cover
Contact Name
Syahdatul Maulida
Contact Email
syahdatulmaulida3@gmail.com
Phone
+6285891338499
Journal Mail Official
eruseffendi@tazkia.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H. Juanda No. 78 Sentul City Bogor
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Komunikan Jurnal Komunikasi dan Dakwah
ISSN : -     EISSN : 30248663     DOI : https://doi.org/10.30993/jurnalkomunikan.v3i1.352
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Komunikan is a journal that concentrates on research on communication science and dakwah, specifically articles in Jurnal Komunikan must raise questions about the diversity and complexity of Islamic communication and dakwah issues with a strong emphasis on theory based, development of new theoretical models and development of innovative methods to observe and measure the reality of communication and dakwah. The main topic areas for Jurnal Komunikan include Islamic communication studies, marketing communications, public communications, mass communications, dakwah methodology, Islamic dakwah strategies, and the relationship between dakwah and socio culture.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2022): Komunikan: Jurnal Komunikasi dan Dakwah" : 5 Documents clear
Pengaruh Keefektifan Komunikasi, Kualitas Layanan dan Kepercayaan Terhadap Komitmen Keterhubungan Pada Nasabah Fakhrudin; Erita Riski Putri; Erus Effendi
Jurnal komunikan Vol. 1 No. 2 (2022): Komunikan: Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Departemen Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30993/jurnalkomunikan.v1i2.293

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kuat efektivitas komunikasi, kualitas fungsional dan kualitas teknis terhadap komitmen keterhubungan dengan kepercayaan sebagai variabel mediasi, metode kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur digunakan untuk mengetahui pengaruh efektivitas komunikasi, kualitas teknis, kualitas fungsional dan kepercayaan pada komitmen keterhubungan. Ada 4 tahap regresi; Variabel komitmen keterhubungan, kepercayaan, kualitas fungsional dan kualitas teknis. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Koefisien regresi yang menunjukkan hubungan antara efektivitas komunikasi dan komitmen keterhubungan, Efektivitas komunikasi tidak mempengaruhi kepercayaan secara langsung, tetapi melalui persepsi kualitas teknis dan kualitas fungsional, Kualitas teknis diketahui juga mempengaruhi komitmen to connectedness through trust, quality and trust Hal ini menunjukkan bahwa persepsi kualitas fungsional lebih mempengaruhi komitmen keterhubungan pelanggan daripada kualitas teknis dan Kualitas layanan merupakan variabel yang mempengaruhi kepercayaan, sedangkan komunikasi yang efektif akan menciptakan persepsi kualitas layanan yang lebih tinggi di mata pelanggan Kata kunci: Analisis jalur, kualitas layanan dan kepercayaan, Komitmen Keterhubungan dengan pelanggan
Pola Komunikasi Lingkungan Masyarakat Sunda Wiwitan (Baduy) Berdasarkan Warisan Nilai Leluhur Ateng Mulyadi; Apip Muhammad
Jurnal komunikan Vol. 1 No. 2 (2022): Komunikan: Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Departemen Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30993/jurnalkomunikan.v1i2.294

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi lingkungan komunitas Baduy didasarkan pada nilai -nilai leluhur yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui komunikasi. Sehingga realisasi harmoni antara masyarakat dan lingkungan. Secara umum, Kepulauan Indonesia, termasuk Sundan dalam hal etnis atau etnis, percaya bahwa puncak gunung adalah daerah murni, suci atau sakral. Perbedaannya sangat mencolok, orang -orang Sundan tidak mengekspresikannya menjadi benda atau bahan, tetapi dibiarkan ke puncak gunung atau disebut "barel bumi" (Wiwitan atau asal dari semua kehidupan material) untuk tetap alami, seperti halnya adalah. Salah satu nilai yang diwarisi dari nilai -nilai leluhur komunitas Baduy terkait dengan bagaimana selalu selaras dengan lingkungan alam. Lebih dalam, bagaimana nilai -nilai leluhur yang diwariskan terkait dengan zona penunjukan gunung sehingga melahirkan komunikasi yang dimanifestasikan dalam harmoni kehidupan dengan lingkungan. Inilah yang mendasari dan menjadi fondasi dalam praktik kehidupan sehari -hari masyarakat dan menjadi sistem kepercayaan atau "sistem bilief" yang disorot melalui praktik melindungi atau merawat alam (Sasaka pustaka Buana). Kata kunci: Komunikasi Lingkungan, Nilai leluhur, Baduy
Profesionalisme Wartawan Agama Di IJTI Korda Cimahi-Bandung Barat Saifal
Jurnal komunikan Vol. 1 No. 2 (2022): Komunikan: Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Departemen Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30993/jurnalkomunikan.v1i2.295

Abstract

Kemajuan teknologi membawa perubahan besar pada kehidupan manusia, wartawan salah satu yang merasakan dampaknay. Perkembangan teknologi ini merubah pola kerja wartawan. Jika dahulu tugas wartawan mengabarkan sebuah informasi yang telah terjadi, disaat perkembangan teknologi saat ini hal itu berubah. Kini wartawan bisa langsung menyampaikan informasi yang sedang terjadi, yang kini kita kenal dengan reportase langsung, seketika masyarakat dapat mengetahui sebuah kejadian tanpa harus datang kelokasi yang jauh. Akan sangat berbahaya jika kecepatan tidak dibarengi dengan akurasi dan keberimbangan hasil liputan. Lalu bagaimana profesionalisme wartawan peliput agama di Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Korda Cimahi – Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelititian deskriptif dengan tujuan memperoleh hasil analisa data lewat wawancara. Wartawan televisi yang tergabung dalam IJTI Korda Cimahi-Bandung Barat sebagian besar telah memahami kode etik wartawan serta memahami istilah-istilah keagamaan saat liputan kegiatan keagaamaan khsusnya agama Islam. Dalam menjalankan aktivitas jurnalistik wartawann TV di IJTI Cimahi-Bandung Barat memperhatikan dua kewajiban, kewajiban segai muslim dan sebagai jurnalis. Kata kunci: Profesionalisme, Wartawan Agama, IJTI Korda Cimahi-Bandung Barat
Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa di SMK Madani Bogor Badrudin Kamil
Jurnal komunikan Vol. 1 No. 2 (2022): Komunikan: Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Departemen Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30993/jurnalkomunikan.v1i2.296

Abstract

Dalam dunia pendidikan tugas guru bukan hanya mengajar di dalam kelas dan memberi ilmu pengetahuan saja, tetapi tugas seorang guru yaitu harus menanamkan nilai-nilai karakter kepada para peserta didiknya agar para peserta didik tersebut menjadi manusia yang berkarakter. Manusia dikatakan berkarakter itu sudah sangat jelas bahwa manusia tersebut memiliki watak/karakter yang baik. Namun, seorang guru dalam pelaksanaan pembentukan karakter anak itu tidaklah mudah. Karena pembentukan karakter itu harus didasari dengan penuh kesabaran, ketelatenan dan harus bertahap. Dan tidak lupa juga yaitu guru tersebut harus menjadi suri tauladan yang baik bagi para peserta didiknya. Seorang guru harus memiliki strategi atau cara khusus agar penanaman nilai-nilai karakter tersebut dapat diterima siswa, dipahami siswa dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika pembentukan karakter yang dilakukan oleh guru tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, maka tentu saja akan menghasilkan siswa-siswa yang berkarakter pula. Begitu juga di SMK Madani ini, dalam membentuk karakter kepada siswa itu tidak mudah. Karena penanaman nilai-nilai karakter di sekolah itu tidak semua dapat dipahami oleh siswa. Terkait dengan langkah-langkah guru dalam membentuk karakter siswa, peneliti melakukan wawancara dengan kegiatan utama yang dilakukan oleh guru di SMK Madani dalam pembentukan karakter siswa dalam proses pembelajaran, yaitu dengan merancang atau mendesain penelitian khusus dalam jurnal ini. Kegiatan tersebut dilakukan oleh guru di SMK Madani dengan tujuan agar materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa. Sehingga hailnya ialah menghasilkan siswa yang berkarakter dan bernilai luhur menurut ajaran Agamanya serta memiliki wawasan nasional. Kata kunci: Komunikasi interpersonal, pembentukan karakter, guru dan siswa
Mekanisme Dua Wajah Kekuasaan Terhadap Ideologi 212 Siti Nurjanah
Jurnal komunikan Vol. 1 No. 2 (2022): Komunikan: Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Departemen Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30993/jurnalkomunikan.v1i2.297

Abstract

The two-face mechanism that originated from the 212 Islamic defense action movement in the country. The so-called two faces, namely religion and political parties of government, have the power to defend the country because of blasphemy by political figures. The act of defending Islam was carried out because of the dissemination of a video from a figure of Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) by issuing the contents of a verse from the Qur'an surah Al-Maidah 51. He called for any religion other than Islam to be made a leader and that the clerics had been deemed a lie by ahok. The purpose of this study is to analyze and understand how political games are developed on the mechanism of the face of power against ideology 212 especially in the case of the 2019 gubernatorial election party democracy and the 212 Islamic defense action. The method used with descriptive analytical research methods, methods are compiled based on an overview related to the analysis of power within the ideology of political parties and Islamic groups. The result of this study is the mechanism of political parties and Islamic groups against the ideology of 212 which is shaded by clerical figures by providing motivational intake to the public to follow up on the desecration of Qur'anic verses. The mechanism is based on the steps of interpreting by forming a drive from the MUI. If the cleric has given an opinion and decision regarding blasphemy and must be tried, the government must also participate in that opinion. That means the majority of religious groups are still proportional to the political power in the country's governing chamber. As for the ethics of Islamic parties and groups in the ideology of islamic defense action 212 is grown because the country must come out of polemics of misrepresentation, misleading and outside government rules. Ethics is concerned with morals. The goal is to maintain religious unity in Indonesia. In conclusion, because of the emergence of blasphemy, seeds of disillusionment with other religions have emerged accusing each other and justifying what is going on. The latter relates to the role and function of Islamic religious parties and groups towards the 212 Islamic defense action,as we know the blasphemy problem resulted from the dissemination of videos in 2016 and resurfaced in 2019 where the year was in the heat of the governorship election. Many of the parties and religious groups even beyond that played their part so that the dispute became big. The time parameter from the upload of the video to the governor's election is five years, and it shouldn't have reaped polemics. However, because in 2019 a new election was held in Jakarta, a lot of people usedthe object as a political game, and flocked to appreciate the public to join and give a function in speaking out. Keywords: Political Parties, Islamic Groups, Defending Action 212 and Political Power

Page 1 of 1 | Total Record : 5