cover
Contact Name
Yafi Sabila Rosyad
Contact Email
rosyad2yafi@gmail.com
Phone
+6282388417765
Journal Mail Official
rosyad2yafi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Degolan No.km 15, RW.2, Kopatan, Umbulmartani, Kec. Ngemplak
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Bhakti Sabha Nusantara
ISSN : 2962892X     EISSN : 29628911     DOI : 10.58439
Jurnal Bhakti Sabha Nusantara dengan nomor ISSN 2962-892X (cetak) dan ISSN 2962-8911 (online) merupakan jurnal multidiplin hasil pengabdian kepada masyarakat yang diterbitkan oleh Sahabat Publikasi Kuu. Jurnal Bhakti Sabha Nusantara merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada bidang promosi dan pendidikan kesehatan, pembangun masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pengaplikasian hasil riset . Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai dibidang pengabdian. Jurnal Bhakti Sabha Nusantara terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara" : 14 Documents clear
Strategi Pencegahan Infeksi Menular Seksual Pada Remaja Putri Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Cabang Muhammadiyah Juwiring yani witri
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.73

Abstract

Remaja merupakan masa transisi perkembangan fisik, kognitif dan emosi manusia. Pada masa ini remaja mulai membentuk pemikiran dan eksperimen seksual sehingga remaja beresiko terpapar Infeksi menular seksual. Infeksi menular seksual atau IMS dapat memberi dampak yang signifikan terhadap kesehatan reproduksi dan kesuburan perempuan. IMS merupakan salah satu dari sepuluh penyebab penyakit terbesar pada dewasa muda laki-laki dan penyebab kedua terbesar pada dewasa muda perempuan di negara berkembang. Wanita dalam hal ini sering menjadi korban dari penyakit menular seksual. Pemberian edukasi pada remaja terutama remaja putri merupakan salah satu strategi sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang IMS. Tujuan dari kegiatan edukasi ini untuk memberikan pengetahuan serta pemahaman pada remaja putri terkait dengan pencegahan IMS. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini melalui pemaparan materi, pemutaran video serta tanya jawab yang terbagi dalam tiga tahap meliputi tahap persiapan, pelaksanan dan evaluasi. Hasil evaluasi kegiatan ini menunjukkan 90% peserta mampu memahami edukasi terkait dengan pencegahan IMS. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman tentang pencegahan IMS pada remaja putri.
Implementasi baby spa dalam meningkatkan berat badan dan tinggi badan bayi Ikha Prastwi
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.81

Abstract

Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia menyatakan prevalensi angka stunting menurut kota/kabupaten di provinsi Jawa Barat paling tinggi di Kabupaten Garut sebesar 35,2% dan paling rendah Kota Depok 12,3%, untuk Kabupaten Bekasi sebesar 21,5%. Berdasarkan kelompok umur angka stunting tertinggi pada umur 36-47 bulan sebesar 6%, umur 24-35 bulan 4,6%, umur 18-23 bulan 3,6%, umur 6- 11 bulan 1,6% dan paling rendah kelompok umur 0-5 bulan sebesar 0,7% Pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal dapat dilakukan dengan stimulasi. Stimulasi dapat diberikan melalui stimulasi taktil secara aktif pada bayi, yang salah satunya adalah dengan pijat, solus per aqua (SPA) dengan pijat bayi kemampuan gerak bayi akan lebih optimal. Pijat bayi sebagai pilihan cara deteksi dini terhadap kelainan pertumbuhan dan perkembangan Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman ibu terkait pentingnya manfaat baby spa untuk penambahan berat badan dan tinggi badan bayi dan melihat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan Baby SPA Treatment terhadap Peningkatan pertumbuhan dan perkembangan motorik bayi usia 6-11 bulan yang beresiko stunting. Metode edukasi yang dilakukan adalah pemaparan materi dengan diskusi yang dilanjutkan dengan demonstrasi/simulasi pemijatan dan baby spa. Sasarannya adalah 30 bayi yang memeriksakan kesehatannya di Posyandu GCC 2 wilayah kerja Puskesmas Kedungwaringin Kabupaten Bekasi, dimana untuk kelompok Baby SPA dengan perlakuan sebanyak 15 bayi dan kelompok kontrol sebanyak 15 bayi. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa terdapat rerata penambahan berat badan yaitu 365 gram. Kemudian untuk panjang bayi terdapat penambahan panjang badan bayi 1,6 cm setelah dilakukan spa bayi daripada bayi yang dilakukan massage. Diharapkan dengan melakukan stimulasi secara Baby SPA, mampu merangsang peningkatan pengeluaran hormone pertumbuhan, meningkatkan metabolisme, peningkatan nafsu makan bayi sehingga pertumbuhan bayipun meningkat.
Pendampingan senam kesegaran jasmani dan pemeriksaan kesehatan di Desa Gajahan RW II, Colomadu, Karanganyar indri yati
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.82

Abstract

Angka kejadian penyakit degeneratif selalu meningkat. Sekarang terjadi pergeseran angka kejadian penyakit degenerative, dimana penyakit yang semula dialami oleh para lansia dengan usia 50 tahun ke atas, namun saat ini penyakit degeneratif sudah bisa ditemukan pada usia 30-40 tahun. Penyakit degeneratif bisa dicegah dengan cara melakukan skrining kesehatan pada usia diatas 30 tahun, skrining yang dilakukan seperti melakukan cek kesehatan secara teratur, menggali riwayat penyakit keluarga. Hasil analisis situasi di Di Desa Gajahan RW II, Colomadu, Karanganyar perlu dilakukan skrining pemeriksaan kesehatan dan dilakukannya pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan senam kesegaran jasmani untuk warga guna meminimalisir resiko terhadap berkembangnya penyakit degeneratif. Hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan tekanan darah sistolik dan diastolik masuk ke dalam kategri pra hipertensi yaitu 39,19% dan 37,84%, Hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu < 140mg/dL sebanyak 64 orang (86,48%). Hasil pemeriksaan barat badan/IMT mayoritas memiliki kategori obesitas sebanyak 30 orang (40,54%). Pemeriksaan kesehatan tekanan darah, glukosa darah sewaktu dan berat badan/IMT berjalan lancar dan semua peserta kooperatif dalam mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan dan senam kesegaran jasmani.
Implementasi program lansia gerakan cermat hadapi hipertensi (GEMATI) melalui simulation game Nafilah
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.87

Abstract

Hipertensi pada lansia dapat disebabkan oleh kurangnya informasi dan pola hidup yang tidak tepat. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai penanganan pencegahan hipertensi pada lansia. Pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lanisa terkait hipertensi. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, pembagian leafleat, dan simulation game pada 14 orang lansia. Penggunaan metode simulation game bertujuan agar lansia dapat lebih memahami informasi tentang hipertensi. Hasil pendidikan kesehatan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan skor pretest dan posttest tentang pengetahuan hipertensi pada lansia dengan metode ceramah, pembagian leaflet, dan simulation game. Hasil tersebut membuktikan penggunaan tiga metode secara bersamaan dapat meningkatkan pengetahuan.
Peningkatan Produktivitas Pekerja dengan Senam Ergonomi Jauhkan Nyeri Punggung (SEGO JAGUNG) Eliyana Eliyana
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.88

Abstract

Pekerja merupakan kelompok yang memiliki resiko untuk mengalami gangguan kesehatan yang terkadang tanpa disadari dapat mengganggu kinerja dan berdampak pada penurunan produktivitas kerja. Kesalahan dalam posisi kerja, berada pada posisi kerja yang sama dalam waktu lama serta kurangnya mobilisasi selama bekerja dapat menimbulkan rasa nyeri. Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan adalah senam ergonomi. Posisi atau gerakan ergonomi dapat membantu untuk menjaga elastisitas otot, mengurangi tekanan pada kerja syaraf, melenturkan sendi, meningkatkan suplay oksigen dan nutrisi ke tulang dan jaringan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada pekerja pengrajin tas di kawasan Sentra Industri Tas Kendal (SINTAK), kegiatan dilakukan selama 3 hari yang dimulai dengan melakukan pengkajian data demografi dan mengukur tingkat pengetahuan awal terkait senam ergonomi dan gangguan kesehatan, selanjutnya dilakukan implementasi kegiatan senam dengan latihan selama 15 menit. Pada hari ketiga dilakukan evaluasi terhadap kegiatan dan pengukuran kembali pengetahuan sebagai data post-test. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Setelah dilakukan analisis, didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan sebanyak 65% pengetahuan pekerja tentang senam ergonomi dan masalah muskuloskeletal. Untuk tingkat nyeri didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan nyeri sebanyak 50% pada pekerja yang mengalami nyeri berat menjadi sedangKegiatan senam ergonomi diharapkan dapat meningkatkan produktifitas kerja para pekerja dalam aktifitas kerja harian sehingga dapat terhindar dari gangguan kesehatan yang diakibatkan karena kerja dan lingkungan kerja. Melalui kegiatan ini diharapkan para pekerja dan pemilik usaha dapat melakukan senam ergonomi secara rutin minimal 15 menit per hari untuk mencegah timbulnya keluhan nyeri punggung bawah Key words: Nyeri Punggung Bawah, Senam Ergonomi, Pekerja
Upaya peningkatan pengetahuan lansia tentang senam hiperetensi menggunakan media poster Istichomah Istichomah
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.89

Abstract

Introduction : Upaya peningkatan kesehatan terutama pencegahan hipertensi terus dilakukan. Data Riskesdas menyebutkan bahwa hipertensi masih menjadi penyakit nomor 2 yang paling sering terjadi pada lansia. sSalah satu cara pencegahan yang masih jarang dilakukan adalah senam hipertensi. Senam hipertensi dapat meningkatkan curah jantung namun setelah fase tersebut akan menyebabkan penurunan curah jantung sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah. Methods : metode penyuluhan kesehatan yang dilakukan adalah dengan metode ceramah dan diskusi dengan media poster tentang senam hipertensi. Senam hipertensi ini terdiri dari 16 gerakan yang dapat dilakukan secara mandiri oleh lansia dalam waktu 30 menit. Result : hasil penyuluhan kesehatan tentang senam hipertensi ini adalah lansia dapat mengikuti secara aktif dan partisipatif. Lansia nampak antusias mengirkuti arahan gerakan dari penyuluh. Conclution : penyuluhan kesehatan tentang senam lansia dapat meningkatkan pengetahuan lansia untuk mencegah hipertensi. Lansia dapat melakukan kegiatan senam lansia di rumah dengan media poster yang sudah diberikan oleh penyuluh di tempat tinggal masing-masing.
Penyuluhan Kesehatan Stunting pada Remaja di SMP N 3 Padang Panjang Nopan Saputra Nopan
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.94

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang di alami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat. Salah satu cara untuk memutus mata rantai stunting adalah dengan melibatkan remaja. Adapun tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang stunting sehingga remaja paham tentang stunting dan cara pencegahannya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode ceramah dengan diskusi dan Tanya jawab kepada peserta. Sebelum dan setelah diberikan penyuluhan, peserta diberikan kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan siswa. Hasil dari pengabdian ini terdapat peningkatan pengetahuan tentang stunting pada siswa.
Upaya mengurangi keluhan kehamilan dengan prenatal yoga Nining Mustika Ningrum
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.96

Abstract

Kehamilan merupakan hal yang fisiologis terjadi pada ibu hamil namun pada kehamilan seringkali mengalami keluhan dan ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang sering dialami oleh ibu hamil meliputi mual muntah, mudah lelah, susah tidur, tidak nafsu makan, nyeri punggung, sering kencing dan kram pada kaki. Keluhan selama kehamilan ini sangat sering terjadi dalam kehamilan atau bahkan dapat dikatakan selalu terjadi selama kehamilan terutama pada kehamilan trimester III sehingga digambarkan sebagai salah satu gangguan minor dalam kehamilan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masayarakat ini adalah mengurangi keluhan selama kehamilan dengan prenatal yoga. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan survei dengan pengumpulan data ibu hamil yang berjumlah 30 ibu hamil melalui kader kesehatan di Desa Tengaran Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Data yang didapatkan dari hasil pengabdian masyarakat ini berupa data kuantitatif, data kualitatif dan statistik deskriptif. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan selama 3 bulan ini adalah sebelum dilakukan prenatal yoga terdapat 6 (20%) ibu hamil mengalami keluhan sedang, 20 (66,7%) mengalami keluhan ringan dan 4 (13,3%) ibu hamil tidak mengalami keluhan. Setelah dilakukan kegiatan prenatal yoga didapatkan hasil 2 (6,7%) ibu hamil menglami keluhan sedang, 9 (30%) ibu hamil mengalami keluhan ringan dan 19 (63,3%) ibu hamil tidak mengalami keluhan. Kesimpulan dari hasil pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adalah prenatal yoga pada ibu hamil terbukti efektif dalam mengurangi keluhan selama kehamilan terutama ibu hamil yang mengalami keluhan sedang dan ringan. Keluhan selama kehamilan hendaknya diminimalisir agar ibu hamil merasa aman dan nyaman selama kehamilan.
Penatalaksanaan penurunan kecemasan dengan rendam kaki pada perempuan menopouse warga Desa Kumpulrejo Kaliwungu Kendal Eka Listiana
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.98

Abstract

Fase menopause terjadi pada usia rata-rata 50 tahun, sebagai akibat proses penuaan perempuan dari tahap reproduktif ke tahap non reproduktif. Kabupaten Kendal pada tahun 2022 sebanyak 20.341 jiwa dan terdapat 197 perempuan menopause di kelurahan kumpulrejo kaliwungu. Sebagian besar perempuan menopause mengalami kecemasan dan sulit untuk tidur dimalam hari. Kecemasan yang dialami harus segera diberi penatalaksaan untuk meningkatkan kualitas tidur perempuan menopause. Upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan kecemasan pada perempuan menopause adalah dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Hidroterapi (rendam kaki air hangat) adalah sebuat terapi nonfarmakologi yang bertujuan memberikan dan meningkatkan sensasi relaksasi bagi tubuh manusia Kegiatan ini berjalan lancar dengan metode penyuluhan dan demontrasi yang diikuti oleh 10 orang perempuan menopause. Seluruh peserta mengikuti proses rendam hangat ini dengan sangat antusias.
Edukasi Pencegahan Hipertensi dan Komplikasinya Pada Masyarakat Desa Jada Bahrin Kabupaten Bangka Kamalia Layal
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i1.99

Abstract

Hipertensi masih merupakan masalah kesehatan global dan serius saat ini. Prevalensi penderita hipertensi telah mengalami peningkatan, di Indonesia prevalensi hipertensi sekitar 31,7 % pada penduduk yang berusia 18 tahun ke atas pada tahun 2007, dan pada tahun 2018 prevalensi penderita hipertensi mencapai 34,1 %. Sementara itu, di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hipertensi menjadi penyakit terbanyak ketiga pada tahun 2020. Adanya penyakit ini seringkali tidak disadari penderita dan apabila dijumpai tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka waktu lama maka dapat menimbulkan berbagai komplikasi ganguan kardiovaskuler seperti gagal jantung, stroke, dan dapat berujung pada morbiditas dan mortalitas. Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus dalam pencegahan dan pengelolaan yang tepat pada penyakit ini, sehingga apabila seseorang telah didiagnosis menderita hipertensi maka berbagai komplikasinya dapat dihindari. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi dalam bentuk penyuluhan berupa ceramah dan tanya jawab kepada masyarakat desa Jada Bahrin mengenai pencegahan hipertensi dan komplikasinya melalui pola hidup. Sebelum dan Setelah penyuluhan diberikan pre- dan post-test untuk menilai pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan serta dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah. Setelah penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai hipertensi yang dilihat dari adanya peningkatan nilai rerata jumlah jawaban benar pada postest. Rerata jumlah jawaban yang benar sebesar 5,09 (pretest) dan 8,33 (posttest). Kegiatan pemberian edukasi seperti ini disarankan dapat dilakukan secara berkesinambungan sehingga diharapkan penyakit hipertensi dan komplikasinya dapat dicegah

Page 1 of 2 | Total Record : 14