Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN POLA ASUH OTORITER DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Rohmatun, Rohmatun; Taufik, Taufik
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 15, No 1: Februari, 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is aimed at investigating the correlation between selfefficacy and authoritarian parenting style toward student s’ academic procrastination. The subject of this research is 150 students of faculty of of Psychology, Medicine, and Economy of Sultan Agung Islamic University who are working on the final project. The major  hypothesis proposed in the research is that there is a correlation between self-efficacy and authoritarian parenting style with students’ academic procrastination. The minor hypotheses are as follows: (1) there is a negative correlation between self-efficacy with academic procrastination; and (2) there is a positive correlation between authoritarian parenting style with academic procrastination. This research used three of scale for the data collection namely academic procrastination scale, self-efficacy scale and authoritarian parenting stale scale. The statistic analysis used in the research is regression to test major hypothesis and the parsial analysis to test minor hypothesis. The research results show that (1) there is correlation between self-efficacy and authoritarian pareting style with students’ academic procrastination; (2) there is a significant negative correla tion between self-efficacy with academic procrastination toward college students; and (3) there is a significant positive correlation between authoritarian parenting style with academic procrastination toward college sudents.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN PROBLEM FOCUS COPING DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA SISWA SMP Prastuti, Alam Purwandhani; Taufik, Taufik
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 15, No 1: Februari, 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to identify the relationship between the emotional intelligence and problem focus coping with delinquent behaviour of Junior High School students. The major hypothesis proposed is “There is relationship between emotional intelligence and problem focus coping with delinquent behaviour on Junior High School students”. The minor  hypotheses are as follows: (a) there is negative relationship between intelligence emotional with delinquent behaviour on  Junior High School students; (b) there is negative relationship between problem focus coping with delinquent behaviour on Junior High school students. The subjects of this research are students of  Muhammadiyah 1 Surakarta Junior High School grade VIIIA, VIIID, and VIIIE, consisting of  98 students. Data sampling used is cluster random sampling ada data collect ing technique used is emotional intelligence scale and problem focus coping and delinquent behaviour scale. Data analysis techniques uses is regression analysis. The result indicates taht there is negative relationship between emotional intelligence and problem focus coping with delinquent behaviour on Junior High School students. The effective contribution of emotional intelligence toward delinquent behaviour is 12%. The effecttive contribution of  problem focus coping toward delinquent behaviour is  9%. The emotional intelligence on research subject is moderate; likewise the variable of problem focus coping dan delinquent behaviour is moderate as well.
Perjuangan Hidup Pengungsi Kerusuhan Etnis Hapsari, Ranie Ayu; Karyani, Usmi; Taufik, Taufik
Indigenous Vol. 6, No. 2, November 2002
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku koping dan dinamikanya pada pengungsi ketika menghadapi kondisi yang menyedihkan, menekan, dan memprihatinkan. Subjek penelitian ini adalah suku Madura yang mengungsi ke Sampit Kalimantan Tengah yang disebabkan adanya konflik. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi pada 2 pria dan 2 wanita yang ditentukan melalui purposive non random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk perilaku koping dikelompokkan menjadi 7 kategori dan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kesehatan mental, dan terjadi perubahan perilaku koping setelah pengungsi berada sedikitnya 1 tahun di Madura.
ADVERSITY QUOTIENT PADA PEDAGANG ETNIS CINA Efnita, Sisca; Taufik, Taufik; Uyun, Zahrotul
Indigenous Vol. 9, No. 2, Nopember 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4714

Abstract

Karakteristik pedagang Cina di Indonesia adalah kemauan kerja keras, kebiasaan hidup hemat, dan kemampuan bertahan dalam situasi sulit. Maka tidak jarang terlihat kesuksesan pedangan Cina. Hal inilah yang merupakan salah satu faktor terjadinya kecemburuan etnis pribumi terhadap etnis Cina, yang memuncak pada kerusuhan Mei 1998. Sebenarnya perjalanan hidup pedagang yang sukses dan pedagang yang gagal sama, yakni menghadapi berbagai kesulitan dalam menjalankan usahanya. Perbedaannya terletak pada kecerdasan menghadapi kesulitan hidup (adversity quotient). Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah bagaimana adversity quotient dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi adversity quotient pada pedagang etnis Cina. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 4 orang. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive. Kesimpulan dari penelitian ini adalah subjek yang beragama Islam memiliki control (pengendalian) yang lebih baik daripada subjek yang beragama non Islam. Namun endurance (daya juang) pada subjek yang beragama non Islam lebih tinggi daripada yang beragama Islam. Keseluruhan subjek memiliki rasa tanggungjawab (ownership) yang lebih tinggi. Masalah memengaruhi kesehatan subjek satu dan dua, namun tidak begitu berpengaruh pada subjek tiga dan empat. Faktor-faktor yang memengaruhi adversity quotient pada pedagang etnis Cina adalah faktor religiusitas, motivasi internal (kemauan yang kuat dalam diri), keyakinan diri, aktualisasi diri, modeling dari orang tua dan faktor keadaan lingkungan.
Kekerasan dalam Budaya: Pelajaran dari Madura Taufik, taufik
Indigenous Vol. 7, No. 1, Mei 2005
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4642

Abstract

Pengertian kekerasan selalu berbeda bila dihadapkan pada kelompok mana yang dinilai. Perbedaan pengertian kekerasan tersebut sangat terkait dengan budaya yang berlaku. Seperti halnya pada etnis Madura yang dikenal sebagai etnis yang dekat dengan  kekerasan. Berbagai bentuk kekerasan seperti kerusuhan antar etnis banyak didalamnya terkait denga etnis Madura, sehingga kekerasan seakan begitu melekat pada etnis Madura dan menjadi budaya tersendiri. Tulisan ini mencoba menguraikan tentang fenomena kekerasan dalam budaya etnis Madura, yang akan dikupas dalam pendekatan teori belajar sosial.
DINAMIKA PSIKOLOGIS PENGABDIAN ABDI DALEM KERATON SURAKARTA PASKA SUKSESI Allimin, Fadzar; Taufik, Taufik; Moordiningsih, Moordiningsih
Indigenous Vol. 9, No. 2, Nopember 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4710

Abstract

Abdi dalem merupakan orang mengabdi pada Keraton, pengabdian abdi dalem ini telah dilakukan selama belasan tahun, bahkan puluhan tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengabdian Abdi Dalem Keraton Surakata Hadiningrat, Dinamika Psikologis Abdi Dalem Paska Suksesi, dan Konsekuensi dari suksesi dua raja. Informan dalam penelitian ini adalah 4 orang, yang terdiri dari 3 orang abdi dalem dan 1 sentono dalem. Hasil penelitian menunjukkan terjadi kebimbangan, was-was, tidak tenang pada abdi dalem paska suksesi yang menghasilkan dua raja, namun hal tersebut tidak berlangsung lama dikarenakan prinsip pengabdian. Pengabdian menurut abdi dalam adalah (1) sama dengan bertapa, tidak mengharapkan upah, pangkat atau kedudukan, (2) mengabdi juga harus ikhlas bukan karena uang, (3) pengabdian kepada Keraton adalah dengan setia kepada Keraton, melaksanakan tugas yang diberikan raja yaitu memancarkan budaya Jawa dikalangan masyarakat, (4) mengabdi yang pertama adalah kepada Keraton untuk mencari berkah, yang kedua adalah raja. Latar belakang abdi dalem memutuskan mengabdi kepada keraton adalah (1) mencari berkah keraton dengan cara mengabdi, (2) rasa bangga dan senang menjadi abdi dalem, (3) rasa berhutang budi pada salah satu pusaka Keraton (Kyai Selamet), (4) keinginan untuk memancarkan kebudayaan Jawa, (5) mendapatkan ajakan dari orang yang pernah mengabdi kepada Keraton Surakarta, (6) mendapatkan cerita dari orang yang menjadi abdi dalem Keraton, (7) mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Tidak ada konsekuensi yang berat akibat peralihan kekuasaan terhadap abdi dalem, walaupun abdi dalem sempat mengalami kecemasan, kebingungan dan keragu-raguan. Abdi dalem tetap mengabdi kepada Keraton Surakarta.
Implementation of QR Code and Digital Signature to Determine the Validity of KRS and KHS Documents Rochman, Fatich Fazlur; Raharjana, Indra Kharisma; Taufik, Taufik
Scientific Journal of Informatics Vol 4, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v4i1.7198

Abstract

Universitas Airlangga students often find it difficult to verify the mark that came out in the Kartu Hasil Studi (KHS) is called Study Result Card or courses taken in the Kartu Rencana Studi (KRS) is called Study Plan Card, if there are changes to the data on the system used Universitas Airlangga. This complicated KRS and KHS verification process happened because the KRS and KHS documents that owned by student is easier to counterfeit than the data in the system. Implementation digital signature and QR Code technology as a solution that can prove the validity of KRS or KHS. The KRS and KHS validation system developed by Digital Signature and QR Code. QR Code is a type of matrix code that was developed as a code that allows its contents to be decoded at high speed while the Digital Signature has a function as a marker on the data to ensure that the data is the original data. The verification process was divided into two types are reading the Digital Signature and printing document that works by scanning the data from QR Code. The application of the system is carried out were the addition of the QR Code on KRS and KHS, required a readiness of human resources.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN POLA ASUH OTORITER DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Rohmatun, Rohmatun; Taufik, Taufik
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 15, No 1: Februari, 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/humaniora.v15i1.768

Abstract

This research is aimed at investigating the correlation between selfefficacy and authoritarian parenting style toward student s? academic procrastination. The subject of this research is 150 students of faculty of of Psychology, Medicine, and Economy of Sultan Agung Islamic University who are working on the final project. The major  hypothesis proposed in the research is that there is a correlation between self-efficacy and authoritarian parenting style with students? academic procrastination. The minor hypotheses are as follows: (1) there is a negative correlation between self-efficacy with academic procrastination; and (2) there is a positive correlation between authoritarian parenting style with academic procrastination. This research used three of scale for the data collection namely academic procrastination scale, self-efficacy scale and authoritarian parenting stale scale. The statistic analysis used in the research is regression to test major hypothesis and the parsial analysis to test minor hypothesis. The research results show that (1) there is correlation between self-efficacy and authoritarian pareting style with students? academic procrastination; (2) there is a significant negative correla tion between self-efficacy with academic procrastination toward college students; and (3) there is a significant positive correlation between authoritarian parenting style with academic procrastination toward college sudents.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN PROBLEM FOCUS COPING DENGAN PERILAKU DELINKUEN PADA SISWA SMP Prastuti, Alam Purwandhani; Taufik, Taufik
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 15, No 1: Februari, 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/humaniora.v15i1.765

Abstract

The aim of this research is to identify the relationship between the emotional intelligence and problem focus coping with delinquent behaviour of Junior High School students. The major hypothesis proposed is ?There is relationship between emotional intelligence and problem focus coping with delinquent behaviour on Junior High School students?. The minor  hypotheses are as follows: (a) there is negative relationship between intelligence emotional with delinquent behaviour on  Junior High School students; (b) there is negative relationship between problem focus coping with delinquent behaviour on Junior High school students. The subjects of this research are students of  Muhammadiyah 1 Surakarta Junior High School grade VIIIA, VIIID, and VIIIE, consisting of  98 students. Data sampling used is cluster random sampling ada data collect ing technique used is emotional intelligence scale and problem focus coping and delinquent behaviour scale. Data analysis techniques uses is regression analysis. The result indicates taht there is negative relationship between emotional intelligence and problem focus coping with delinquent behaviour on Junior High School students. The effective contribution of emotional intelligence toward delinquent behaviour is 12%. The effecttive contribution of  problem focus coping toward delinquent behaviour is  9%. The emotional intelligence on research subject is moderate; likewise the variable of problem focus coping dan delinquent behaviour is moderate as well.
HUTANG PIUTANG DALAM TRANSAKSI TAWARRUQ DITINJAU DARI PERSPEKTIF AL-QUR’AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 282 Taufik, Taufik; Muhlisin, Sofian
JURNAL SYARIKAH : JURNAL EKONOMI ISLAM Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Syarikah
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam FEI UNIDA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.76 KB) | DOI: 10.30997/jsei.v1i1.260

Abstract

At-tawarruq adalah bentuk akad jual beli yang melibatkan tiga pihak, ketika pemilik barang menjual barangnya kepada pembeli pertama dengan harga dan pembayaran tunda, dan kemudian pembeli pertama menjual barang tersebut kepada pembeli akhir. Harga tunda lebih tinggi dari harga tunai, sehingga pembeli pertama seperti mendapatkan pinjaman uang dengan pembayaran tunda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hukum hutang piutang dalam transaksi tawarruq ditinjau dari tafsir al Qur’an surat al-Baqarah ayat 282.Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah diskriptifkualitatif dan studi pustaka, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer ialah data yang akan diambil dari al Quran surat al-Baqarah ayat 282. Data Sekunder ialah data sumber data tambahan, terdiri dari al Hadits, dokumen-dokumen, jurnal, majalah, buku, internet dan beberapa literatur lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan hukum hutang piutang dalam transaksi tawarruq dari pihak pertama kepada pihak kedua halal selama akad dan syarat-syarat jual beli secara kredit tersebut jelas dan dilakukan secara kerelaan, demi mencari keridhaan Allah.
Co-Authors - Moordiningsih Afdal Afdal, Afdal Agus Ekoyono Ajeng Pradipta Fitriana Alam Purwandhani Prastuti Alam Purwandhani Prastuti, Alam Purwandhani Allimin, Fadzar Alnur, Nurlaila Ambar Yoganingrum Aminuddin Aminuddin Anggreny, Dini Anita Suharyani Annisa Dianesti Dewi Anton Minardi Asmidir Ilyas Bambang Sumardjoko Danang Bimo Aji Dewi Astuti Efnita, Sisca Eka Yulianti Elva Ronaning Roem Eny Purwandari Ernita Arif Eva Dolorosa Fadhli, Nurrul Riyad Fatich Fazlur Rochman, Fatich Fazlur Febry Yani Falentini FITHRIYAH INDA NUR ABIDA Gazali Lembah Hadi, Isnur Hamarzonnanda, Hamarzonnanda Hapsari, Ranie Ayu Haryati, Tati Harziko, Harziko Hasmin Tamsah, Hasmin Herwanto, Deddy Hidayat, A. Gafar Ifdil Ifdil Immawan Nurdin Indra Kharisma Raharjana Irvan Pamungkas, Mochammad Isamu, Kobajashi Togo Isnaya Arina Hidayati Iye, Risman Justawan, Justawan Kafindi Kafindi Kambolong, Makmur Kangiden, Nurhaya Lailatussaadah Lailatussaadah Lina Mahardiana M.Nur Imansyah Meti Fatimah Mohamad Adam Mudjiran Mudjiran, Mudjiran Muhammad Muhammad Muhlisin, Sofian Mulawarman, Andi Ningsih, Reschy Yunita Ningsih, Siska Rahayu Noviyanti, Rani Nugrahani, B. Nurfarhanah Nurfarhanah Pratama, Santi Sistra Putri, Julia Eva Raissa Yulian Nafis Rasyidin Rasyidin Rima Pratiwi Fadli Risnawati Risnawati Rizzaludin, Rizzaludin Rohmatun Rohmatun Rohmatun Rohmatun Sapardi Sapardi Sari, Mega Mulya Sidiq Rahmadi Suharman, Mitra Julia Surahma Wahyu Susiati, Susiati Sutama Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno Tarifu, La Usmi Karyani Utha, Arifin Wahyudi, M. Agus Wicaksono, A.H. yolanda adelia Yudasmara, Dona Sandy Yulismayanti, Yulismayanti Yusri Yusri Zahrotul Uyun