cover
Contact Name
Nurhajar Anugraha
Contact Email
jurnal.teliska@polsri.ac.id
Phone
+6281342233775
Journal Mail Official
jurnal.teliska@polsri.ac.id
Editorial Address
Jl. Srijaya Negara, Bukit Lama, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30128
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Teliska
ISSN : 20850786     EISSN : 26542765     DOI : -
JURNAL TELISKA adalah Jurnal dengan akses terbuka, jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia. Teliska diterbitkan dengan frekuensi 3 (tiga) kali dalam setahun dengan jumlah volume yang bervariasi. Artikel dapat berupa hasil penelitian, kajian ilmiah, dan analisis serta pemecahan masalah yang relevan dengan bidang teknik elektro, diantaranya Teknik Telekomunikasi/Komunikasi Nirkabel/Keamanan Jaringan, Teknik Listrik/Sistem Tenaga Listrik dan Teknik Elektronika/Sistem Isyarat Elektronis/Sistem Kendali, Sistem Informasi/Internet of Things/Kecerdasan Buatan. Semua artikel yang dikirimkan harus melaporkan hasil penelitian asli, yang sebelumnya tidak dipublikasikan, eksperimental atau teoritis yang tidak dipublikasikan dan sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan di tempat lain. Publikasi naskah yang diserahkan tunduk pada peer review. Baik aspek umum dan teknis dari makalah yang dikirimkan ditinjau sebelum dipublikasikan. Naskah harus mengikuti gaya jurnal dan dapat ditinjau dan diedit. Sistem pengajuan dan penerbitan online menggunakan Open Journal System (OJS). Pengajuan harus dilakukan secara online melalui situs pengiriman Website TELISKA dengan melakukan Registrasi terlebih dahulu setelah itu Login . Makalah yang diterima akan tersedia secara online.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)" : 9 Documents clear
STUDI PENGGUNAAN KOMPONEN RLC PADA FILTER HARMONIK TIGA FASA UNTUK PERBAIKAN KUALITAS DAYA DENGAN MATLAB SIMULINK Herman Yani
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.797 KB)

Abstract

Filter harmonik tiga fasa yang digunakan dalam sistem tenaga listrik berguna untuk menurunkan distorsi tegangan dan untuk koreksi faktor daya. Komponen seperti RLC adalah komponen yang dapat digunakan untuk memfilter harmonik tiga fasa bila besaran dan jenis koneksinya ditentukan dengan benar. Filter Harmonik mengurangi distorsi dengan cara mengalihkan arus harmonik ke arah impedansi rendah. Filter Harmonik dirancang bersifat kapasitif pada frekuensi dasar, sehingga mereka juga digunakan untuk memproduksi daya reaktif yang diperlukan untuk perbaikan kualitas daya yang disalurkan ke beban. Dengan menggunakan Matlab Simulink diharapkan dapat lebih mudah menentukan besaran-besaran komponen RLC , sehingga tercapai nilai distorsi yang dapat diterima.
SISTEM KENDALI LAMPU MENGGUNAKAN RADIO KONTROL 350 MHz TIPE L – 2000 T Adewasti Adewasti
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.059 KB)

Abstract

Sistem Pengendali Lampu dengan frekuensi Radio merupakan cara mengendalikan lampu dari suatu perangkat sumber yang didukung dengan menggunakan Pemancar Tx-Rx Kontrol Frekuensi 350 MHz Type L-2000 T. Penggunaan Transmitter pada alat membantu membawa perintah dalam bentuk sinyal frekuensi radio yaitu yang berada pada frekuensi 350Mhz. lalu sinyal ini diterima dengan baik oleh Receiver dan sinyal ini kemudian diolah lagi menjadi suatu perintah logic ke rangkaian pada perangkat sumber yang telah terhubung dengan output akhir yaitu lampu. Perangkat sumber yang sudah dirancang untuk mengatur jalannya perintah logic yang pertama masuk ke rangkaian buffer Rx, perintah yang dilakukannya dengan menunjukan hasil dari indikator led yaitu bilangan biner 0000 sampai 1001 atau dalam desimal dari 0 sampai 9, hal ini bertujuan pada saat buffer Rx dapat perintah lampu nomor satu yang hidup maka pada indikator menunjukan keluaran bilangan biner 1000 atau 1 (dalam desimal), pada saat bersamaan juga perintah ini masuk ke rangkaian relay untuk menghidupkan atau mematikan lampu ruangan 1dan 2 . hasil output berupa lampu ini dapat hidup karena di setiap ruangan telah tersambung kabel-kabel listrik ke ouput rangkaian relay.Kata Kunci : TX-RX kontrol frekuensi 350 MHZ type L-2000T, Relay
PENGGUNAAN ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD UNTUK CITRA DIGITAL Lukman Hakim
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1097.776 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang cepat dalam kehidupan manusia. Untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan pesan, data, atau informasi dalam jaringan komputer akan membutuhkan beberapa enkripsi untuk membuat pesan, data atau informasi yang tidak dapat dibaca atau dipahami oleh siapapun. Salah satu ilmu pengetahuan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data atau informasi yang kriptografi. Algoritma ini dikembangkan untuk memungkinkan organisasi tertentu yang ditunjuk untuk mengakses informasi. Julius caesar dikenal sebagai orang yang pertama kali mengembangkan algoritma kriptografi untuk mengirim pesan ke pasukan. Algoritma terdiri dari algoritma enkripsi dan dekripsi algoritma. Citra digital telah banyak digunakan dalam berbagai proses sehingga perlindungan gambar digital dari pihak yang tidak memiliki hak akses yang sangat penting. Ada banyak model dan metode enkripsi, salah satunya dienkripsi dengan DES (data standar enkripsi).
SIMULASI MENENTUKAN SUDUT DAYA DAN WAKTU PEMUTUSAN KRITIS UNTUK KESETABILAN SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LYAPUNOV Cekmas Cekdin; A. Rahman A. Rahman
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.878 KB)

Abstract

Dalam tulisan ini diangkat satu permasalahan gangguan mesin tunggal, yang akan ditentukan sudut daya dan waktu pemutusan kritisnya, sehingga dapat dicari tingkat kestabilan sistem tersebut. Kestabilan sistem diartikan sebagai kemampuan sistem untuk kembali dalam kondisi normal setelah terjadi gangguan. Untuk menganalisis kestabilan sistem daya disini digunakan analisis kestabilan peralihan karena kisaran masalah yang dianalisis menyangkut gangguan yang tidak memungkinkan menggunakan proses kelinearan. Dengan menggunakan model matematika persamaan fungsi Lyapunov akan dicari waktu pemutusan sistem dari gangguan. Uji simulasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak MATLABKata kunci: Sistem tenaga listrik, mesin tunggal, kestabilan peralihan, fungsi Lyapunov, model tak linear.
KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL (TCP) PADA JARINGAN WIRELESS DI PT.INDOSAT Rosita Febriani; Eka Susanti
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.343 KB)

Abstract

Protocol TCP/IP pada awalnya dirancang untuk jaringan kabel sehingga performansinya pada jaringan kabel lebih bagus dibandingkan dengan pada jaringan tanpa kabel (wireless). Namun dengan semakin berkembangnya jaringan wireless mendorong para peneliti untuk mencari solusi bagaimana meningkatkan performansi TCP pada jaringan wireless. Dalam tesis ini diuraikan hasil studi dan analisis mengenai performansi beberapa jenis TCP yang sudah dikenal, dengan berdasarkan pada beberapa data indicator performansi seperti paket loss, delay dan throughput. Adapun data tersebut diambil dengan studi kasus pada jaringan wireless di PT Indosat di Palembang dengan mengambil beberapa sampel. Berdasarkan analisis data tersebut akhirnya disimpulkan bahwa dari beberapa jenis TCP, maka yang memberikan performansi paling bagus adalah TCP Sack yang merupakan singkatan dari TCP Selective Acknowledgment, di mana rata-rata prosentase perbaikan paket loss TCP Sack terhadap TCP lainnya adalah sebesar 3,74 % dan rata-rata prosentase perbaikan delay TCP Sack terhadap TCP lainnya adalah sebesar 2,43%.Kata kunci : Wireless wireless, TCP, kinerja, paket loss, delay, throughput.
ANALISA PENGUKURAN HARMONISA YANG DITIMBULKAN OLEH BEBAN NON LINIER Mutiar Mutiar
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.562 KB)

Abstract

Harmonisa adalah gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik akibat terjadinya distorsi gelombang arus dan tegangan. Pada saat ini banyak penggunaan peralatan listrik yang menggunakan barangbarang elektronik. Peralatan jenis ini merupakan beban tidak linier yang menghasilkan harmonisa. Mengetahui besar nilai hasil perhitungan Total Harmonik Distrorsi (THDi) dan mengetahui hasil pengukuran THDi pada beban non linier. THDi paling besar yaitu pada komputer sebesar 171,4% dan THDi paling kecil yaitu pada lampu pijar sebesar 1,2%. THDV paling besar yaitu pada LHE Shukaku yaitu sebesar 4,9 % dan THDV paling kecil yaitu pada Televisi sharp, sebesar 2,6 %. Dengan demikian, nilai harmonisa ini memiliki selisih yang cukup besar pada THDi sehingga dapat dianalisa bahwa peralatan elektronik menimbulkan harmonisa yang cukup besar.
ANALISIS JARINGAN KOMPUTER PENDUKUNG KEBUTUHAN E-PROCUREMENT SYSTEM (STUDI KASUS PT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN SELATAN) Sarjana Sarjana
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan komputer mampu mendukung berbagai jenis layanan teknologi informasi dan aplikasi diantaranya aplikasi e-Procurement seperti yang diimplementasi pada PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan. Tujuan utama dari analisis jaringan komputer yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kondisi jaringan komputer untuk memberikan rekomendasi konfigurasi yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi e-Procurement .Analisis dilakukan dengan memodelkan jaringan menggunakan OPNET Modeler berdasarkan arsitektur jaringan komputer existing, penggunaan bandwidth dan delay ketika jaringan komputer digunakan. Kemudian model simulasi dijalankan untuk mendapatkan kondisi dari konfigurasi yang telah diterapkan. Berdasarkan pengamatan hasil simulasi ada perbedaan antara beban rendah dan beban tinggi, dimana untuk page response time antara 0,8 hingga 1,2 detik atau perbedaannya sebesar 1,5 kali lebih lambat, sedangkan ethernet delay time antara 0,015 hingga 0,0175 detik atau 1,16 kali lebih lambat. Setelah melihat hasil yang dicapai, untuk mendukung aplikasi e-Procurement dimasa mendatang perlu penyempurnaan jaringan existing dengan cara meningkatkan kapasitas lapisan access jaringan lokal, dan untuk mengantisipasi penambahan pengguna pada jaringan komputer,maka beban jaringan lokal harus dibagi ke beberapa Switch Hub pada setiap Organisasi di Kantor Induk PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel sehingga tidak terpusat ke salah satu perangkat jaringan.Kata kunci : Jaringan komputer, E-Procurement, OPNET Modeller, Bandwidth, Delay
APLIKASI TGS 2610 SEBAGAI PENDETEKSI GAS LPG Masayu Anisah; Destra Andika Pratama
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.76 KB)

Abstract

Penulisan ini membahas tentang aplikasi komponen TGS 2610 sebagai pendeteksi gas jenis LPG. Pendeteksian yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan karakteristik dan sifat-sifat dari komponen sensor gas jenis TGS 2610. Kemudian data ini dianalisa menggunakan dasar teori yang dikembangkan oleh Harahap (1996) dan Wahyudin (2007). Alat ini berbasis mikrokontroler yang diintegrasikan dengan sebuah mikrokontroler AT MEGA 8535 sebagai pusat kendali yang menggunakan bahasa pemograman Bascom 8051. Rangkaian ini juga memiliki output berupa sensor yang dapat mendeteksi adanya kandungan gas di udara. Fungsi lainnya dari mikrokontroler ATMEGA 8535 adalah untuk mengaktifkan Kipas sebagai penetralisir gas di udara dan Alarm sebagian peringatan serta LCD sebagai tampilan keadaan status bahaya atau tidak serta AT8535 akan menginstruksikan ponsel untuk mengirim sms kepada penerima. Komponen yang digunakan harus dipilih sesuai spesifikasi supaya mendapatkan hasil alat yang maksimal. Perancangan alat ini bertujuan untuk mendapatkan hasil akhir yang baik dan akan mempermudah dalam pemeliharaan dan trouble shooting. Untuk mengetahui hasil akhir dari alat yang dibuat perlu dilakukan pengukuran pada titik-titik pengukuran. Tujuan lain dari alat ini adalah kemungkinan alat ini bisa membantu dalam mengatasi kekhawatiran selama ini akan resiko terjadinya ledakan pada tabung gas LPG. Dengan demikian, dapat diketahui ada tidaknya kesalahan dalam melakukan perancangan sistem yang dibuat. Hasil akhir dari alat ini selain dapat mengirimkan sms sebagai media peringatan jarak jauh juga dapat menetralisir kandungan gas di udara dengan bantuan kipas.KATA KUNCI : TGS2610, ATMega 8535, Bascom 8051, LPG
ALAT PENGUKUR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DENGAN TAMPILAN LCD Evelina Evelina
TELISKA Vol. 5 No. 1 (2013): Edisi 13 (Volume 5, Nomor 1, Januari 2013)
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.76 KB)

Abstract

Alat pendeteksi tinggi badan dan berat badan berbasis mikrokontroler ATMega8535 bertujuan untuk mengetahui tinggi badan dan berat badan. Sensor yang digunakan untuk mengukur tinggi badan yaitu sensor ultrasonic. Pada saat objek akan diukur tinggi badan maka transmitter pada sensor uiltrasonik ping akan memancarkan gelombang ultrasonic sehingga mengenai objek yang akan diukur dan dipantulkan kembali ke receiver. Jadi semakin tinggi badan yang diukur maka tegangannya semakin kecil dan waktu yang dibutuhkan semakin lama. Sedangkan pada alat pendeteksi berat badan menggunakan sensor strain gage. Pada saat objek diukur berat badan maka nilai resistansi sensor strain gage akan membesar. Sesuai dengan karakteristik sensor strain gage.Kata Kunci : mikrokontroler ATMega8535, sensor ultrasonic, transmitter, receiver, sensor strain gage

Page 1 of 1 | Total Record : 9