cover
Contact Name
Rigel Sampelolo
Contact Email
rigelsampelolo@gmail.com
Phone
+6281355901918
Journal Mail Official
rigelsampelolo@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian Universitas Kristen Indonesia Toraja Kampus II UKI Toraja, Kakondongan Jln. Poros Sa’dan Tallunglipu, Toraja Utara Sulawesi Selatan- Indonesia
Location
Kab. tana toraja,
Sulawesi selatan
INDONESIA
AgroSainT: Jurnal Ilmiah
ISSN : 20862237     EISSN : 27154521     DOI : https://doi.org/10.47178/nkqt4j63
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah AgroSainT diterbitkan sejak tahun 2010 dengan nomor ISSN 2086-2237 dan E-ISSN 2715-4521 adalah salah satu jurnal ilmiah yang diterbitkan dan dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Indonesia Toraja. Jurnal ini mulai diterbitkan secara online melalui Online Journal System (OJS) pada tahun 2019. Untuk memuat artikel pada Jurnal AgroSainT, penulis dapat menyampaikan naskah artikel secara langsung maupun mengirimkan artikel secara daring kepada alamat dewan redaksi. Fokus dan Scope Jurnal ini adalah Pertanian, Ilmu Petanian, Agroteknologi
Articles 261 Documents
ANALISIS TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica, L) PADA PERKEBUNAN KOPI PT. SULOTCO JAYA ABADI KABUPATEN TANA TORAJA Aris Tanan
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.321

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada perkebunan kopi arabika PT. Sulotco Jaya Abadi, Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja, berlangsung dari Nopember 2012 sampai Mei 2013, bertujuan mengkaji teknologi budidaya yang diterapkan pada perkebunan kopi PT. Sulotco Jaya Abadi. Penelitian menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan mengamati seluruh proses (kegiatan) yang dilaksanakan oleh PT. Sulotco Jaya Abadi, mulai dari pembukaan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen, serta pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi perkebunan kopi PT. Sulotco Jaya Abadi sangat potensial untuk usaha kopi arabika yang ekonomis; penggunaan varietas unggul yang tahan hama dan penyakit mengurangi intensitas serangan hama dan penyakit, sehingga menekan biaya pengendalian; sistem pangkasan bentuk yang disesuaikan dengan kondisi tanaman, memudahkan pemeliharaan dan proses panen. Keterbatasan tenaga kerja menjadi kendala utama khususnya menghadapi kegiatan pemangkasan rutin dan panen, yang berakibat pada rendahnya kualitas dan kuantitas produksi bila dibanding potensi produksi tanaman.
DUKUNGAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN STROKE DI RUANG RAWAT INTERNA RSUD LAKIPADADA TAHUN 2015 Olgrid Algarini Allo
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.322

Abstract

Sindroma akibat Gangguan Peredaran Darah Otak (GPDO) atau yang dikenal dengan istilah stroke, merupakan penyebab utama kecacatan pada kelompok usia diatas 45 tahun. Stroke sering menimbulkan permasalahan yang kompleks, baik dari segi kesehatan, ekonomi, sosial, serta membutuhkan pananganan yang komprehensif, termasuk upaya pemulihan dalam jangka lama bahkan sepanjang hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan hubungan pengetahuan keluarga tentang penyakit stroke dengan dukungan keluarga dalam merawat pasien stroke di ruang perawatan Interna RSUD Laki tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini keluarga pasien yang anggota keluarganya menderita stroke baik stroke hemoragik dan non hemoragik di ruang perawatan Interna RSUD Lakipadada. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 responden yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan pengolahan data menggunakan program Windows SPSS. Data diuji dengan Chi-Square Fisher Exact Test dengan tingkat kesalahan 5% (0,05) dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 responden terdapat 31orang (73,3%) yang memiliki pengetahuan yang baik dan 31 responden (73,8%) yang memberikan dukungan yang baik dalam merawat anggota keluarga yang mengalami stroke. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan keluarga dengan dukungan merawat pasien stroke di RSUD Lakipadada dengan nilai p=0,013 yang berarti p < ?. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan hubungan pengetahuan keluarga dengan dukungan merawat pasien stroke di RSUD Lakipadada. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Ruang Perawatan Interna untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan cara memberikan informasi pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien tentang stroke dan cara merawat pasien stroke.
ANALISIS KANDUNGAN LIMBAH IKAN, UDANG, DAN SAYUR-SAYURAN SEBAGAI BAHAN DASAR KOMPOS Amelia A. Limbongan
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.323

Abstract

Kepedulian kita untuk meminimalkan sampah dapur tentunya akan sangat membantu meminimalisir timbunan sampah keseluruhan yang masuk ke lingkungan. Kompos merupakan salah satu cara meminimalisir tumpukan sampah. Kompos adalah hasil penguraian parsia/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroorganisme dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik. Limbah ikan dan udang secara langsung maupun tidak langsung banyak membawa problema lingkungan di kawasan pesisir, minimal dalam bentuk gangguan terhadap kebersihan, sanitasi dan kesehatan lingkungan. Limbah ikan dan udang ternyata masih dapat dimanfaatkan, yaitu sebagai bahan baku pupuk organik lengkap dan harus dilengkapi dengan penambahan unsur lainnya sehingga kandungan N (nitrogen) P (fosfor) dan K (kalium) untuk tanaman dapat mencukupi. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah ikan dan udang sebagai limbah organik dalam pembuatan kompos, agar memaksimalkan penggunaan kembali sampah organik. Penelitian dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Musamus Merauke, pada bulan November 2014 sampai dengan Januari 2015. Perlakuannya adalah: Sampel A = limbah ikan dan udang (hewan) : kotoran sapi dengan perbandingan 1 : 1 Sampel B = limbah sayur-sayuran : kotoran sapi dengan perbandingan 1 : 1 Sampel C = limbah ikan dan udang (hewan) + limbah sayur-sayuran : kotoran sapi dengan perbandingan 1 : 1 Sampel D = kotoran sapi. Biosmik yang digunakan adalah 1 kg untuk setiap 1 ton bahan pupuk kompos. Ketiga perlakuan kompos mencapai jumlah rata-rata di atas jumlah minimum yang distandarkan atau sesuai dengan standar unsur NPK minimal pada pupuk kompos yaitu, unsur N 0,40%, P 0,10%, dan K 0,20%. Ketiga sampel kompos termasuk dalam kriteria SNI, yaitu dengan rasio C/N 10 – 20 sehingga dikategorikan sudah cukup ‘matang’.
HUBUNGAN TIPE BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN SEMESTER VI STIKES TANA TORAJA TAHUN 2015 Atriani Maria Sappa
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.324

Abstract

Strategi belajar yang menarik minat mahasiswa secara tidak langsung akan berpengaruh pada proses belajar. Selama mahasiswa mempunyai inisiatif sendiri dalam belajar, maka ia akan menunjukkan minat yang tinggi untuk belajar sehingga akan menghasilkan ketekunan dan ketertarikan dalam belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antar tipe belajar dengan prestasi belajar mahasiswa program studi SI keperawatan semester VI STIKES Tana Toraja Tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan program Windows SPSS versi 21 dan data diuji dengan Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara tipe belajar dengan indeks prestasi semester diperoleh nilai p=0,034 dan nilai ?=0,05 jadi p<?. Berarti ada hubungan antara tipe belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara tipe belajar dengan prestasi belajar mahasiswa program studi SI keperawatan semester VI STIKES Tana Toraja Tahun 2015. Saran agar mahasiswa bisa mengenali tipe belajar yang sesuai dengan dirinya, sehingga jika metode/strategi pada saat proses belajar mengajar di kelas tidak sesuai dengan tipe belajarnya, mahasiswa mampu menentukan sendiri cara yang paling mudah baginya untuk menyerap pelajaran yang diberikan baik itu pada saat belajar di kelas maupun ketika belajar di rumah sehingga dapat mengoptimalkan prestasi belajar mahasiswa.
PENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI RAWA PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MERAUKE PAPUA Fadjry Djufry
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.325

Abstract

Pemanfaatan lahan rawa untuk usaha pertanian di kabupaten Merauke Prov. Papua diperkirakan telah dilakukan sudah cukup lama, walaupun lahan yang dimanfaatkan untuk usaha pertanian masih dalam jumlah terbatas. Cadangan lahan lahan yang potensial untuk pengembangan tanaman pangan di kabupetan Merauke berkisar 2.5 juta ha. Hasil pewilayahan AEZ , luas lahan basah (rawa) di kabupaten Merauke yang sesuai untuk usaha pertanian dan belum termanfaatkan sekitar 1.913.304 ha (98,8 %) dan sudah dimanfaatkan sekitar 23.987 ha (1.24 %). Penelitian akan dilaksanakan mulai Juni - September 2011 di kabupaten Merauke Prov. Papua. Secara umum kegiatan ini meliputi antara lain,1) Sosialisasi pengenalan varietas padi unggul baru di tingkat petani, 2) pembuatan demplot uji adaptasi varietas, 3) temu lapang, 4) apresiasi teknologi penanganan benih. Pengkajian dilaksanakan selama satu musim tanam pada sentra pengembangan tanaman padi yang termasuk lahan rawa lebak dangkal dengan genangan 0-50 cm dengan lama genangan < 3 bulan. Pengkajian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari 6 varietas padi unggul baru ( Inpara 1,2,3, 4, dan 5) serta 2 varietas pembanding yaitu Batanghari dan Mekongga. Analisis data pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa varietas unggul baru untuk lahan rawa lebak yaitu Inpara 1-5 memiliki potensi baik untuk dikembangkan di Kabupaten Merauke menggantikan varietas lokal dan varietas lainnya yang sudah lama diusahakan petani. Varietas Inpara 1 - 5 sesuai untuk dikembangkan pada lahan rawa lebak di Kabupaten Merauke. Keragaan VUB yang telah dikaji memperlihatkan penampilan pertumbuhan dan hasil yang baik. Produksi rata-rata yang diperoleh dari 5 varietas yang dikaji berkisar antara 5,88 – 6,62 t/ha GKP.
HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PROGRAM S1 KEPERAWATAN SEMESTER VIII STIKES TANA TORAJA TAHUN 2015 Anitha Bunga Manginte'
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.326

Abstract

Stres adalah keadaan yang bersifat internal, yang bisa disebabkan oleh tuntutan fisik atau lingkungan, dan situasi sosial, yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol. Stress juga dapat didefinisikan sebagai tanggapan atau proses internal atau eksternal yang mencapai tingkat ketegangan fisik dan psikologis sampai pada batas atau melebihi batas kemampuan subjek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stres dengan status gizi mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 35 orang.Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan pengukuran antropometri dengan menghitung IMT setiap subjek penelitian. Pengolahan data menggunakan program Windows SPSS versi 21 dan data diuji dengan Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh nilai p=0,003 dimana nilai ?=0,05 jadi p
KAJIAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI KOMODITAS PERKEBUNAN DI PROVINSI SULAWESI SELATAN Eka Triana Yuniarsih
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.327

Abstract

Langkah awal untuk menuju pertanian yang efisien adalah penentuan komoditas unggulan yang diusahakan sehingga diperoleh komoditas yang memiliki keunggulan komparatif ditunjang dengan inovasi teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan teknologi spesifik lokasi komoditas perkebunan di provinsi Sulawesi Selatan. Metode kajian ini dilakukan melalui survai dan wawancara menggunakan kuisioner untuk memperoleh data primer, sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Perkebunan dan BPS. Data hasil survai yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis. Pengolahan data menggunakan program windows spreadsheet exel pada Microsoft Office. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik sederhana dengan basis data dan informasi yang diturunkan dari hasil survey serta menggunakan analisis Location Quotient. Hasil kajian diperoleh penetapan komoditas pertanian unggulan daerah didasarkan pada komoditas yang eksisting di daerah, kondisi iklim dan peluang pasar yang ditetapkan oleh masing-masing pemangku kebijakan di daerah, terdapat ebutuhan teknologi terutama pada aspek (1) ketersediaan varietas unggul tahan hama penyakit, produksi tinggi, (2) ketersediaan bibit berkualitas. (3) teknologi budidaya mencakup (optimalisasi dan penataan populasi tanaman, pengelolaan hara spesifik lokasi berorientasi ramah lingkungan, pengendalian OPT berbasis bahan-bahan alami local/biopestisida, dan integrasi tanaman-ternak), (4) teknologi pascapanen (peningkatan kualitas produk, diversifikasi produk, pemanfaatan bahan alami sebagai bahan pengawet). Di Kab. Bone, tebu memiliki memiliki keunggulan komparatif karena nilai LQ > 1, dibandingkan komoditas perkebunan lainnya; di kab. Soppeng yang mempunyai nilai LQ>1 adalah pada komoditas kakao; sedangkan kabupaten Luwu mempunyai komoditas perkebunan unggulan yang bernilai LQ lebih 1 adalah dua komoditas yaitu komoditas kakao dan cengkeh. Komoditas kakao dan cengkeh untuk wilayah Kabupaten Luwu mempunyai komparatif yang sangat tinggi dan dapat dikategorikan sebagai komoditas basis pertumbuhan pembangunan wilayah.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN LANSIA DALAM MEMERIKSAKAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALLUNGLIPU TAHUN 2015 Ervinarto Pawellangi
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.328

Abstract

Masa tua dapat dikatakan masa emas, karena tidak semua orang dapat melaluinya. Indonesia saat ini termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia yakni, pada tahun 2000 (17,2 juta) meningkat 3 kali lebih besar dari pada tahun 1970 dan mencapai 18,04 juta jiwa pada tahun 2010 atau 9,6 persen dari jumlah penduduk dan pada tahun 2011 penduduk lanjut usia mencapai 19,5 juta. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan Pengetahuan Keluarga dan Dukungan Keluarga dengan Kunjungan Lansia Dalam Memeriksakan Kesehatan DI Wilayah Kerja Puskesmas Tallunglipu Tahun 2015. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study, yaitu rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan atau secara bersamaan pada satu saat (sekali waktu) untuk mengetahui adanya hubungan Pengetahuan Keluarga dan Dukungan Keluarga dengan Kunjungan Lansia Dalam Memeriksakan Kesehatan DI Wilayah Kerja Puskesmas Tallunglipu Tahun 2015. Hasil penelitian dengan uji statistic Chi Square diperoleh nilai yaitu untuk pengetahuan keluarga diperoleh nilai p=0,032 dan nilai ?=0,05. Jadi p < ?, yang berarti ada hubungan pengetahuan keluarga dengan kunjungan lansia dalam memeriksakan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tallunglipu Tahun 2015. Untuk dukungan keluarga diperoleh nilai p = 0,009 dan nilai ?=0,05. Jadi p < ?, yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan lansia dalam memeriksakan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tallunglipu Tahun 2015. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan dukungan keluarga memiliki hubungan yang signifikan terhadap kunjungan lansia untuk memeriksakan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tallunglipu. Saran-saran berdasarkan hasil penelitian ini adalah diharapkan kepada petugas kesehatan sehingga dapat meningkatkan promosi kesehatan mengenai pentingnya kunjungan ke puskesmas bagi lansia.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG MANFAAT AIR PUTIH DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI AIR PUTIH PADA SISWA SMP KATOLIK MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2014 Regina Reni Ranteallo
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.329

Abstract

Air putih adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia yang memenuhi syarat-syarat, yaitu tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Perilaku mengkonsumsi air putih adalah perbuatan memakai atau menggunakan air murni atau air bening yang tidak bercampur zat tambahan. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku mengkonsumsi air putih, diantaranya faktor lingkungan, gaya hidup, pengetahuan dan sikap siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan dan sikap siswa tentang manfaat air putih dengan perilaku mengkonsumsi air putih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 160 orang dengan jumlah sampel sebanyak 146 orang. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan program Windows SPSS versi 21 dan data diuji dengan Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan tingkat pengetahuan siswa tentang manfaat air putih dengan perilaku mengkonsumsi air putih diperoleh nilai p=0,001 dan nilai ?=0,05 jadi p
PRODUKTIVITAS DAN PELUANG PENGEMBANGAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU YANG DITANAM SECARA PTT DI SULAWESI BARAT M P Sirappa
AgroSainT Vol 6 No 3 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/agro.v6i3.331

Abstract

Varietas merupakan salah satu komponen inovasi teknologi yang memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi padi. Penggunaan varietas unggul secara bersama-sama dengan komponen teknologi budidaya lainnya akan memberikan hasil padi yang lebih tinggi. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui produktivitas padi varietas unggul baru yang dibudidayakan secara PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) pada lahan sawah irigasi di Sulawesi Barat. Kegiatan dilaksanakan di desa Toabo, kecamatan Papalang, kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada tahun 2014. Luas areal tanam 3 ha, ditanam pada lahan sawah irigasi milik petani. Varietas unggul yang ditanam adalah Inpari 30 Ciherang Sub 1, Inpari 13, dan Mekongga. Mekongga dan Inpari 13 merupakan varietas yang sudah dikenal oleh petani di Sulawesi Barat, sedangkan Inpari 30 Ciherang sub 1 merupakan varietas unggul yang baru diperkenalkan kepada petani. Sistem tanam yang digunakan adalah jajar legowo 4:1 dengan jarak tanam 40 cm X (20 x 10 cm), 2-3 batang per lubang, umur bibit 20-21 hss. Pupuk yang digunakan didasarkan atas rekomendasi hasil pengukuran PUTS, yaitu 250 kg NPK Phonska, 200 kg urea dan 0,75 t/ha pupuk organik. Teknologi budidaya lainnya dilakukan dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman secara Terpadu (PTT). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa produktivitas tertinggi (konversi dari hasil ubinan 2 x 3 m) dicapai pada varietas Inpari 30 Ciherang Sub-1 sebesar 10,05 t/ha GKP, menyusul Mekongga 9,78 t GKP, dan hasil terendah Inpari 13 sebesar 7,58 t GKP. Varietas unggul baru Inpari 30 Ciherang Sub1 memberikan hasil rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Mekongga dan Inpari 13 yang sudah lama ditanam petani, bahkan jauh di atas rata-rata hasil gabah yang dicapai di kabupaten Mamuju (5,09 t/ha) atau provinsi Sulawesi Barat (5,12 t/ha). Varietas unggul baru tersebut berpeluang untuk dikembangkan karena memiliki produktivitas rata-rata di atas varietas yang sudah eksis di Sulawesi Barat dengan inovasi teknologi PTT.

Page 1 of 27 | Total Record : 261