cover
Contact Name
Muhammad Rafii
Contact Email
muhammad.rafii@uinjambi.ac.id
Phone
+6282291540674
Journal Mail Official
muhammad.rafii@uinjambi.ac.id
Editorial Address
Jl. Jambi Ma. Bulian KM. 16 Simpang Sungai Duren Kab. Muaro Jambi, Kodepos: 36363
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Journal of Applied Transintegration Paradigm
ISSN : -     EISSN : 28281217     DOI : -
JOURNAL OF APPLIED TRANSINTEGRATION PARADIGM (JATP) is a peer-reviewed International Journal devoted to the timely study of Religion, Saints, Social, Health Sciences, Education, and Technology. The journal seeks high-quality research papers on the challenges and opportunities presented by Religion, Sains, Health Sciences, Education, and Technology and their impact on society. Issues in JATP cover almost all of the areas of knowledge. Topics include, but are not limited to, the following: Religion, Sains, Social, Health Sciences, Education, and Technology.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm" : 12 Documents clear
URGENSI HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) Muhamad Fatkhul Muin
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guna mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan kompetensi siswa akan dianggap berguna bagi diri sendiri ataupun akan berguna bagi orang lain. Dalam pelatihan Higher Order Thinking Skills (HOTS) siswa sangat di perlukan dalam pemahaman materi yang disampaikan oleh guru. Maka dari itu adanya pelaksanaan pelatihan dapat guru diwajibkan mempersipakan imajinasi pembelajaran yang menarik dalam merangsang berfikir kritisnya siswa terhadap pengajaran guru baik dari metri ajar, strategi mengajar, metode mengajar, model mengajar ataupun media yang digunakan ketika mengimplementasikan pelatihan pembelajaran Higher Order Thinking Skills (HOTS). Pelatihan dalam hal ini adalah pelatihan dalam berkreasi, berinovasi, serta mengevaluasi kegiatan yang diterapkan dalam proses pembelajaran didalam kelas maupun diluar kelas .
PENDIDIKAN 4 OLAH (OLAH ZIKIR, OLAH FIKIR, OLAH RASA DAN OLAH RAGA) Ni Made Yulianti
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan tidak terlepas dari suatu kesadaran seseoarang guna mewujudkan beberapa warisan orang dahulu melalui budaya dari satu generasi ke generasi lainnya. Pendidikan berlangsung dengan dorongan dan bantuan suasana selama proses mengembangkan potensi dirinya serta menumbuhkan kekuatan spiritual keagamaan, kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri, akhlak mulia dan emosional diri yang diperlukan untuk diri seseorang dan masyarakat umum. Secara umum pendidikan memiliki pengertian sebagai usaha manusia untuk tumbuh dan berkembang sesuai kemampuan bawaan baik secara jasmani maupun secara rohani guna menyesuaikan lingkungan dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan budaya. Pendidikan merupakan satu kesatuan yang eksklusif di dalam kehidupan bangsa ini, sehingga terdapat banyak sekali Para ahli dan tokoh-tokoh tertentu yang mencoba berdiskusi dan mengatakan apa sebenarnya makna pendidikan dalam hidup. Maka dari itu perlu adanya suatu pengelompokan tingkat pendidikan guna mensejahterakan kenyamanan dalam menjali kehidupan tanpa ada tekanan yang melopori diri menuju kemirisan dalam menjalani hidup.
Transintegration of Science: Bridging Knowledge Boundaries in Realizing Knowledge Harmony Tati Wulandari
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas konsep transintegrasi ilmu sebagai pendekatan yang krusial dalam menjembatani batas-batas ilmu guna mencapai keselarasan pengetahuan. Dengan menggunakan studi pustaka, membaca sumber pustaka yang relevan, dan menganalisis secara tematik dan komprehensif. Artikel ini menemukan bahwa transintegrasi ilmu tidak dapat dilepaskan dengan visi menjembatani antar disiplin ilmu. Hal demikian dilakukan dengan konsep integrasi ilmu dan pemikiran sistemik. Dengan memanfaatkan konsep dan metode yang berkembang, transintegrasi ilmu dapat berkontribusi dalam mewujudkan keselarasan pengetahuan. Sehingga pemanfaatan integrasi disiplin ilmu dan mendorong pemikiran sistemik, transintegrasi ilmu menjadi jembatan yang menghubungkan keberagaman pengetahuan. Dalam upaya bersama, pendekatan ini membentuk kerangka kerja yang memungkinkan penyatuan berbagai konsep, metode, dan pandangan untuk mencapai keselarasan pengetahuan. Keselarasan ini mencakup pemahaman utuh dan seimbang terhadap masalah-masalah global, menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan dan holistik.
Religion and Environment: Transintegration of Science in Realizing Environmental Sustainability Ramazani Novanda
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi hubungan yang kompleks antara agama dan lingkungan, dengan fokus pada transintegrasi ilmu dalam upaya mencapai keberlanjutan lingkungan. Pembahasan artikel terbagi menjadi dua sub-bahasan utama. Pertama, artikel menjelaskan konsep tanggung jawab sosial dan moral terhadap alam, menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan peran aktif manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kedua, nilai-nilai agama dan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan. Sintesis antara nilai-nilai agama, seperti tanggung jawab sebagai khalifah di bumi, dan prinsip-prinsip ekologis menciptakan landasan yang kokoh bagi tindakan berkelanjutan. Artikel menyoroti pentingnya mengintegrasikan dimensi spiritual dan prinsip-prinsip ekologis untuk membentuk pandangan holistik terhadap lingkungan keberlanjutan. Dengan menggabungkan nilai-nilai agama dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, manusia dapat membentuk visi yang mendalam dan berdaya tahan terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, artikel ini tidak hanya menyoroti kompleksitas hubungan antara agama dan lingkungan, tetapi juga menawarkan wawasan mengenai bagaimana pemahaman dan praktik tanggung jawab sosial, moral, nilai-nilai agama, dan prinsip-prinsip keberlanjutan dapat membentuk perilaku individu dan masyarakat menuju keberkelanjutan lingkungan.
Revitalizing Learning: Implementing Transintegration of Knowledge for Holistic Education Munawaroh
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini membahas revolusi pendidikan dalam era kontemporer dengan fokus pada revitalisasi pembelajaran melalui implementasi transintegrasi ilmu. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan studi pustaka, berbagai sumber literatur digunakan untuk memperkaya dalam pengumpulan dan analisis data. Artikel ini menyatakan bahwa paradigma holistik menjadi landasan utama untuk mengatasi keterbatasan pendidikan konvensional, memperkenalkan pendekatan yang mencakup aspek fisik, emosional, sosial, dan intelektual peserta didik. Integrasi ilmu memainkan peran kunci dalam merevitalisasi pembelajaran, menciptakan jembatan antara disiplin ilmu yang terpisah. Dengan menghadirkan transintegrasi ilmu, artikel ini merinci bagaimana pendidikan dapat menyajikan pengetahuan tidak sebagai entitas terisolasi, tetapi sebagai kesatuan yang saling terkait. Kajian ini menyajikan kontribusi penting terhadap diskursus pendidikan kontemporer dengan merinci implementasi transintegrasi ilmu untuk meniscayakan pendidikan holistik. Dengan mengintegrasikan paradigma holistik dan pendekatan integratif ilmu, pendidikan dapat melampaui batas-batas tradisional, menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan kompleks dalam dunia modern.
Paradigma Transintegritas Ilmu:: Mendekati Islam dari Sisi Sosiologi Islam Juparno Hatta
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paradigma transintegritas ilmu adalah penanda peristiwa transformasi lembaga untuk UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Paradigma ini, menandai runtuhnya tembok antara disipilin keilmuan Islam dan sains. Sebagai paradigma, pergeseran ini merupakan suatu keniscayaan. Kajian ini menggunakan teori paradigma dari Thomas S. Khun dan perspektif Konstrusi dari Peter L Berger. Selain itu, paradigma transintegritas ilmu membawa dampak dalam melihat dan memahami Islam secara objek kajian akademis. Islam tidak hanya lagi dilihat secara normatif, malainkan juga secara historis. Pasalnya, agama ini memiliki sejarah, bukan yang mengatasi sejarah. Makna dan praktik Islam tidak hanya tercermin dari ajaran agama itu sendiri, tetapi juga melalui perjalanan sejarah yang panjang. Dalam perjalanan itu ditemukan evolusi pemikiran, perubahan sosial, dan interaksi budaya yang mempengaruhi pemahaman umat Islam terhadap agama mereka. Selalu ada interaksi antara agama, individu, dan masyarakat. pemahaman tentang Islam tidak hanya melibatkan aspek keagamaan, tetapi juga menggali aspek-aspek seperti struktur kekuasaan, stratifikasi sosial, identitas kelompok, serta respons terhadap perubahan sosial dan politik.
Rekonstruksi Paradigma Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum di Jambi Rusmanto
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam disebut sebagai pendidikan dasarnya mendidik manusia menjadi pribadi-pribadi khilaafah dan Abdullah. Pendidikan ini diharapkan membawa dampak yang mendalam dalam membentuk kepribadian, moralitas, dan pandangan hidup individu. Namun demikian, realitas belum mencapai hal tersebut. Pendidikan ini hanya masih bertahan dengan tradisi old tradition. Paslanya, Paradigma pembelajaran yang tradisional cenderung membatasi ruang pemikiran dan keterlibatan siswa dalam menghadapi kompleksitas tantangan kontemporer. Selain itu, praktik pendidikan agama (Islam) selama ini lebih bercorak eksklusivistik ketimbang inklusivistik. Serta, kurang memperhatikan pengembangan keterampilan praktis dan aplikatif yang dibutuhkan siswa dalam menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tidak responsif dan terbuka terhadap perubahan sosial serta tantangan semangat zaman. Hal tersebut mengandaikan tindakan shifting paradigma atas PAI dewasa ini, termasuk pada Perguruan Tinggi Umum. Evolusi ini didorong oleh kebutuhan untuk menyelaraskan ajaran agama dengan realitas sosial, teknologi, dan nilai-nilai global yang berkembang pesat. Arah perubahan ini, menggerakan PAI di PTU ke arah paradigma interdisipliner, tidak lagi monodisiplin. Tujuannya agar, PAI dapat responsif, inklusif, dan linear dengan kebutuhan dan semangat zaman. Pendidikan Agama Islam harus menjadi pilar yang relevan, menyesuaikan diri dengan tantangan dan semangat zaman, agar mampu membekali generasi dengan pemahaman yang mendalam dan aplikatif tentang nilai-nilai agama dalam menghadapi kompleksitas dunia modern
Tafsir Ilmi Tentang Rantai Makanan (Studi Terhadap Q.S. An-Nahl [16]: 5-11) Hubul Hoir; Muhammad Iqbal Rahman
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini akan membahas tentang rantai makanan dan keterkaitannya dengan Al-Qur’ān. Objek dalam riset ini adalah organisme yang disebut dalam Q.S. An-Nahl [16]: 5-11. Pokok pertanyaan dalam tulisan ini adalah “Bagaimana keterkaitan manusia dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan ditinjau dari perspektif Al-Qur’ān dan fakta sains?” Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif analisis, dan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik kepustakaan. Hasil dari tulisan ini menemukan bahwa keterkaitan manusia dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan merupakan sebuah keniscayaan dalam sebuah kehidupan dan rantai makanan. Beberapa hewan ternak yang memiliki bermanfaat terhadap kebutuhan hidup manusia antara lain unta, sapi, dan kambing. Ketiga hewan tersebut sama-sama menghasilkan daging dan susu yang sangat baik untuk dikonsumsi, serta dari kulitnya dapat dijadikan pakaian yang menutupi tubuh manusia dan melahirkan keindahan. Selain hewan ternak, manusia juga diberkati dengan kehadiran hewan-hewan tunggangan yang dapat menjadi sarana transportasi ke tempat yang jauh. Air merupakan sumber kehidupan. Tuhan menurunkan air yang disebut hujan sebagai ‘rahmat’ yang menumbuhkan dedaunan, rerumputan, biji-bijian, dan buah-buahan. Baik manusia, hewan ternak, dan hewan tunggangan, membutuhkan air dalam sebuah rantai makanan. Tanpa ketersediaan air, tidak ada kehidupan yang dapat bertahan.
TOLERANSI : FONDASI UTAMA PERDAMAIAN DUNIA gusli gusli bambang irawan
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menekankan pentingnya toleransi sebagai fondasi esensial untuk memelihara kedamaian global di tengah beragamnya perbedaan yang ada dalam era globalisasi. Latar belakang menyoroti bagaimana perbedaan agama, budaya, etnis, dan pandangan politik dapat memicu konflik yang mengancam stabilitas global. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memahami makna toleransi serta mengidentifikasi cara untuk menciptakan perdamaian dunia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi pustaka untuk mengumpulkan sumber dari buku, majalah, jurnal, dan literatur terkait. Hasil dan Diskusi menguraikan konsep toleransi sebagai sikap penghargaan terhadap perbedaan serta menjelaskan langkah-langkah menuju harmoni global melalui strategi diplomasi, peningkatan kesadaran akan keberagaman, dan kerjasama global dalam menyelesaikan konflik. Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa toleransi menjadi kunci utama dalam menjaga perdamaian dunia di tengah keragaman. Dengan mengadopsi nilai-nilai toleransi, diharapkan masyarakat global dapat memajukan langkahnya menuju dunia yang inklusif, adil, dan damai.
الهوية الدينية لعصر المجتمع 5.0 Abdul
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 3 No. 2 Desember (2023): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The era of society 5.0 is an era where humans have a hybrid life. Humans are side by side with technology that has almost the same intelligence as humans, but the difference is that if humans are God's creation, then technology is human creation. The use of artificial intelligence can be fully controlled by humans. So to bring out the controller in this situation, a human religious identity is needed. Religious identity is able to accommodate the factors that influence human development in the era of society 5.0. In society 5.0 there are three dimensions, namely innovative policies, having an entrepreneurial spirit, and having skills in entrepreneurship. These three dimensions, if based on human understanding of religion through their respective identities in their respective religions, will increasingly direct the development of this era to be more advanced.

Page 1 of 2 | Total Record : 12