cover
Contact Name
Muhardi
Contact Email
ejurnalagrotekbis@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ejurnalagrotekbis@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian UNTAD, Jalan Soekarno Hatta No. KM. 9, Tondo Kecamatan Mantikulore, Kota Palu Sulawesi Tengah
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
AGROTEKBIS
Published by Universitas Tadulako
Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian dibidang pertanian, khususnya teknik pertanian (agroteknologi) dan agribisnis. Jurnal diterbitkan secara online (E-Jurnal) dengan terbit 6 edisi selama setahun. Jurnal ini juga sebagai media publikasi hasil-hasil penelitian dari ringkasan skripsi mahasiswa strata satu dan dari berbagai hasil penelitian lainnya yang belum pernah dipublikasi pada berkala yang lain sebelumnya.
Articles 1,074 Documents
Strategi Pengembangan Usaha Cokelat Pasta Pada Industri Rumah Cokelat Di Kota Palu Risdayani Risdayani
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 3 (2016): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui strategi pengembangan industri Rumah Cokelat di Kota Palu yang terletak di jalan Setia Budi Palu Timur Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2016. Jumlah responden adalah 4 orang yang terdiri atas 1 orang pimpinan, 1 orang karyawan dan 2 orang konsumen. Alat analisis yang digunakan adalah SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi pengembangan yang dilakukan pada industri Rumah Cokelat adalah memanfaatkan seluruh kekuatan dan peluang sebesar-besarnya (strategi S-O) untuk mengurangi kelemahan dan memperkecil ancaman yangdalam hal ini dipresentasikan pada kuadran satu.yaitu Memanfaatkancita rasa original biji kakao, produk yang berkualitat, menggunakan lemak kakao asli, dan bahan baku yang berkualitas dari aspek kekuatan. Memanfaatkan peluang yang ada yaitu belum ada produk cokelat pasta yang sama di kota Palu, prmintaan pasar khususnya IKM/UKM terhadap produk coklat pasta makin besar seiring dengan meningkatnya permintaan hasil olahan berbasis cokelat, dan adanya kebijakan pemerintah yang menjadikan kakao sebagai komoditi unggulan.
Indeks Sensitifitas Stres Beberapa Varietas Padi Gogo Pada Cekaman Kekeringan Jeki Jeki
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu isu penting dalam bidang budidaya tanaman pertanian adalah dampak dari pemanasan global pada pertumbuhan dan produksi tanaman. Pemanasan global secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman salah satunya adalah melalui kekeringan pada lahan-lahan pertanian. Penting untuk diketahui dampak cekaman kekeringan pada pertumbuhan tanaman padi gogo dan indeks sensitivitas stres tanaman padi gogo. Penelitian dilaksanakan di Dusun Bendosari Desa Madurejo Kabupaten Sleman, Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian UGM, dan Laboratorium Manajemen Pertanaman Fakultas Pertanian UGM pada bulan Januari - Mei 2013. Perbedaan Indeks Sensitifitas Stress antara Varietas Padi Gogo yang diujikan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Perbedaan genetik antar tanaman menyebabkan masing-masing tanaman memiliki respon yang berbeda pada cekaman kekeringan yang diawali dengan respon biokimia dan kemudian berdampak pada morfologi tanaman.
Respon Varietas Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap Larutan Hara (Ab Mix) Pada Sistem Hidroponik Annisa Istiqamah; Abdul Rauf; Aiyen Aiyen
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi dua varietas tanaman sawi pada sistem hidroponik substrat dan konsentrasi larutan AB Mix sesuai pada masing-masing varietas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2016, di Green House, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako dengan menggunakan metode Rancangan Petak Terpisah. Petak utama tanaman sawi varietas Tosakan dan Shinta, sedangkan anak petak adalah konsentrasi larutan hara AB Mix yakni 4 ml/L air, 5 ml/L air, 6 ml/L air dan 7 ml/L air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Larutan hara AB Mix secara umum sangat baik untuk menunjang produksi sawi pada hidroponik substrat. Varietas Tosakan memiliki respon yang lebih baik dari varietas Shinta. Terjadi interaksi antara varietas dan konsentrasi larutan hara, konsentrasi larutan hara yang baik untuk varietas Tosakan adalah 6 ml/L, hal tersebut ditunjukkan oleh jumlah daun yang lebih banyak pada semua umur tanaman, daunnya yang lebih luas, tajuk dan akar (basah dan kering) lebih berat, sedangkan pada varietas Shinta konsentrasi larutan hara 4-7 ml/L menghasilkan produksi yang tidak berbeda nyata
Pengaruh Jenis Dan Komposisi Pupuk Kandang Ayam Dan Pupuk Npk Terhadap Serapan Nitrogen Dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lembah Palu Di Entisol Sidera David Prastya; Imam Wahyudi; Baharudin Baharudin
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan komposisi serta interaksi pupuk anorganik (NPK) dan pupuk organik (pukan ayam) terhadap serapan N di entisol Sidera. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 9 perlakuan yang diulang 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Perlakuan terdiri dari kontrol dan 2 jenis pupuk yaitu pupuk anorganik dosis 150 kg/ha, pupuk anorganik dosis 300 kg/ha, pupuk organik dosis 10 ton/ha dan pupuk organik dosis 40 ton/ha. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam untuk mengetahui pengaruh diantara perlakuan. Apabila hasil sidik ragam menunjukkan adanya pengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan beda nyata jujur 5% (BNJ 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk anorganik (NPK) dosis 300 kg/ha nyata meningkatkan serapan nitrogen pada tanaman, pemberian pupuk organik (pukan ayam) dosis 40 ton/ha sangat nyata meningkatkan serapan nitrogen dan tidak terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan pupuk anorganik (NPK) dan puopuk organik (pukan ayam) terhadap serapan nitrogen tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.).
Pengaruh Jenis Rimpang Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Jahe Merah Anita Aidin; Nirwan Sahiri; Ichwan Madauna
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) merupakan tanaman herbal yang diusahakan petani untuk memenuhi bahan baku industri obat dan melestarikan lingkungan hidup. Jahe merah mengandung berbagai unsur kimia, antara lain, minyak atsiri dan oleoresin (gingerol, zingeron, shogaol, dan resin). Jahe merah memiliki rimpang yang digunakan untuk perkembangbiakan dan tempat penimbunan zat-zat makanan. Rimpang dibedakan atas rimpang induk dan rimpang anakan. Rimpang induk berbentuk jorong sedangkan rimpang anakan berupa akar yang menggelembung pada bagian ujungnya dan membentuk umbi. Dalam pembudidayaan jahe merah perlu pengunaan media yang tepat untuk menunjang pertumbuhannya karena keberhasilan dari budidaya ditentukan oleh kemampuan produksi tanaman, sehingga perlu penggunaan media yang tepat sebagai pensuplai unsur hara untuk mendapatkan hasil yang optimal bagi pertumbuhan jahe merah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh macam rimpang dan komposisi media tanam yang tepat dalam pembibitan Jahe merah. Kegunaan penelitian sebagai bahan informasi tentang macam rimpang yang baik dan komposisi media tanam yang tepat dalam pembibitan Jahe Merah. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor, terdiri atas Faktor pertama adalah macam rimpang, terdiri dari Rimpang Induk dan Rimpang Anakan dan Faktor kedua adalah komposisi media tanam terdiri dari Tanah, Tanah + Pasir (1:1), Tanah + Pasir + Pupuk kandang ayam (1:1:1), Tanah + Pasir + Jerami padi (1:1:1). Secara keseluruhan terdapat 8 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Setiap unit percobaan terdapat 2 (dua) tanaman sampel, sehingga terdapat 48 tanaman sampel dalam polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan jenis rimpang, komposisi media tanam dan interaksinya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, lingkar batang, jumlah tunas dan luas daun pada umur tanaman 4, 6, 8, 10 dan 12 MST. Tinggi tanaman tertinggi 58,35 cm, jumlah daun terbanyak 13,83 helai, lingkar batang terbesar 3,90 cm, jumlah tunas terbanyak 5,67 tunas dan daun terluas 418,27 cm2, pada perlakuan kombinasi antara rimpang anakan dan komposisi media tanam tanah + pasir + pupuk kandang ayam (1:1:1).
Uji Efektivitas Trichoderma spp. Untuk Menekan Perkembangan Jamur Ganodermaboninense Pat. Pada Media Pelepah Kelapa Sawit Moh. Intim Purwanto; Irwan Lakani; Asrul Asrul
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit disebabkan oleh infeksi jamur Ganoderma boninense yang merupakan penyakit penting yang menyerang perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pemberian Trichoderma spp. dan jumlah inokulum yang terbaik dalam menekan perkembangan jamur Ganoderma boninense pada media pelepah kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan dilaboratorium Unit Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah cara pemberian Trichoderma spp. dan faktor kedua ialah jumlah inokulum yang diulang sebanyak 4 kali. Data hasil pengamatan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan dari analisis statistic bahwaTerdapat interaksi antara cara pemberian Trichoderma spp. dan jumlah inokulum dalam menekan perkembangan jamur G. boninense pada media pelepah sawit. Dimana interaksi terbaik terdapat pada aplikasi Trichoderma spp. sebelum inokulasi G. boninense dengan konsentrasi 8 g.Aplikasi jamur Trichoderma spp. menyebabkan waktu munculnya basidiokarp berbeda, waktu kemunculan basidiokarp paling lama terdapat pada perlakuan aplikasi Trichoderma spp. dengan konsentrasi 8 g yaitu 35.00 hari, namun tidak berbeda dengan aplikasi lainya tetapi berbeda dengan kontrol.
Identifikasi Morfologi Dan Anatomi Jeruk Lokal (Citrus sp.) Di Desa Hangira Dan Desa Baleura Kecamatan Lore Tengah Kabupaten Poso Vivin Rezkianti; Maemunah Maemunah; Irwan Lakani
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi morfologi dan anatomi jeruk lokal di Desa Hangira dan Desa Baleura Kecamatan Lore Tengah Kabupaten Poso pada bulan, September sampai November 2015. Identifikasi anatomi dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Pengumpulan materi menggunakan metode eksplorasi dengan cara survei ke lokasi tempat penelitian, penentuan lokasi dipilih secara purposive. Penetapan lokasi ini didasarkan informasi dari dinas dan hasil survei yang telah dilakukan. Karakter morfologi yang diamati meliputi bentuk dan warna batang, bentuk percabangan, tajuk, diameter tajuk, permukaan batang, bentuk tepi dan ujung daun, simetri daun, warna flush, permukaan atas dan bawah daun, daging daun, ukuran daun, warna tangkai daun, bentuk tangkai, panjang tangkai. Karakter anatomi daun yang diamati meliputi jumlah stomata, jumlah epidermis, ukuran stomata, ukuran epidermis, kerapatan dan indeks stomata. Analisis dilakukan menggunakan analisis kluster program software SYSTAT 8.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter morfologi dan anatomi tanaman jeruk dari Desa Hangira diperoleh dua kelompok aksesi tanaman jeruk yaitu HN3 dan HN10 dan dari Desa Baleura hanya ada satu kelompok aksesi yaitu BL7. Hasil indeks stomata pada kedua desa yang paling rendah terdapat pada aksesi BL4 dan indeks stomata tertinggi terdapat pada aksesi BL8, kerapatan stomata tertinggi terdapat pada aksesi HN5 dan yang paling rendah terdapat pada aksesi HN9.
Efektivitas Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) Terhadap Pertumbuhan Koloni Alternaria porri Penyebab Penyakit Bercak Ungu Pada Bawang Wakegi (Allium x wakegi Araki) Secara In vitro Sulistina Agustin; Asrul Asrul; Rosmini Rosmini
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit bercak ungu (A. porri) diketahui sebagai penyakit utama pada pertanaman bawang-bawangan dan telah menjadi endemik di pusat-pusat pertanaman bawang. Sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi petani. Daun mimba berpotensi sebagai pestisida nabati yang merupakan salah satu alternatif pengendalian penyakit bercak ungu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya hambat ekstrak daun mimba terhadap pertumbuhan koloni jamur patogen A. porri. Pelaksanaan penelitian di Laboratorium JurusanPenyakit TumbuhanFakultas Pertanian Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah Palu. Penelitian dimulai pada bulan Agustus sampai November 2015. Penelitian ini menggunakan metode mencampurkan ekstrak daun mimba konsentrasi 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1% kedalam media PDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ekstrak daun mimba konsentrasi 1% lebih efektif menekan pertumbuhan A. porri dengan daya hambat 43,33%.
Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi Giberelin (GA3) Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Supardy Supardy; Enny Adelina; Usman Made
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kakao (Theobroma Kakao L.) merupakan salah satu komoditas andalan nasional dan berperan penting bagi perkonomian Indonesia, terutama dalam hal pendapatan petani dan sumber devisa negara. Benih kakao merupakan benih rekalsitran, yaitu benih yang tidak tahan pengeringan, peka terhdap suhu dan kelembaban. Secara alami benih kakao tidak mempunyai dormansi, berdaya simpan rendah dan peka terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman dan konsentrasi giberelin (GA3) yang terbaik terhadap viabilitas benih kakao. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret sampai April 2016. Bertempat di Laboratorium Benih Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Langkap yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu Lama Perndaman 2 jam, 4 jam, dan 6 jam faktor kedua yaitu Konsentrasi Giberelin 5 ppm, 10 ppm, dan 15 ppm. Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali sehingga menghasilkan 27 unit percobaan, masing-masing unit terdiri atas 20 butir benih. Untuk mengetahui perlakuan yang dicobakan data dianalisis menggunakan analisis keragaman. Jika perlakuan berpengaruh nyata maka dilakukan Uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman dan konsentrasi giberelin serta interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap daya berkecambah, dan lama perendaman berpengaruh nyata pada panjang akar namun tidak nyata pada kecepatan berkecambah (etmal), dan volume akar
Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Dengan Pola Tanam Tabela Di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong Akram Nasarudin; Abdul Muis
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 4 (2016): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas lahan, benih, pupuk, tenaga kerja dan besarnya pendapatan usahatani padi sawah dengan pola tanam tabela di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai di bulan Februari 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) luas lahan (X1), benih (X2), pupuk (X3) dan tenaga kerja (X4) berpengaruh sangat nyata terhadap produksi padi sawah dengan pola tanam tabela. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F-hitung sebesar 262,585 > F-tabel 3,828 pada taraf α 1%. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, sedangkan secara parsial luas lahan berpengaruh sangat nyata yang ditunjukkan dengan nilai t hitung (8,351) > t tabel (2,423) pada tingkat α 1%, benih berpengaruh sangat nyata dengan nilai t hitung (5,959) > t tabel (2,423) pada tingkat α 1%, pupuk berpengaruh sangat nyata dengan nilai t hitung (3,334) > t tabel (2,423) pada tingkat α 1% dan tenaga kerja berpengaruh nyata dengan nilai bahwa t-hitung (-2,235) t-tabel (1,684) pada α 5%. Pendapatan rata-rata petani responden sebesar Rp 24.308.874,35/1,13 ha atau Rp 21.449.006,79/ha. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas lahan, benih, pupuk, tenaga kerja dan besarnya pendapatan usahatani padi sawah dengan pola tanam tabela di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai di bulan Februari 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) luas lahan (X1), benih (X2), pupuk (X3) dan tenaga kerja (X4) berpengaruh sangat nyata terhadap produksi padi sawah dengan pola tanam tabela. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F-hitung sebesar 262,585 > F-tabel 3,828 pada taraf α 1%. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, sedangkan secara parsial luas lahan berpengaruh sangat nyata yang ditunjukkan dengan nilai t hitung (8,351) > t tabel (2,423) pada tingkat α 1%, benih berpengaruh sangat nyata dengan nilai t hitung (5,959) > t tabel (2,423) pada tingkat α 1%, pupuk berpengaruh sangat nyata dengan nilai t hitung (3,334) > t tabel (2,423) pada tingkat α 1% dan tenaga kerja berpengaruh nyata dengan nilai bahwa t-hitung (-2,235) t-tabel (1,684) pada α 5%. Pendapatan rata-rata petani responden sebesar Rp 24.308.874,35/1,13 ha atau Rp 21.449.006,79/ha.

Page 3 of 108 | Total Record : 1074