cover
Contact Name
Nurhajar Anugraha
Contact Email
jurnal.teliska@polsri.ac.id
Phone
+6281342233775
Journal Mail Official
jurnal.teliska@polsri.ac.id
Editorial Address
Jl. Srijaya Negara, Bukit Lama, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30128
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Teliska
ISSN : 20850786     EISSN : 26542765     DOI : -
JURNAL TELISKA adalah Jurnal dengan akses terbuka, jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia. Teliska diterbitkan dengan frekuensi 3 (tiga) kali dalam setahun dengan jumlah volume yang bervariasi. Artikel dapat berupa hasil penelitian, kajian ilmiah, dan analisis serta pemecahan masalah yang relevan dengan bidang teknik elektro, diantaranya Teknik Telekomunikasi/Komunikasi Nirkabel/Keamanan Jaringan, Teknik Listrik/Sistem Tenaga Listrik dan Teknik Elektronika/Sistem Isyarat Elektronis/Sistem Kendali, Sistem Informasi/Internet of Things/Kecerdasan Buatan. Semua artikel yang dikirimkan harus melaporkan hasil penelitian asli, yang sebelumnya tidak dipublikasikan, eksperimental atau teoritis yang tidak dipublikasikan dan sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan di tempat lain. Publikasi naskah yang diserahkan tunduk pada peer review. Baik aspek umum dan teknis dari makalah yang dikirimkan ditinjau sebelum dipublikasikan. Naskah harus mengikuti gaya jurnal dan dapat ditinjau dan diedit. Sistem pengajuan dan penerbitan online menggunakan Open Journal System (OJS). Pengajuan harus dilakukan secara online melalui situs pengiriman Website TELISKA dengan melakukan Registrasi terlebih dahulu setelah itu Login . Makalah yang diterima akan tersedia secara online.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012" : 8 Documents clear
SENSOR PEMILIH WARNA Pola Risma
TELISKA Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.139 KB)

Abstract

Dalam bidang industri, proses produksi memiliki beberapa jenis parameter kualitas yang harus dipenuhi, diantaranya berupa ukuran, berat jenis, level ketinggian, level volume, jarak, warna,dll. Parameter tersebut dikerjakan oleh sensor yang berfungsi untuk mendeteksi besaran fisik yang berbeda-beda dari setiap barang produksi, sedangkan konstruksi mekanik yang banyak digunakan dalam dunia industri berupa, arm robot (lengan robot) yaitu manipulasi lengan manusia berupa robot yang berfungsi untuk menggantikan sentuhan fisik manusia terhadap barang produksi. Jurnal ini membahas Sensor TCS 3200 Sebagai Pemilih Barang Otomatis. Adapun perumusan masalah pada jurnal ini adalah mengenai fungsi sensor TCS 3200 sebagai sensor warna RGB sebagai pemilih warna barang otomatis. Untuk deteksi tanpa warna, frekuensi yang dibaca sensor TCS 3200 adalah 0 Khz. Pada warna hitam, frekuensi yang dibaca sensor TCS 3200 adalah sebesar 0,66 Khz, untuk warna ungu, frekuensi yang dibaca oleh sensor TCS 3200 adalah sebesar 1,53 Khz yang akan menghasilkan nilai input PWM untuk motor servo sebesar 1,8 ms sehingga motor servo akan bergerak kearah 135°, sedangkan warna hijau memiliki nilai frekuensi 1,81 Khz. Pada pembacaan warna orange, frekuensi yang didapat adalah 4,76 Khz, pada frekuensi ini PWM yang diberikan adalah sebesar 2,25 ms yang akan menggerakkan motor servo kearah 45°. Untuk obyek warna kuning, frekuensi yang dibaca adalah sebesar 5,55 Khz, dengan pengaturan PWM pada frekeunsi tersebut sebesar 1,15 ms yang akan menggerakkan motor servo ke sudut 0°.Kata Kunci : Sensor TCS RGB 3200, PWM, arm robot.
ANALISIS PERFORMANCE ROUTING BORDER GATEWAY PROTOKOL (BGP) PADA JARINGAN Ipv4 DAN Ipv6 (Case: Troughput) Selamat Muslimin
TELISKA Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.396 KB)

Abstract

Protokol IPv6 adalah protokol baru yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan IPv4. Keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 sebesar 32 bit dimaksimalkan pada protocol versi IPv6 yang mempunyai jumlah alamat 128 bit. Perluasan alamat ini memungkinkan untuk lebih banyak perangkat dan pengguna pada internet serta fleksibilitas ekstra dalam mengalokasikan alamat dan efisiensi untuk lalu lintas routing. Penelitian ini meninjau unjuk kerja/ perfomansi routing menggunakan protocol routing dinamik BGP (Border Gateway Prtotocol) sebagai protokol routing inti pada protocol jaringan IPv4 dan IPv6. Keluaran atau hasil yang diharapkan adalah perbandingan unjuk kerja BGP pada protocol BGP IPv4 dan BGP IPv6, dengan parameter – parameter pengujian berupa throughput, Metode yang digunakan pada Penelitian ini adalah kajian pustaka, kajian sistem BGP, Analisis Data hasil kajian sistem BGP. Dari analisa data yang diperoleh menunjukkan bahwa kinerja BGP pada IPv6 lebih baik dibandingkan pada protocol IPv4. Nilai throughput pada IPv6 lebih besar dibanding dengan throughput pada IPv4, IPv6 memiliki rata-rata throughput 74,61 MBps, disebabkan mekanisme routing pada IPv6 yang lebih sederhana dibanding pada IPv4.Kata kunci : IPv4, IPv6, BGP, throughput.
PENGURANGAN HARMONISA DENGAN FILTER PASIF PADA TEGANGAN RESIDENSIAL BEBASIS SIMULASI MATLAB Kasmir Kasmir
TELISKA Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.696 KB)

Abstract

Penggunan beban elektronik pada tegangan Residensial atau perumahan, seperti televisi, lampu hemat energi, ballast elektronik, komputer, dan printer sudah menjadi kebiasaan dimasyarakat moderen. Namun, penggunaan peralatan elektronik ini sedang menciptakan segala keprihatinan karena dapat menyebabkan masalah pada harmonisa arus bolak-balik dalam sistem distribusi listrik. Ini beban elektronik biasanya disebut non-linear beban. Tujuan dari penelitian ini adalah pengurangan harmonisa dengan Pasif pada tegangan residensial berbasis Simulasi MATLAB . Metode yang digunakan adalah pengukuran konten harmonisa di setiap beban non-linier yang digunakan pada tegangan residensial (rumah tinggal) dan pengurangan pengaruh non-linear beban dengan filter pasif. Berdasarkan THD (Total Harmonik Distorsi) yang THDv (tegangan) telah sudah standar dan THDi (arus) tidak cocok dengan standar handal yang Standar IEEE 519-1992. Hasil THDi (arus) sebelum itu dipasang filter 23,70% dan setelah dipasang filter pasif dengan L 3,02 mH dan C bervariasi antara 150-470 mikro Farad, THD arus berkurang menjadi 19,19%, 16,07%, 7, 26% dan 5,8%. Dengan memasang filter pasif, THDi (arus) sudah berkurang. Dengan demikian, THDi (arus) didapat telah memenuhi Standar IEEE 519-1992.Kata kunci: Beban Non-linear , Harmonisa, Filter pasif dan Matlab
RANCANG BANGUN SISTEM KAMERA PEMANTAU BERGERAK DENGAN SENSOR PIR (TRANSMITTER) Emilia Hesti
TELISKA Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.789 KB)

Abstract

Dengan menggunakan alat sistem kamera pemantau bergerak dengan sensor pir (transmitter) ini kita dapat mengetahui siapa saja yang masuk kedalam laboratorium melalui monitor (TV), karena semua area tersebut dapat diawasi oleh satu atau beberapa orang dari ruang kontrol. Pengaman ruangan laboratorium menggunakan kamera pemantau yang bekerja apabila terdapat respon dari suhu tubuh manusia yang terdeteksi melalui sensor PIR dan diterima oleh kamera pemantau (CCTV) serta alarm yang berkerja secara bersamaan dengan PIR dan kamera pemantau (CCTV). Dimana pada kondisi ini setelah di lakukan proses terdeteksinya manusia maka secara otomatis alarm yang ada di ruangan laboratorium akan bekerja bersamaan dengan kamera pemantau (CCTV) yang tersambung pada monitor TV di dalam ruang kontrol. Pada sistem pengaman ini hanya digunakan pada saat sensor PIR mendeteksi manusia. Alarm yang terpasang didalam ruangan akan berbunyi dengan sendirinya apabila tertangkap objek. Sebagai alternatif Penulis menggunakan monitor TV untuk memantau pergerakan manusia yang ada di ruangan laboratorium tanpa diketahui oleh orang lain. Adapun hal yang dapat disimpulkan dari pembuatan alat ini merupakan alat yang berfungsi sebagai pengaman dan pengontrol yang dapat bekerja secara otomatis yang dilengkapi sensor PIR yang menandakan kerja alat dilakukan sehingga menghemat waktu, meringankan tugas kita maupun tenaga kerjanya.Kata Kunci : sensor pir, TV, CC TV, Alarm.
ANALISA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN KAPASITOR BANK BERBASIS ELECTRICAL TRANSIENT ANALYZER PROGRAM (ETAP) (STUDI KASUS LABORATORIUM TEKNIK LISTRIK POLSRI) Sutan Marsus; Mohammad Noer
TELISKA Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.774 KB)

Abstract

Pemakaian energy listrik yang tidak disiplin dan sembarangan maka berakibat pemborosan energy dan pada akhirnya membengkaknya biaya rekening listrik. Seperti studi kasus di Laboratorium Teknik Listrik Polsri dengan daya beban terpasang 140 KVA dan beban aktif 85,7 KW dengan faktor daya 0,65 akibatnya pemakaian daya listrik jadi boros. Dengan memperbaiki faktor daya menjadi 0,90 menggunakan kapasitor bank maka akan menghemat daya sekitar 5899 KWH dan setara dengan Rp.67.734.372,00 per tahun. Penempatan dan pemasangan kapasitor bank yang tepat dan benar menggunakan simulasi Electrical Transient Analyzer Program (ETAP) dan hasilnya yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel. Untuk pemasangan kapasitor bank perlu dana investasi yang cukup besar yaitu Rp.35.236.000,00 maka perlu sekali diperhitungkan dengan teliti. Pemakaian formulasi Return on Investment (ROI) akan didapatkan cara pengembalian modal investasi tersebut dalam jangka waktu lebih kurang 2 tahun. Serta diasumsikan umur kapasitor bank 10 tahun tanpa ada masalah yang berarti.Kata kunci : Hemat pemakaian energi listrik, Faktor daya, Kapasitor bank, ETAP, ROI, Laboratorium.
RANCANG BANGUN FILTER PORTABLE Irawan Hadi
TELISKA Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.322 KB)

Abstract

Seiring dengan tingkat kebutuhan materi dan peralatan pembelajaran di laboratorium, sarana dan prasarana menjadi faktor utama. Salah satunya adalah modul-modul filter yang biasa dipakai dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium Telekomunikasi. Modul ini kebanyakan disediakan dengan bentuk satu rangkaian dalam satu modul dan ditempatkan dalam satu kotak besar sebagai tempat penyimpanan. Namun pada penelitian ini akan mencoba untuk membuat beberapa rangkaian filter menjadi satu modul praktis. Modul ini berisi empat rangkaian filter umum yaitu low pass filter, high pass filter, band pass filter, dan band stop filter yang digabungkan ke dalam satu papan PCB. Dengan begitu maka dapat digunakan dengan hanya memasukkan dua kabel sebagai input dan dua kabel sebagai output untuk satu jenis filter. Filter ini dikhususkan untuk frekuensi tinggi sesuai dengan sifat filter yang digunakan yaitu filter pasif yang komponen penyusunnya terdiri dari resistor, kapasitor, dan induktor. Untuk jenis filter pasif ini, pengukuran dilakukan dengan hanya memakai signal generator sebagai frekuensi input dan oscilloscope sebagai output nya karena untuk filter pasif tidak perlu memasukkan tegangan catu power supply seperti pada filter aktif.Kata kunci: filter pasif (lpf, hpf, bpf, bsf)
ANALISA PEMANFAATAN TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI SISTEM KOMUNIKASI DATA Yeni Irdayanti
TELISKA Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.974 KB)

Abstract

Salah satu teknologi wireless yang berkembang pesat saat ini adalah bluetooth dimana teknologi ini menawarkan berbagai kemudahan dalam aplikasinya. Bluetooth memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel. Bluetooth memperbaiki penggunaan teknologi kabel yang cenderung menyulitkan dengan cara menghubungkan beberapa peralatan tanpa menggunakan kabel. Saat ini beragam perangkat digital seperti handphone, laptop, komputer, kamera dan lain-lain umumnya telah dilengkapi teknologi bluetooth. Dengan demikian masyarakat perlu mengetahui fitur teknologi yang ditawarkan oleh para penyedia peralatan dan jasa komunikasi. Akan tetapi dalam aplikasinya bluetooth juga memiliki beberapa kelemahan yang harus dapat disiasati untuk mencapai konektivitas dan pertukaran informasi yang optimal. Kecepatan konektivitas bluetooth sangat dipengaruhi oleh jenis peralatan yang digunakan, kondisi lingkungan, kapasitas data dan jarak antar peralatan.Kata Kunci : Bluetooth, Konektivitas, Waktu Transfer, Throughput
ANALISA AKURASI CONTENT FILTERING TOOLS DALAM MENYARING SITUS-SITUS PORNO DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Raden Ayu Halimatussa'diyah; Yordan Yordan
TELISKA Vol. 4 No. 3 (2012): Edisi 12: Volume 4, Nomor 3, September 2012
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.194 KB)

Abstract

Sebagai media informasi dan komunikasi, internet memiliki manfaat dan kegunaan yang beragam. Beragam manfaat internet yang dewasa ini mulai memasuki segala sendi kehidupan manusia mulai bergeser ke arah yang oleh sebagian orang dikatakan negatif. Untuk mengatasi efek negatif internet tersebut, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa, maka pemakaian internet perlu dibatasi dengan cara membatasi (filtering) kontent yang bisa diakses. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keakuratan Content Filtering Tools yang pernah digunakan di Politeknik Sriwijaya dengan cara melakukan pengujian terhadap tolls tersebut, yaitu squid proxy, Nawala dan Dans Gardians dalam memblok situs-situs yang tidak diijinkan untuk diakses, khususnya yang memiliki konten pornography. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengimplementasikan beberapa content filtering tools yaitu squid Proxy, Nawala dan DansGuardian, kemudian menguji tools tersebut dalam memblokir muatan-muatan pornography melalui beberapa tipe akses, yaitu melalui URL langsung, google web dan google translate. Data hasil pengujian tersebut kemudian dianalisa untuk mendapatkan kesimpulan tool yang mana yang memiliki kinerja terbaik dalam menyaring muatan-muatan pornography tersebut. Dari ketiga content filtering tools yang diuji keakuratannya didapatkan hasil DansGardian yang paling akurat dalam memblok situs-situs porno di Politeknik Negeri Sriwijaya. Namun demikian penggunaan DansGardian dalam menyaring konten pornography menyebabkan penurunan kinerja jaringan dari sisi waktu serta dibutuhkan resource yang besar, khususnya kapasitas server.Kata Kunci : Keamanan Jaringan, Teknik-teknik Filtering, Content Filtering Tools.

Page 1 of 1 | Total Record : 8