cover
Contact Name
Joko Mijiarto
Contact Email
joko.mijiarto.par@upnjatim.ac.id
Phone
+6282299166098
Journal Mail Official
jurnalpeta@gmail.com
Editorial Address
http://peta.upnjatim.ac.id/index.php/peta/about/editorialTeam
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Peta
ISSN : -     EISSN : 28295145     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Pesona Pariwisata merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pariwisata Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Jurnal ini diterbitkan 2 kali dalam setahun pada Juni dan Desember . Jurnal pariwisata UPN menerima naskah berupa tulisan ilmiah berdasarkan hasil penelitian, studi pustaka, artikel ulasan (essay) dan hasil bedah buku. Ruang Lingkup 1.Perencanaan dan pengembangan wisata 2.Sosial ekonomi pariwisata 3.Pemasaran pariwisata 4.Industri pariwisata 5.Hospitality management 6.Kebijakan pariwisata 7. Pariwisata berkelanjutan 8. Industri kreatif 9. Pariwisata minat khusus 10. Pariwisata inklusif
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata" : 10 Documents clear
PERSPEKTIF GENERASI MILENIAL TERHADAP PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI HERDIN MUHTAROM; INDIRA PUTRI FAUHAN; ARDIANSYAH ARDIANSYAH
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi memiliki dampak positif maupun negative terutama terhadap budaya Indonesia, untuk mengatasi dampak negative globalisasi yaitu dengan mengembangkan pengelolaan wisata budaya Indonesia sehingga budaya Indonesia tetap bertahan dan berkembang di era globalisasi. Tentunya hal tersebut harus dilakukan dengan bekerjasama dengan pemerintah, masyarakat, dan generasi milenial. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian metode Mixed Methods dengan menggunakan desain Sequential Explanatory. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam tinjauan generasi milenial terhadap budaya Indonesia sangat tinggi sesuai dengan hasil penelitian yaitu sebanyak 55 Responden (100%) setuju mengenai pemahaman kebudayaan yang ada di Indonesia, sehingga diperlukannya pengelolaan wisata budaya Indonesia supaya generasi milenial tidak melupakan budaya Indonesia di era globalisasi. Kata kunci: budaya, generasi milenial, wisata.
STRATEGI PENGEMBANGAN KULINER TRADISIONAL BOGOR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DYAH PRABANDARI; KANIA SOFIANTINA RAHAYU; ANNISA RIZKIRIANI
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bidang kuliner merupakan salah satu daya tarik wisata di Indonesia yang menonjolkan unsur budaya dan kearifan lokal. Kuliner berbasis kearifan lokal dapat disajikan melalui produk makanan tradisional suatu daerah walaupun keberadaan makanan tradisional pada saat ini mulai tergeser dengan keberadaan makanan nontradisional seperti pizza, spageti, makanan cepat saji, dan lain-lain. Bogor merupakan kawasan di Provinsi Jawa Barat yang memiliki kekhasan dalam bidang kuliner, khususnya dalam kuliner tradisional. Kuliner tradisional Bogor dapat dijadikan sebagai daya tarik dalam wisata sehingga diperlukan suatu strategi dalam pengembangannya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi strategi pengembangan kuliner tradisional Bogor sebagai daya tarik wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, penyebaran kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa teridentifikasi 18 jenis kuliner tradisional di Bogor. Tingkat hiegenitas pada proses produksi dan pelayanan makanan sudah diterapkan oleh sebagian produsen seperti mencuci tangan, mencuci peralatan yang digunakan dan ketersediaan air bersih. Strategi yang dapat dilakukan pada pengembangan kuliner tradisional Bogor adalah pengemasan paket wisata dengan atraksinya adalah proses pembuatan makanan tradisional dengan memperhatikan hieginitas makanan tersebut serta promosi kuliner tradisional. Kata kunci: atraksi, , kuliner, makanan tradisional, wisata
POTENSI DAN DAYA TARIK WISATA ARBORETUM FAKULTAS KEHUTANAN UNILAK EMY SADJATI; ERVA YENRI; DODI SUKMA
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arboretum merupakan suatu hutan dengan luasan yang tergolong kecil yang biasanya digunakan untuk berbagai macam bentuk kegiatan akademis kampus. Arboretum juga dapat digunakan sebagai tempat praktek dan penelitian bagi mahasiswa fakultas kehutanan. Arboretum memiliki potensi dan daya tarik wisata, yang terdiri dari keanekaragaman jenis flora seperti gaharu, kantong semar, serta berbagai macam jenis meranti ada disana. Untuk jenis fauna seperti monyet ekor panjang serta berbagai macam jenis burung banyak terdapat di Arboretum. Daya tarik wisata yang juga disebut obyek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi dan daya tarik arboretum Fakultas Kehutanan Unilak. Metode yang digunakan adalah metode survei (survey methods) dengan teknik kuesioner yaitu pengukuran potensi dengan cara mengukur persepsi dengan menggunakan One Score-One Indicator System, yakni pemberian skor 1 (satu), untuk 1 (satu) indikator, dengan skala yang digunakan adalah 1-7 (merupakan pengembangan dari skala Likert 1-5). Penggunaan skala 1-7 diterapkan karena sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia yang mengartikulasikan suatu nilai dengan sangat detail. Nilai skor 1-7 diberikan pernyataan sebagai berikut: (1) sangat tidak menarik (2) tidak menarik (3) agak tidak menarik (4) ragu-ragu (5) agak menarik (6) menarik, dan (7) sangat menarik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Keunikan 4.79 agak menarik, Keindahan 5.83 menarik, Kelangkaan 4.38 cukup, Ketepatan Waktu 4.42 cukup, Aksesibilitas 5.00 agak menarik, Sensitifitas 4.56 agak menarik, Fungsi Sosial 4.50 agak menarik. Nilai rataan total Potensi dan Daya Tarik 4.78 artinya agak menarik dengan demikian arboretum Fakultas Kehutanan Unilak bisa menjadi salah satu objek daya tarik wisata di Kota Pekanbaru. Serta yang perlu ditambah adalah sarana dan prasarana pendukung wisata, promosi wisata. Kata kunci: daya tarik, potensi, wisata
PARIWISATA KEBANGSAAN: TOLERANSI DAN PLURALISME DI DESA WONOREJO, KABUPATEN SITUBONDO RUSDI HIDAYAT; RESA RASDIYAH; BUDI PRABOWO; PRAJA FIRDAUS NURYANANDA; A. MUAMMAR ALAWI
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terletak sangat dekat dengan Taman Nasional Baluran dan pantai timur Jawa Timur, desa Wonorejo merupakan daerah yang sangat potensial untuk pariwisata. Desa ini diberi label sebagai “desa kebangsaan”. Label tidak muncul begitu saja. Wonorejo memiliki masyarakat yang sangat pluralistik. Di sana tinggal tiga agama, yaitu Islam, Kristen, dan Hindu. Karena seolah-olah mencerminkan “Bhinneka Tunggal Ika” Indonesia, mereka hidup di sana dengan rukun dan tingkat toleransi yang sangat tinggi. Wonorejo dengan demikian menjadi tujuan wisata reguler, terutama bagi orang-orang yang mencintai alam. Tapi, desa ini bukannya tanpa masalah. Salah satu kendala yang kami temukan adalah dalam pengelolaan pariwisata mereka. Menggunakan observasi partisipatif dan wawancara mendalam, penelitian kami menemukan celah di desa yang indah ini. Masalah mereka terdiri dari kurangnya manajemen kolektif, pembangunan yang tidak merata, dan krisis kepemimpinan. Dengan menggunakan pendekatan ABCD (pengembangan masyarakat berbasis aset), penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Menjadi destinasi wisata yang sepenuhnya menghibur alam dengan pluralisme dan toleransi dalam masyarakat akan menjadi tujuan yang sangat mulia untuk dicapai penelitian ini. Kata kunci: kebangsaan, pariwisata, pluralisme, toleransi, desa
URBAN GEOTOURISM: GOVERNANCE IN THE NEW NORMAL SHANDRA RAMA PANJI WULUNG; CEP UBAD ABDULLAH; GANESIA DIFTA MAHARANI; MUHAMAD AQSAL NUR FADILAH; MAUDHY DHANTY CHOESSAWATI; AISYAH NYTYA EUDORA RAHAYU
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The North Bandung area is a protected area and a tourism destination, this triggers high tourist visits. The existence of the Covid-19 pandemic has triggered destination managers to innovate, especially in tourists’ management. The purpose of the research is to identify tourism governance since the new normal era. In addition, this study also takes an inventory of tourist attractions and interprets them as urban geotourism. This research was conducted from February to July 2021 in the Taman Hutan Raya area of Ir. H. Djuanda. The qualitative approach in this research with primary data acquisition through observation and interviews, while secondary data obtained through policy documents related to tourism. An online interview was conducted through the zoom meeting application to the manager of Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda in finding information related to the implementation of tourism governance during the new normal. Online interviews with geotourism experts from a local university, were also conducted. The informants were selected using the purposive sampling technique. Content and descriptive analysis are the analytical techniques in this study on the data obtained. The results showed that the tourist attraction in Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda has the potential as a geotourism attraction. Curug Dago is one of urban geotourism attraction in Bandung City. Manager of Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda innovated during the pandemic by distributing entrance tickets through digital media. In addition, the manager also makes other innovations by collaborating with third parties in creating new tourist attractions in the new normal era. Keywords: Geotourism, New Normal, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Tourism Governance
COLLABORATIVE GOVERNANCE IN ENHANCHING SURABAYA'S TOURISM THROUGH SISTER CITY COOPERATION AULIA DWI SEPTIANA
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was written to analyze the collaboration of actors involved in sister city cooperation between Surabaya City and Kitakyushu City in developing Ecotourism Mangrove Wonorejo to become one of the tourist destinations that can contribute to improving Surabaya's tourism sector during the COVID-19 pandemic. As previously known, since the COVID-19 pandemic there have been many sectors affected and caused losses, one of which is the tourism sector. Surabaya city is one of the cities whose tourism sector development is also affected by the COVID-19 pandemic, this is evidenced by the many tourism destinations of Surabaya city that were closed during the COVID-19 pandemic, one of which is Ecotourism Mangrove Wonorejo. Although closed, when the easing of PPKM Ecotourism Mangrove Wonorejo is one of the tourist destinations that opened and became an alternative tourist destination during the COVID-19 pandemic. In the study that uses qualitative research methods with the use of the concept of Collaborative Governance and Sister City, the results of this study will explain the collaboration between the Surabaya City Government, Kitakyushu City Government, private parties, the public, and agencies / academics in realizing the improvement of surabaya tourism sector during the COVID-19 pandemic through wonorejo mangrove forest ecotourism. Keywords: Collaborative Governance, Surabaya City, Tourism, Sister City
OPINI PENGGUNA MEDIA SOSIAL TWITTER TERHADAP VIRALNYA VIDEO LESEHAN MALIOBORO DAN PENGARUHNYA TERHADAP PARIWISATA Fondina Gusriza
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Viralnya video keluhan harga makan di lesehan Malioboro membuat topik ini viral di Twitter dan masuk 10 trend topik yang diperbincangkan di Indonesia. Hal ini menarik untuk diteliti terkait respon warganet lesehan Malioboro dan pengaruhnya terhadap pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan interpretasi netnografi. Peneliti membatasi pencarian tweet atau cuitan dengan keyword “lesehan Malioboro” dari tanggal 25 Mei 2021 sampai tanggal 25 Juni 2021. Menyebarnya berita terkait lesehan Malioboro membuat berita ini semakin ramai diperbincangkan dan mendapatkan berbagai respon baik itu respon positif maupun respon negative. Pemerintah kota DIY Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro meminta maaf terkait hal ini dan menindaklanjuti dengan menutup lesehan tersebut. Pengguna media sosial Twitter membenarkan bahwasanya makan di lesehan Malioboro mahal dan menyarankan untuk menghindari makan di lesehan Malioboro. Paguyuban membuat kesepakatan terkait harga makanan yang di jual di lesehan Malioboro. Dengan standar harga yang sudah disepakati, maka wisatawan tidak perlu khawatir untuk makan di lesehan Malioboro. Wisatawan yang berkunjung ke Malioboro tidak perlu ragu atau takut untuk makan di lesehan Malioboro. Kata kunci: opini; media sosial twitter; lesehan Malioboro; pariwisata
PEMASARAN EKOWISATA WAY LALAAN MELALUI KONSEP STORYNOMIC TOURISM SEBAGAI STRATEGI PELESTARIAN BUDAYA DAN SEJARAH MEYLIANA ASTRIYANTIKA
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep ekowisata saat sebagai implementasi jenis kegiatan wisata dengan menjaga kelestarian sumber daya, ditambahkan dengan berbagai teknik interpretasi objek sehingga pengunjung mendapat pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran akan pentingnya kelestarian daya tarik. Keunggulan sector pariwisata, budaya, dan pertanian menjadi potensi untuk dikelola secara kolaborasi dengan konsep ekowisata di salah satu destinasi prioritas Kabupaten Tanggamus yang sudah cukup dikenal masyarakat umum yaitu Air Terjun Way Lalaan. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-September di Kabupaten Tanggamus dengan metode observasi lapang, wawancara mendalam dan studi literatur. Selanjutnya analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Dari data yang ada, jumlah kunjungan dalam kurun waktu 4 tahun (2016-2019) mengalami peningkatan namun masih jauh di bawah target, terlebih dengan adanya wabah covid-19 yang mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung, sehingga dibutuhkan strategi untuk meningkatkan permintaan kunjungan ke Way Lalaan. Kawasan ini telah dikenal sejak zaman kerajaan, menciptakan kepercayaan, sejarah dan budaya turun-temurun yang dijaga oleh masyarakat sekitar, lalu menjadi daya tarik sendiri bagi destinasi ini. Potensi unggulan berupa 2 buah air terjun yang tidak pernah berhenti mengalir karena sekaligus sebagai sumber irigasi masyarakat dari mata air di pegunungan Tanggamus. Keseluruhan potensi ini mampu menjadi materi untuk disampaikan kepada wisatawan melalui Storynomic Tourism untuk meningkatkan minat wisatawan dengan keunikan konten destinasi melalui cerita adat, tradisi, kuliner, dan budaya. Pemasaran yang dilakukan secara luas dengan memanfaatkan media cetak, media elektronik, kegiatan pameran, jasa influencer, serta kegiatan pembuatan film documenter untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas secara online. Kata kunci: Ekowisata, Strorynomic Tourism, Way Lalaan.
DINAMIKA PARIWISATA RAMAH LINGKUNGAN/ GREEN TOURISM PASCA PANDEMI (SUATU TINJAUAN PUSTAKA) GARSIONE AGNI ANDREA
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

C-19 sangat berdampak pada aktivitas sehari-hari dan salah satu sektor paling berdampak adalah pariwisata karena aktivitas pariwisata dapat dirasakan dan dinikmati secara langsung dengan cara mengunjungi destinasi pariwisata. Berbagai upaya pemerintah untuk mencegah penularan C-19 dan salah satu upayah pemerintah adalah mengubah situasi pandemi menjadi endemi dengan penerapan protokol kesehatan. Dampak positif dari C-19 dapat dirasakan melalui perbaikan kualitas cuaca yang terdegradasi oleh aktivitas masyarakat salah satunya adalah kepariwisataan. Dampak-dampak positif menjadi pendorong green tourism untuk mulai di terapkan pada pembanguan pariwisata berkelanjutan agar perbaikan lingkungan dapat tercapai. Penerapan green tourism dapat di buktikan melalui sertifikasi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi agar tercipta destinasi yang ramah lingkungan dan sebagai nilai tambah saat melakukan promosi destinasi pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dengan cara menarasi dan mereviewkan hasil-hasil penelitian terdahulu, hingga kabar berita dengan tema pariwisata ramah lingkungan/ green tourism. Melalui review artikel terdahulu maka kajian pustaka mengenai green tourism dapat berkembang sebagai literatur kepariwisataan. Kata kunci: Green tourism, C-19, Sertifikasi, Digitalisasi.
PENERAPAN BAURAN PROMOSI DI QUEST HOTEL SURABAYA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sheidy Yudhiasta
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 1 No. 1 (2022): Pesona Pariwisata
Publisher : PETA - Jurnal Pesona Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan bauran promosi pada Quest Hotel Surabaya saat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Informan adalah pegawai dan pemangku kebijakan di departemen Sales & Marketing. Pengambilan sumber data menggunakan teknik purposive sampling. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Quest Hotel Surabaya menerapkan bauran pemasaran menggunakan (i)advertising dengan media radio, banner, dan online advertising menggunakan website dan sosial media, (ii)personal selling dengan membina hubungan baik dengan konsumen menggunakan telepon, WhatsApp, serta kunjungan secara langsung ke lembaga-lembaga dan instansi pemerintah maupun swasta, (iii)sales promotion dengan memberikan potongan harga kamar di beragam booking platform seperti website dan online travel agent serta mengikuti exhibition, (iv)direct marketing dengan mengirimkan e-brochure melalui email blast dan telemarketing, (v)public relation dengan aktif mengunjungi media-media dan ikut berpartisipasi dalam event-event lokal. Kata kunci: Bauran Promosi, Hotel, Pandemi Covid-19.

Page 1 of 1 | Total Record : 10