cover
Contact Name
Christiand
Contact Email
cylinder@atmajaya.ac.id
Phone
=6287784604672
Journal Mail Official
cylinder@atmajaya.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Cisauk, Sampora, Kec. Cisauk, Tangerang, Banten 15345
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 2252925X     EISSN : 30469821     DOI : https://doi.org/10.25170/cylinder
Cylinder: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin is an open-access peer reviewed journal that aims to publish original articles on research and development in the field of engineering and applied science. Topics of interest include, but are not limited to: - Renewable Energy & Thermofluids - Material & Manufacturing - Mechatronics, Robotics, & Optoelectronics - Mechanical Design & Mechanism - Industrial Engineering & Ergonomics - Automotive Engineering - Environmental Engineering
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017" : 5 Documents clear
Effect of Swept Angle on Aerodynamic Force Generation of a Swept Twist Round (STR) Vertical Blade Nanang Mahardika
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang pengaruh sudut swept (β) terhadap gaya aerodinamik yang dihasilkan oleh Turbin Angin Sumbu Vertikal. Untuk kondisi bilah berputar, koefisien gaya normal (Cn) dan koefisien gaya tangensial (Ct) dihitung dengan menggunakan metode mul-tiple streamtube model yang berdasarkan Teori Blade Element Momentum. Berdasarkan analisis untuk tiga kondisi tip speed ratio (TSR) yang berbeda, metode multiple streamtube model memberikan hasil perhitungan variasi Cn dan Ct yang mencapai 3,3 kali lebih kecil untuk model bilah dengan β yang tinggi. Di kondisi bilah yang diam, analisis berdasarkan Computational Fluid Dynamics (CFD) dilakukan untuk menghitung variasi gaya torsi yang dihasilkan oleh bilah dengan 12 posisi yang berlainan relatif terhadap arah angin. Perhitungan gaya torsi ini dilakukan untuk 7 model bilah dengan β yang bervariasi. Berbeda dengan hasil dari model matematis Gorlov, CFD memprediksi bahwa gaya torsi rata-rata yang dihasilkan cenderung terus meningkat apabila β dinaikkan. Sementara itu, variasi gaya torsi dapat mencapai 10 kali lebih kecil untuk bilah dengan β yang cukup tinggi.
Development of Tailless Flapping Wing System With 2.4 GHz Wireless Communication Radius Bhayu Prasetiyo
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekarang ini, telah banyak studi tentang karakteristik terbang burung kecil dan serangga di mana di dalam kategori ukuran ini, desain flapping wing (kepakan sayap) unggul atas desain fixed-wing. Meskipun demikian, kompleksitas gerakan dan biomekanisme sayap burung dan serangga memperbanyak kesulitan dalam pembuatan sistem kepakan yang efisien, terutama yang tidak memiliki konfigurasi ekor. Dalam upaya untuk mengatasi kesulitan tersebut, dikembangkan dua sistem kepakan sayap (FW-MAV) tanpa konfigurasi ekor. FW-MAV yang pertama hanya memiliki satu motor untuk menggerakkan sayap dan dapat ditambahkan sebuah magnetic actuator untuk menambah kemampuan manuvernya. Sedangkan yang kedua memiliki dua motor yang secara terpisah dapat mengepakkan dua sayap. Sarana komunikasi nirkabel 2,4 GHz juga ditambahkan untuk mengontrol jarak jauh kedua sistem FW-MAV. Kemudian, tingkat efisiensi terbang kedua FW-MAV diukur berdasarkan simulasi kinematika dan frekuensi kepakan. Selanjutnya, gaya dorong yang dihasilkan oleh kedua FW-MAV juga diukur dan dibandingkan. Berdasarkan pengukuran tersebut, FW-MAV dengan dua motor memiliki berat 4% lebih besar dari model dengan satu motor, tetapi dapat menghasilkan sudut kepakan 10% lebih besar dan 3 kali lipat gaya dorong.
Rancang Bangun Alat Desalinasi Air Laut Sistem Vakum Natural dengan Media Evaporator dan Kondensor yang Dimodifikasi Flange Frenky Christian Nababan; Himsar Ambarita
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desalinasi air sistem vakum natural merupakan sebuah konsep inovatif sistem desalinasi baru yang memanfaatkan gaya gravitasi natural dan tekanan atmosfer untuk membentuk ruang vakum dimana air laut dievaporasikan menggunakan sumber panas dengan tingkat yang rendah. Sistem kerja alat desalinasi vakum natural terdiri dari evaporator berluas alas 0,2 m2 menggunakan heater listrik dengan kebutuhan daya yang rendah sebagai sumber panas, pipa APK setinggi + 10 m untuk membentuk kondisi vakum, kondensor yang dimodifikasi flange, dan 3 buah tangki sebagai penyuplai air laut, pembuangan konsentrat garam, dan pembuangan hasil kondensasi (air bersih). Evaporator dihubungkan dengan kondensor sebagai kondensasi uap air yang diambil sebagai produk. Proses pembentukan kondisi vakum dengan sistem natural dilakukan dengan meletakkan alat desalinasi pada ketinggian + 10,34 m (ketinggian yang dibutuhkan pipa air yang dapat menyeimbangkan tekanan atmosfer). Pada penelitian ini konsep dipelajari secara teoritis dan eksperimental. Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan pukul 09:00-17:00 WIB selama enam hari pada tanggal 12-14 November 2015 dan dilanjutkan 16-18 November 2015 diperoleh, kinerja alat desalinasi berada pada temperatur rata-rata evaporasi 50˚C pada tekanan vakum rata-rata 61,083 cmHg dengan energi listrik rata-rata proses evaporasi selama pengujian adalah 1 kWh dan total kehilangan panas rata-rata 7,45 W. Adapun kuantitas air bersih rata-rata perhari yang diperoleh ialah 1,15 L.
Control Design and Implementation of Autonomous 2-DOF Wireless Visual Object Tracking System Radius Bhayu Prasetiyo
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karena skala implementasi deteksi visual yang besar sebagai alat sensor dan navigasi, pelacakan target menggunakan manipulasi gambar untuk sistem robot otonom menjadi sebuah objek studi yang menarik bagi banyak peneliti. Hal ini pun memunculkan berbagai upaya untuk mengembangkan sistem yang dapat mendeteksi dan melacak target bergerak dengan menggunakan pemrosesan gambar atau video dalam kondisi real time. Meskipun begitu, pelacakan objek visual dapat menjadi subjek dari kesalahan karena manipulasi gambar. Kesalahan ini dapat menimbulkan ketidakpastian pada kontrol sistem yang dapat menyebabkan ketidakstabilan, terutama bagi operasi jarak jauh. Oleh karena itu, filter yang efektif yang dapat mengatasi atau mengurangi kesalahan ini sangatlah diperlukan dalam mengembangkan sistem pelacakan objek visual. Dalam karya ini, sebuah sistem pelacakan objek visual dalam 2 derajat kebebasan (2-DOF) dikembangkan dengan information filter atau filter informasi. Sistem ini terdiri dari sebuah unit pengambilan gambar, unit pengolahan gambar, komunikasi nirkabel, dan manipulator. Kemudian untuk mengamati efektivitas filter dalam kondisi real time dan jarak jauh, prestasi sistem pelacakan visual ini, baik dengan maupun tanpa filter tersebut, diuji berdasarkan simulasi video dan tes secara real time. Berdasarkan pengujian secara real time, filter informasi dapat mengurangi kesalahan pengukuran / deteksi sekitar 30% dibandingkan dengan deteksi tanpa menggunakan filter.
Karekteristik Model Turbin Angin Sumbu Vertikal Dua Tingkat Darrieus Tipe-H dengan Bilah Hibrid Profil Modified NACA 0018 dan Kurva S Indra Herlamba Siregar; Aris Anshori
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan energi yang terbarukan dan ramah lingkungan dibutuhkan saat ini untuk mengatasi dampak bahan bakar fosil. Indonesia dengan garis pantai minimal 81.000 km dan kecepatan angin rata-rata 3-5 m/s memiliki potensi energi sebesar 9 GW. Turbin angin sumbu vertikal sangat sesuai untuk diterapkan karena kecepatan angin rata-rata termasuk dalam kategori rendah dan sering berfluktuasi. Dalam studi ini, turbin angin dua tingkat sumbu vertikal Darrieus-tipe H dengan bilah hibrid diusulkan. Turbin angin diuji di terowongan angin dengan kecepatan angin dari 3 m/s sampai 5,5 m/s dan beban dari 500 g sampai 1800 g. Bilah hibrid yang merupakan profil modifikasi NACA 0018 memiliki variasi sudut pitch dari 0° sampai 20° sedangkan kurva S-nya memiliki variasi luas antara 240 cm2 dan 180 cm2. Hasil menunjukkan bahwa sudut kemiringan terbaik untuk profil NACA 0018 yang dimodifikasi adalah 10° untuk kedua bilah dengan luas 240 cm2 dan 180 cm2. Koefisien kinerja terbaik untuk kurva S dengan luasan 180 cm2 pada kisaran tip speed ratio antara 0,3-0,4 dengan nilai rata-rata hampir 5%. Untuk kurva S dengan luasan 240 cm2, koefisien kinerja tertinggi diperoleh pada kisaran tip speed ratio antara 0,25 - 0,4 dengan nilai rata-rata hampir 4%.

Page 1 of 1 | Total Record : 5