subjective well-being, skala social comparison, dan skala kebersyukuran yang telah dimodifikasi. Analisis data yang digunakan menggunakan teknik regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara social comparison dan kebersyukuran dengan subjective well-being pada remaja pengguna instagram dengan koefisien korelasi (r) = 0,606 dan sig. = 0,000 (p < 0,05). Artinya semakin tinggi social comparison dan kebersyukuran yang dialami oleh remaja maka akan semakin tinggi pula tingkat subjective well-being yang dirasakan. Adapun hasil analisis korelasi antar dua variabel membuktikan adanya hubungan negatif yang signifikan antara social comparison dengan SWB dan adanya hubungan positif yang signifikan antara kebersyukuran dengan SWB. Sumbangan efektif variabel social comparison dan kebersyukuran sebesar 36,7% dan sisanya 63,3% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.
Hubungan antara Personal Value dengan Perilaku Prososial Online pada Pengguna Twitter Agata Kurnia Indah Pertiwi; Nugraha Arif Karyanta
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jip.v8i2.78556

Abstract

Fenomena ‘Twitter, please do your magic’ menunjukkan adanya unsur kerja sama, kooperatif, dan kebersamaan antar penggunanya untuk membantu seseorang yang membutuhkan pertolongan dalam dunia maya, sehingga disebut sebagai perilaku prososial online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal value yang merupakan prinsip individu dalam memandang peristiwa hingga berperilaku, terhadap perilaku prososial online pada pengguna Twitter. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berbasis digital. Responden merupakan pengguna aktif Twitter di Indonesia (N = 479). Alat ukur yang digunakan yaitu skala Perilaku Prososial Online (α = 0,869) dan Potrait Values Questionnaire (α = 0,887). Analisis data menggunakan teknik regresi linear sederhana yang menunjukkan hasil r sebesar 0,370 dengan signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil analisis hipotesis, diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara personal value dengan perilaku prososial online pada pengguna Twitter, dengan dimensi nilai benevolence dan universalism yang memberikan pengaruh paling besar. Hasil penelitian diharapkan membantu optimalisasi proses penyusunan konten atau iklan di Twitter yang bersifat sosial sehingga dapat membangun kesan serta emosi yang tepat guna mencapai keterlibatan prososial online dari para penggunanya.
Theory of planned behavior dan Stigma Publik sebagai Prediktor Perilaku Mencari Bantuan Zakiya Ali
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jip.v8i2.55664

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to predicting help seeking behavior from profesional with theory of planned behavior and publik stigma of mental illness. The research subject were 397 college students. The method of data collection uses the scale of attitudes (α = 0,889), subjective norms (α = 0,901), perceived behavioral control (α = 0,748), intention (α=0,951), and public stigma of mental illness (0,913). The results of data analysis using path analysis showed that, intention was affected by attitudes (β = 0.445), subjective norms (β = 0.179), and publik stigma (β = -0.092). Meanwhile, perceived behavioral control has no effect on intention. Furthermore, help-seeking behavior is directly influenced by publik stigma (β = -0.104), but it is not influenced by intention so, it can be concluded that attitudes, subjective norms, perceptions of behavioral kontrol, and publik stigma cannot indirectly predict behavior with intention as mediator. Keywords: help-seeking behavior, theory of planned behavior, public stigma of mental disorder
Perceived Organizational Support dan Self-Compassion pada Penyesuaian Diri Karyawan Fikri Dinar Satria; Bagus Wicaksono; Pratista Arya Satwika
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jip.v8i2.59763

Abstract

Ketika berada pada situasi atau lingkungan kerja baru, karyawan akan dihadapkan oleh permasalahan yang dapat mempengaruhi performanya dan nantinya akan juga berdampak pada organisasi. Kemampuan penyesuaian diri yang baik diperlukan agar karyawan dapat segera menyatu dengan kondisi lingkungan perusahaan serta mengeluarkan potensi terbaiknya. Perceived organizational support dan self-compassion merupakan beberapa faktor yang mampu mempengaruhi kemampuan karyawan dalam menyesuaikan diri. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan adanya keterkaitan antara perceived organizational support dan self-compassion dengan penyesuaian diri pada karyawan. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan populasi penelitian adalah seluruh karyawan bagian produksi di sebuah PT di Jawa Tengah. Subjek penelitian berjumlah 91 karyawan yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan alat ukur skala penyesuaian diri (α = 0,937), skala perceived organizational support (α = 0,930), skala self-compassion (α = 0,915). Uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa perceived organizational support dan self-compassion mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap penyesuaian diri karyawan (p<0,05) sebesar 56,6%. Uji korelasi parsial juga menemukan adanya keterkaitan antara perceived organizational support terhadap penyesuaian diri karyawan (p<0,05) dan keterkaitan antara self-compassion terhadap penyesuaian diri karyawan (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara perceived organizational support dan self-compassion dengan penyesuaian diri karyawan.
Hubungan Antara Need To Belong Dengan Presentasi Diri Online Pada Remaja Pengguna Instagram di SMP Al Azhar Syifa Budi Solo Laili Rohmatika; Hardjono .; Rahmah Saniatuzzulfa
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jip.v8i2.64002

Abstract

The purpose of this study was to examine the relationship between the need to belong and online self-presentation among teenage Instagram users at SMP Al Azhar Syifa Budi Solo. The need to belong refers to an individual's desire to be accepted in a group of friends and to interact with other friends. Online self-presentation is an individual's effort to project an image to others to fit the situation and be accepted by others by implementing strategies to achieve the desired and expected self-image online. This research used quantitative methods. The sampling technique used stratified cluster random sampling. The number of samples obtained was as many as 166 students of 13-16 years old . The instruments used in this scale were the online self-presentation scale (ri= 0.914) and the need to belong scale (ri= 0.881). The results of the analysis indicated that the need to belong had a significant positive relationship with online self-presentation among teenage Instagram users at SMP Al Azhar Syifa Budi Solo (p < 0.05; 0.02 < 0.05). Need to belong contributed 6% influence on online self-presentation (R2 = 0.06).The purpose of this study was to examine the relationship between the need to belong and online self-presentation among teenage Instagram users at SMP Al Azhar Syifa Budi Solo. The need to belong refers to an individual's desire to be accepted in a group of friends and to interact with other friends. Online self-presentation is an individual's effort to project an image to others to fit the situation and be accepted by others by implementing strategies to achieve the desired and expected self-image online. This research used quantitative methods. The sampling technique used stratified cluster random sampling. The number of samples obtained was as many as 166 students of 13-16 years old . The instruments used in this scale were the online self-presentation scale (ri= 0.914) and the need to belong scale (ri= 0.881). The results of the analysis indicated that the need to belong had a significant positive relationship with online self-presentation among teenage Instagram users at SMP Al Azhar Syifa Budi Solo (p < 0.05; 0.02 < 0.05). Need to belong contributed 6% influence on online self-presentation (R2 = 0.06).

Page 1 of 1 | Total Record : 6