cover
Contact Name
Fuad Zubaidi
Contact Email
fhoead@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
fhoead@yahoo.co.id
Editorial Address
Kampus Bumi Tadulako Tondo, Jl Soekarno Hatta
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Ruang
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 20856962     EISSN : 30314372     DOI : Prefix 10.33292
Core Subject : Social, Engineering,
The journal encourages rigorous, substantial, and original research on any topic related to architecture and urban design or the practice of architecture and design research, both within and between disciplines. It encourages interdisciplinary discussion and interaction in a variety of contexts, including how technology can serve as a medium for contemporary architectural design. The spectrum of topics includes Building Design, Material Technology, Architectural Anthropology, Environmental Behaviour, Green Architecture, and Landscape Architecture
Articles 44 Documents
PENERAPAN ARSITEKTUR NUSANTARA SULAWESI TENGAH PADA DESAIN PADEPOKAN PENCAK SILAT DI KOTA PALU Hariyadi Salenda; Luthfi; Dwi Muliyawan AD. Tantu
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padepokan Pencak Silat merupakan fasilitas olahraga yang mengkhususkan dalam penyediaan bagi kegiatan belajar mengajar ilmu bela diri pencak silat yang ada di kota Palu. Penyediaan fasilitas bagi pembinaan olahraga pencak silat di perlukan mengingat pencak silat saat merupakan salah satu olahraga bela diri yang banyak diminati oleh masyarakat dan menjadi cabang olahraga yang di unggulkan dalam setiap event pertandingan. Pencak silat juga merupakan suatu warisan budaya nusantara yang harus tersu di lestarikan. Berangkat dari warisan nusantara tersebut sehingga kemudian peneliti mencoba melakukan penerapan arsitektur nusantara khususnya arsitektur nusantara Sulawesi Tengah pada desaian padepokan pencak silat di Kota Palu ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode desain penelitian menggunakan metode perancangan arsitektur. Pendekatan kualitatif digunakan dalam menganalisa konsep makro dan mikro, untuk menghasilkan analisa-analisa berupa konsep perancangan yang akan dijadikan acuan untuk desain Padepokan Pencak Silat. Hasil dari studi ini berupa rekomendasi desain Padepokan Pencak Silat di Kota Palu dengan penerapan Arsitektur Nusantara Sulawesi tengah. Adapun bentuk arsitektur nusantara yang diadopsi yaitu bangunan arsitektur lobo dan bangunan arsitektur souraja. Bangunan ini akan mendukung dan mewadahi berbagai aktifitas bagi para atlit dan perguruan pencak silat, serta memajukan pencak silat di Indonesia khususnya di Kota Palu
PERTUMBUHAN AREA PERKOTAAN 2 DI SEKITAR KAMPUS PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS TADULAKO PALU Deltri Dikwardi Eisenring
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin besar dan semakin banyak mahasiswa yang belajar di Kampus UNTAD, akan lebih besar pengaruh yang ditimbulkan terhadap perubahan penggunaan lahan suatu kawasan yang berakibat pada tumbuhnya area permukiman, area komersil di perkotaan serta industri-industri yang berkembang pada suatu area tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi perkembangan dan pola pertumbuhan area perkotaan yang terjadi karena adanya kampus perguruan tinggi sebagai pusat pertumbuhan baru di Kota Palu. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan pendekatan kuantitatif dengan analisis statistik deksriptif untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan area permukiman dan komersil pada aktivitas perkotaan serta pengamatan peta dengan rentang 5 tahun untuk mengetahui pola pertumbuhan yang terbentuk di area kampus UNTAD. Hasil analisis dan pembahasan adalah terjalin hubungan akademis antara UNTAD dengan perguruan tinggi lainnya dengan adanya pertukaran dosen yang berujung pada kemajuan pertumbuhan kampus lainnya di area tersebut. Kampus UNTAD berpengaruh pada pertumbuhan kawasan permukiman dan komersil tetapi ada faktor lain juga yang mempengaruhi yaitu Jalan Soekarno-Hatta yang mengarah ke pelabuhan pantoloan yang dimana para pengusaha komersil banyak mengambil bahan mentah di pabrik-pabrik dekat pelabuhan. Pola pertumbuhan di Kawasan Kampus UNTAD terdapat 2 pola pertumbuhan yang terjadi yaitu pola pertumbuhan komersil yang mengikuti jalan dan pola pertumbuhan permukiman yang meloncat mengisi lahan yang dulunya merupakan lahan pertanian
Desain Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Berbasis Tumbuhan Air Hias, Horizontal Sub Surface Flow Constructed Wetland Abdul Gani Akhmad; Rosmiaty Arifin; Iwan Setiawan Basri
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan mengevaluasi kinerja Horizontal Subsurface Flow Constructed Wetland (HSSF-CW) skala percontohan yang memanfaatkan tumbuhan air hias Typha angustifolia dan media pasir-kerikil halus dalam menyisihkan total coliform dan TSS dari air limbah rumah sakit. Tiga cell HSSF-CW skala percontohan berukuran 1.00 x 0.45 x 0.35 m3 diisikan media pasir kerikil berdiameter 5 – 8 mm setinggi 35 cm dengan kedalaman media terendam 0.30 m. Terdapat 3 perlakuan yakni cell pertama (CW1) tanpa tanaman, cell kedua (CW2) ditanami dengan kerapatan 12 tanaman Typha angustifolia, dan cell ketiga (CW3) ditanami dengan kerapatan 24 tanaman Typha angustifolia. Ketiga cell HSSF-CW menerima beban air limbah yang sama dengan kandungan total coliform dan TSS masing-masing 91000 MPN/100 mg dan 53 mg/L dengan Laju Pemuatan Hidrolik 3.375 m3 per hari. Air limbah diresirkulasi secara kuntinyu untuk mencapai equivalen kebutuhan luasan ideal HSSF-CW. Hasil eksperimen menunjukkan kinerja CW3 lebih efisien dibanding CW1 dan CW2 dalam penyisihan total coliform dan TSS air limbah rumah sakit. Efisiensi penyisihan polutan pada CW3 mencapai 91.76% untuk total coliform dengan waktu retensi hidrolik 1 hari serta 81.00% untuk TSS dengan waktu retensi hidrolik 2 hari. Kesimpulan penelitian ini adalah sistem HSSF-CW yang menggunakan media pasir-kerikil berdiameter 5 – 8 mm dengan kedalaman media terendam 0.30 m dan ditanami tumbuhan air hias Typha angustifolia dengan jarak tanam lebih rapat terbukti lebih efisien dalam menyisihkan total coliform dan TSS dari air limbah rumah sakit
POLA PERMUKIMAN VERNAKULAR PERAIRAN : ADAPTASI TERHADAP LINGKUNGAN FISIK KAWASAN (Studi Kasus Permukiman Pulau Enam dan Pulau Sambujan) Ahda Mulyati; Muhammad Najib; A.M. Yamin Astha
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sulawesi Tengah merupakan wilayah dimana sebagian besar masyarakatnya bermukim di wilayah pesisir dan pulau-pulau. Oleh sebab itu masyarakat dengan mata pencaharian sebagai nelayan membangun permukimannya pada tempat yang mudah dicapai dan memberikan kehidupan. Penelitian bertujuan mengeksplor pola seting permukiman vernakular perairan sebagai adaptasi terhadap lingkungan fisik kawasan. Metoda yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif-fenomenologi, pengambilan data secara naturalistik dan teknik analisis induktif. Kawasan perairan terdiri atas pulau-pulau yang terbentuk dari bukit-bukit karang, dimanfaatkan sebagai permukiman dan tempat berladang/bertani. Babaroh membentuk pagmundah, dan seterusnya dakampongan mengelilingi lahan bukit-bukit karang yang sangat terbatas. Oleh sebab itu bagian depan babaroh menghadap ke bukit karang sedang bagian belakang berdiri diatas laut menggunakan tiang-tiang kayu. Perahu-perahu mereka ditambatkan pada bagian belakang atau lego-lego sebagai ruang atau akses babaroh terhadap laut. Daratan bukit-bukit lainnya yang berfungsi sebagai kawasan berladang/bertani terletak bersebelahan dengan kawasan permukiman. Pekerjaan ini akan dilakukan jika kondisi alam tidak memungkinkan untuk me-laut, karena angin, cuaca ombak, dan lain-lain. Bukit karang umumnya terpisah, terletak berdekatan, agak jauh, dan jauh sehingga dihubungkan oleh tetean, sungai, atau menggunakan lepa-lepa sebagai sarana penghubung. Permukiman membentuk pola seting dimana laut sebagai ruang utama kehidupan, mengelilingi beberapa daratan bukit karang masing-masing berfungsi sebagai ruang bermukim, berladang/bertani, serta ruang penunjang kehidupan (fasilitas air bersih, kuburan, tempat membuat lopi/bido’ dan lepa-lepa, dan lain-lain)
IDENTIFIKASI PERUBAHAN POLA PERMUKIMAN SUKU BAJO DI DESA JAYA BAKTI KECAMATAN PAGIMANA KABUPATEN BANGGAI SULAWESI TENGAH Mahdiatul Fikrah; Agung Witjaksono; Ibnu Sasongko; Annisaa Hamidah Imaduddina
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan ruang dalam tata spasial hunian yang berkembang berupa sistem spasial hunian dan aspek-aspek yang melandasi pembentukan dan pemanfaatan spasial hunian Suku Bajo di desa Jaya Bakti kecamatan Pagimana, sebagai upaya untuk memahami kondisi awal hingga terbentuknya permukiman kampung saat ini. Aspek pembentukan spasial didalamnya mengandung substansi gagasan perencanaan dari fungsi, bentuk asli, variasi bentuk dan perkembangannya. Kondisi spasial hunian Suku Bajo di Jaya Bakti Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah dilihat dari karakteristik permukiman masyarakat sebagai kampung awal peradaban suku bajo di wilayah tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut (a) Ideantifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan Fisik Permukiman Suku Bajo (b) Identifikasi perubahan Fisik permukiman suku bajo. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metode kualitatif, dimana peneliti ini akan, menganalisis perubahan permukiman suku bajo serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perubahan permukiman. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan non fisik permukiman Suku Bajo ini ialah populasi penduduk, faktor ekonomi sosial dan budaya. Sedangkan perubahan fisik terjadinya perubahan khsusnya konstruksi bangunan, jalan air bersih dan infrastruktur lainnya
KESESUAIAN PEMANFAATAN POLA RUANG ZONA PERTANIAN BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN TENTENA Khairinrahmat; Marsela Octavina Giamo; Andi Chaerul Achsan
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagian Wilayah Perkotaan Tentena secara fisik terus mengalami perkembangan yang pesat, adanya fenomena perubahan fungsi ruang merupakan implikasi dari tekanan pembangunan yang terus terjadi dalam perkembangan perkotaan. Perubahan fungsi ruang yang terjadi cenderung pada lahan datar dan pada zona pertanian yang menjadi lumbung pangan penduduk perkotaan Tentena. Adanya permasalahan tersebut maka perlu diteliti lebih lanjut terkait kesesuaian pemanfaatan pola ruang zona pertanian dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan pemanfaatan pola ruang zona pertanian terhadap RDTR BWP Tentena. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis overlay dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan analisis regresi linear berganda dengan variabel dummy untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan pola ruang zona pertanian. Hasil penelitian menunjukan klasifikasi kesesuaian dengan kriteria sesuai masih mendominasi yaitu sebesar 467,01 Ha atau 96,86% dari luas rencana pola ruang zona pertanian. Sedangkan kriteria tidak sesuai yaitu sebesar 15,08 Ha atau 3,09% dari luas rencana pola ruang zona pertanian. Adapun besaran penyimpangan masih termasuk dalam klasifikasi simpangan rendah. Sedangkan faktor yang paling signifikan mempengaruhi penyimpangan pola ruang zona pertanian di BWP Tentena adalah perizinan dan sanksi
TERITORI RUANG PENGUMPUL BATU DAN BURUH ANGKUT BATU TOPO DA’A LEKATU DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH Zulfitriah Masiming; Rosmiaty Arifin; Iwan Setiawan Basri
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suku Kaili Da’a merupakan salah satu suku terasing yang umumnya bermukim di wilayah pegunungan. Orang lebih mengenal dengan sebutan Topo Da’a. Sebagai salah satu etnik suku Kaili yang merupakan suku terbesar di Sulawesi Tengah. Pada saat tinggal di hutan pegunungan mata pencaharian utama adalah menanam padi ladang. Namun dalam perkembangannya setelah lahan bertani semakin berkurang dan kesuburan tanah berkurang, mereka beralih menjadi petani kebun. Di sela-sela menunggu hasil panen kebun mereka melakukan aktifitas mengumpulkan batu dan menjadi buruh angkut batu. Akibat aktifitas tersebut terbentuk teritori ruang pengumpul batu dan ruang tunggu truk pengangkut batu. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor pembentuk teritori ruang dan bentuk ruang teritori. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenelogi. Pengumpulan data secara naturalistik dan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan faktor pembentuk teritori ruang adalah kekerabatan, lokasi tempat pengumpulan batu dan pemilik truk pengangkut batu. Bentuk ruang teritori secara fisik berupa bangunan semi permanen. Aspek non fisik (perilaku) dengan memisahkan lokasi ruang tunggu truk dan kelompok buruh angkut batu
GOLDEN RATIO SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS DAN PENDEKATAN PERANCANGAN TAPAK TERMINAL ANGKUTAN DARAT DI KOTA PALOPO Gator Timbang; Jessica Batara; Luthfia; Khaerunnisa
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari riset ini adalah menentukan penzoningan dan merancang tapak Terminal Type A di Kota Palopo melalui kajian dan penerapan teori Golden Ratio. Penzoningan didasarkan pada pola layanan dalam terminal sesuai Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 132 Tahun 2015; yang secara proporsional mengacu pada Golden Ratio yang mencakup Golden Rectangle serta Golden Triangle. Metode diawali dengan proses pengumpulkan data, baik primer maupun sekunder. Analisis data dilakukan melalui proses penguraian terhadap komponen tapak terminal khususnya penzoningan berdasarkan regulasi serta teori golden ratio. Hasil analisis selanjutnya disintesa; membentuk satu kaesatuan (komposisi) dalam bentuk konsep perencanaan dan perancangan tapak terminal melalui pendekatan Golden Ratio. Hasilnya adalah bahwa implementasi Teori dan pendekatan Golden Ratio pada perancangan tapak Terminal Type A Kota Palopo menghasilkan proporsi luas area peruntukan jenis kendaraan yang serasi, selaras dan seimbang. Metode pendekatan tersebut diatas juga memberikan kontribusi terhadap performa dan estetika wujud penataan area dalam tapak. Sementara penentuan zona bagi penumpang, bangunan, zona perpindahan/sirkulasi dihasilkan melalui kajian terhadap Permenhub RI Nomor 132 Tahun 2015
DAMPAK KEBERADAAN HUTAN KOTA KAOMBONA TERHADAP PENINGKATAN ASPEK EKONOMI PELAKU USAHA DI HUTAN KOTA KAOMBONA Ardiansyah Winarta; Maharani Nur Salsabila
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan Kota Kaombona telah menjadi spot pariwisata baru di Kota Palu, terlebih setelah bencana 28 September 2018. Hutan Kota Kaombona menjadi magnet bagi masyarakat Kota Palu dan sekitarnya karena menyediakan ruang untuk berolahraga dan menyalurkan bakat seni serta tempat rekreasi yang murah dan mudah untuk diakses setiap orang. Keberadaan Hutan Kota Kaombona turut pula memberikan keuntungan bagi setiap Usaha Kecil Menengah (UKM) yang membuka usahanya di lokasi ini dikarenakan menarik banyak pengunjung yang selain menikmati kecantikan pemandangan alam Kota Palu yang dapat diakses langsung dari Hutan Kota Kaombona ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dampak dari keberadaan Hutan Kota Kaombona terhadap tingkat pendapatan dan kesempatan kerja bagi para wirausahawan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melkalui beberapa metode, seperti observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Data yang didapatkan diolah menggunakan regresi linear berganda di aplikasi SPSS dan dari hasil tersebut ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah keberadaan Hutan Kota Kaombona memiliki dampak positif terhadap peningkatan pendapatan dan membantu membuka lahan pekerjaan baru bagi para wirausahawan yang membuka usaha di Hutan Kota Kaombona ini
PUSAT SENI MUSIK MODERN SULAWESI TENGAH Ketsia Beatrix; Irdinal Arief; Sutrati Melissa Malik
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 15 No 2 September (2021): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni musik muncul sebagai upaya objek wisata baru untuk menarik minat bagi wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Tengah. Dalam hal ini, penduduk Sulawesi Tengah, menjadi pasar baik bagi perkembangan industri musik. Perkembangan musik pada provinsi Sulawesi Tengah sangatlah pesat terutama pada seni musik modern. Banyaknya event musik modern, jumlah penonton yang terkadang melebihi ekspektasi hingga melebihi kapasitas venue, banyak bermunculan band yang mengambil genre musik modern, dan komunitas pecinta musik yang makin banyak cukup membuktikan bahwa penikmat musik modern sangat banyak di provinsi Sulawesi Tengah. Karena itu perlu adanya sebuah wadah untuk para seniman maupun penikmat seni musik modern untuk menyalurkan kreativitasnya. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan sekaligus menjawab permasalahan yang terjadi pada masa sekarang. Hasil penelitian berupa desain Pusat Seni Musik Modern di Sulawesi Tengah. Dengan disediakan wadah seni seperti Pusat Seni Musik Modern, maka masyarakat Sulawesi Tengah memiliki wadah yang dapat menampung kegiatan seni musik modern secara terpadu dan terpusat