cover
Contact Name
Firmansyah
Contact Email
fpanipahan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jsi@uinsa.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No.682, Gn. Anyar, Kec. Gn. Anyar, Surabaya, Jawa Timur 60294: Program Studi Sosiologi FISIP UIN Sunan Ampel
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
The Sociology of Islam
ISSN : 27742814     EISSN : 27752143     DOI : https://doi.org/10.15642/jsi
Core Subject : Social,
Jurnal The Sociology of Islam memfokuskan kajiannya pada isu-isu kontemporer dalam masyarakat muslim, termasuk identitas agama, transformasi sosial, relasi gender, isu-isu tentang cyber-religion, hubungan lintas agama, radikalisme dan kajian sosiologis lain yang berkaitan dengan tema Islam dan masyarakat.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2022): December" : 5 Documents clear
Covid-19 Pandemic: Challenges, Impact and Solution in Learning BTQ Subject in IT BIM Elementary School Bekasi elkarimah, mia
The Sociology of Islam Vol. 5 No. 2 (2022): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2022.5.2.95-105

Abstract

The COVID-19 pandemic has not improved until the new academic year 2021/2022. Bina Insani Muslim elementary Islamic school has designed and prepared it for offline learning namely limited face-to-face learning (PTM). However, in subsequent developments, PTM delay because alot of affected by covid. When a limited PTM instruction was opened by the Bekasi Regency Government, this Islamic school also changed the learning scheme. This study aims to find out the challenges, impacts and solutions for learning in a pandemic period that continues to experience system changes and this research is limited to Mulok BTQ learning. This study uses qualitative methods with data collection techniques in the form of interviews and observations. There are 2 aspects that become the focus of BTQ learning, namely reading and writing. Based on the observations of researchers, both offline and online learning have their respective pluses and minuses, the challenges of online learning are how the teacher's efforts to discipline students when studying at home, while offline the teacher's strategy is to maximize time, because learning time is very tight and limited makes students difficulty catching and absorbing learning material well.
Sinergi Pemerintah-Elit Lokal Dalam Membangun Damai Di Bondowso Husni, Amin Said
The Sociology of Islam Vol. 5 No. 2 (2022): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2022.5.2.107-125

Abstract

Penelitian ini fokus mengkaji kolaborasi pemerintah daerah Bondowoso dengan para elit lokal sebagai pemimpin informal dalam mewujudkan harmoni keagamaan di Bondowoso pada rentang waktu 2008 hingga saat ini. Terutama dalam konteks relasi antar umat beragama (inter-religious relations) maupun di internal umat beragama (intra-religious relations). Pada rentang waktu tersebut, potensi ketegangan dalam relasi beragama umat beragama di Bondowoso cukup terbuka. Terutama menyangkut isu Sunni dan Syi’ah. Namun, potensi tersebut berhasil dicegah berubah menjadi konflik kekerasan sehingga yang tercipta adalah situasi harmonis dan damai. Sinergi kedua entitas struktur pemerintah dan aktor lokal dalam merawat harmoni beragama menarik bila ditelusuri dari dua fokus utama. Pertama, berkaitan dengan bagaimana potret harmoni keagamaan yang berlangsung di Bondowoso sejak tahun 2008 ; kedua, bagaimana strategi pemerintah Bondowoso membangun perdamaian dalam perspektif pembangunan perdamaian campuran pada rentang waktu tersebut. Berpijak pada dua fokus tersebut, penelitian ini bertujuan memahami potret relasi harmoni keagamaan di Bondowoso sejak tahun 2008, serta strategi yang dijalankan pemerintah Bondowoso dalam membangun perdamaian dalam perspektif pembangunan perdamaian campuran. Untuk menjawab fokus penelitian, penelitian ini menggunakan perspektif perdamaian campuran (hybrid peace) sebagai lensa analisis. Perdamaian campuran merupakan tren dalam analisis permbangunan perdamaian yang berorientasi pada titik temu nilai global seperti demokrasi dan segala institusinya termasuk pemerintah daerah dengan aktor-aktor lokal seperti para tokoh agama sebagai salah satu elit lokal yang menentukan dalam mewujudkan harmoni keagamaan. Untuk menghasilkan satu temuan yang dalam dengan deskripsi yang kaya (thick description), penelitian ini memanfaatkan metode penelitian kualitatif. Kata Kunci: Harmoni – Perdamaian – Konflik – Lokal - Pemerintah
Anak Jalanan Perempuan: Kehidupan Sosial Pekerja Anak Jalanan Dalam Perspektif Gender di Kawasan Surabaya Umam, Sholihatun Najidatil
The Sociology of Islam Vol. 5 No. 2 (2022): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2022.5.2.143-155

Abstract

Penelitian tentang kehidupan sosial pekerja anak jalanan di kawasan Surabaya ini mengambil fokus pada beberapa hal, yaitu: apa yang melatar belakangi anak perempuan di kawasan Surabaya bekerja sebagai anak jalanan?, Bagaimana pola interaksi anak jalanan perempuan dengan pekerja anak jalanan lainnya?, dan bagaimana resiko yang dihadapi oleh anak jalanan perempuan dalam lingkungan kerja mereka dilihat dari kacamata gender? Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang yang menyebabkan anak anak khususnya anak perempuan sampai terjerumus pada lingkungan dan bekerja di jalanan terutama sekali adalah karena terhimpit keadaan perekonomian keluarga yang kurang stabil sehingga mereka mempekerjakan anak-anak mereka yang masih di bawah umur. Adapun interaksi yang terjadi diantara anak jalanan sebetulnya dapat dikatakan baik, meskipun perkelahian kerap terjadi namun solidaritas antar anak jalanan memberikan rasa aman di antara mereka. Hanya saja resiko yang dihadapi oleh anak-anak usia dibawah 15 tahun ini sangat besar, seperti ancaman terjadinya kecelakaan dijalanan, resiko kesehatan, termasuk juga razia yang dilakukan oleh petugas keamanaan baik satpam maupun satpol pp juga setiap hari senantiasa membayangi kehidupan anak-anak jalanan. Temuan lain yang juga sangat memprihatinkan adalah adanya tindakan diskriminatif orang tua yang membedakan anak laki-laki dan perempuan.
Pengikut Manhaj Salaf di Tengah Gempuran Modernitas Nazwa, Ninung Farihani
The Sociology of Islam Vol. 5 No. 2 (2022): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2022.5.2.126-142

Abstract

Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: Bagaimana para pengikut manhaj salaf di Majelis Ta’lim Ummahat di Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya menghadapi gempuran modernitas. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini dipilih agar diperoleh data penelitian yang bersifat mendalam dan menyeluruh mengenai cara para pengikut manhaj salaf di Majelis Ta’lim Ummahat di Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya menghadapi gempuran modernitas. Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif dan analisis dengan Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa cara pengikut manhaj salaf yang tergabung dalam Majelis Ta’lim Ummahat Masjid Ibrohim Bin Muhammad menghadapi modernitas yaitu dengan melakukan filtrasi Dalam menghadapi produk-produk modernitas, seperti perkembangan teknologi dan trend baju, mereka tidak menerima begitu saja produk-produk modernitas tersebut. Acuan mereka dalam menentukan sikap akan menerima atau menolak modernitas, yaitu Al-Qur’an, Hadist, serta pemahaman para sahabat yang dulu telah diteruskan oleh generasi selanjutnya, versi penafsiran mereka. Karena menurut mereka, sahabat dan generasi selanjutnya, yang dalam Islam disebut sebagai orang-orang salaf, adalah orang-orang yang paling benar dalam menjalankan Islam menurut mereka.
Patologi Sosio-teologis: Kekerasan atas Nama Agama Masyhud, Mustain
The Sociology of Islam Vol. 5 No. 2 (2022): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2022.5.2.156-169

Abstract

Disamping menampilkan wajah yang humanis dan penuh kedamaian, sejarah agama diwarnai juga dengan kekerasan dan konflik atas nama agama yang sangat paradoksal dengan wajahnya yang humanis. Tindak kekerasan ini semula ditujukan untuk menyerang siapa saja yang memiliki pandangan baru dan dianggap menyimpang. Belakangan di zaman modern, kekerasan itu juga menyerang simbol-simbol modernitas dan agama lain. Kekerasan atas nama agama ini, dalam sejarahnya dapat ditemukan di hampir semua agama di dunia, baik terhadap orang yang berbeda agama maupun yang seagama tapi berbeda aliran keagamaan. Tiap agama memiliki “delegasi-delegasi teror”. Tulisan ini mengungkap bahwa akar kekerasan atas nama agama bisa terjadi karena faktor pemahaman teologis dan sosial yang terintegrasi melalui tiga variabel: 1) norma dan ajaran agama, 2) sikap dan pemahaman agama dan 3) kondisi sosial, politik dan ekonomi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5