cover
Contact Name
Dian Safrina Putri
Contact Email
dian.safrina@bpjsketenagakerjaan.go.id
Phone
+6281381866959
Journal Mail Official
jurnal.bpjamsostek@gmail.com
Editorial Address
Deputi Bidang Learning and Development Kantor GRHA BPJAMSOSTEK Jl. Gatot Subroto No.79, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan 12930
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Jamsostek
Published by BPJS Ketenagakerjaan
ISSN : 30249147     EISSN : 3025941X     DOI : https://doi.org/10.61626/jamsostek
Jurnal Jamsostek diterbitkan oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai media pengelolaan dan pertukaran pengetahuan tentang isu-isu Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Jurnal ini menerima naskah yang mendiskusikan teori, kebijakan, atau dinamika praktik Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dalam konteks Indonesia dan global. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Juni dan Desember). Semua naskah yang dikirimkan akan melalui penilaian awal oleh Editor, dan apabila sesuai dengan fokus dan ruang lingkup, akan menjalani double-blind review.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2024): Juni" : 5 Documents clear
Research Map of Social Security for Employment: Bibliometric Analysis Approach Aisyah As-Salafiyah; Aam Slamet Rusydiana
Jurnal Jamsostek Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : BPJS Ketenagakerjaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61626/jamsostek.v2i1.10

Abstract

This study aims to examine the development of research on Social Security for Employment as published in journals focusing on this theme. This study used a qualitative method with a bibliometric analysis approach. The data used are secondary data obtained from the Scopus database comprising 201 journal articles with the theme of Social Security for Employment. Then, the data is processed and analyzed using the VOSviewer application to visualize bibliometric maps. The findings of the study reveal that in bibliometric author mapping, the author who published the most research was Drake R.E. The institution that made the most significant contribution was the Office of Retirement and Disability Policy. Additionally, the most contributing and productive country in research related to this theme is the United States. Furthermore, the most frequently used keywords were worker, benefit, employee, and health. Meanwhile, based on the bibliometric keyword mapping, four clusters can become research lines, namely (1) Social security benefits for individuals with mental disabilities, (2) Social protection and worker contributions within the social security system, (3) Job and health insurance for workers and employment social security, and (4) Government social security policies regarding unemployment and labor death.
Pengaruh Makroekonomi, Covid-19 dan Kepemilikan SBN oleh BPJS Ketenagakerjaan terhadap Yield SBN Elly Zunara
Jurnal Jamsostek Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : BPJS Ketenagakerjaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61626/jamsostek.v2i1.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi seperti yield US Treasury, suku bunga BI, nilai tukar, dan Covid-19 serta kepemilikan surat berharga negara (SBN) oleh BPJS Ketenagakerjaan terhadap pergerakan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan metode VAR/VECM. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan variabel makroekonomi dan Covid-19 serta kepemilikan SBN oleh BPJS Ketenagakerjaan berpengaruh signifikan terhadap pergerakan Yield SBN. Selain itu,dari semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, Yield SBN, BI Rate dan Kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan memiliki urutan kontribusi terbesar dalam mempengaruhi Yield SBN. Pada akhirnya dari hasil penelitian ini memiliki implikasi manajerial terhadap pemerintah untuk mengantisipasi gejolak makroekonomi agar mengambil kebijakan yang tepat yang berkaitan dengan pasar obligasi Indonesia. Bagi BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu investor SBN terbesar di Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk menyusun strategi investasi dan memitigasi risiko yang berpengaruh terhadap portofolio obligasi BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mendapatkan return optimal untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan yang lebih sejahtera.
Layanan dan Prinsip Syariah dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia Regina Putri Listyadewi; Andri Ronaldo Pasaribu
Jurnal Jamsostek Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : BPJS Ketenagakerjaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61626/jamsostek.v2i1.38

Abstract

Penyelenggaraan layanan syariah jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab pemerintah dalam memenuhi hak dan kebutuhan dasar bagi masyarakat Indonesia terhadap jaminan sosial.  BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan layanan syariah seperti dalam program-program jaminan sosial ketenagakerjaan yang telah ada namun untuk tahap awal implementasi prinsip syariah terbatas pada program Jaminan Hari Tua (JHT) dan hanya di Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan BPJS Ketenagakerjaan melalui kehadiran Layanan Syariah dalam setiap programnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis tinjauan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan terdapat potensi pengembangan cakupan BPJS Ketenagakerjaan melalui Layanan Syariah di Provinsi Aceh. Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional berperan dalam mengurangi kemiskinan dan mendorong pemerataan ekonomi, antara lain melalui pengembangan wilayah. Kegiatan sosialisasi berupa pengenalan program BPJS Ketenagakerjaan dengan prinsip syariah penting dilakukan secara masif sejalan dengan momen kebangkitan keuangan syariah nasional. Kajian terhadap karakteristik melekat pada jaminan sosial seperti pengelolaan dana dan teknis lainnya perlu dilakukan agar penyelenggaraan program jaminan sosial dengan prinsip dan layanan syariah dapat diberlakukan untuk semua program dan di seluruh wilayah Indonesia.
Mendefinisikan Ulang Usia Pensiun bagi Pekerja Indonesia Neni Sri Wahyuni
Jurnal Jamsostek Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : BPJS Ketenagakerjaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61626/jamsostek.v2i1.56

Abstract

Bagian terbesar persoalan penduduk usia lanjut adalah jaminan pendapatan dan kesehatan. Untuk mempertahankan tingkat kesejahteraan di masa tua, di saat seseorang berhenti bekerja karena telah memasuki masa pensiun, di saat itu pula ia seharusnya mendapatkan manfaat dari jaminan pensiun. Tetapi saat ini di Indonesia, terutama bagi pekerja swasta, terdapat perbedaan antara usia berhenti bekerja dengan usia ketika dia mendapatkan hak untuk memperoleh manfaat pensiun. Adanya jeda waktu ini dapat menurunkan tingkat kesejahteraan pekerja selama belum mendapatkan manfaat pensiun. Di berbagai negara, usia pensiun mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup. Saat ini belum ditemukan studi yang mengidentifikasi usia pensiun yang cocok bagi pekerja Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan mendefinisikan kembali usia pensiun bagi pekerja Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi literatur tentang usia pensiun di berbagai negara, juga dilengkapi dengan informasi rata-rata masa aktif bekerja penduduk Indonesia yang diperoleh dari Working Life Table. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa usia berhenti bekerja pekerja swasta yang sebagain besar pada usia 55 tahun sudah tidak cocok, mengingat usia harapan hidup yang sudah mencapai lebih dari 70 tahun. Adapun peningkatan usia pensiun pada program Jaminan Pensiun yang konstan setiap periodenya dipandang terlalu cepat dibandingkan peningkatan angka harapan hidup yang semakin lama peningkatannya semakin melandai. Agar jarak antara usia berhenti bekerja dengan waktu untuk mendapatkan manfaat pensiun makin pendek, maka usia berhenti bekerja di perusahaan harus ditingkatkan, dan penambahan usia pensiun harus diperlambat setelah mencapai usia tertentu.
Determine the Competency Development Strategy of Labor Social Security Practitioners Naufal Mahfudz
Jurnal Jamsostek Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : BPJS Ketenagakerjaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61626/jamsostek.v2i1.65

Abstract

The purpose of this research is to map out the most important and most certain strategic assumptions related to the management of the competence of labor social security practitioners, and to determine the strategies that will be applied in developing the competence of labor social security practitioners at BPJS Ketenagakerjaan. Primary data were obtained from questionnaires, in-depth interviews, and Focus Group Discussions (FGD) involving 13 respondents who were experts on employment social security. The data processing and analysis technique uses the Strategic Assumption Surfacing and Testing (SAST) method to identify the strategic assumptions underlying the determination of the competency development strategy of the labor social security practitioners, and the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to determine the priority of the competency development strategies. This study found that the variable of information technology advancement in supporting the competency development process of labor social security practitioners is a very very important and very very definite strategic assumption that influences the determination of competency development strategies for labor social security practitioners. This study also found that the alternative strategy considered to be the primary priority is implementing the technical professional competency standards of employment social security.

Page 1 of 1 | Total Record : 5