cover
Contact Name
Anisa Ur Rahmah
Contact Email
anisa.urrahmah@ums.ac.id
Phone
+6282121961604
Journal Mail Official
anisa.urrahmah@ums.ac.id
Editorial Address
Perum Fajar Sentosa No.8, Pabelan, Sukoharjo
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teknologi Bahan Alam
ISSN : 24078476     EISSN : 30473055     DOI : https://www.doi.org/10.23917/jtba
Jurnal Teknologi Bahan Alam is a peer-reviewed and open access journal with periodical publications twice a year. This journal publishes papers realting to the utilization of natural resources including exploration, exploitation, case studies as well as evaluation of environmental and socio-ecological aspect. The article published must be an original research, a review that summarizes various studies with realted topics, or a brief communication that contains research information that is useful for policy makers and stimulates scientific dialogue. All manuscripts should have never been published anywhere else.
Articles 5 Documents
Formulasi Castile Soap Berbasis Virgin Coconut Oil (VCO) dan Minyak Zaitun Sebagai Bahan Pembuatan Sabun Cair Luthfi Kurnia Dewi; Chandrawati Cahyani; Vivi Nurhadianty; Aji Hendra Sarosa; Anne Dian Pavita Zari; Lusia Emiliana Wahyuningtyas; Isnaini Rahmi Nur Aulia
Jurnal Teknologi Bahan Alam Volume 3, Issue 1, April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jtba.v3i1.3706

Abstract

Salah satu jenis sabun cair berbahan alami yang bersifat biodegradable dan aman adalah castile soap. Castile soap dibuat melalui reaksi saponifikasi minyak nabati dan alkali (KOH). Minyak nabati yang digunakan yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak zaitun. Kandungan asam laurat pada VCO dan asam oleat pada minyak zaitun menghasilkan produk sabun yang lembut, aman dan bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah kajian pengaruh penambahan VCO dan minyak zaitun dalam pembuatan castile soap terhadap kualitas sabun cair yang dihasilkan dan kajian formula sabun cair kualitas terbaik. Pada penelitian ini, penambahan Virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak zaitun dilakukan dengan memvariasikan jumlah masing-masing minyak yang ditambahkan sebesar 0%, 40%, 50%, 60%, 100% (% massa minyak / massa castile soap). Reaksi saponifikasi dilakukan selama 4 jam pada suhu 70oC. Pengujian mutu sabun cair terdiri dari uji mutu fisikokimia sesuai dengan SNI Sabun Mandi Cair 06-4085-1996 meliputi nilai pH dan bobot jenis dan uji organoleptik terhadap warna, aroma, kekentalan, jumlah busa yang terbentuk, kesan dan reaksi setelah pemakaian pada 50 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula sabun cair berbasis VCO dan minyak zaitun dengan penambahan essential oil (rosehip oil, lemon oil, dan lemongrass oil) yang memenuhi SNI 06-4086-1996 dan disukai responden terdapat pada sabun cair dengan variasi 60% VCO dan 40% minyak zaitun dengan konsentrasi lemon oil 1% karena sabun cair dengan formula tersebut memiliki pH 10 dan massa jenis 1,0209 g/ml dimana sabun cair tersebut memiliki karakteristik lembut, aman, dan bersifat antibakteri.
Pembuatan Sabun Facial Wash Berbasis Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) dengan Penambahan Ekstrak Kulit Pisang Ambon (Musa Parisidiaca L.) Sebagai Anti Hiperpigmentasi Hanny Sekar Dini; Ahmad M. Fuadi
Jurnal Teknologi Bahan Alam Volume 3, Issue 1, April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jtba.v3i1.3709

Abstract

Sabun facial wash adalah salah satu jenis sabun yang memiliki fungsi membersihkan wajah dari kotoran dan memiliki kandungan yang mampu menjaga kelembaban dan menenangkan kulit wajah. Bahan baku utama pembuatan sabun adalah minyak dan lemak, salah satu bahan campuran pembuatan sabun facial wash adalah minyak kelapa murni (virgin coconut oil) diyakini memiliki banyak manfaat pada komposisinya yang terdiri dari asam lemak jenuh rantai sedang dan bersifat anti mikroba. Kulit buah pisang mengandung senyawa flavonoid sebagai anti hyperpigmentasi. Hyperpigmentasi merupakan salah satu kondisi munculnya bercak gelap pada kulit yang diakibatkan paparan sinar matahari, penuaan, hemokromatosis dan penggunaan obat-obatan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pembuatan sabun facial wash berbasis minyak kelapa murni (virgin coconut oil) dengan penambahan ekstrak kulit pisang ambon dengan uji organoleptic dan skala hedonic. Penelitian ini dilakukan terhadap sepuluh panelis dengan penilaian banyak busa, warna, aroma, tekstur, dan reaksi alergi. Panelis diminta memberikan penilaian dengan produk sabun facial wash yang ada dipasaran (produk pembanding). Berdasarkan hasil uji organoleptic didapatkan hasil penilaian produk facial wash berbasis minyak kelapa murni dengan ekstrak kulit pisang ambon (Musa Paradisiaca L.) sebagai anti hiperpigmentasi mendapatkan point lebih unggul pada uji organoleptic warna dan aroma. Sedangkan, pada produk pembanding mendapatkan point lebih unggul pada uji organoleptic banyak busa dan tekstur. Namun, tidak terjadi reaksi alergi pada sepuluh panelis terhadap kedua produk.
Comparison the Effectiveness of Silica Sand and Resin Filter Media on Reducing Phosphate Levels of Wastewater of PKU Muhammadiyah Hospital Surakarta Regita Asharani; Agung Sugiharto; Siti Khuzaimah; Nurhadi Estiyantara
Jurnal Teknologi Bahan Alam Volume 3, Issue 1, April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jtba.v3i1.3710

Abstract

Liquid waste containing phosphates has an effect on human health. Phosphate levels based on the results of preliminary tests carried out at the PKU Muhammadiyah Hospital in Surakarta were 5.7 mg/L; these results exceeded wastewater quality standards. There are many ways to reduce phosphate levels to comply with wastewater quality standards, including adding PAC coagulants, alum, and others. However, this is less effective when applied to hospital wastewater, so the researchers used the filtration method to reduce phosphate levels. The filtration method is a filtering process that separates particles or sediment so that they are not carried away with the treated water ready for discharge. The filter media used include zeolite, activated carbon, resin, silica sand, and many more. In this research, only two filter media were used, comparing the effectiveness of silica sand and resin filter media. Processing used variations in column height of 60 cm, 80 cm, and 100 cm, employing slow filter filtration experimental methods and laboratory tests to reduce phosphate levels in wastewater from PKU Muhammadiyah Hospital Surakarta.
Pemanfaatan Cairan Asam Laktat dari Fermentasi Limbah Kubis (Brassica Oleracea) untuk Pengawetan Buah Tomat dan Anggur Dhita Maulinasari; Agung Sugiharto; Siti Khuzaimah; Nurhadi Estiyantara
Jurnal Teknologi Bahan Alam Volume 3, Issue 1, April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jtba.v3i1.3714

Abstract

Larutan limbah kubis (Brassica oleracea) merupakan hasil akhir dari fermentasi limbah kubis. Solusi ini dapat digunakan sebagai pengawet alami untuk buah-buahan. Limbah kubis menghasilkan asam laktat. Asam laktat bersifat asam dan digunakan untuk menurunkan pH dan menekan pertumbuhan bakteri lain, termasuk yang mudah rusak. Asam laktat ini dapat dibentuk melalui proses fermentasi yang berlangsung dengan adanya aktivitas spontan Lactobacillus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas limbah kubis (Brassica Oleracea) dalam mengawetkan buah anggur dan tomat melalui uji organoleptik. Penggunaan larutan limbah kubis (Brassica Oleracea) sebagai pengawet alami yang sederhana dan efektif, serta memberikan fakta kepada masyarakat tentang limbah kubis yang dapat digunakan sebagai pengawet alami yang tidak berbahaya. Penelitian ini dilakukan dengan enam perlakuan yaitu buah anggur dan tomat tanpa perendaman (kontrol), buah anggur dan tomat direndam selama 1 hari, 2 hari hingga 5 hari. Variasi perendaman buah anggur dan tomat ini berpengaruh nyata terhadap rasa, warna, aroma, dan tekstur yang dibuktikan dengan melakukan uji organoleptik. Berdasarkan hasil uji organoleptik, untuk buah anggur tanpa perendaman mengalami penyusutan yang cukup signifikan di hari ke-5 yaitu dengan berat 4,623 gr, sedangkan untuk buah anggur dengan perendaman mengalami penyusutan pada hari ke-6 dengan berat 1.675 gr. Untuk buah tomat tanpa perendaman, mengalami penyusutan yang cukup signifikan di hari ke-5 yaitu dengan berat 4.239 gr, sedangkan untuk buah tomat dengan perendaman mengalami penyusutan pada hari ke-6 dengan berat 0.881 gr
Pengaruh Variasi Komposisi Minyak Almond, Lidah Buaya dan Aqua pada Sediaan Lotion Bayi dengan Penambahan Minyak Ketumbar (Corriander Oil) Eryantri Chintya Dewi; Nur Hidayati
Jurnal Teknologi Bahan Alam Volume 3, Issue 1, April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jtba.v3i1.3715

Abstract

Kulit bayi dan anak rentan terhadap trauma dan infeksi, sehingga membutuhkan perawatan khusus. Oleh karena itu, penambahan aditif berbasis bahan kimia, harus dapat direduksi. Produk   yang umumnya digunakan untuk anak dan bayi adalah lotion. Aditif bahan kimia yang umum digunakan adalah penetration enhancers, yang ditambahkan agar meningkatkan penyerapan lotion melalui kulit. Pada penelitian, dilakukan formulasi lotion  berbahan dasar alami, tanpa menggunakan aditif kimia. Komposisi dasar yang dipilih adalah berupa ini minyak almond, lidah buaya dan aqua pada sediaan lotion rambut bayi dengan menggunakan penambahan minyak ketumbar (Coriander oil). Pengaruh perbedaan komposisi bahan tersebut, akan dievaluasi berdasarkan uji organoleptik, uji daya sebar, uji homogenitas, uji daya lekat, dan uji pH. Pada uji organoleptik dihasilkan warna putih, dengan tekstur semi cair dan aroma ketumbar. Untuk uji homogenitas diperoleh hasil yang bervariasi. Didapatkan pH yang sudah sesuai dengan SNI. Daya lekat dari lotion bervariasi, yaitu 11 s.d 17 detik. Daya sebar berkisar antara 4,7 cm – 7 cm. Penambahan minyak almond yang terlalu banyak menyebabkan minyak almond sulit menyatu dengan bahan lain, sehingga perlu penambahan aqua yang lebih banyak agar mendapatkan tekstur lotion yang diinginkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2024 2024