cover
Contact Name
Velma Nindita
Contact Email
velmanindita@upgris.ac.id
Phone
+6281802424968
Journal Mail Official
umpakarsitekturupgris@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No. 24 - Dr. Cipto, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Umpak : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan
ISSN : 26226464     EISSN : 26226472     DOI : -
UMPAK - Jurnal Arsitektur dan Lingkugan Binaan It is a journal containing material related to the field of architecture and the environment in which the architectural building is located (the built environment), both on a micro (interior), meso (building) to macro (area/city) scale.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2021): September" : 5 Documents clear
ANALISIS TATA LETAK RUANG PERPUSTAKAAN KABUPATEN PEKALONGAN BERDASARKAN PRINSIP PENATAAN RUANG PERPUSTAKAAN
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 4, No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v4i2.17292

Abstract

AbstrakPerpustakaan merupakan sumber ilmu dan pusat informasi yang sangat penting bagi perkembangan dunia pendidikan. Perpustakaan Umum Kabupaten Pekalongan adalah perpustakaan umum satu-satunya yang ada di daerah Kabupaten Pekalongan. Ruang perpustakaan hendaklah memperhatikan unsur-unsur tata ruang, desain, ukuran perabot, lokasi yang strategis, struktur ruangan, pengamanan ruangan, dan pengembangan perpustakaan ke masa yang akan datang sesuai dengan prinsip penataan ruang perpustakaan. Pada tata letak dalam ruang baca perpustakaan Umum Kabupaten Pekalongan masih terdapat kendala seperti ruang yang terbatas dan tercampur untuk aktivitas baca. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tujuan untuk menganalisis tata letak Perpustakaan Umum Kabupaten Pekalongan berdasarkan prinsip penataan ruang perpustakaan menurut Anugrah and Ardoni, 2013. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat empat kategori zonasi berupa area buku koleksi, area pelayanan, area baca, dan area pendukung lain dengan tata letak ruang pada perpustakaan umum Kabupaten Pekalongan yang belum memenuhi prinsip dan aturan penataan ruang perpustakaan, salah satu diantaranya yaitu penataan jarak antar perabot seperti rak buku, meja baca masih sangat berdekatan (sempit) yang akan sangat berpengaruh terhadap sirkulasi dan juga akan memepengaruhi suasana ruangan.AbstractLibrary is a source of knowledge and a very important information center for the development of the world of education. Pekalongan Regency Public Library is the only one public library. The library room should pay attention to the elements of spatial planning, design, furniture size, strategic location, room structure, room security, and future development of the library in accordance with the principles of library space planning. In the layout in the reading room of the Pekalongan Regency Public library, there are still obstacles such as limited and mixed space for reading activities. This study uses a descriptive method with the aim of analyzing the layout of the Pekalongan Public Library based on the principles of library space management according to Anugrah and Ardoni, 2013. The results of the study state that there are four zoning categories in the form of book collection areas, service areas, reading areas, and other supporting areas. with the layout of the space in the public library of Pekalongan Regency that does not meet the principles and rules of library space planning, one of which is the arrangement of the distance between furniture such as bookshelves, reading tables are still very close together (narrow) which will greatly affect circulation and will also affect the atmosphere room.
Analisis Persyaratan Kemudahan Bagi Disabilitas Ditaman Sampangan Semarang Veronica Dotti Tri Widodo; Ratri Septina
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 4, No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v4i2.17294

Abstract

AbstrakPenyandang disabilitas seri kali di pandang sebelah mata karena memiliki kekurangan baik fisik maupun mental . karena kekurangan tersebut sering kali penyandang bagi disabilitas mendapatkan tindakan diskrimasi. Disisi lain para penyandang disabilitas perlu memenuhi fasilitas yang ada.Penelitian ini untuk mengetahui pola sirkulasi pada taman yang memiliki permasalahan yang belum di selesaikan saat ini tidak ada pengarahan pada taman tentang penyandang disabilitas pada jalus akses yang ingin di lewati. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif mendalami guna memperoleh informasi yang jelas mengenai fokus permasalahan pada taman tersebut.Pada persayratan bagi penyandang  disabilitas ini ingin menggunakan standart aturan yang telah ada dan memberikan peningkatan atau fasilitas yang baik karena disabilitas sangat penting bagi pengguna non fisik/fisik dengan ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi disabilitas. Disabilities are often underestimated because they have physical or mental deficiencies. And they are often discriminated against. And on the other hand persons with disabilities must fulfill the requirements set out in PU. NUMBER: 14 / KPTS / 2017 in this study analyzing the importance of a disability and collecting information data that has been concerned with the focus of the problem. This study shows some problems with circulation patterns and ramp slope. persons with disabilities at the park facilities.Disability is that every person experiences intellectual, mental and / or sensory physical limitations for a long time which in interacting with the environment can experience obstacles and difficult to participate
ANALISIS AKSESBILITAS DISABILITAS DI TAMAN KERANG KABUPATEN JEPARA Adhitiara Rizky; Ayu Wandira
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 4, No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v4i2.17295

Abstract

Abstrak Seperti yang kita ketahui keberadaan ruang publik sangatlah memiliki perananan bagi keselarasan di sebuah kota,salah satu wujudnya adalah taman kota,taman kota yaitu ruang didalam lingkup perkotaan yang strukturnya bersifat alami dengan hanya sedikit bagian yang terbangun,akan tetapi pembangunan tersebut tidak diterapkan dengan penambahan standar-standar yang sudah ditentukan.sehingga dari kesalahan itulah yang menjadikan taman kurang nyaman dan kurang layak untuk digunakan terutama bagi penyandang disabilitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang bersangkutan dengan fasilitas bagi penyandang disabilitas dengan melandaskan standart pada Permen PUPR14-17 yang kemudian dilakukan perbandingan antara data ekisting dengan standart.setelah mendapatkan hasil dari perbandingan antara data ekisting dengan standart maka akan ditemukan data-data yang kurang sesuai dengan standart yang sudah ditentukan.hal inilah yang akan menjadi fokus penelitian yang kemudian akan dilakukan redesain pada bagian-bagian yang kurang sesuai agar nantinya bisa menjadi koreksi dalam pembuatan taman yang baru. Abstract As we know the existence of public space has a very important role for harmony in a city, one of its forms is city parks, city parks, namely spaces within the urban scope whose structure is natural with only a few parts that are built, but the development is not implemented with the addition of standards. -standards that have been determined, so that from mistakes that make the park less comfortable and less suitable for use, especially for people with disabilities.This study aims to identify problems related to facilities for persons with disabilities by basing the standards on the Minister of Public Works and Public Housing 14-17 which is then made a comparison between existing data and standards. with a predetermined standard. This will be the focus of research which will then be redesigned on the parts that are not suitable so that later it can be a correction in making a new garden.
Analisis Aksebilitas Taman Kalituntang Ahmad Ikhklasul Amal; Baju Arie Wibawa
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 4, No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v4i2.17297

Abstract

Kabupaten Demak saat ini mulai berbenah dalam penataan kota, salah satunya dengan penyediaan ruang terbukau hijau dalam rangka pemenuhan luasan ruang terbuka hijau didalam kota, yang dimana Kabupaten demak masih berada di angka 5% dalam penyediaan ruang terbuka hijau. Salah satunya dengan merevitalisasi dan menambah taman dibeberpa titik di sudut kota, yang paling besar yaitu merevitalisasi Kalituntang menjadi Taman terbuka publik menjadi taman kota yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, tanpa terkecuali. Pemenuhan fasilitas publik serta pemenuhan aksebilitas bagi pengunjung menjadi fokus utama dalam penelitian, dimana fungsi dari ruang publik adalah sebagai tempat berkumpul, berwisata dan rekreasi. Maka dari itu pemenuhan aksebilitas baik berupa, keamanan, keselamatan, kemudahan, kegunaan dan kemandirian dapat terpenuhi.Demak Regency is currently starting to improve in urban planning, one of which is by providing green open space in the context of fulfilling the area of green open space in the city, where Demak Regency is still at 5% in the provision of green open space. One of them is by revitalizing and adding parks at several points in the corner of the city, the biggest of which is revitalizing Kalituntang into a public open park into a city park that can be enjoyed by all people, without exception. The fulfillment of public facilities and the fulfillment of accessibility for visitors are the main focus of research, where the function of public space is as a place for gathering, traveling and recreation. Therefore, the fulfillment of accessibility in the form of security, safety, convenience, usability and independence can be fulfilled.
Analisis Dimensi Lebar Jalur Pedestrian Di Jl. Jolotundo Semarang Muhammad Agung Wahyudi; Danang Galih Prasetya
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 4, No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v4i2.17298

Abstract

Jaringan pejalan kaki seperangkat titik (node) dan garis (line) yang saling berhubungan yang mewakili kemungkinan rute dari satu lokasi lain.Biasa digunakan untuk analisis sumber dasya yang bergerak melalui sekumpulan fitur yang saling berhubungan ini mencakup penentuan jalur optimal menggunakan aturan keputusan yang ditentukan.Analisis ini dapat membantu pemerintah khususnya Kota Semarang dalam memperbaiki fungsi pedestrian. Pada saat ini seringkali pedestrian seringkali dihunakan sebagai tempat berjualan, tempat tambal ban maupun parkir liar sehingga para pejalan kaki merasakan ketidak nyamanan di pedestrian ketika berjalan. Hal tersebut meningkatkan resikonya terjadi kecelakaan baik terserempet kendaraan yang melewati pedestrian maupun para pejalan kaki yang pada akhirnya harus berpindah menggunakan bahu jalan untuk berjalan kaki. Oleh karena itu pedestrian sangat penting dibangun untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pejalan kaki maupun pengendara. Dalam keputusan Direktur Jendral Bina Marga No.76/KPTS/Db/1999 tanggal 20 Desember tahun 1999 telah disepakati bahwa trotoar/pedestrian adalah bagian dari jalan raya yang khusus disediakan untuk pejalan kaki. Pedestrian networks are a set of interconnected nodes and lines representing possible routes from one location to another. Typically used for basic source analysis moving through this set of interconnected features involves determining the optimal path using defined decision rules. This analysis can help the government, especially the city of Semarang, in improving pedestrian functions. At this time, pedestrians are often used as a place to sell, tire patches and illegal parking so that pedestrians feel uncomfortable on the pedestrian when walking. This increases the risk of accidents either being hit by a vehicle passing pedestrians or by pedestrians who eventually have to move using the shoulder of the road to walk. Therefore, it is very important to build pedestrians to ensure safety and comfort for pedestrians and motorists. In the decision of the Director General of Highways No.76 / KPTS / Db / 1999 dated December 20, 1999, it was agreed that sidewalks / pedestrians are part of the road specifically provided for pedestrians

Page 1 of 1 | Total Record : 5