cover
Contact Name
Emi Puspita Dewi
Contact Email
emipuspitadewi_uin@radenfatah.ac.id
Phone
+6289692861559
Journal Mail Official
manajemendakwah_uin@radenfatah.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/yonetim/about/editorialTeam
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Manajemen Dakwah
ISSN : 2723049X     EISSN : 27230481     DOI : https://doi.org/10.19109/yonetim
Yonetim: Dakwah Management Journal is a focus journal on issues surrounding dakwah, management and Islamic communication, Method of Dakwah, The History of Dakwah, Communication Dakwah, The epistemology of Dawah, Management of Dakwah, Hajj and Umrah
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2018): Yonetim" : 5 Documents clear
EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS POTENSI LOKAL Fifi Hasmawati
Yonetim Jurnal Vol 1 No 1 (2018): Yonetim
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/yonetim.v1i1.2954

Abstract

Ekonomi kerakyatan dapat dikatakan suatu sistim yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Karena ekonomi kerakyatan sendiri merupakan kegiatan perekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan yang secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi yang mampu diusahakan dan kuasainya, mereka mengharapkan bisa terpenuhi kebutuhan dasar keluarga dan tidak mengganggu kepentingan masyakarat sekelilingnya. Hal ini sering kita dengar dengan disebutkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Konsep ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai usaha untuk lebih mengedepankan masyarakat untuk membangun kesejahteraandengan pemberdayaan masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang perorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Tujuan utama penyelenggaran dari sistim ekonomi kerakyatan adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan kemmpuan masyarakat dalam mengendalikan jalannya roda perekonomian. Hal ini mampu menjangkau sasaran pokok ekonomi kerakyatan yaitu tersedianya peluang kerja dan penghiduan yang layak, sistim jaminan sosial bagi fakir miskin dan anak telantar, distribusi kepemilikan modal yang material relatif merata, pendidikan nasioanal secara cuma-cuma, dan kebebasan masyakat dalam mendirikan sektor ekonomi ataupun menjadi anggota serikat ekonomi. Kata kunci : ciri dan sistim ekonomi kerakyatan, tujuan dan penguat ekonomi kerakyatan
DINAMIKA NU DAN MODERNISME KEAGAMAAN Hamidah H
Yonetim Jurnal Vol 1 No 1 (2018): Yonetim
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/yonetim.v1i1.2956

Abstract

Sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari keterlibatan kegiatan perdagangan yang berkembang sejak abad ke XI. Adanya kontak dagang tersebut menyebabkan tumbuhnya pemukiman masyarakat muslim di wilayah pesisir kepulauan Nusantara, sehingga lambat laun Islam telah menjadi bagian yang menguasai batin masyarakat Indonesia. Keberadaan Islam di Indonesia tidak terlepas dari kultur masyarakat setempat. Pergumulan Islam dengan kultur yang telah mendarah daging menuntut adanya adaptasi yang kontinu tanpa harus kehilangan ide aslinya. Islam, ketika berhadapan dengan realitas sejarah, akan memunculkan realitas baru yang tidak hanya diakibatkan pergumulan internalnya dalam merespon masalah yang muncul tetapi juga keterlibatannya dalam proses sejarah yang bertindak sebagai subyek yang ikut membentuk keadaan zaman.
KONSEP KEMANDIRIAN DALAM PENGEMBANGAN MASJID Nuraida Nuraida
Yonetim Jurnal Vol 1 No 1 (2018): Yonetim
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/yonetim.v1i1.2957

Abstract

Masjid sebagai rumah Allah tidak hanya digunakan sebagai tempat beribadah. Akan tetapi masjid juga berfungsi sebagai tempat pengembangan sumberdaya ekonomi umat yang mandiri. Adapun konsep ekonomi yang mandiri adalah kemampuan mengatur ekonomi sendiri dan tidak menggantungkan kebutuhan ekonomi pada orang lain. Untuk itu ada beberapa komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kemandirian. Memiliki motivasi dalam usaha, senantiasa berinovasi, memiliki tekad yang kuat,bekerja keras, mengoptimalkan segala sumberdaya yang dimiliki, berusaha memiliki kemampuan dan senantiasa meningkatkan potensi yang dimiliki, berambisi untuk menjadi yang terbaik. Key Word : Konsep Kemandirian, Pengembangan, Masjid.
MUSIBAH DI ERA MODERN DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN QURAISH SHIHAB Candra Darmawan
Yonetim Jurnal Vol 1 No 1 (2018): Yonetim
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/yonetim.v1i1.2960

Abstract

Al-Qur’an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada umat manusia sebagai petunjuk bagi kita semua, yang mana diturunkan kepada umat Nabi Muhammad Saw mulai dari berabad-abad yang lalu hingga sampai sekarang ini. Al-Qur’an di dalamnya banyak sekali mengandung isyarat ilmiah yang berguna bagi umat manusia. Oleh karena itu sebagai makhluk Allah yang dikarunia akal pikiran, sudah seharusnya menjadi tugas kita untuk mengungkap apa yang ada di dalam al-Qur’an yang menjadi isyarat ilmiah bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah, hakikat musibah adalah sunnatullah dalam menguji setiap manusia dan merupakan nikmat yang tersembunyi dari Allah Swt. Musibah tidak terjadi kecuali menurut qadla dan qadar Allah. mengatasi musibah diantaranya: Dengan mengimani taqdir Allah Swt, yakin bahwa ada hikmah dibalik setiap musibah, dan hendaknya senantiasa mengintrospeksi diri. Kata Kunci: Musibaah, Era Modern, Quraish Shihab
AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA MELAYU (Simbolisme Tradisi Kematian Orang Melayu Palembang) Haljuzila Fasari P
Yonetim Jurnal Vol 1 No 1 (2018): Yonetim
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/yonetim.v1i1.2961

Abstract

This article discusses how Islam perceived, developed, and practiced by the Malay-Palembangnese in the context of death traditions. Islam and local culture influenced each other and this was shown through symbols. This article denotes the acculturation process between Islam and Malay-Palembang culture on death traditions. This article also emphasizes the contestative and gradual spread of Islam in Malay-Palembangnese society. The author found that the Malay-Palembangnese possesses distinctive characters on their death traditions that are different from the concepts of Geetrz’s, Woodward’s, Nur Syam”s, and Ricleft’s theories. Keyword: Acculturation, Islam, Culture, Malay, Tradition, Life Cycle, and Palembang.

Page 1 of 1 | Total Record : 5