cover
Contact Name
Supriadi Takwim
Contact Email
supriaditakwim@gmail.com
Phone
+6281333300779
Journal Mail Official
supriaditakwim@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No.KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94148
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Peweka Tadulako
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 29632153     EISSN : 29620341     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Peweka Tadulako draws on contributions from academics and practitioner-researchers in Regional Planning. The journal acts as a forum for critical studies, innovative architectural practices in the latest technological developments, and creative Regional Planning designs, which address themes that may be specific in nature (e.g., Regional Planning, Urban Planning, Modeling and Disaster) or at the convergence of two or more disciplines. The journal encourages rigorous, substantial, and original research on any topic related to Regional Planning and urban design or the practice of Regional Planning and design research, both within and between disciplines. It encourages interdisciplinary discussion and interaction in a variety of contexts, including how technology can serve as a medium for contemporary Regional Planning Design.
Articles 32 Documents
Strategi Mitigasi Bencana Berdasarkan Pemetaan Tingkat Kerentanan Sosial Ekonomi Masyarakat Terdampak Banjir Bandang Di Desa Rogo Agung Dyah Laksmi Devita Devi; Muhammad Najib Najib; Rezki Awalia Eky; Vivi Novianti Vivi
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpwkt.v1i1.1

Abstract

Banjir bandang terjadi di wilayah Kabupaten Sigi dengan salah satu wilayah terdampak yaitu Desa Rogo yang berada di Kecamatan Dolo Selatan. Terdapat beberapa aspek yang terdampak oleh bencana banjir bandang Desa Rogo namun cukup signifikan pada aspek sosial ekonomi masyarakat oleh karena itu penelitian ini mengarah pada strategi mitigasi berdasarkan pemetaan tingkat kerentanan sosial ekonomi masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Desa Rogo. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi mitigasi bencana berdasarkan pemetaan tingkat kerentanan sosial ekonomi masyarakat terdampak banjir bandang di Desa Rogo Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pendekatan kuantitatif dengan metode scoring analysis, analisis spasial dan analisis SWOT. Variabel yang digunakan dalam kerentanan sosial yaitu kepadatan penduduk, persentase penduduk difabel, persentase penduduk menurut kelompok umur, persentase penduduk perempuan, sistem peringatan tradisional, dan perilaku konservasi dan hukum adat. Variabel kerentanan ekonomi menggunakan luas lahan produktif, ketergantungan pendapatan pada pertanian, jumlah sarana ekonomi, dan persentase tingkat kemiskinan. Terdapat dua dusun yang termasuk kelas kerentanan sosial sedang dan dua dusun termasuk kelas kerentanan sosial tinggi di Desa Rogo sedangkan kelas kerentanan ekonomi untuk semua dusun termasuk kelas kerentanan tinggi. Berdasarkan hasil analisis, strategi mitigasi bencana berdasarkan kerentanan sosial ekonomi yaitu meningkatkan kemampuan tanggap darurat bencana melalui sosialisasi dan pelatihan yang terkait kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana, melakukan program lumbung pangan untuk menampung cadangan makanan, dan pengembangan budaya sadar bencana pada masyarakat setempat.
Penentuan Lokasi Perumahan Pasca Bencana Berdasarkan Preferensi Masyarakat Di Kota Palu Stevanie Grace Stevanie Grace; Syarifuddin Syarifuddin; Andi Muhammad Yamin Astha Andi Muhammad Yamin Astha; Sri Mulyati Sri Mulyati
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpwkt.v1i1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi perumahan pasca bencana diantara perumahan Bukit Malontara Wahbah Residence, Perumahan Petobo Residence, Perumahan Layana View Residence dan Perumahan D’Grand Pearl Land, Kota Palu berdasarkan preferensi masyarakat. Sasaran penelitian meliputi menganalisis dan mengidentifikasi preferensi dominan masyarakat dalam menentukan lokasi perumahan pasca bencana serta menentukan lokasi perumahan yang strategis pasca bencana sesuai preferensi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan sumber data primer dan sekunder yang dikumpulkan menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data diolah menggunakan analisis hirarki proses. Berdasarkan hasil analisis hirarki proses, ditunjukkan bahwa preferensi masyarakat menentukan lokasi perumahan pasca bencana didominasi kecenderungan terhadap kriteria aksesibilitas dengan nilai 26,1%, sedangkan lokasi yang strategis untuk bertempat tinggal pasca bencana di Kota Palu sesuai kepentingan prioritas yaitu, perumahan Bukit Malontara Wahbah Residence. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah lokasi perumahan yang ditentukan masyarakat cenderung berdasarkan aspek aksesibilitas atau kemudahan pencapaian pusat-pusat kegiatan, rekomendasi dari penelitian ini yaitu Perumahan Bukit Malontara Wahbah Residence di Kecamatan Tatanga, Kota Palu dengan nilai prioritas sebesar 31,3%.
Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong Muhammad Syafaat Danish Muhammad Syafaat Danish; Abdul Gani Akhmad Abdul Gani Akhmad; Rusli Rusli; Rizkhi Rizkhi
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpwkt.v1i1.3

Abstract

Kecamatan Parigi terus mengalami perubahan penggunaan lahan yang pesat, mulai dari pembangunan kawasan perkantoran, permukiman, perdagangang dan jasa serta sarana prasarana, seiring berjalannya waktu perubahan lahan terus mengalami perkembangan dari lahan lahan kosong berubah menjadi lahan terbangun dan lahan pertanian berubah menjadi non pertanian serta lahan pertanian berubah menjadi permukiman. Penelitian ini memiliki tujuan Menganalisis perubahan penggunaan lahan dan jenis perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Parigi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dan menganalisis pola sebaran penggunaan lahan di Kecamatan Parigi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir di Kecamatan Parigi dengan metode deskriptif kualitatif, analisis overlay dan analisis nearest neighbor dari hasil analisis yang di gunakan hal yang ingin di capai iyalah melihat perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada tahun 2010 hingga 2021, serta pola sebaran permukiman.
Strategi Manajemen Pengembangan Taman Hutan Raya Kapopo Sebagai Ruang Terbuka Hijau Publik Kabupaten Sigi Noviana Talantan Noviana Talantan; Iwan Setiawan Basri Iwan Setiawan Basri; Ardiansyah Winarta Ardiansyah Winarta; Rosmiaty Arifin Rosmiaty Arifin
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpwkt.v1i1.4

Abstract

Taman Hutan Raya (Tahura) Kapopo Kabupaten Sigi dengan beraneka ragam potensi yang dapat dikembangkan. Tahura Kapopo selain sebagai kawasan konservasi, sebagian kawasannya dimanfaatkan sebagai wisata alam berupa ruang terbuka hijau publik yang dapat diakses masyarakat umum. Keberadaan Tahura Kapopo belum berkembang dengan baik serta banyak diketahui oleh masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi pengelolaan atau manajemen pengembangan Tahura Kapopo sebagai tempat wisata alam ruang terbuka hijau publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang selanjutnya dianalisis melalui teknik SWOT. Hasil penelitian menghasilkan strategi manajemen; 1) meningkatkan dukungan dan peran pemerintah, 2) pelestarian sumber daya alam dan ekosistem, 3) memanfaatkan kerjasama guna meningkatkan kembali citra Tahura Kapopo, 4) meningkatkan kualitas dan wahana wisata, 5) alokasi dana anggaran yang cukup, 6) meningkatkan aksesibilitas serta ketersediaan angkutan umum, 7) meningkatkan kualitas SDM pengelola dan masyarakat sekitar, 8) menegakkan aturan dan pemberian sanksi bagi yang melanggar, 9) pembagian zonasi fungsi lahan yakni untuk kawasan konservasi hutan flora dan fauna dan areal ruang terbuka hijau publik (area wisata), 10) menyiapkan regulasi sektoral serta dokumen teknis lainnya terkait pengembangan Tahura Kapopo, 11) diperlukan pengawasan baik serta evaluasi secara berkala yang hasil menjadi bahan pertimbangan dalam rangka pengembangan, serta 12) meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan menunjang keamanan kawasan dan sekitarnya
Dampak Keberadaan Sektor Pengumpul Informal Dalam Upaya Peningkatan Kawasan Bebas Sampah Di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Putri Lillah Putri Lillah; Aziz Budianta Aziz Budianta; Wildani Pingkan Wildani Pingkan; Budi Andresi Budi Andresi
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpwkt.v1i1.5

Abstract

Kabupaten Banggai sendiri sejatinya menjadi salah satu Kabupaten yang mendapatkan penghargaan gelar Adipura selama 2 tahun berturut-turut pada tahun 2018 dan 2019. Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan yang tidak terlepas kaitannya dengan sektor pengumpul infromal. Di Kecamatan Luwuk terdapat sektor pengumpul informal yaitu pemulung dan pengepul yang bentuk aktifitasnya mengumpulkan bahan-bahan bekas yang masih bisa dimanfaatkan (daur ulang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan sektor pengumpul informal dalam upaya peningkatan kawasan bebas sampah di Kecamatan Luwuk. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah pemetaan, observasi lapangan, wawancara, dokumentasi, serta analisis deskriptif kualitatif. Hasil observasi lapangan terhadap sampel yang diambil meliputi 20 pemulung dan 3 pengepul di Kecamatan Luwuk. Sektor pengumpul informal telah berperan dalam mereduksi jumlah timbulan sampah sekitar 18.000 kg/hari atau sekitar 18 ton/hari. Presentase sisa sampah yang tidak direduksi pemulung dan pengepul sebesar 76,66% dari total jumlah timbulan sampah Kecamatan Luwuk. Berdasarkan hasil analisis terdapat 23,34% sampah anorganik yang tidak di reduksi sektor pengumpul infrormal. Melihat hasil presentase tersebut, perlu ditingkatkan melalui sosialisasi yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup tentang pengelolaan sampah 3R/4R guna meningkatkan pengetahuan sektor pengumpul informal dalam mendaur ulang, mengingat sampah yang di kumpul sektor pengumpul informal pada akhirnya di kirim ke agen yang berada di daerah Jawa tepatnya di Surabaya dan peningkatan SDM dengan memberikan pelatihan keterampilan pengelolaan sampah agar lebih optimal.
Penilaian Kota Layak Huni Dari Aspek Lingkungan Di Pusat Pelayanan Kota Kecamatan Palu Timur Muhammad Shah Muslim Albimaly Muhammad Shah Muslim Albimaly; Andi Chairul Achsan Andi Chairul Achsan; Khairinrahmat Khairinrahmat; Lutfi Lutfi
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpwkt.v1i1.6

Abstract

Kota Palu merupakan salah satu kota di Indonesia dalam perkembangannya terus mengupayakan untuk menjadi kota yang layak huni namun dalam perjalanannya masih ditemukan beberapa tantangan khususnya yang terkait lingkungan pada beberapa bagian wilayah kota dengan tingkat kepadatan yang cukup padat dan aktivitas yang cukup tinggi salah satunya yaitu diwilayah Kecamatan Palu Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menilai ketercapaian kota layak huni dari aspek lingkungan di pusat pelayanan kota Kecamatan Palu Timur berdasarkan persepsi masyarakat. Metode yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis dan Importance Performance Analysis. Berdasarkan hasil analisis CFA yang telah dilakukan, dari total 7 sub variabel tersebut semuanya dinyatakan valid, semua sub variabel berpengaruh terhadap penilaian kota layak huni dari aspek lingkungan di pusat pelayan kota Kecamatan Palu Timur dan hasil dari analisis IPA, diketahui bahwa sub variabel Ketersediaan tempat pembuangan sampah di Kecamatan Palu Timur dan Ketersediaan ruang terbuka di Kecamatan Palu Timur memiliki kinerja rendah namun diharapkan berkinerja tinggi oleh stakeholder. Dengan demikian, kedua sub variabel tersebut merupakan sub variabel yang diprioritaskan untuk dilakukan penanganan guna meningkatkan layak huni dari aspek lingkungan di pusat pelayanan kota Kecamatan Palu Timur. Rendahnya nilai performa dan tingginya nilai harapan membuat terdapatnya gap antara performa dengan harapan pada kedua sub variabel yang diprioritaskan mengindikasikan bahwa tingkat layak huni dari aspek lingkungan di pusat pelayanan kota Kecamatan Palu Timur masih terbilang rendah. Kedua sub variabel tersebut tergabung dalam kuadran Concentrate Here yang memiliki nilai kinerja (performa) rendah namun nilai harapan untuk kedua sub variabel tersebut sangat tinggi
Socio-Economic Adaptation After Natural Disasters In Langaleso Village Ragil Cahya Ningrum Ragil Cahya Ningrum; Rifai Mardin Rifai Mardin; Dita Septyana Dita Septyana; Deltri Dikwardi Eisenring Deltri Dikwardi Eisenring
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpwkt.v1i1.7

Abstract

On September 28, 2018, the earthquake and liquefaction disaster in Langaleso Village, Dolo District, Sigi Regency severely damaged several areas. In addition, other impacts of natural disasters that occur are resulting in changes in the social and economic conditions of the community. This is because the state of their agricultural land was wiped out due to the impact of liquefaction that occurred in Jono Oge village. The damage to the Gumbasa irrigation channel resulted in a decline in the community’s economy. The purpose of this study is to determine the form of adaptation of the Langaleso village community based on social and economic aspects both from before natural disasters, after natural disasters, and current conditions. The research method used is descriptive qualitative data analysis techniques, where data is obtained by observation techniques and interviews conducted in the field. And then, the information that has been received is then processed to get the results of the research objectives. The results of this study are that the community is still trying to adapt to existing needs at present conditions. The main problem that the village community experiences are in the economic sector. The majority of the main work of the community is farmers. Still, with the damage to the irrigation system, the district has not been able to carry out agricultural or plantation activities
Penentuan Perkotaan Watatu Sebagai Pusat Kegiatan Lokal Di Kabupaten Donggala Medina Nurul Faradila Medina Nurul Faradila; Supriadi Takwim Supriadi Takwim; Amar Amar; Fitriah Fajar Magfira Fitriah Fajar Magfira
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpwkt.v1i1.8

Abstract

Perkotaan Watatu di Kecamatan Banawa Selatan merupakan Pusat Kegiatan Lokal di Kabupaten Donggala. Kondisi saat ini terdapat beberapa fungsi pelayanan yang kurang optimal di Watatu misalnya Terminal Tipe C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penentuan Perkotaan Watatu Kecamatan Banawa Selatan sebagai Pusat Kegiatan Lokal di Kabupaten Donggala. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis kependudukan, analisis pergerakan, analisis kelengkapan fasilitas, dan analisis interaksi wilayah. Hasil analisis menuyatakan bahwa Desa Watatu, Desa Lalombi, Desa Mbuwu, dan Desa Surumana merupakan desa yang memiliki menjadi pusat pelayanan perkotaan. Hal tersebut ditandai dengan hasil analisis kependudukan diketahui bahwa desa-desa tersebut merupakan desa dengan jumlah penduduk paling banyak, memiliki pergerakan eksternal tertinggi yang ditandai dengan adanya terminal, memiliki kelengkapan fasilitas yang berada di hirarki paling tinggi, serta interaksi kawasan yang tertinggi dengan nilai interaksi tertinggi yaitu 10.828.030,00. Hasil penelitian juga mengidentifikasi bahwa perlu adanya peningkatan pelayanan fasilitas pendidikan dan peribadatan yang belum memadai guna memenuhi jangkauan pelayanan terhadap masyarakat disekitarnya
Konsep Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Berbasis Eco-Settlements di Kelurahan Ujuna Kota Palu Yeyen Fransiska Veronica Tokii; Rezki Awalia; Ardiansyah Winarta
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permukiman kumuh merupakan permasalahan yang menimpa setiap wilayah salah satunya terletak di Kecamatan Palu Barat Kelurahan Ujuna dengan kategori kumuh sedang. Peningkatan kekumuhan berlangsung setelah terjadinya bencana alam tahun 2018 yang menimbulkan berbagai permasalahan.Permukiman kumuh menimbulkan dampak negatif terhadap kualitas lingkungan hal tersebut masih berlangsung sampai saat ini sehingga memunculkan berbagai alternatif penanganan. Kelurahan Ujuna adalah kawasan yang terdampak kumuh ditandai dengan bangunan yang sangat padat, prasarana lingkungan yang belum memadai. Tujuan penelitian ini menentukan konsep yang tepat dalam penanganan permukiman kumuh yang berbasiskan Eco-Settlements atau permukiman ramah lingkungan perkembangan dari konsep pembangunan berkelanjutan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dibantu dengan metode analisis triangulasi meliputi kondisi eksisting, regulasi/kebijakan, teori dan best practice. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah pengunaan data primer meliputi observasi, wawancara, dokumentasi serta data sekunder meliputi survey instansional, literatur dan media bertujuan untuk mencapai sasaran yang ingin diteliti. Output dalam penelitian ini menunjukan bahwa Kelurahan Ujuna memiliki kondisi kekumuhan yang terjadi dari berbagai aspek meliputi kondisi prasarana, sosial dan ekonomi sehingga arahan yang dapat diterapkan berkaitan dengan peningkatan kualitas lingkungan yang ramah terhadap lingkungan, meningkatkan kerja sama antar masyarakat untuk mencapai program pembangunan tidak terlepas dari pemberdayaan ekonomi dan kebijakan dari pemerintah.
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan Lindung di Kota Palu Rizkhi Rizkhi; Vivi Novianti; Fitriah Fajar Magfirah; Fadila Ramadhani
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan atau pembangunan suatu wilayah harus berdasar pada lahan yang tersedia, karena lahan merupakan sumberdaya utama yang sangat dibutuhkan. Pengembangan atau pembangunan di Kota Palu terlihat pada penggunaan lahan yang makin berkembang dan dinamis, sehingga perlu terus dipantau perkembangannya karena seringkali pemanfaatan lahan tidak sesuai dengan peruntukannya, hal tersebut akan menyebabkan daya dukung lingkungan terlampaui. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa untuk mewujudkan terciptanya pemanfaatan ruang yang “tertib ruang” diperlukan tindakan pengendalian pemanfaatan ruang yang sungguh-sungguh. Sehingga perlunya tindakan pengkajian tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang di Kota Palu. Penyimpangan pemanfaatan lahan pada Kawasan lindung di Kota Palu, Teridentifikasi Kawasan Permukiman yang masuk dalam area sempadan pantai seluas 62,69 Ha, Permukiman masuk dalam area sempadan sungai 37,12 Ha, Permukiman yang masuk dalam area ruang terbuka seluas 47,32 ha, dan permukiamn masuk dalam area patahan aktif seluas 7,31 Ha. Berdasarkan kondisi yang ada, penelitian ini di lakukan untuk mengetahui tingkat efektifitas pemanfaatan ruang pada Kawasan lindung di Kota Palu berdasarkan tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang yang tertuang dalam rencana tata ruang yang ada, dengan sasaran mengkaji perkembangan Penggunaan lahan 2019 hingga 2021, mengkaji kesesuaian dan deviasi pemanfaatan ruang yang terjadi pada Kawasan lindung di Kota Palu.

Page 1 of 4 | Total Record : 32