cover
Contact Name
Yafi Sabila Rosyad
Contact Email
rosyad2yafi@gmail.com
Phone
+6282388417765
Journal Mail Official
rosyad2yafi@gmail.com
Editorial Address
Jl. Degolan No.km 15, RW.2, Kopatan, Umbulmartani, Kec. Ngemplak
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Bhakti Sabha Nusantara
ISSN : 2962892X     EISSN : 29628911     DOI : 10.58439
Jurnal Bhakti Sabha Nusantara dengan nomor ISSN 2962-892X (cetak) dan ISSN 2962-8911 (online) merupakan jurnal multidiplin hasil pengabdian kepada masyarakat yang diterbitkan oleh Sahabat Publikasi Kuu. Jurnal Bhakti Sabha Nusantara merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada bidang promosi dan pendidikan kesehatan, pembangun masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pengaplikasian hasil riset . Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai dibidang pengabdian. Jurnal Bhakti Sabha Nusantara terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 48 Documents
Deteksi kecerdasan emosional mahasiswa keperawatan Yafi Sabila Rosyad; Petra Wenty Lamere; Rita Agnes Sairlela
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i1.8

Abstract

Kecerdasan emosial memiliki peran penting dalam mengatasi stress akademik yang dialami oleh mahasiswa. Skrening ini bertujuan untukmengetahui kecerdasan emosional mahasiswa Keperawatan tingkat dua STIKes Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 34 mahasiswa dengan mengisi skrening secara online. Pengkategorian hasil skrening menggunakan skala ordinal rendah,sedang dan tinggi. Kecerdasan emosional rendah jika skor < 67,5, sedang 67,5-94,4. Dan tinggi jika > 94,4. Dari kegiatan yang dilakukan pada tanggal 1-3 Mei 2022 didapatkan hasil bahwa 91.18 % partisipan yang mengikuti skrening memiliki tingkat kecerdasan emosional sedang dan sisanya memiliki tingkat cederdasan kurang. Masih terdapatnya tingkat kecerdasan rendah dan belum adanya tingkat kecerdasan emosial tinggi sehingga perlu dilakukan intervensi atau pelatihan untuk meningkatkan tingkat kecerdasan mahasiswa. Dalam kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh mahasiswa yang mengikuti skrening memiliki tingkat kecerdasan sedang.
Reproductive health counseling on sexual behavior in adolescents in landslide disaster Prone Areas, Sirnaresmi Village, Sukabumi Regency Hana Haryani
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i1.9

Abstract

Population quality of life, especially reproductive health, declines after landslides. Any reproductive health stimulation is compared to ordinary material content and reproductive health. Adolescents sometimes lack sexuality-related knowledge, and peer information might be inaccurate, thus misinformation may lead them to make mistakes. West Java's Sirnaresmi Village, Sukabumi Regency, is prone to landslides. Teenagers live there. The purpose of implementing this counseling activity on Sexual Behavior is to optimize the knowledge and understanding of adolescents in landslide-prone areas of Sirnaresmi Village, Sukabumi Regency about reproductive health related to sexual behavior. The method of implementing the activity includes three stages, namely planning, implementation, and evaluation. The activity was carried out for 3 months. The participants who took part in this activity were as many as 20 participants. The result of the implementation of activities is an increase in adolescents' knowledge and understanding of reproductive health related to sexual behavior.
Pemeriksaan tekanan darah, timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan pada anak di rumah yatim 'Aisyiyah Pedan, Klaten Atik Aryani; Widiyono; Vitri Dyah Herawati
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i1.10

Abstract

Masa anak-anak dan remaja mengalami perubahan cepat. Demi memastikan mereka tumbuh sehat, maka dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Selain untuk memeriksa kondisi dan mendeteksi jika ada gangguan kesehatan pada tubuh anak, pemeriksaan dini juga berfungsi sebagai langkah preventif dalam menangani penyakit dengan segera. Kecukupan gizi pada anak manifestasinya dapat dilihat dari pertumbuhan anak. Penilaian terhadap pertumbuhan anak dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah pengukuran antropometrik. Berat badan dan tinggi badan merupakan parameter yang paling sering digunakan dalam pengukuran antropometri gizi untuk menilai pertumbuhan fisik atau keadaan gizi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan meliputi penimbangan berat badan, tinggi badan pada anak menunjukkan tidak ada yang mengalami masalah pertumbuhan, sedangkan hasil pengukuran tekanan darah dalam batas normal. Kegiatan pemeriksaan berlangsung dengan baik dan lancar dan semua anak kooperatif dalam mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan
Pelatihan perawatan luka pasca khitan metode super ring Vitri Dyah Herawati; Indriyati; Sutrisno; Widiyono
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i1.12

Abstract

Kerutan-kerutan pada kulup bisa menjadi tempat berkumpulnya kotoran yang mengendap. Bila tidak dibuang kotoran tersebut menyebabkan bau yang tidak sedap bahkan infeksi. Prinsip utama sunat adalah asepsis, sayatan yang adekuat pada lapisan luar dan dalam prepusium, hemostasis, perlindungan terhadap batang penis dan urethra, serta hasil yang enak dilihat secara kosmetik. Ada beberapa teknik sunat yang dikenal saat ini, diantaranya sunat tradisional, konvensional (sayatan), dan modern seperti cauter atau klamp dan super ring. Perawatanpasca khitan merupakan tahapan yang penting untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka pasca khitan, serta perlunya meningkatkan pemahaman keluarga dalam merawat luka pasca khitan sehingga membantu meningkatkan percepatan luka pasca khitan. Peranan dan pengetahuan orangtua dalam tahap perawatan ini diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan karena setelah dikhitan biasanya akan membutuhkan waktu 5-10 hari proses penyembuhan luka pasca khitan.
Pengabdian kepada masyarakat melalui pendampingan kesehatan: kuliah kerja nyata Islaeli; Nurdin; Wa Ode Izan; Alan Agusman; Hersianti Cahya Wulandari
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 1 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i1.13

Abstract

Tahapan proses pendidikan yang secara umum diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang merupakan salah satu wadah dalam penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan diluar kampus merupakn defisini dari Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pelaksanaan KKN harapannya dapat meningkatkan, mengembangkan kompetensi diri mahasiswa setelah mendapatkan proses pembelajaran materi di kelas. Adapun tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat tentang Hipertensi Metode Kegiatan Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Lasoso tepatnya di balai desa, kecamatan Anggalamoare, Kabupaten Konawe. Pada tanggal 16 maret 2022, saranan kegitan ini adalah masyarakat desa lasoso yang berjumlah 25 orang. Dimana kegiatan ini Mahasiswa KKN memberikan penyuluhan mengenai kesehatan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Hasil Dari hasil pendataan yang telah kami lakukan bahwa di Desa Lasoso memang penyakit dominan yang diderita oleh masyarakat setempat adalah Hipertensi dimana tekanan darah yaitu 130 mmhg sampai 140 mmhg, penyakit Hipertensi sebanyak 30 jiwa 4,7%. Kesimpulan Masyarakat didesa lasoso banyak yang mengalami hipertensi dikarenakan kurangnya penyuluhan kesehatan disana, dan masyarakat di desa lasoso penyebab utama terjadinya hipertensi dikarenakan sering mengosumsi minuman beralkohol setiap harinya, tidak melakukan aktifitas seperti berolahraga.
Implementasi manajemen stres pada kelompok mahasiswa paska pandemi COVID-19 Firmina Theresia Kora; Salis Miftahul Khoeriyah; Rika Monika
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.34

Abstract

Pandemi Covid -19 tidak dapat dipungkiri mempengaruhi sistem pembelajaran, perubahan pola sistem pembelajaran ini menjadi salah satu penyebab stres yang terjadi pada mahasiswa.Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola stres pasca pandemi Covid – 19. Sasaran kegiatan adalah 46 mahasiswa yang selama masa pandemi masih berada disekitar kawasan kampus, adapun kegiatan pengabdian dimulai dari pelaksanaan skrining kesehatan dan mental lalu dilanjutkan dengan pendidikan kesehatan terkait manajemen stres dan demostrasi terapi tertawa. Hasil skrining kesehatan dan mental ditemukan mayoritas mahasiswa mengeluhkan stres dalam kategorik sedang (70%), 59% mahasiswa mengeluhkan jam tidur berkurang sebanyak 1- 3 jam bahkan terdapat 24% mahasiswa yang jam tidurnya berkurang > 3 jam. Selain itu hasil pemeriksaan IMT didapatkan sebanyak 30% mahasiswa memiliki IMT underweight dan 15% mahasiswa memiliki IMT overweight, dan sebanyak 37% mahasiswa memiliki tekanan darah > 120/78 mmHg. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demontrasi terapi tertawa didapatkan hasil perubahan pada tingkat pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola stres, dimana sebelumnya hasil pre –test mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan dalam kategorik baik sebanyak 44% dan hasil post –test mahasiswa yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 72%. Kegiatan skrining kesehatan dan mental, pendidikan kesehatan terkait manajemen stres dan demontrasi terapi tertawa terbukti dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola stres.
Peningkatan kualitas hidup lansia dengan pemeriksaan asam urat dan edukasi terapi komplementer herbal di Panti Lanjut Usia Ais’yah Surakarta Widiyono; Atik Aryani; Vitri Dyah Herawati
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.36

Abstract

Hampir semua kelopok lanjut usia mengalami masalah yang sama tidak terkecuali di Panti Lanjut Usia Aisyah Surakarta. Lansia mengeluhkan sakit pada sendi dan kakinya. Angka kesakitan pada lansia cenderung meningkat jika tidak dilakukan deteksi dini mengenai kondisi kesehatan lansia utamnya asam urat, karena kelebihan asam urat berdampak pada rendahnya kualitas hidup lansia. Perlu upaya yang baik yaitu deteksi dini mengenai kondisi asam urat pada dan juga edukasi terapi komlementer herbal yaitu pemberian rebusan daun salam dalam menurunkan kadar asam urat. Upaya ini untuk mengurangi dampak negatif pengobatan konvensional dari obat-obatan zat kimia. Hasil evaluasi menunjukkan 90% peserta dapat memahami penkes terkait asam urat dan terapi herbal. Hal ini menunjukkan bahwa peserta lansia yang sudah tahu, mau, dan mampu melaksanakan peerawatan dan pencegahan hipertensi. Menurut lansia kegiatan ini sangat bermanfaat dan untuk kedepannya perlu diadakan kembali..
Peningkatan pengetahuan tentang pengobatan pada penderita tuberkulosis sebagai upayah pencegahan dan pemberantasan TB paru di Puskesmas Silaping Pasaman Barat Irwadi; Yenni Elfira
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.37

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan sampai tingkat global dengan jumlah kasus yang terus meningkat yang disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis dan penularan terhadapat orang lain semakin banyak. Hingga sekarang belum ada negara yang terbebas terbukti sebanyak 202 negara atau sekitar 99% dari populasi dunia mempunyai kasus TB. Dan indonesia menduduki peringkat ke tiga. Penyakit ini merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia dan diperkirakan terdapat 1,2 juta kematian akibat tuberkulosis setiap tahunnya. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis adalah dengan melakukan upaya pendidikan kesehatan pada masyarakat. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi untuk memberikan pengetahuan pada sasaran. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses, dan evaluasi akhir dengan menggunakan Pre-Test dan Post-Test. Berdasarkan data hasil pengamatan Pre-Test, sebagian besar peserta pelatihan cukup paham akan penyakit TB dengan skor rata-rata 68.40, tidak ada peserta yang masuk kategori sangat paham dan tidak paham , 24% masuk kategori paham, 76% cukup paham. Dari hasil Post-Test menunjukan adanya peningkatan skor rata-rata peserta penyuluhan menjadi 96.80, tidak terdapat peserta dalam kategori tidak pahan serta katagori cukup paham, 32% masuk kategori paham, dan 68% dapat dikategorikan sangat paham terhadap materi yang diberikan. Simpulan, terdapat peningkatan pengetahuan mengenai upaya pencegahan penyakit tuberkulosis.
Pelatihan stimulasi ASI dengan media video pemijatan punggung untuk melancarkan produksi ASI Vitri Dyah Herawati; Indriyati; Sutrisno; Fajar Alam Putra
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.38

Abstract

Produksi ASI sangat ditentukan oleh ibu dan bayinya, dimana banyak ibu post partum yang mengeluhkan susahnya meningkatkan produksi ASI, dan akhirnya ibu post partum langsung memberikan bayinya susu formula. Pijat punggung ini dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin atau let down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Di masa covid 19 ini, ibu post partum juga membutuhkan pelayanan keperawatan seperti pijat punggung untuk memperlancar produksi ASI, namun karena ketakutan para ibu untuk mendatangi fasilitas kesehatan, sehingga kami ingin membuat video pijat punggung untuk memperlancar produksi ASI ibu post partum.
Edukasi pencegahan penyakit demam berdarah dengue di Desa Carawali Kabupaten Sidra sulaeman sudirman; Indirwan Hasanuddin; Jumiarsih Purnama; Zainab Zainab; Murtini Murtini; Kassaming Kassaming; Hamdiyah Hamdiyah
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v1i2.39

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang ada di Indonesia, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan trend peningkatan kasus di Kabupaten Sidrap. Kota Sidrap menjadi salah satu kota yang dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 316 kasus dengan kasus kematian sebanyak 5 orang setiap tahun. Berdasarkan latar masalah dan tingginya kasus DBD tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa Carawali Kabupaten Sidrap untuk pencegahan terjadinya DBD dengan melakukan 3M Plus. Metode edukasi yang dilakukan adalah ceramah dengan presentasi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta pemberian poster edukasi. Sebelum dan sesudah edukasi, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pengetahuan dan perilaku terkait DBD. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD setelah dilakukan edukasi yaitu dengan nilai rata-rata postest yaitu 99,7% (sebelum edukasi = 96.7 %) yang masuk dalam kategori pengetahuan baik. Kemudian tingkat perilaku masyarakat mengenai pencegahan penyakit DBD memperoleh nilai rata-rata 92,1% yang termasuk dalam kategori perilaku baik.