cover
Contact Name
Reno Ismanto
Contact Email
renoismanto@iainsasbabel.ac.id
Phone
+6281273254994
Journal Mail Official
ifj.iainsasbabel@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/IFJ/about/editorialTeam
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL
ISSN : -     EISSN : 27471934     DOI : https://doi.org/10.32923/ifj.v4i2
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL (E-ISSN: 2747-1934) is a journal published by the Faculty of Sharia and Islamic Banking State Islamic Institute of Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. This journal first published in 2020 (electronic edition) to facilitate the publication of research, articles, and book review about Islamic family law. The Journal issued biannually in June and December.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 01 (2022): Islamitsch Familierecht Journal" : 5 Documents clear
Praktek Perselingkuhan di Kecamatan Koja Jakarta Utara: Pencegahan dan Penyelesaiannya Harry Pribadi Garfes
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 3 No 01 (2022): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v3i01.2420

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kasus perselingkuhan yang terjadi di Kecamatan Koja Jakarta Utara, dalam prakteknya perselingkuhan dilakukan dengan tetangga terdekatnya. Tujuan penulisan ini adalah untuk melihat dan memberikan gagasan mengenai upaya pencegahan sebagai bentuk langkah preventif dalam mengatasi kasus perselingkuhan selanjutnya penelitian ini juga berupaya untuk melihat upaya penyelesaian kasus perselingkuhan yang terjadi. Penelitian yang berjeniskan empiris ini menggunakan pendekatan sosiologi hukum, dan teknik analisis datanya reduktif, penyajian dan penyimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: perselingkuhan yang terjadi di Kecamatan Koja dalam prakteknya dilakukan dengan tetangga dekatnya, namun terhadap kasus tersebut belum ditemui upaya pencegahan yang bisa diterapkan, meskipun penduduk sekitar merasakan ketidak nyamanan terhadap fenomena yang ada, di sisi lain para pemuka masyarakat belum mengambil langkah strategis untuk mengatasinya, para pemuka masyarakat sudah sepantasnya untuk menggunakan andilnya untuk membuat peraturan atau tata tertib yang diberlakukan dilingkungan mereka agar kasus perselingkuhan dapat di atasi. Selanjutnya dalam penyelesaian kasus perselingkuhan para tokoh masyarakat sudah berperan aktif untuk membantu pihak-pihak yang menjadi korban perselingkuhan dengan menempuh restorative justice, dan melibatkan berbagai unsur lapisan masyarakat yang dipandang penting dan terkadang juga melibatkan keluarga dari pihak yang berselingkuh, meskipun demikian, dalam beberapa kasus ada rumah tangga yang tidak dapat di damaikan dan harus berakhir dengan perceraian di pengadilan.
Reinterpretasi Makna Hadis Perintah Memukul Anak dalam Shalat (Kajian Ma’anil Hadis) Muhammad Anshori
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 3 No 01 (2022): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v3i01.2424

Abstract

Tulisan ini menganalisis pemahaman hadis perintah memukul anak untuk shalat. Dari segi sanad, hadis ini memiliki beberapa jalur periwayatan sehingga bisa diterima. Akan tetapi, pemahaman terhadap sebuah hadis perlu dilakukan supaya sesuai dengan konteks kekinian. Memukul anak termasuk bagian dari kekerasan fisik sehingga harus dihindari supaya ajaran Islam tidak terkesan keras dan kaku. Anak harus mendapat pendidikan sejak kecil tanpa melakukan kekerasan terhadap mereka supaya memiliki mental yang baik dan kuat. Di sinilah pentingnya mengkaji sebuah hadis secara komprehensif dengan melakukan reinterpretasi.
Talak Al-Hāzil dalam Fiqh dan Kompilasi Hukum Islam Reno Ismanto
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 3 No 01 (2022): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v3i01.2453

Abstract

Talak merupakan salahsatu sebab terputusnya ikatan pernikahan antara suami dan istri. Syariat meletakkan hak mencerai di tangan suami. Dengan alasan lelaki lebih matang secara akal dan lebih berpandangan jauh terhadap kebaikan rumah tangga. Karena itu Syariat sangat berhati-hati agar hak talak (mencerai) tidak sembarang diucapkan. Bentuk kehati-hatian itu antara lain memberlakukan hukum talak ketika diucapkan secara bergurau (hazlan). Sementara dalam KHI, aturan dan ketentuan yang mengatur tentang talak telah menutup ruang untuk terjadinya peremehan terhadap hak talak dalam bentuk talak secara bergurau. Tahapan-tahapan perceraian dan keharusan perceraian dilakukan di hadapan Pengadilan Agama menutup kemungkinan adanya unsur bergurau dalam mencerai.
Hukum Akad Syariah Feby Ayu Amalia
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 3 No 01 (2022): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v3i01.2454

Abstract

Akad ialah ikatan antara dua perkara, baik ikatan secara nyata maupun ikatan maknawi, dari satu segi maupun dua segi. Sedangkan pengertian akad yang dikemukakan oleh ulama fiqh adalah perikatan yang ditetapkan dengan ijab qabul berdasarkan ketentuan syara’ yang berdampak pada objeknya. Adanya hukum ekonomi syariah di Indonesia tidak lepas dari beberapa hukum yang menyertainya dan beberapa pendapat terkait pengertian akad syariah itu sendiri. Artikel ini membahas tentang Hukum Akad Syariah, pengertian perikatan, asas hukum akad, dan subjek dan objek perjanjian dalam akad syariah berdasarkan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Pengaturan akad atau perikatan dalam KUHPdt dan KHES keduanya sama-sama memperhatikan hak dan kewajiban diantara yang berakad atau yang terikat.
Relasi Negara dan Agama Islam: Telaah Historis dan Paradigmatis Prayudi Rahmatullah; Siti Nabilla Azzahra; Tiarti Tiarti; Aniela Dewita Rahayu; Ivanna Salsabila
ISLAMITSCH FAMILIERECHT JOURNAL Vol 3 No 01 (2022): Islamitsch Familierecht Journal
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/ifj.v3i01.2458

Abstract

Artikel ini berisikan pembahasan tentang perdebatan relasi antara negara dengan agama yang masih saja menjadi polemik baik pada ranah politik, sosial, budaya ataupun pada perdebatan tentang bentuk Negara, bentuk pemerintahan dan karakteristiknya, sehingga pembahasan pada dimensi historis dan paradigmatik menjadi sangat penting dalam membeberikan pemahaman yang kempherensif tentang relasi agama dan Negara terebut. Artikel ini menggunakan metode perpustakaan. Pendekatan ini digunakan dengan cara membaca literatur yang berkaitan dengan tema penelitian atau pokok bahasan penelitian dan Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara negara dan agama, khususnya Islam dan juga untuk mengetahui secara historis dan paradigmatik tentang bentuk negara dan pemerintahan. Apakah ada keseimbangan antara negara dengan agama yang memiliki hubungan simbiosis mutualisme yakni saling menguntungkan dan saling membutuhkan. atau justru sebaliknya menolak dan memisahkan antara persoalan Negara dan agama.

Page 1 of 1 | Total Record : 5